Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BAYANG-BAYANG KABUPATEN BULUKUMBA (MANUAL & CROPWAT 8.0) FIRDAUS; Mileni Wahidah; Indriyanti; Muh. Yunus Ali; Fausiah Latif
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v9i2.2478

Abstract

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air irigasi difungsikan untuk mendukung pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara tepat, efisien dan efektif sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal perhitungan, perhitungan kebutuhan air irigasi secara manual berpedoman pada Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01 Tahun 2010, sedangkan Cropwat 8.0 berpedoman pada FAO karena CROPWAT merupakan software yang dikembangkan oleh FAO. Dengan metode perhitungan secara manual dapat diketahui hasil curah hujan efektif maksimum pada bulan Januari sebesar 3,41 m3/dtk. Kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada bulan April sebesar 16,42 m3/dtk. Untuk software Cropwat 8.0, hasil fitur CWR menunjukkan hasil curah hujan efektif maksimum pada bulan Januari sebesar 47,3 mm/dec (47,300 liter/detik/Ha). Kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada bulan Desember sebesar 267,2 mm/dec (267,200 liter/detik/Ha).
PENGARUH BIMBINGAN PARENTING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING TUGAS PERKEMBANGAN MORAL DAN NILAI KEAGAMAAN: STUDI TIGA PERSPEKTIF KASUS DI BANDUNG, INDONESIA Indriyanti; Sugandi Miharja; Bahrudin
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 21 No. 1 (2024): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hisbah.2024.211-03

Abstract

Parenting guidance is a crucial concern for parents as they play a significant role in fostering their children’s moral and religious development, which in turn contributes to their academic success. However, numerous cases indicate a lack of parental involvement in cultivating their children's upbringing, leading to deficiencies in parenting skills. This study aims to enhance the understanding of parenting skills in guiding children towards the development of moral and religious values. Employing a multiple-case study approach, data from TK IT Little Moslem, TK Labschool UPI, and RA Syifaaush Shuduur in Bandung, West Java, Indonesia, were analyzed. Through a quantitative method involving 101 respondents, the study reveals that parenting guidance significantly influences the development of moral and religious values by approximately 61%, while other factors contribute to around 39% of the impact. The findings underscore the pivotal role of parental guidance in enhancing children's learning abilities and fostering an early understanding of morality and religious values. As a result, this research contributes to the existing literature by exploring the nexus between ethics and religions, particularly in the context of parental and teacher guidance in nurturing children during their formative years.   Keywords: Parenting Guidance, Guiding Ability and Moral Religious Values.
Analisis Pelayanan Angkutan Pedesaan (Study Kasus Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang) Fadly, Imam; Rafli; Indriyanti
Jurnal Karajata Engineering Vol. 1 No. 1 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.418 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v1i1.685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui besaran biaya operasional angkutan pedesaan, (2) mengetahui tingkat Pelayanan Moda Angkutan Pedesaan, (3) Mengetahui besaran tarif dan waktu operasional masyarakat terhadap penggunaan moda angkutan pedesaan, (4) mengetahui pengaruh penggunaan moda angkutan pedesaan terhadap tingkat kepuasan masyarakat dengan menggunakan analisis SPSS. Hasil Penelitian ini menunjukkan Biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang jarak tempuh tahunan 11.350 km dengan kecepatan rata-rata 30km/jam. Dengan biaya operasional tahunan (BOK)/bulan Rp. 1.257.000 dan pendapatan rata-rata/bulan Rp. 4.867.000. Untuk kinerja moda angkutan pada fasilitas moda angkutan : cukup baik 67%, baik 32% dan tidak baik 1%, keamanan penumpang untuk operasional moda angkutan : cukup aman 83% dan yang aman 17%, kecepatan moda angkutan: tidak cepat 47%, cukup cepat 40% dan cepat 13%, Fasilitas rambu jalan : tidak baik 94%, cukup baik 3%, baik 2% dan sangat baik 1% dan untuk kondisi permukaan badan jalan : tidak baik 94%, cukup baik 4% dan baik 2%. Besaran biaya operasional moda angkutan berkisar Rp. 50.000 – Rp. 100. 000 dan waktu operasional moda angkutan adalah 60-120 menit. abstrak.
Aplikasi SWMM untuk Identifikasi Titik Luapan Saluran Sekunder Drainase: (Studi Kasus Perumahan Cluster Pelangi, Makassar) Nanda, Abd. Rakhim; Indriyanti; Fauzi, Ahmad; Adrian
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Makassar, sebagai kota metropolitan yang berkembang pesat, menghadapi tantangan serius terkait banjir akibat ketidakmampuan sistem drainase perkotaan, termasuk Perumahan Cluster Pelangi di Kecamatan Tamalanrea. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi titik-titik luapan banjir signifikan di Perumahan Cluster Pelangi menggunakan Software Storm Water Management Model (SWMM) dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan luapan banjir. Hasil analisis hidrologi periode ulang 5 tahun dan simulasi SWMM 5.2 untuk kondisi awal menunjukkan bahwa titik luapan terdapat di Blok P1B dengan volume 8,652 × 106 liter dengan lama luapan 1,45 jam dan kondisi eksisting juga berada di Blok P1B dengan volume 8,711 × 106 liter dengan lama luapan 1,62 jam. Faktor utama luapan banjir adalah elevasi saluran yang semakin tinggi menuju hilir, sedimentasi di dasar saluran dan pengaruh limpasan dari saluran di luar kompleks perumahan.
Analisis Gelombang Akibat Wind Setup Dengan Hindcasting Di Pantai Punaga: Seftiawan N, Muh Jusuf; Nurfadilah; Kasmawati; Syamsuri , Andi Makbul; Indriyanti
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai punaga terletak tidak jauh dari kota Takalar sekitar 25 km ke arah barat. Pantai ini masih natural dengan pemandangan yang alami. Selain itu, hembusan angin yang menyebabkan tingginya gelombang saat pembangkitan oleh angin yang menghasilkan energi besar yang menghempas Pantai punaga. Selain itu, naiknya level permukaan air laut disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi akibat adanya faktor manusia juga dapat menimbulkan tingginya gelombang datang. Tingginya gelombang bisa didapatkan dari ketidakberaturannya arah dan tekanan angin yang tidak menentu. Oleh karena itu, kami meneliti masalah ini karena dianggap perlu untuk mengetahui pengaruh wind setup terhadap gelombang di Pantai punaga serta mengetahui karakteristik gelombang akibat wind setup. Dalam penelitian ini akan menggunakan satu metode yaitu metode kuantitatif dengan tujuan mengumpulkan data sesuai fakta secara sistematis dan akurat di lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan data kecepatan angin dan arah angin selama kurun waktu 10 tahun (2020-2023) yang diperoleh dari BMKG Paotere Maritim Makassar. Dari data tersebut kemudian diolah menggunakan metode hindcasting dengan didapatkan tinngi dan periode gelombang. Dari hasil analisa dapat diketahui dapat diketahui semakin tinggi kecepatan angin maka semakin tinggi pula gelombang yang dihasilkan serta penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi penelitian selanjutnya mengenai bangunan Pantai.
Pengaruh Sedimen terhadap Karakteristik Aliran pada Saluran Terbuka Said, Muhammad; Awaliyah, Annisa Nurhikmah; Indriyanti; Gaffar, Farida
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi pengaruh sedimen terhadap karakteristik aliran pada saluran terbuka cukup penting karena saluran terbuka rawan terhadap pengendapan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memahami pengaruh sedimen terhadap karakteristik aliran pada saluran terbuka berdasarkan perhitungan bilangan Froude (Fr). Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena datanya dikumpulkan. Data penelitian menunjukkan terjadi perubahan kecepatan aliran pada saluran, dimana aliran tanpa sedimen lebih besar dibandingkan aliran menggunakan sedimen. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sedimen dasar terhadap perubahan kecepatan aliran seiring perubahan waktu. dan menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, karakteristik aliran juga berubah, akibat terkikisnya sedimen dasar saluran. Jadi dapat disimpulkan bahwa sedimen mempengaruhi perubahan karakteristik aliran.
Pengaruh Vegetasi Terhadap Laju Erosi Virlayani, Asnita; Bakri, Saefulloh; Indriyanti
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erosi tanah di DAS Sungai Maros Takalar mengancam lingkungan dan kehidupan. Pencegahan perlu dilakukan melalui penanaman vegetasi riparian yang kuat. Meskipun bantaran sungai penting, aktivitas manusia dapat merusaknya. Vegetasi riparian juga mendukung konservasi air dan habitat satwa liar. Oleh karena itu, penelitian "Analisis Metode USLE dan RUSLE terhadap vegetasi Riparian Sebagai Lining Penahan Erosi" menjadi penting. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana pengaruh vegetasi terhadap laju erosi yang terjadi dan bagaimana kerapatan vegetasi pada daerah riparian Sungai Maros kabupaten Takalar. Untuk menentukan nilai kehilangan erosi penelitian ini menggunakan metode USLE dan RUSLE. Hasil yang diperoleh pada metode USLE, jumlah erosi pada tahun 2013 adalah sebesar 28,588 ton/ha/tahun dan jumlah erosi pada tahun 2022 adalah sebesar 29,024 ton/ha/tahun. Dan pada perhitungan erosi menggunakan metode RUSLE, jumlah erosi pada tahun 2013 adalah sebesar 236,668 ton/ha/tahun dan jumlah erosi pada tahun 2022 adalah sebesar 240,272 ton/ha/tahun. Kerapatan vegetasi yang di amati di daerah riparian sungai Maros memperoleh nilai kerapan mutlak sebesar 0,50667.