Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP HIPERTENSI PADA PETUGAS KEPOLISIAN DI POLRESTA DELI SERDANG Hanna, Jessica Lise; Lumban Tobing, Andrico Napolin; Suandy, Suandy
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16321

Abstract

AbstrakObesitas adalah faktor risiko utama pada berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, kelainan muskuloskeletal,hipertensi, bahkan kanker. Setidaknya ada 2,8 juta orang meninggal per tahun sebagai akibat overweight atauobesitas. Terdapat sekitar 63.309.620 orang mengalami hipertensi di Indonesia pada tahun 2018, dimana427.218 diantaranya meninggal karena hipertensi. Aktivasi sistem saraf simpatis, jumlah total lemak dalamtubuh, peningkatan reabsorpsi natrium dan aktivitas sistem renin-angiotensin di ginjal akibat retensi dari ion inimenjadi penyebab yang mendasari dari hipertensi yang disebabkan obesitas. Sehingga, tujuan dari penelitianini untuk mengekplorasi pengaruh antara kategori obesitas terhadap tekanan darah pada petugas kepolisian diPolresta Deli Serdang. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional pada 51 orang petugas kepolisian diPolresta Deli Serdang. Parameter yang dievaluasi meliputi umur, jenis kelamin, lingkar perut, indeks massatubuh, tekanan darah, dan kolesterol total. Seluruh data penelitian dianalisa dengan analisa deskriptif,kemudian dilanjutkan dengan uji kendall’s tau b dan uji two sample t-test dengan uji mann-whitney sebagai ujialternative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif lemah antara indeks massatubuh dengan hipertensi, walaupun hubungan antara keduanya tidak signifikan (Nilai p= 0.0830; r= 0.030).Sehingga dapat disimpulan bahwa IMT tidak mempengaruhi kejadian hipertensi.Kata kunci: IMT, Hipertensi, Deli Serdang, obesitas 
KARAKTERISTIK DIAGNOSIS PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT GRANDMED TAHUN 2019 Mahulae, Aris Josua; Suandy, Suandy
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i4.14888

Abstract

Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan bakteri Mycobacteriumtuberculosis, Kuman tersebut merupakan genus Actinomycetales dan family dari Mycobacteriacea yang jugadikenal sebagai bakteri tahan asam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Karakteristik Diagnosa danPenyakit Penyerta Pasien Tuberkulosis di RS Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2019. Penelitian ini dibuat denganmetode design studi kasus yang bersifat deskriptif retrospektif, besar sampel 100 data rekam medis pasiendiambil secara purposive sampling, yaitu rekam medis yang paling datanya dan dianalisa dengan deskriptifstatistik. Berdasarkan hasil, ditemukan Umur termuda yaitu 17 tahun dan umur tertua 72 tahun, dengan jumlahlaki-laki sebanyak 66 orang dan perempuan sebanyak 34 orang. Keluhan batuk >2 minggu (100%) ditemukanpada semua pasien tuberkulosis paru, keluhan tambahan terbanyak adalah berkeringat malam hari (69%) danhasil pemeriksaan penunjang didapatkan pemeriksaan BTA terbanyak yaitu Positif 1 (33%) diikuti dengan hasilpemeriksaan rontgen thoraks terbanyak adalah lesi minimal (46%) serta penyakit penyerta mayoritas diabetes(17%). Kesimpulan yang bisa didapatkan ialah distribusi terjadinya tuberkulosis paru lebih tinggi pada laki-laki(66%) daripada perempuan (34%) dan keluhan batuk >2 minggu ditemukan pada semua pasien tuberkulosisparu, serta pada pemeriksaan penunjang BTA mayoritas adalah positif 1 (33%) dan pada pemeriksaan ronthenthoraks lesi minimal (46%) yang terbanyak serta Penyakit Penyerta Diabetes (17%) mayoritas dialami pasientuberkulosis paru.Kata Kunci : Tuberkulosis, Karakteristik, Diagnosis
TEKNOLOGI FITOREMEDIASI BERBASIS BAHAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA AIR Suandy, Suandy; Tobing, Andrico Napolin Lumban; Luwis, Kevin; Sitompul, Fernandes
Preventif Journal Vol 6, No 1 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v6i1.21931

Abstract

AbstrakAir merupakan salah satu unsur lingkungan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan semua makhluk hidup, termasuk manusia. Karena pertambahan penduduk yang cepat, tidak semua orang di masyarakat memiliki akses ke air bersi. Selain itu, pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah rumah tangga dan industri juga menjadi sumber masalah ketersediaan air bersih. Rendahnya ketersediaan air bersih berdampak buruk pada semua sektor, termasuk kesehatan, seperti kolera, kurap, kudis, diare/disentri, tifus, dan penyakit lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, eksperimen, dan observasional dengan rancangan pretest-posttest control group design. Variabel bebas penelitian ini antara lain kangkung, pasir pantai, kerikil, arang sawit, dan ijuk. Sedangkan variabel terikat terdiri dari kadar parameter fisik, parameter kimia, dan parameter mikrobiologi. kangkung air (Ipomoea Aquatica) dapat menurunkan kandungan Parametrik Kimia, Parametrik Fisika dan Parametrik Mikrobiologi. Setelah dilakukan pengujian, berdasarkan parameter fisik, air keruh menjadi lebih jernih sedangkan oksigen terlarut lebih tinggi, menunjukkan kualitas air yang baik pada Hari ke-28. Selain itu, parameter kimia yaitu COD; BOD; Pb; deterjen; lemak dan minyak; dan pemeriksaan bakteriologis pada E. coli menunjukkan penurunan dibandingkan semua unsur pada hari ke-0. Hal ini menunjukkan perubahan kualitas air yang signifikan dari Hari ke-0 hingga Hari ke-28 melalui filtrasi kit fitoremediasi. Manfaat dari penelitian ini adalah: dapat mengurangi air yang keruh, dapat menumbuhkan kangkung air yang mudah digunakan, mura dan bermanfaat. Rekomendasi lebih lanjut dari penelitian ini adalah Kit Fitoremediasi harus dibersihkan setiap minggu untuk mencegah lumut 
ANTI-MICROBIAL ACTIVITY OF GINGER FLOWER AGAINST SOME CAUSATIVE AGENT OF ACUTE RESPIRATORY INFECTION Zai, Arni Marlinda; Suandy, Suandy; Tobing, Andrico Napolin Lumban
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.333 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i1.135

Abstract

Various microorganisms such as Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, Chlamydia spp, and Mycoplasma pneumonia can cause ARI. The ginger flower which contains various phytochemicals that have potential anti-microbial. Recent study was aimed to explore the anti-microbial properties of ginger flower extract. This study was experimental in vitro study with the disc diffusion method. The ethanol extract of Ginger flowers was obtained by maceration method with a ratio of Simplicia to solvent 1:10. Then it concentrated with a rotary evaporator. The ethanol extract of the ginger flower was diluted by DMSO into four concentrations viz. 100%, 75%, 50%, and 25%. The anti-microbial activity assay used three different types of microbes (Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, and Candida albicans) different in 3 repetitions. There were significant differences each concentration on the width of clear zone among Streptococcus pneumonia (P-value = 0.010), Haemophilus influenza (P-value = 0.011), and Candida albicans (P-value = 0.005). Also, all concentrations of ginger flower extract showed no significant difference between positive controls; however, significant differences were found for negative controls. Hence, It can be concluded that 25% of ginger flower extract has been sufficient to inhibit the growth of various tested microorganisms.
Effectiveness of Earthworm Extract on the Lipid Profile of Diabetic Wistar Rats Suandy, Suandy; Chiuman, Linda; Halim, Angel Jonathane
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various metabolic diseases, such as diabetes mellitus, are characterized by hyperglycemia, stemming from decreased insulin action, secretion, or both. The use of chemical medicines for diabetes mellitus, especially acarbose, involves regulating the digestion and absorption of complex carbohydrates. However, acarbose may disrupt liver function, prompting exploration into alternative sources for treatment, such as earthworm extract. The purpose of this study was to identify the effectiveness of ethanol extract and coelomic fluid from earthworms (E. eugeniae) on the lipid profile of male diabetic wistar rats (R. norvegicus) in vivo. The research hypothesis is that earthworm extracts could effectively lower the lipid profile of diabetic Wistar rats. This research is experimental research with pre-test and post-test control study group design, using an in vivo method. The results of the one-way ANOVA test of HDL were p=0.441; p=0.441; p=0.000; for LDL were p=0.691; p=0.101; p=0.049; for total cholesterol were p=0.107; p=0.347; p=0.486; and for triglycerides were p=0.028; p=0.926; p=0.553 on days 0, 7, and 14, respectively. Based on the research data, both ethanol extract and a combination of ethanol extract and coelomic fluid were able to reduce lipid profile levels on the 7th and 14th days. Earthworm extract has the potential to promote repair of β cells and is anti-inflammatory which can be used to reduce lipid profile levels.
Correlation of Wellness Program Against Degenerative Indicators Through Experimental Pre-Posttest Suandy, Suandy; Susianto, Susianto; Handoko, Erwin; Luwis, Kevin; Sanoesi, Vindelin
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The incidence of degenerative diseases, such as hyperuricemia, hypercholesterolemia, obesity, hypertension, and diabetes mellitus, is increasing, primarily due to unhealthy lifestyles. Holistic treatment, involving pharmacology and lifestyle modification, is recommended. The Wellness program, covering diet, exercise, and relaxation techniques like meditation and yoga offers a holistic approach to reduce the incidence of degenerative diseases. Adopting a Wellness program could have positive outcomes, including cost-effectiveness, nutritional balance, and improvements in both physical (through yoga) and mental (through meditation) well-being, but the potential downsides include lack of control groups, inadequate consideration of age and gender, insufficient sample sizes, limited observation days, and an excessive number of measured parameters. This study aims to see the effectiveness and influence of the Wellness program on reducing uric acid levels, cholesterol, blood sugar levels, systolic and diastolic blodd pressure. The intervention is designed for women aged 30-60 who experience rage. However, individuals who are consuming medications or supplements, pregnant, breastfeeding, or not following a prescribed diet are excluded. This study used the quasi-experimental pre-posttest design to see the Wellness program’s effectiveness on uric acid, blood pressure, blood sugar levels, and total cholesterol. Sample size calculation was performed using G*Power version 3.1.9.7, and data analysis utilized the T-paired sampled test. The findings from a 3-day study involving 47 participants revealed significant differences post-implementation of the Wellness program, indicating a reduction in uric acid levels and an increase in blood sugar levels with a p-value<0.05.
Hubungan indeks massa tubuh dengan rasio TG/HDL pada pasien diabetes mellitus tipe 2 Lumbantobing, Andrico Napolin; Suandy, Suandy; Lubis, Ilham Akbar
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 4 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v4i1.2283

Abstract

Gambaran dislipidemia pada DM tipe 2 yang paling sering ditemukan adalah peningkatan kadar TG dan penurunan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan rasio TG/HDL pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rekam medis pasien diabetes melitus yang tercatat dalam rekam medis RS Royal Prima dari April sampai Mei 2021. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Jumlah sampel yang terlibat sebanyak 100 orang. Data diperoleh dari rekam medis pasien diabetes mellitus. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia paling banyak terkena diabetes melitus tipe II yang paling tinggi pada mortalitas usia 40-60 tahun berjumlah 51 orang. Sementara distribusi proporsi pasien diabetes melitus tipe II berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak adalah laki-laki yaitu 64 orang. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia tidak berhubungan dengan indeks massa tubuh (0,517). Demikian juga dengan hasil uji pada jenis kelamin, disimpulkan bahwa jenis kelamin juga tidak berhubungan dengan indeks massa tubuh (0,683). Sedangkan kadar rasio TG/HDL paling tinggi adalah 3,6-4,5 dengan jumlah total 44, sementara nilai rasio TG/HDL paling rendah adalah 1,1-2,5 dengan jumlah total 5.
Indeks massa tubuh dan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 Suandy, Suandy; Lumbantobing, Andrico Napolin; Rohen, Rohen; Chairul, Muhammad; Dewani, Yunita; Tarigan, Setia Budi
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 4 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v4i1.2287

Abstract

Penyakit diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) berdampak negatif pada kualitas hidup sekaligus meningkatkan morbiditas dan mortalitas. HbA1 (hemoglobin terglikasi) digunakan untuk mendiagnosis diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara nilai IMT dan HbA1c pada pasien DM tipe 2. Studi ini mengambil pendekatan cross-sectional dan bersifat observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan IMT dengan Kadar HbA1c yang paling banyak mempengaruhi diabetes mellitus adalah 18,5-24,9 yaitu 53 orang, sedangkan yang paling rendah yaitu ≥25 dengan jumlah 22 orang. Terdapat korelasi yang tidak signifikan antara Hba1c dengan IMT (p=0,987).
Effect of sunkist orange peel nanoparticle granules on cardiac and aorta histopathology in diabetic rats Sihotang, Widya Yanti; Putri, Indah Juwita Dwi; Henny, Henny; Suandy, Suandy; Mutia, Maya Sari
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i2.4426

Abstract

Sunkist oranges (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is rich in anthocyanins (95% of which are represented by cyanidin-3-glucoside and cyanidin-3-6"-malonyl-glucoside), flavanones (hesperidin and narirutin), hydroxycinnamic acid, carotenoids, sugars, minerals, and fiber, which offer health benefits. This study aimed to evaluate the efficacy of sunkist orange peel nanoparticle granules on the histopathological appearance of the cardiac and aorta in alloxan-induced diabetic rats. This study used a post-test experimental design, with a control group. Twenty-five male Wistar rats were randomly divided into five groups: negative control (alloxan+distilled water), positive control (alloxan+metformin), treatment 1 (alloxan+granular nanoparticles 50 mg/kg BW), treatment 2 (alloxan+granular nanoparticles 70 mg/kg BW), and treatment 3 (alloxan+granular nanoparticles 100 mg/kg BW). The heart and aorta were prepared for observation using 10x ocular magnification and 40x objective lens magnification. Kruskal-Wallis statistical test results revealed a significant difference in the average cardiac histopathological score between the treatment groups (p = 0.011). The amount of aortic endothelial cell damage can be seen from the presence of foam cells in the K(-) treatment group, while the K(+), P1, P2, and P3 groups did not have foam cells in the aortic endothelium. The findings of this study indicate that sunkist orange peel extract nanoparticles in granular form improve cardiac and aortic histopathology, with a dose of 100 mg/kg BB being the best dose for improving cardiac and aortic histopathology.
Dampak Edukasi Obat bagi Pemahaman dan Perilaku Pasien DM II di RSUP. H. Adam Malik Medan Febriyanti Gulo, Putri; Suandy, Suandy; Hidayat, Andri; Neswita, Elfia
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 5 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Juli 20
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i5.975

Abstract

Konseling merupakan praktik esensial bagi apoteker karena memberikan keuntungan besar bagi pasien. Salah satu layanan vital dalam farmasi adalah konseling. Penelitian di RSU Pusat Haji Adam Malik Medan menggunakan kuesioner pre-tes dan pos-tes, melibatkan 50 peserta. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana, validitas dan reliabilitas diuji, serta dilakukan uji t perpasangan dan chi square crosstab. Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan bahwa konseling secara signifikan meningkatkan perilaku pasien dalam mengikuti terapi, dengan nilai signifikansi yang sangat rendah, yaitu 0,001, yang kurang dari taraf signifikansi 0,05, menjelaskan adanya perbedaan signifikan pretest dan posttest dalam pemahaman dan perilaku pasien terhadap diabetes. Pasien lebih tahu tentang penyakit mereka dengan konseling, yang membantu mereka mengubah perilaku mereka dan pengobatannya. Mayoritas responden adalah wanita (68% atau 34 orang), sementara pria hanya 32% atau 16 orang, menunjukkan dominasi responden adalah kaum hawa.