Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan Infeksi Saluran Kemih Di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin Paluseri, Andi; Rosyid, Sujud Zainur; Asriani, Asriani; Muslimin, Lukman; Guntur, Muhammad
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.211 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.90

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) bawah seperti uretritis, sistisis, epididimis, prostatitis merupakan inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengobatan apa saja yang diberikan pada pasien ISK dan mengetahui kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien ISK. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP UNHAS) pada tahun 2021 - 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien ISK rawat jalan. Penilaian kondisi pasien dilakukan dengan membandingkan data pada literatur Drug Information Handbook edisi 24, Guideline Urological Infections 2015 dan modul penggunaan obat rasional Kemenkes RI 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien ISK bawah paling banyak menderita pada pasien perempuan (57,3%) dibandingkan dengan laki-laki (41,3%). Berdasarkan usia ISK bawah tertinggi terjadi pada kelompok umur 23-78 dibandingkan dengan usia kurang dari 22 tahun. Penggunaan antibiotik rasional sebanyak 70 kasus (92,01%) dan melebihi waktu yang direkomendasikan sebanyak 4 kasus (5,3%). Akan tetapi sebagian besar kasus tidak rasional disebabkan oleh kondisi penyakit pasien yang tidak membaik.
Edukasi Pencegahan Penyakit Skabies Melalui Peer Educator Di Sekolah Enterpreneur Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, Gowa, Sulawesi Selatan Muslimin, Lukman; Marwati, Marwati; Mus, Suwahyuni; Rosyid, Sujud Z; Irwana, Rina; Djamaluddin, Suci F; Khairi, Nur; Indrisari, Maulita; Nursamsiar, Nursamsiar; Megawati, Megawati; Imrawati, Imrawati; Nur, Syamsu; Sami, Fitriyanti; Amin, Astuti; Paluseri, Andi
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v4i2.3421

Abstract

Scabies Prevention Through Peer Educators At The Entrepreneur School Of Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, Gowa, South SulawesiBased on a survey that was carried out, it was found that there were incidents of head lice and scabies infections at the Tahfidz Kekasih Al-Aqsa Entrepreneurial School, in Pattallassang, Kab. Gowa, South Sulawesi. This shows that the student's knowledge of this disease is still low. So it is necessary to carry out outreach to increase students' knowledge of the dangers of scabies and its treatment. 45 students and 5 teachers attended this counseling. The methods used in this service are lecture, question and answer, and scabies examination. The presentation of material about scabies was carried out using PowerPoint media, after which the material continued with a question-and-answer session. At the end of the activity, a health examination was carried out to identify and provide treatment to students and teachers who suffered from scabies. The results of the counseling showed that 2 students were suffering from scabies. The counseling was considered successful because the students answered all the questions (100%).Keywords: Counseling, Peer Education, Scabies Berdasarkan survei yang telah dilakukan ditemukan adanya kejadian infeksi kutu rambut dan skabies (kudis) di Sekolah Enterpreneur Tahfidz Kekasih Al-Aqsha, di Pattallassang, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan masih rendahnya pengetahuan para santri terhadap penyakit tersebut. Maka perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan santri terhadap bahaya penyakit skabies serta pengobatannya. Penyuluhan ini diikuti oleh 45 orang santri dan 5 orang guru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab, dan pemeriksaan skabies. Pemaparan materi tentang skabies dilakukan menggunakan media PowerPoint, setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Di akhir kegiatan, dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui dan memberikan pengobatan kepada santri maupun guru yang menderita skabies. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa ada 2 orang santri yang menderita skabies. Penyuluhan dinilai berhasil karena semua pertanyaan yang diberikan berhasil dijawab oleh santri (100%).Kata kunci : Penyuluhan, Peer Education, Skabies
Evaluasi Penyimpanan Vaksin Pada Puskesmas Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan paluseri, andi; Nurul Mufliha, Andi Naura; Hendrarti, Wahyu; Lukman Muslimin; Guntur, Muhammad
Media Farmasi Vol 20 No 1 (2024): Media Farmasi Edisi April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v20i1.260

Abstract

Evaluation of Storing Vaccines at the Community Health Center in Maros Regency, South Sulawesi Vaccines are a biological preparation whose storage requires special attention because they are compassionate. Improper storage and distribution of vaccines will reduce the quality of the vaccine so that its effectiveness will also decrease or even not be effective at all. This study aims to determine the description of vaccine storage at the Community Health Center, Regency of Maros, South Sulawesi. This research is a qualitative descriptive study conducted at 14 Community Health Centers in April - June 2022. Data was collected using direct interview techniques with vaccine officials and direct observation at vaccine storage areas. The research results show that the storage system meets the minimum requirements, although several aspects still do not meet the criteria due to a lack of storage facilities. Vaccines include vaccine solvent and vaccine layout in a refrigerator equipped with a generator, not exposed to direct sunlight, and in a room with sufficient air circulation. There are vaccine vial monitors (VVM) in conditions A and B. Incoming and outgoing vaccines are reported and recorded on the stock card. Likewise, the COVID-19 vaccine is also stored under reasonable control. So, it can be concluded that the vaccine storage system at 14 community health centers in the district. Maros has fulfilled the requirements of the Ministry of Health, Republic of Indonesia, No. 12 in 2017. Vaksin merupakan salah satu sediaan biologi yang penyimpanannya membutuhkan perhatian khusus karena sangat sensitif. Penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang tidak tepat akan menurunkan mutu vaksin sehingga efektivitasnya juga menurun bahkan tidak berkhasiat sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyimpanan vaksin di Puskesmas Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap 14 puskesmas pada bulan April hingga Juni 2022. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung pada petugas penanggung jawab vaksin dan melakukan observasi langsung pada tempat penyimpanan vaksin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyimpanan sudah memenuhi syarat minimal walaupun masih ada beberapa aspek yang tidak terpenuhi kriteria karena kurangnya fasilitas penyimpanan. Vaksin termasuk pelarut vaksin dan tata letak vaksin di dalam refrigerator yang dilengkapi dengan generator (genset), tidak terkena sinar matahari langsung, dan ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang cukup. Terdapat vaccine vial monitor (VVM) yang berada dalam kondisi A dan B. Vaksin yang masuk maupun keluar terlapor dan tercatat pada kartu stok. Begitu pula dengan vaksin covid-19 juga tersimpan dengan kontrol yang baik pula. Sehingga dapat disimpulkan sistem penyimpanan vaksin pada 14 Puskesmas di Kab. Maros telah memenuhi syarat PerMenKes No. 12 tahun 2017.