Pelat sandwich merupakan material baru yang tersusun atas material kulit dan material inti yang dapat digunakan untuk menggantikan pelat konvensional pada konstruksi kapal. Penggunaan material ini memiliki kelebihan dengan mengurangi berat sehingga dapat memungkinkan menambah muatan pada kapal. Dalam penerapan pelat sandwich diperlukan sistem untuk menentukan kerusakan pada strukturnya. Pada penelitian ini dikembangkan metode identifikasi kerusakan secara menyeluruh berdasarkan respon getaran. Kerusakan diidentifikasi dengan analisis getaran menggunakan metode elemen hingga (FEM). Variabel identifikasi berdasarkan besar volume kerusakan material inti. Analisis dilakukan pada pelat sandwich lambung kapal tanker dengan kekuatan yang telah memenuhi standard kelas Llyoid Register (LR). Pelat sandwich dimodelkan dengan kondisi batas dijepit kedua sisi untuk mendekati model sesungguhnya. Parameter penentuan besar kerusakan diperoleh dari perubahan frekuensi alami pada pelat. Penurunan frekuensi alami menunjukkan adanya kerusakan pada material inti sandwich.