Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PERTUMBUHAN GIGI ANAK Jumriani Jumriani; Sunomo Hadi
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i1.2166

Abstract

Pengetahuan sangat penting dalam mendasari terbentuknya sikap dan perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut. Terutama dalam hal ini  pengetahuan orang tua sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan gigi anaknya. Pertumbuhan gigi sulung  sangat berguna sebagai panduan pertumbuhan gigi tetap, terutama pada masa usia sekolah dasar sebab pada masa-masa ini terjadi pergantian dan pertumbuhan gigi anak.Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak Studi dilakukan pada pasien anak yang berkunjung di Klinik Gigi Amanah Makassar dengan sampel sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak pada Klinik Amanah Makassar, kategori kurang dalam hal periode pertumbuhan gigi dan persistensi. Kesimpulan dalam penlitian ini adalah gambaran pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak, yang meliputi periode pertumbuhan gigi dan  persistensi di  Klinik Gigi Amanah Makassar, termasuk dalam kategori kurang. Kata kunci : gigi, orang tua, pengetahuan, pertumbuhan
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Ratih Larasati; Dewi Farida Wahyuni; Silvia Prasetyowati; Sunomo Hadi
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v4i1.823

Abstract

Background: The majority of the Indonesian population already have good brushing behaviour, namely brushing their teeth every day. However, from this percentage only 2.8% brushed their teeth at the right time, namely at least twice after breakfast and before going to bed. Objective: To explain the knowledge and behaviour of brushing teeth in elementary school age children. Method: A literature review study of journal articles. The literature search was conducted from August to September 2020. Conclusions: The knowledge of brushing teeth for elementary school age children is in the sufficient category, which shows that elementary school age children have known the importance of brushing their teeth and brushing behaviour in elementary school age children, most children have brushed their teeth twice a day, but there are still children who brush their their teeth in the wrong time is at the same time as taking a bath because it is considered an easy and practical thing.
Aplikasi Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi Dalam Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut Sebelum dan Saat Kehamilan di Kelurahan Rungkut Tengah Surabaya Ida Chairanna Mahirawatie; I.G.A Kusuma Astuti NP; Sunomo Hadi
Health Community Engagement Vol. 2 No. 2 (2021): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut tentu saja termasuk ibu hamil. Berat lahir pada umumnya sangat terkait dengan kematian janin, neonatal dan pascaneonatal, morbiditas bayi dan anak serta pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak masih didalam kandungan. Ibu hamil merupakan kelompok yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan kesehatan mulut mereka dan kesehatan calon bayi mereka. Oleh karena itu perawatan gigi dan mulut ibu hamil dimulai sejak sebelum masa kehamilan dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulut selama kehamilan untuk dirinya sendiri serta janin yang dikandung sehingga dapat menghindari terjadinya penyakit mulut yang dapat mempengaruhi kehamilan. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat berupa pembentukan kader Kesehatan gigi. Kader adalah setiap orang yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah kesehatan perorangan atau masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat pemberian pelayanan kesehatan. Tujuan Umum pengabmas ini adalah mengaplikasikan Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi dalam Upaya Kesehatan gigi dan mulut sebelum dan saat Kehamilan. Pelaksana kegiatan ini adalah tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya. Bentuk kegiatannya bekerjasama dengan Puskesmas Gunung Anyar Surabaya. Kegiatan ini berupa pemberdayaan kader posyandu dalam upaya Kesehatan gigi dan mulut sebelum dan saat Kehamilan. Sumber biaya dalam kegiatan ini dibebankan pada dana dari DIPA Poltekkes Kemenkes Surabaya. Luaran dari kegiatan ini adalah: 1) Menghasilkan Artikel Ilmiah akan dimuat pada jurnal nasional tidak terakreditasi maupun terakreditasi atau internasional yang ber ISSN dan e-ISSN, 2) Peningkatan dalam pengetahuan dan keterampilan dalam upaya Kesehatan gigi dan mulut, 3) Tersusunnya dan tercetaknya Buku Pegangan Kader posyandu, 4) Diharapkan kader posyandu mampu menjalankan perannya sebagai kader Kesehatan gigi
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
Aplikasi Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi Dalam Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut Sebelum dan Saat Kehamilan di Kelurahan Rungkut Tengah Surabaya Ida Chairanna Mahirawatie; I.G.A Kusuma Astuti NP; Sunomo Hadi
Health Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut tentu saja termasuk ibu hamil. Berat lahir pada umumnya sangat terkait dengan kematian janin, neonatal dan pascaneonatal, morbiditas bayi dan anak serta pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak masih didalam kandungan. Ibu hamil merupakan kelompok yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan kesehatan mulut mereka dan kesehatan calon bayi mereka. Oleh karena itu perawatan gigi dan mulut ibu hamil dimulai sejak sebelum masa kehamilan dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulut selama kehamilan untuk dirinya sendiri serta janin yang dikandung sehingga dapat menghindari terjadinya penyakit mulut yang dapat mempengaruhi kehamilan. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat berupa pembentukan kader Kesehatan gigi. Kader adalah setiap orang yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah kesehatan perorangan atau masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat pemberian pelayanan kesehatan. Tujuan Umum pengabmas ini adalah mengaplikasikan Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi dalam Upaya Kesehatan gigi dan mulut sebelum dan saat Kehamilan. Pelaksana kegiatan ini adalah tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya. Bentuk kegiatannya bekerjasama dengan Puskesmas Gunung Anyar Surabaya. Kegiatan ini berupa pemberdayaan kader posyandu dalam upaya Kesehatan gigi dan mulut sebelum dan saat Kehamilan. Sumber biaya dalam kegiatan ini dibebankan pada dana dari DIPA Poltekkes Kemenkes Surabaya. Luaran dari kegiatan ini adalah: 1) Menghasilkan Artikel Ilmiah akan dimuat pada jurnal nasional tidak terakreditasi maupun terakreditasi atau internasional yang ber ISSN dan e-ISSN, 2) Peningkatan dalam pengetahuan dan keterampilan dalam upaya Kesehatan gigi dan mulut, 3) Tersusunnya dan tercetaknya Buku Pegangan Kader posyandu, 4) Diharapkan kader posyandu mampu menjalankan perannya sebagai kader Kesehatan gigi
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2022): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Haritsa Umamei; Endang Purwaningsih; Sunomo Hadi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 4, No 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v4i1.1045

Abstract

Latar belakang: Aspek kesehatan anak usia dini yang perlu di perhatikan salah satunya kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Kesehatan gigi menjadi hal yang penting, khususnya bagi perkembangan anak. Perilaku hidup sehat dapat dipengaruhi oleh sosial ekonomi seseorang. Peran orang tua, terutama ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak. Tujuan: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi pada anak usia prasekolah. Metode: Artikel yang diperoleh melalui google scholar, PubMed and sinta database (2017-2022) dengan menggunakan PICOS sebagai penentu kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Kesehatan gigi seseorang terutama anak usia prasekolah dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan faktor diluar perilaku. Faktor perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor yakni: faktor predisposisi yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dan sikap; faktor pemungkin yang terwujud dalam lingkungan fisik dan jarak ke fasilitas kesehatan, dan faktor penguat yang terwujud dalam dukungan yang diberikan oleh keluarga maupun tokoh masyarakat, tetapi ada beberapa faktor yang sangat signifikan terhadap kesehatan gigi, yaitu: faktor perilaku orang tua, ekonomi, lingkungan keluarga, dan diet makanan.