p-Index From 2019 - 2024
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SPASIAL
Lakat, Ricky M S
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN KRITERIA KHUSUS KAWASAN MINAPOLITAN DI KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Mokoginta, Dei Cita; Poluan, Roosje J; Lakat, Ricky M S
SPASIAL Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kawasan Minapolitan bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat salah satunya pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang hampir sebagian besar daerahnya berada dibagian pesisir yang kaya akan hasil alamnya pada bidang perikanan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana ketersediaan prasarana sarana dan kriteria khusus kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan prasarana sarana pendukung serta menganalisis ketersediaan dan mengetahui tingkat ketersediaan prasarana sarana terhadap kriteria khusus pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan. Metode analasisi yang deskriptif kuantitatif dan dalam analisis data menggunakan analisis skala likert. Dari hasil penelitian disimpulkan menjadi 2 dari hasil identifikasi di kategorikan sedang dan rendah di karenakan prasarana sarana yang ada saat ini pada lokasi penelitian masih dalam tahap pengembangan dan prasarana yang di butuhkan yaitu pembangunan jaringan air bersih dapat di kembangkan, untuk jaringan telekomunikasi perlu ditambah tower untuk jarinagan hp pada beberapa desa seperti pada desa Mata Bulu dan Jiko Belanga dan kebutuhan dermaga yang belum ada. Sedangkan sarana yaitu kebutuhan lembaga masyarakat (kelompok tani/nelayan), TPI, industri pengolahan ikan, lapangan penjemuran, pabrik es, lembaga keuangan, SPBU/SPDN, gedung pengolahan/pengepakkan, penyediaan benih, lemari pendingin dan bengkel perahu.Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Minapolitan, Nuangan
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BAHARI (STUDI : KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR) Mokoginta, Riska Aprilia; Poluan, R. J.; Lakat, Ricky M S
SPASIAL Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. Kecamatan Nuangan memiliki objek wisata yang mulai dikembangkan menurut Peraturan Kabupaten Daerah No 10 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Bolaang Mongondow Timur Tahun 2013 – 2033, Di Nuangan memiliki empat (4) objek wisata bahari yaitu; Tanjung Silar, pantai Abadi, pantai ariang, dan pantai jiko. Seluruh objek wisata yang ada di Kecamatan Nuangan. Sehingga dapat dikatakan sebagai potensi wisata bahari karena menawarkan produk wisata yang bernuansa bahari, maka dari itu perlu adanya strategi pengembangan yang sesuai pada kawasan yang memiliki potensi wisata seperti di Kecamtan Nuangan. Maka dari perlu adanya strategi khusus untuk membahas potensi wisata bahari yang ada di kecamatan nuangan, sehingga mampu mengoptimalkan potensi-potensi pariwisata yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis swot, Untuk mencapai tujuan penelitian ini yaitu menentukan kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang serta strategi pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Nuangan sesuai dengan variabel-variabel pariwisata yang ada. Hasil penelitian ini menghasilkan faktor-faktor internal dan external pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Nuangan dengan strategi pengembangannya yaitu Mengembangkan wisata minat, khususnya wisata diving dan snorkeling, Memebuat website khusus objek wisata Kecamatan Nuanagan, lebih mempermudah akses antar kawasan wisata dan Meninkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata.Kata Kunci : SWOT, Wisata Bahari, Kecamatan Nuangan
ANALISIS DAYA DUKUNG & DAYA TAMPUNG LAHAN DI KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG UNTUK PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sari, Putri Permata; Makarau, Vicky H; Lakat, Ricky M S
SPASIAL Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya dukung lahan merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tata ruang wilayah, agar mampu mendukung aktivitas pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. perbedaan daya dukung dan daya tampung adalah daya dukung merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan sedangkan daya tampung merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energy, dan komponen lain. Perkembangan penduduk perkotaan atau wilayah di Indonesia yang sangat pesat sebagai akibat pertumbuhan penduduk maupun akibat urbanisasi telah memberikan indikasi adanya masalah perkotaan yang serius. Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai daya dukung dan daya tampung lahan untuk mengetahui ketersediaan lahan efektif untuk mendukung lahan bermasalah yang ada di kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis spasial. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis daya dukung dan daya tampung lahan dilakukan proses overlay atau tumpang tindih peta tematik untuk mengetahui daya dukung dan daya tampung, serta total luasan lahan efektif yang dimiliki tiap kelurahan yang ada di kecamatan Malalayang. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya pemanfaatan lahan, sebaran fungsi lahan terencana dan tidak terencana dan mengetahui kapasitas dan kemampuan lahan dalam tingkat kelas lahan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009, serta lahan efektif (daya dukung dan daya tampung) yang dapat direkomendasi untuk difungsikan sebagai kawasan budidaya yang ada di kecamatan Girian. Kata Kunci : Daya Dukung Lahan, Daya Tampung Lahan
KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN KRITERIA KHUSUS KAWASAN MINAPOLITAN DI KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Mokoginta, Dei Cita; Poluan, Roosje J; Lakat, Ricky M S
SPASIAL Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kawasan Minapolitan bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat salah satunya pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang hampir sebagian besar daerahnya berada dibagian pesisir yang kaya akan hasil alamnya pada bidang perikanan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana ketersediaan prasarana sarana dan kriteria khusus kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan prasarana sarana pendukung serta menganalisis ketersediaan dan mengetahui tingkat ketersediaan prasarana sarana terhadap kriteria khusus pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan. Metode analasisi yang deskriptif kuantitatif dan dalam analisis data menggunakan analisis skala likert. Dari hasil penelitian disimpulkan menjadi 2 dari hasil identifikasi di kategorikan sedang dan rendah di karenakan prasarana sarana yang ada saat ini pada lokasi penelitian masih dalam tahap pengembangan dan prasarana yang di butuhkan yaitu pembangunan jaringan air bersih dapat di kembangkan, untuk jaringan telekomunikasi perlu ditambah tower untuk jarinagan hp pada beberapa desa seperti pada desa Mata Bulu dan Jiko Belanga dan kebutuhan dermaga yang belum ada. Sedangkan sarana yaitu kebutuhan lembaga masyarakat (kelompok tani/nelayan), TPI, industri pengolahan ikan, lapangan penjemuran, pabrik es, lembaga keuangan, SPBU/SPDN, gedung pengolahan/pengepakkan, penyediaan benih, lemari pendingin dan bengkel perahu.Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Minapolitan, Nuangan
MODEL HARGA LAHAN DI KORIDOR JALAN A.A.MARAMIS KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Tumanken, Caroline Helena; Lakat, Ricky M S; Prijadi, Rachmat
SPASIAL Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor jalan merupakan suatu lorong ataupun penggal jalan yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain dan menpunyai batasan fisik satu lapis bangunan dari jalan (kamus tata ruang,1997). Fungsi jalan di koridor jalan A.A. Maramis memiliki fungsi yaitu pada nilai lahan, dimana nilai lahan akan tinggi ketika lahan tersebut memiliki jarak yang dekat dengan koridor Jalan A.A. Maramis, dan nilai lahan yang tinggi juga berpengaruh pada harga pasar lahan dan untuk penetapan NJOP dimana harga NJOP yang tinggi dikarenakan nilai lahan juga yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui model harga lahan minimum di koridor jalan A.A. Maramis, untuk mengetahui model harga lahan maksimum di koridor jalan A.A.Maramis, dan untuk menemukan model harga lahan ideal di koridor jalan A.A.Maramis. Metode yang digunakan ialah metode analisis regresi sederhana sebuah metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Hasil dari uji regresi harga transaksi cenderung mengalami penurunan, namun dengan adanya jarak koridor maka harga lahan akan mengalami peningkatan, dan NJOP akan mengalami penurunan apabila jarak koridor adalah nol. Kata Kunci : Harga lahan, Koridor Jalan, Analisis regresi sederhana.