Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

LITERATURE REVIEW: PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Endang Purwaningsih; Aisya Syarifa Aini; Siti Fitria Ulfah; Sri Hidayati
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v4i1.819

Abstract

Background: DMF-T of adolescent grup is 1.9. This number can figure out still does not meet the RAN target for Dental and Oral Health Services in 2020, namely the DMF-T index of 4.1 for all ages and the DMF-T index of 1.26 in the 12 year age group. Objective: This study aims to determine the form of adolescent behavior in brushing teeth. Methods: This study was a literature review using the method of searching for articles that have passed the publication process in 4 academic publications and full text databases, namely Google Scholar, PubMed, Proquest, and DOAJ published in the last 5 years 2016-2020 which can be accessed in full text in pdf and formats. scholarly. Conclusion: Some teenagers brush their teeth twice a day, but there are still teenagers who have not perform brushing behavior with the recommended frequency of brushing teeth. Teens tend to brush their teeth at night. However, there are some teenagers who have not paid attention to the time of brushing their teeth properly. Most adolescents use a combination technique and some use vertical techniques and female adolescents abroad tend to use dental floss as a supporting tool for brushing their teeth.
GAMBARAN PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI PADA IBU PKK DI WILAYAH RT 07 DESA BANYUAJUH, KECAMATAN KAMAL Riska Safitri Suhardi; Sri Hidayati; Soesilaningtyas Soesilaningtyas
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v4i1.916

Abstract

Background: Brushing teeth is one of the easiest things that can be done to maintain dental health. Brushing the wrong teeth continuously can lead to poor dental hygiene resulting in tooth decay such as dental caries (dental cavities) / calculus (tartar). Dental hygiene can be calculated by OHI-S which consists of the sum of DI (Debris Index) and CI (Calculus Index). High OHI-S can cause diseases that can damage tooth structure such as gingivitis. The problem of this research is the high percentage of OHI-S in PKK RT 7 Banyuajuh Village, Kamal District. Objective: This objective was to determine knowledge about brushing teeth among PKK RT 7 women, Banyuajuh Village, Kamal District, which included knowledge about the purpose of brushing teeth, knowledge about how to brush teeth, knowledge about the frequency and time of brushing teeth, and knowledge about the selection of toothpaste and toothbrush. Methods: This research is descriptive by involving 40 PKK RT 7 mothers as respondents. Data collection was obtained through a questionnaire. Results: The results showed that the knowledge of how to brush teeth in PKK RT 7, Banyuajuh Village, Kamal District was in the sufficient category.
The Role of School in Improving Dental and Oral Hygiene Education in Primary School Children Sukolilo 250 Surabaya Sunomo Hadi; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati; Ratih Larasati; Bambang Hadi Sugito; Ida Chairanna M; IGA Kusuma Astuti NP
Health Community Engagement Vol. 2 No. 2 (2021): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral and dental health is an important thing, so the efforts to maintain oral health need to be developed from an early age. Health education targets or targets and health services that serve certain groups or populations are very supportive of a health program. One of the program series is an effort to order cadres of small dentists who are part of the School Dental Health Business (UKGS), their existence needs maximum attention. The methods implemented were cadre orders, oral health education, training and mentoring. The number of cadres is 20 students consisting of grades 3, 4 and 5. The extension methods used are lectures, questions and answers and associations. The aids used are dental models, posters, and props. The targets and outputs achieved in this service were the knowledge of cadres of small dentists about dental and oral health and minor dentists in maintaining dental and oral hygiene, skills songs of cadres of small dentists about oral health and minor dentists in carrying out maintenance. teeth and mouth, dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better.The result of community service activities was an increase in the knowledge of school cadres in maintaining dental and oral hygiene for students at SDN Sukolilo 250 Kenjeran about maintaining dental and oral hygiene before and after the intervention of community service activities through group and individual counseling, as well as the clown performance that adapted to the model. education in children is pedagogic, learning while playing
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
PERAN KADER SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR SDN Sukolilo 250 Surabaya SUNOMO HADI; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i2.19

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Salah satu rangkaian program tersebut adalah usaha pembentukan kader-kader dokter gigi kecil yang merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), keberadaannya perlu mendapat perhatian secara maksimal. Metode yang dilaksanakan adalah pembentukan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dan pendampingan. Jumlah kader tersebut adalah 20 siswa yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Alat bantu yang digunakan adalah model gigi, poster serta alat peraga. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya ketrampilan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya status kesehatan gigi dan mulut dan siswa sekolah dasar sehingga dapat mendukung kesehatan umum. Setelah kegiatan ini selesai kader dokter gigi kecil dapat melakukan transfer knowledge kepada teman- teman di sekolah maupun lingkungan di rumah, sehingga status kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih baik. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat erdapat peningkatan pengetahuan kader sekolah dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa SDN Sukolilo 250 Kenjeran tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah intervensi kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan secara berkelompok dan perorangan, juga dengan penampilan sandiwara badut yang menyesuaikan dengan model pendidikan pada anak yaitu pedagogik, belajar sambil bermain
The Role of School in Improving Dental and Oral Hygiene Education in Primary School Children Sukolilo 250 Surabaya Sunomo Hadi; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati; Ratih Larasati; Bambang Hadi Sugito; Ida Chairanna M; IGA Kusuma Astuti NP
Health Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral and dental health is an important thing, so the efforts to maintain oral health need to be developed from an early age. Health education targets or targets and health services that serve certain groups or populations are very supportive of a health program. One of the program series is an effort to order cadres of small dentists who are part of the School Dental Health Business (UKGS), their existence needs maximum attention. The methods implemented were cadre orders, oral health education, training and mentoring. The number of cadres is 20 students consisting of grades 3, 4 and 5. The extension methods used are lectures, questions and answers and associations. The aids used are dental models, posters, and props. The targets and outputs achieved in this service were the knowledge of cadres of small dentists about dental and oral health and minor dentists in maintaining dental and oral hygiene, skills songs of cadres of small dentists about oral health and minor dentists in carrying out maintenance. teeth and mouth, dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better.The result of community service activities was an increase in the knowledge of school cadres in maintaining dental and oral hygiene for students at SDN Sukolilo 250 Kenjeran about maintaining dental and oral hygiene before and after the intervention of community service activities through group and individual counseling, as well as the clown performance that adapted to the model. education in children is pedagogic, learning while playing
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2022): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
PERAN KADER SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR SDN Sukolilo 250 Surabaya SUNOMO HADI; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati
Health Community Engagement Vol. 5 No. 1 (2023): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i2.19

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Salah satu rangkaian program tersebut adalah usaha pembentukan kader-kader dokter gigi kecil yang merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), keberadaannya perlu mendapat perhatian secara maksimal. Metode yang dilaksanakan adalah pembentukan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dan pendampingan. Jumlah kader tersebut adalah 20 siswa yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Alat bantu yang digunakan adalah model gigi, poster serta alat peraga. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya ketrampilan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya status kesehatan gigi dan mulut dan siswa sekolah dasar sehingga dapat mendukung kesehatan umum. Setelah kegiatan ini selesai kader dokter gigi kecil dapat melakukan transfer knowledge kepada teman- teman di sekolah maupun lingkungan di rumah, sehingga status kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih baik. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat erdapat peningkatan pengetahuan kader sekolah dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa SDN Sukolilo 250 Kenjeran tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah intervensi kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan secara berkelompok dan perorangan, juga dengan penampilan sandiwara badut yang menyesuaikan dengan model pendidikan pada anak yaitu pedagogik, belajar sambil bermain
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA KELAS V TENTANG KARIES MOLAR SATU PERMANEN Brienda Virdayanti; Sri Hidayati; Siti Fitria Ulfah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v2i1.605

Abstract

Karies gigi menjadi salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang serius pada anak usia sekolah, terutama anak sekolah dasar (SD). Gigi molar satu permanen merupakan gigi yang pertama kali erupsi pada umur sekitar 6-7 tahun setelah pertumbuhan dan perkembangan rahang sudah cukup memberi tempat, sehingga menjadi gigi yang paling berisiko terkena karies. Masalah dalam penelitian ini rendahnya prevalensi bebas karies gigi molar satu permanen siswa-siswi SDN Dayurejo II.  Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang karies gigi molar satu permanen. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 33 orang. Metode Pengumpulan data pengetahuan orang tua tentang karies molar satu diukur dengan menggunakan kuesioner dengan teknik analisa data yaitu menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan orang tua tentang gigi molar satu permanen sebesar 52,5% termasuk dalam kategori kurang, pengetahuan orang tua tentang lubang pada gigi molar satu permanen sebesar 62,5% termasuk dalam kategori sedang, pengetahuan orang tua tentang akibat tidak memelihara gigi molar satu permanen sebesar 64,5% termasuk kategori sedang dan pengetahuan orang tua tentang cara memelihara kesehatan gigi molar satu permanen sebesar 70,7% termasuk dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua tentang gigi molar satu permanen termasuk dalam kategori sedang.
Erupsi Gigi Insisivus Pertama Permanen Rahang Bawah Berdasarkan Letak Geografis Pesisir Pantai dan Pegunungan Di Kabupaten Pacitan Ayun Inesta Putri; Agus Marjianto; Sri Hidayati
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 1, No 3 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v1i3.542

Abstract

Background: The problem in this study is the difference in the eruption of the mandibular first permanent incisor based on the geographical location of the coast and mountains of Pacitan Regency. Purpose:The purpose of this study was to determine the differences in the eruption of mandibular first permanent incisors based on the geographical location of the coast and mountains of Pacitan Regency. Methods:This type of research is analytic observational research with a cross sectional approach. The sample in this study were some students at elementary schools in coastal areas, namely Ngadirojo and Pacitan districts, and elementary schools located in mountainous areas, namely Tulakan and Tegalombo districts, with a minimum sample size of 111 children. The method used for data collection is the method of observation and documentation. The analysis technique used is the chi-square data analysis technique with α = 0.05. Result:The results showed that the data normality test for the mandibular first permanent incisor (31.41) both in mountainous and coastal areas was 0.000 so that sig ≤ 0.05, which indicates that the data is not normal. The chi-square test of dental element 31 shows a sig value of 0.005 so that sig ≤ 0.05 and tooth element 41 a sig value of 0.003 so that sig ≤ 0.05. This means that H1 is accepted, namely that there is a difference in the eruption of the mandibular first permanent incisor based on the geographical location of the coastal and mountainous areas of Pacitan Regency.