Budiyanto, Didik
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI (Edwardsiella tarda) YANG MENGINFEKSI IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias Gariepinus) SECARA IN VITRO Budiyanto, Didik; Madyowati, Sri Oetami; Rianingsih, Mertin
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jhp17.v5i1.4175

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Secara In Vitro. Perlakuan penelitian konsentrasi minimum ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang menginfeksi ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) secara In Vitro adalah sebagai berikut: kontrol Positif 1 ml DMSO 10% (1 ml suspensi kuman), kontrol Negatif= 1 ml ekstrak daun kelordengan konsentrasi 100% + 1 ml DMSO 10%, perlakuan A. Konsentrasi 50 % (1 ml ekstrak daun kelor 100% + 1 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman), perlakuan B. Konsentrasi 40% (0.8 ml ekstrak daun kelor 100% +1.2 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman), perlakuan C. Konsentrasi 30% (0.6 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.4 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman), perlakuan D. Konsentrasi 20% (0.4 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.6 ml DMSO 10%  + 1 ml suspensi kuman) Hasil penelitian Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri  Edwardsiella tarda yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus)  Secara In Vitro dapat disimpulkan sebagai berikut: pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang di ambil dari ikan lele sangkuriang (Clarias Gariepinus),  konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 20 %, 30%, 40% dan 50% dapat menghambat bakteri Edwardsiella tarda., pada konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 10% bakteri Edwardsiella tarda  masih tumbuh dengan baik.Kata Kunci: Edwardsiella tarda, Moringa oleifera, Clarias gariepinus
DAYA HAMBAT AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Edwardsiella tarda DARI BENIH LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SECARA IN VITRO Budiyanto, Didik; Madyowati, Sri Oetami; Lailiyah, Nur
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jhp17.v5i1.4176

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang diambil dari benih lele dumbo (Clarias gariepinus) secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan, 6 perlakuan dan 2 kontrol. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian konsentrasi air perasan buah jeruk nipis yang berbeda yaitu Perlakuan A (15%), B (30%), C (45%), D (60%), E (75%), dan F (90%),  kemudian kontrol positif (Chloramphenicol) dan kontrol negatif (Aquades steril). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter zona hambat tertinggi terdapat pada perlakuan F (dengan nilai rata-rata 17,25 mm) dan rata-rata diameter zona hambat terendah yaitu perlakuan A (dengan nilai rata-rata 1,125 mm). Hubungan antara pemberian air perasan buah jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan menunjukkan respon yang meningkat seiring dengan bertambahnya dosis. Berdasarkan uji Anova dan BNT menunjukkan bahwa air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) pada masing-masing perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan F hit > F tabel pada taraf signifikan 5 % (2.77) maupun 1% (4.25).  Kata Kunci: Air perasan buah jeruk nipis, Edwardsiella tarda, Uji Daya Hambat
PENGARUH KOMBINASI YANG BERBEDA PEMBERIAN LUMPUR DAN CAMPURAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT MUTLAK CACING SUTERA (Tubifex sp) Hayati, Nurul; Budiyanto, Didik; Sutoyo, Agus
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Techno-fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.4272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi campuran lumpur dan bahan organik terhadap pertumbuhan bobot mutlak cacing sutera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali percobaan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi A (80% lumpur dan 20% bahan organik), B (60% lumpur dan 40% bahan organik), C (50% lumpur dan 50% bahan organik), D (40% lumpur dan 60% bahan organik), dan E (20% lumpur dan 80% bahan organik). Parameter utama adalah suhu, DO, dan pH air. Data yang diperoleh diuji secara statistik menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilakukan uji beda nyata jujur ​​(BNJ) tingkat 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media campuran lumpur dan bahan organik berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap bobot mutlak cacing sutera. Hasil terbaik didapatkan pada perlakuan C yaitu terbentuknya 50% lumpur dan 50% bahan organik dengan berat mutlak 1,94 gram. Kualitas air selama penelitian adalah suhu berkisar 28,3 – 29,50C, pH berkisar 7,1 – 67,5 dan DO berkisar 5,5 – 6,1 ppm.