Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : COPING (Community of Publishing in Nursing)

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC Asep Ahmad Patoni; Aisyiah Aisyiah; Retno Widowati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i03.p05

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menginfeksi tubuh terutama bagian paru-paru, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan minum obat sangat penting dalam upaya penyembuhan dan mengurangi penularan. Prevalensi penyakit tuberkulosis di Indonesia termasuk penyakit yang menjadi penyebab tingginya jumlah kesakitan sampai pada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien TBC. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini berjumlah 40 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini terdiri dari kuesioner tentang kepatuhan minum obat berdasarkan MMAS-8, pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, dan usia. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha 0,468. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden, tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan pasien dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,869 (> 0,05), dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,119 (> 0,05), dukungan tenaga kesehatan dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,234 (> 0,05) dan usia dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,112 (> 0,05). Sebagian besar memiliki tingkat kepatuhan minum obat sedang, pengetahuan pasien yang baik, dukungan keluarga yang baik, dukungan tenaga kesehatan yang baik, dan usia remaja akhir yang terkena penyakit TBC.