Rachmat Prijadi
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KAWASAN AGROWISATA JAGUNG DI LIMBOTO “OPTIMALISASI SEQUENCE, SERIAL VISION, SERTA PLACE AND CONTENT ” Matali, Nany A.; Sela, Rieneke L.E.; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas tinggi disetiap negara. Salah satu sektor pariwisata di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan adalah agrowisata. Agrowisata merupakan salah satu bidang usaha pariwisata yang berlandaskan konsep pertanian, serta alam, dan budaya yang beragam. Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati. Tidak hanya itu, Provinsi Gorontalo juga merupakan daerah dengan penghasil varietas jagung terbaik sehingga menjadikan jagung itu sendiri sebagai komoditi utama di Provinsi Gorontalo. Limboto, merupakan salah satu kota yang ada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang mengusung program pemerintah “Kota Layak Anak”. Kota Limboto sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam sektor pembangunan dan pariwisata. Mengacu pada hal diatas maka munculah gagasan untuk menghadirkan kawasan wisata sebagai sarana rekreasi dan juga mendidik bagi para wisatawan, guna mendukung program pemerintah di Kota  Limboto, serta balai riset jagung yang ada dalam kawasan agar dapat manghasilkan jagung-jagung dengan kualitas terbaik. Kawasan Agrowisata Jagung di Limboto mengambil tema “Optimalisasi Sequence, serial vision, serta place and content” yang mengoptimalkan rancangan ruang luar dan ruang dalam kawasan berdasarkan beberapa aspek yang telah ada sehingga tercipta sebuah kawasan agrowisata yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan. Kata kunci            : Kawasan Agrowisata, Limboto, Optimalisasi Sequence, serial vision, serta place and content
GALERI SEPEDA MOTOR BEKAS DI MANADO (TRANSFORMASI SEBAGAI STRATEGI DESAIN ARSITEKTUR) Tumimomor, Inggrid; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Di Sulawesi utara khusus kota Manado memiliki penduduk yang sangat besar diantaranya yang beraktifitas di luar, dengan demikian banyak masyarakat yang menginginkan efisiensi waktu. Kota Manado dengan kepadatan penduduk  mengakibatkan kemacetan di setiap ruas jalan, maka dengan mengendarai sepeda motor masyarakat dapat menghindari kemacetan dan dapat  menghemat waktu serta tenaga. Dengan demikian banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan bermotor dibandingkan mobil. Belum tersedia suatu tempat penjualan motor bekas yang berkualitas baik yang dapat menjangkau semua kalangan baik kalangan atas maupun kalangan bawah, maka munculah gagasan menghadirkan “Galeri Sepeda Motor Bekas di Manado” dengan harapan dapat memudahkan masyarakat dan membantu masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor tapi tidak mempunyai biaya yang banyak, dimana tempat ini menyediakan semua jenis motor yang diinginkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor baru dan di tempat ini tersedia fasilitas fasilitas yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti tempat memodifikasi motor dan penjualan spare part juga assesoris motor, Galeri Sepeda Motor Bekas ini juga merupakan salah satu wadah yang dihadirkan guna membantu masyarakat dari semua kalangan yang ingin memiliki kendaraan bermotor terlebih khusus kalangan bawah. Perencanaan Galeri Sepeda motor Bekas ini mengambil tema Transformasi Sebagai Strategi Desain Arsitektur maka akan dipakai sebagai acuan dan strategi perancangan, dan diharapkan mampu mengadirkan suatu rancangan bangunan yang tidak monoton melainkan menghadirkan perubahan perubahan pada perancangan ini, dan bisa memunculkan konsep konsep perancangan yang baru lewat strategi desain yang ada, dan Sebagai wadah perniagaan, Galeri Sepeda Motor Bekas ini memiliki nilai ekonomi dengan ada kegiatan pameran dan promosi yang bertujuan untuk mencari keuntungan ekonomi.   Kata Kunci: Galeri, Sepeda Motor Bekas, Transformasi.
FASILITAS REKREASI PANTAI HAMADI DI JAYAPURA ‘IMPLEMENTASI HONAI DALAM RUPA ARSITEKTUR’ Masoara, Ardi; Prijadi, Rachmat; Supardjo, Surjadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern. Berkembangnya jaman, padatnya aktivitas, dan tuntutan hidup serta tingkat stres membuat kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan hiburan semakin meningkat. Dewasa ini, perubahan perilaku dan cara  pandang masyarakat mendorong kegiatan berekreasi tidak lagi sekedar di anggap sebagai pemenuhan kebutuhan semata, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kota Jayapura merupakan salah satu tujuan tempat berekreasi karena memiliki panorama alam yang indah. Namun demikian sekarang ini, daerah tersebut belum memiliki tempat rekreasi yang cukup representatif. Perancangan “Fasilitas Rekreasi Pantai Hamadi di Jayapura” mengambil tema Implementasi Honai Dalam Rupa Arsitektur dimana perancangan menerapkan kebudayaan Papua dalam hal ini karakter bangunan. Kata kunci : Rekreasi, Honai
RENTAL OFFICE DI KOTA MANADO ‘PENERAPAN KONSEP PAUL RUDOLPH’ Rembet, Gerald N.; Tinangon, Alvin J.; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2012 Kota Manado di juluki kota Ekowisata, tak salah perkembangan kota di bidang ekonomi semakin berkembang, terbukti dengan terciptanya peluang – peluang pekerjaan dan juga perkembangan kota yang dimulai dari reklamasi pantai untuk menciptakan satu kawasan bisnis yang dimana kawasan itu diberi julukan BOB (boulevard on bisnis). Untuk mendukung terciptanya kawasan itu, maka dengan itu penulis mencoba menghadirkan bangunan rental office yang didalamnya terjadi kegiatan bisnis dan sebagainya, dengan tujuan agar menjadi bangunan yang dimana menjadi pencetus bangunan bisnis perkantoran di kota manado. Konsep desain Paul Rudolph merupakan salah satu konsep yang dihadirkan dengan tujuan bangunan rental office ini dapat menjadi ciri khas dari kawasan perekonomian yang nantinya akan dibangun. Tempat yang representatif dan sebuah karya arsitektur yang berkualitas merupakan tujuan utama di bangunnya Rental office di Kota Manado dengan Penerapan Konsep paul Rudolph. Pendekatan yang digunakan dalam merancang bangunan ini adalah pendekatan terhadap tipologi objek, tematik, dan kajian terhadap tapak. Sedangkan untuk proses perancangan diaplikasikan proses perancangan generasi II yang dikemukakan oleh John Seizel. Fasilitas yang tersedia dalam objek rancangan ini terdiri dari fasilitas perkantoran dan penunjang. Terdapat juga fasilitas pengelola, dan fasilitas komersial berupa restoran. Analisa terhadap tapak dilakukan berdasarkan beberapa aspek klimatologi, keunikan lahan, dan topografi lahan. Sedangkan analisa terhadap gubahan bentuk arsitektur ditinjau dari beberapa aspek, seperti bentuk dan ruang, struktur dan utilitas, serta konsep ruang luar dan ruang dalam. Secara keseluruhan, Rental office ini merupakan sebuah perancangan bangunan dengan skala pembangunan sedang yang memfokuskan pada perancangan bangunan yang tidak merusak daerah pesisir pantai dan lingkungan sekitar bangunan. Kata kunci: Rantal office, Paul Rudolph, Kota Manado..
Redesain Gedung Pingkan Matindas di Manado “Pluralistik Dalam Arsitektur Post Modern” Runtu, Andri R.; Waani, Judy O.; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan peradaban dunia terus melaju untuk setiap waktunya. Adapun hal ini berimbas pada tersajinya beragam alternatif hiburan bagi kalangan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Kota Manado dimana kecenderungan perilaku masyarakatnya lebih menyukai hiburan yang konsumtif. Berbagai macam latar belakang dari masyarakat penghuni Kota Manado ini menandakan ada beragam pula tingkah laku, pola hidup, kesenian, serta kebiasaan-kebiasaan lainnya. Dan salah satu dari ragam latar belakang yang layak diangkat sebagai hiburan yang konsumtif serta edukatif adalah kesenian. Tanggapan atas kebutuhan ini memunculkan gagasan untuk menyediakan tempat yang dapat menampilkan serta membantu proses pelestarian dan perkembangan berbagai kesenian yang ada di Kota Manado. Melihat kurang maksimalnya fungsi yang berjalan pada salah satu gedung kesenian di Manado, dalam hal ini Gedung Kesenian Pingkan Matindas, maka diperlukan penyegaran kembali, dalam bentuk redesain. Redesain Gedung Pingkan Matindas di Manado kali ini dilakukan dengan pendekatan tema Pluralistik Dalam Arsitektur Pos Modern. Pendekatan dengan tema ini diharapkan dapat membantu menata dengan teratur keragaman kesenian yang ada di Kota Manado. Untuk menghadirkan objek desain, maka perancangannya akan melewati tahapan-tahapan analisa hingga transformasi yang melibatkan banyak aspek perancangan. Tujuannya adalah menghadirkan Gedung Kesenian Pingkan Matindas yang baru yang dapat menjalankan fungsi utamanya dengan lebih maksimal lagi dari sebelumnya, sekaligus sebagain pilihan hiburan yang edukatif bagi masyarakat Kota Manado. Kata kunci: Redesain, Gedung Kesenian,Pluralistik danArsitekturPos Modern
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI MANADO (HOLISTIC MEDICINE) Muslim, Suci R.; Prijadi, Rachmat; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang Sulawesi Utara khususnya kota Manado termasuk salah satu di dalammya. Semakin berkembangnya suatu masyarakat akan diiringi dengan hadirnya berbagai aspek masalah diantaranya masalah kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Oleh karna itu perlu dibangunnya Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang berlokasi di  Jl. Lingkar Ringroad Kec. Wanea Kota Manado. Dalam perencanaan Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut, harus benar-benar direncanakan secara matang, disesuaikan dengan perkembangan dalam dunia kedokteran saat ini, dimana jenis penanganannya semakin beragam dan telah berkembang dengan pesat, Sehingga fasilitas pelayanannya dituntut semakin lengkap dan terpadu. Bahkan saat ini, perawatan gigi dan mulut bukan hanya ditujukan untuk fungsi kesehatan semata namun juga fungsi estetis, atau yang kini tengah marak dengan sebutan dental cosmetics, yaitu suatu penanganan terhadap gigi dan perawatan sebagai bagian dari kecantikan, serta tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan biyaya yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka proses perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut dilaksanakan dengan tema Manifestasi “Holistic Medicine” pada Arsitektur, sebagai strategi yang akan diterapkan pada perancangan. “Holistic Medicine” adalah suatu proses perwujudan pengobatan secara menyeluruh, dengan harapan konsep ini teraplikasi ke dalam rancangan arsitektur untuk memenuhi fungsi dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut. menghasilkan rancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang sehat dan memenuhi segala kebutuhan pasien dalam proses pengobatan sampai penyembuhan dan diharapkan dapat meningkatkan fungsi Rumah Sakit sebagai suatu fasilitas publik untuk kesehatan gigi dan mulut yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kata Kunci : Arsitektur, Holistic Medicine, Rumah Sakit.
GRAHA EKSPOSISI BUDAYA ISLAMI DI MANADO (Arsitektur Regionalisme Islam) Basalamah, Faldy; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini penduduk dunia makin padat yang juga berarti makin bertambah pula penduduk Islam di muka bumi termasuk di Indonesia yang sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia. Makin bertambah penduduk Muslim di Indonesia, bertambah pula penduduk Muslim yang ada di Sulawesi Utara khususnya di kota Manado. Penduduk muslim kota Manado merupakan campuran dari beberapa etnik kelompok yang berasal dari dalam maupun luar kota Manado sendiri yang juga membawa budaya mereka masing-masing. Adalah Islam sebagai agama pemersatu dari berbagai etnis dan etnik Muslim yang ada di Sulawesi Utara ini,dimana kebudayaan islam membuat kesatuan tentang aturan yang kemudian dipalikasikan ke dalam budaya mereka masing – masing. Berdasarkan hal tersebut diatas, ide untuk merancang  Graha Eksposisi Budaya Islami Di Manadodiangkat sebagai judul dalam tugas akhir. Graha Eksposisi Budaya Islami Di Manado disini merupakan tempat yang dapat menfasilitasi serta mengakomodasi segala kebudayaan serta kesenian Islami yang ada. Dengan adanya objek ini, kekayaan budaya Islami dapat ditampilkan, dipelajari, serta di identifikasikan untuk pengembangan dan pelestarian. Graha Eksposisi Budaya Islami Di Manado ini pula dapat menjadi tempat tujuan wisata untuk pengenalan budaya Islam. Berangkat dari keterkaitan antara budaya dan agama Islam maka dalam proses perancangan maka tema yang diambil dalam perencanaan ini Regionalime Arsitektur Islam yang dalam perencanaan ini diambil Regional Arsitektur Bolaang Mongondow yang kemudian digabung dengan prinsip – prinsip yang diperoleh dari ajaran agama Islam. Konsep ini berkaitan dengan bentuk serta fungsi objek yang harus sesuai dengan ajaran Islam serta berkaitan dengan arsitektur Bolaang Mongondow. Kota Manado yang mengadopsi kehidupan yang modern membutuhkan Graha Eksposisi Budaya Islami Di Manado untuk dapat mengingat, mempelajari dan menumbuh kembangkan ajaran kebudayaan-kebudayaan yang Islami dari masa lalu. Kata kunci : Islam, Kebudayaan, Arsitektur Bolaang Mongondow
ISLAMIC HOTEL DI KOTAMOBAGU. “KONTEKSTUAL REVIVE” Supardjo, Rinda H.; Prijadi, Rachmat; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel dengan Konsep syariah Islam, yaitu Hotel yang menerapkan Syariah dalam Agama Islam ke dalam operasional Hotel. Kehadiran Hotel dengan Konsep Syariah ini mengurangi image masyarakat bahwa Hotel menjadi tujuan atau tempat maksiat, karena dengan Hotel Konsep Syariah, maka peraturan-peraturan yang dijadikan acuan untuk menjalankan operasionalnya adalah Hukum Syariah Islam. Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Tema yang dipilih ialah “Arsitektur Kontekstual Revive” karena dengan menggunakan tema ini diharapakan objek hotel yang nantinya di desain dapat menciptakan lingkungan yang lebih menarik, dan objek rancangan mengangkat tema Revive yaitu menghidupkan kembali atau menyadarkan kembali, aplikasinya kedalam objek rancangan adalah membuat bentukan islami yg lampau kedalam bentukan modern tanpa mengurangi esensi dari bentukan islam. Kata Kunci : Arsitektur Kontekstual Revive, Hotel syariah, Kota Kotamobagu
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MENARA MASJID SEBAGAI SIMBOL ISLAM DARI MASA KE MASA Sutrisno, Anjar F.; Prijadi, Rachmat
MEDIA MATRASAIN Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menara Masjid merupakan bangunan yang tinggi menjulang keatas yang merupakan simbol dari peradaban Islam yakni sebagai penanda kehadiran dan keberadaan Islam di suatu tempat. Sebagai bagian dari simbol peradaban, menara dibangun oleh umat Islam karena memiliki fungsi yang amat penting, yakni sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan. Secara umum terdapat lima bentuk dan gaya menara masjid yaitu menara klasik, menara variasi, menara segi empat, menara spiral, dan menara silinder. Sedangkan tipe ciri – ciri menara yang ada di Indonesia antara lain, Menara dengan gaya menarakulkul Bali, Menara yang mendapat pengaruh Portugis, Menara yang mendapat pengaruh Belanda dengan bentuk seperti mercusuar, Menara yang mendapat pengaruh gaya Hadramaut (Arab), dan Menara yang mendapat pengaruh India.Kata Kunci : Menara, Masjid, bentuk.
APARTEMEN DI MANADO “PENERAPAN KONSEP VERTICAL GARDEN” Laloan, Yehezkiel R. Y.; Prijadi, Rachmat; Moniaga, Ingerid L.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin menipis lahan hunian pada pusat kota yang mengakibatkan harga lahan untuk hunian tapak (landed house) mahal. Ditambah pertumbuhan warga kota yang meningkat menjadi masalah dalam menyediakan kebutuhan hunian bagi warga kota. Apartemen merupakan solusi kebutuhan hunian dalam bentuk vertikal sehingga mampu memenuhi kebutuhan hunian bagi warga kota. Bahkan bisa menjadi keharusan bagi warga kota yang ingin memiliki hunian berdekatan dengan tempat kerja, fasilitas umum, fasilitas pendidikan dan pusat – pusat kegiatan lainnya. Selain tipisnya lahan hunian, lahan untuk ruang terbuka hijau semakin sedikit.Cara menanam dapat dilakukan secara vertikal yang lebih dikenal dengan Vertical Garden.Taman vertikal ini dapat menciptakan ruang hijau pada apartemen, dapat menambah estetika dan mampu meredam panas dari luar kedalam bangunan. Dengan memanfaatkan pendekatan tersebut, akan menghasilkan rancangan apartemen yang seimbang antara kebutuhan hunian perkotaan dan ruang terbuka hijau. Kata Kunci : Apartemen, Vertical garden