p-Index From 2019 - 2024
4.928
P-Index
This Author published in this journals
All Journal E-JOURNAL MANAJEMEN FE UNTAD Katalogis Natural Science: Journal of Science and Technology Journal of Tropical Life Science : International Journal of Theoretical, Experimental, and Applied Life Sciences International Journal of Renewable Energy Development JURNAL GIZI INDONESIA Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Protobiont: Jurnal Elektronik Biologi JURNAL HUTAN LESTARI Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Attoriolong Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Jurnal Kreatif Tadulako Online AGROTEKBIS Warta Rimba Jurnal Akuntansi Kontemporer Jurnal Kompetensi Teknik Jurnal Bahan Alam Terbarukan Jurnal Penelitian Hutan Tanaman WARTA Jurnal Edukasi dan Sains Biologi EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Fisika FLUX jurnal niara Jurnal Mirai Management As-syifaa Jurnal Farmasi Chimica et Natura Acta Phinisi Integration Review Jurnal Office Jurnal Ilmiah Manuntung JURNAL SERAMBI ILMU PEDAGOGIK : JURNAL PENDIDIKAN JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar SENTRALISASI Jurnal Kolaboratif Sains JSiI (Jurnal Sistem Informasi) International Journal of Natural Science and Engineering Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Jurnal Farmasi Sandi Karsa Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Journal of Transcendental Law International Journal of Research Innovation and Entrepreneurship
Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli Megawati, Megawati
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 10 (2016): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN Ginunggung. Tujuan penelitian yang telah dilaksanakan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada materi pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction di kelas V SDN Ginunggung. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model siklus yang di kemukakan oleh Kemmis dan Mc.Tanggar yang meliputi empat tahap yaitu: planning (perencanaan), action (tindakan), observasi (pengamatan), dan reflection (refleksi). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan jumlah siswa 25 0rang,  Dari hasil tindakan siklus I diperoleh data dari 25 orang siswa, yang belum tuntas 10 siswa atau 40 %,  yang tuntas 15 siswa atau 60%, dengan nilai rata-rata 66,4. Sedangakan pada siklus ke II meningkat diperoleh ketuntasan belajar klasikal 92% dengan nilai rata-rata 80,40. Dari hasil penelitian mencerminkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit instruction pada siswa kelas V SDN Ginunggung dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran Explicit Instuction, IPA, Hasil Belajar
IRADIASI SINAR GAMMA ( Co) UNTUK MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN 60 DAN PERTUMBUHAN BIBIT TEMBESU ( Roxb.)Fagraea fragran Zanzibar, Muhammad; Megawati, Megawati; Pujiastuti, Endang; Sudrajat, Dede J.
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.301 KB)

Abstract

ABSTRACTLow dose gamma irradiation has been applied to improve seed germination and seedling growth for many agricultural crops, but the technique is still limited to be used on tree species. The purposes of this research was (1) tostudy the effect of seed irradiation and storage periods on the germination of tembesu seed, and (2) to determine theeffect of seed irradiation to the seedlings growth. The first experiment was designed in Completely RandomizedDesign (CRD) in a factorial with two factors, i.e. irradiation doses and storage periods. The second experiment usedthe Completely Randomized Design with the treatment of irradiation doses. The results showed that for increasingseed storability, the fresh seeds can be radiated by dose maximum 120 Gy. The best height and diameter seedlinggrowth obtained at dose 30 Gy, it was confirmed by seedling growth enhancement up to 205.84% of height and133.33% of diameter. The irradiation at doses 30 Gy can improve seedling quality of tembesu. ABSTRAKIradiasi sinar gamma dengan dosis rendah telah banyak digunakan untuk memperbaiki perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit untuk banyak tanaman pertanian, namun teknik ini masih terbatas untuk diaplikasikan pada jenis- jenis tanaman hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mempelajari pengaruh iradiasi benih dan periode simpan terhadap perkecambahan benih tembesu, serta (2) mengetahui pengaruh iradiasi benih segar terhadap pertumbuhan bibit tembesu. Percobaan pertama menggunakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, yaitu faktor iradiasi dan faktor periode simpan. Percobaan kedua menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan dosis iradiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan daya simpan, benih segar dapat diradiasi dengan dosis maksimal 120 Gy. Hasil iradiasi terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter bibit jenis tembesu dicapai pada dosis 30 Gy, dimana perlakuan ini dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi sebesar205,84% dan diameter sebesar 133,33%. Iradiasi sinar gamma 30 Gy dapat meningkatkan kualitas bibit jenis tembesu.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Pemecahan Masalah Matematika di Kelas VIII SMP Juliani Noor, Aisjah; Megawati, Megawati
EDU-MAT Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika tidak hanya memberi tekanan pada keterampilan menghitung dan kemampuan menyelesaikan soal, sikap dan kemampuan menerapkan matematika merupakan penopang penting untuk membentuk kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari yang dihadapinya kelak. Pembelajaran yang inovatif diharapkan mampu meningkatkan  kemampuan pemecahan masalah matematika serta mampu membuat siswa bersemangat dalam belajar. Salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematikasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT, mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, mengetahu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional, danmengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut tahun pelajaran 2013/2014.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan populasi enam kelas pada kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah random sampling (sampel acak), yaitu bertujuan mengambil 2 kelas secara acak yang tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, sehingga diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan rata-rata, standar deviasi, uji normalitas, uji homogenitas, uji beda dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan  pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berada pada kualifikasi baik dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kualifikasi cukup.
EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK MANIS DENGAN METODE VACUUM MICROWAVE ASISSTED HYDRODISTILLATION Megawati, Megawati; kurniawan, rosa dwi
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 4, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v4i2.4143

Abstract

The objective of this research is to extract essential oil of sweet orange peel (Citrus sinensis) using vacuum microwave assisted hydrodistillation (VMAHD) method. The operation condition was at various orange peel mass (50, 100, and 150 g) and extraction times (2, 4, 6, 8, and 10 min). The volume of water as solvent was about 300 mL. Before extraction, analysis of oil content in orange peel was conducted using solvent extraction by soxhlet method with 100 mL of n-hexane and 20 cycles number. The analysis resulted in the oils of sweet orange peel is about 3.2% v/w. Effect of extraction in vacuum conditions is studied by comparing the result of extraction in vacuum pressure to extraction at atmospheric pressure. The boiling temperature in atmospheric pressure was 80 oC and in vacuum pressure decreased to 50 oC. Thus oil yield in vacuum pressure is greater than at atmospheric pressure for 8 min of time. The experimental data showed that the oil yield is influenced by time; the longer time of extraction, oil yield obtained tends to be increased. In the material’s mass variation, oil yield tends to be decreased in percentage with increasing mass of material. The VMAHD method results on the oil content of 0.22% v/w yield obtained materials, test oil density of 0.84 g / mL, and essential oil dissolved in alcohol 70%. GC-MS analysis indicates that orange peel oil is composed of Limonene (96.69%), and Pinene (3.31%), which are in the class of sesquiterpenes
PENGARUH PENAMBAHAN EM4 (Effective Microorganism-4) PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI ECENG GONDOK DAN RUMEN SAPI Megawati, Megawati
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 3, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v3i2.3696

Abstract

Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman yang menjadi limbah perairan dan keberadaannya belum banyak dimanfaatkan. Kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin di dalamnya dapat dimanfaatkan menjadi biogas melalui proses fermentasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh EM4 (Effective Microorganism- 4) terhadap massa, nilai kalor, dan kecepatan pembentukan biogas dari eceng gondok. Percobaan dilakukan dalam anaerobic digester berukuran 4 liter, bahan baku yang digunakan adalah eceng gondok, rumen sapi, dan air dengan variabel penambahan EM4 sebesar 1% dan 0%. Fermentasi dilakukan secara batch dengan pengukuran gas (temperatur, tekanan, dan massa) setiap 7 hari sekali sampai hari ke-35. Sebelum proses fermentasi, dilakukan pengujian terhadap rasio C/N campuran bahan baku. Pembakaran gas dilakukan untuk membuktikan gas yang didapat mengandung metana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 1% sebesar 5,33 dan rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 0% sebesar 7. Jadi, penambahan EM4 dapat menurunkan rasio C/N. Sementara itu, hasil fermentasinya memperlihatkan bahwa EM4 memperkecil produksi biogas meskipun proses pembentukannya cepat. Massa total biogas yang didapat pada variabel EM4 1% sebesar 1,1 g dan variabel EM4 0% sebesar 1,55 g. Tekananbiogas mengalami fluktuasi (pada variabel EM4 1% sebesar 35,6 cmH2O, sedangkan pada variabel EM4 0% sebesar 40,6 cmH2O). Berdasarkan simulasi menggunakan chemical process simulator software, diketahui heating value biogas sebesar 39.180 kJ/kg. Water hyacinth (Eichornia crassipes) is a plant that becomes waste and its existence has not been widely used. Content of cellulose, hemicellulose, and lignin in it can be converted into biogas through a process of fermentation. Study examines the effect of EM4 (Effective Microorganism-4) on the mass, heating value, and the rate of formation of biogas from water hyacinth. An experiments were performed in anaerobic digesters size of 4 liters, the raw material used is water hyacinth, cows rumen, and water with variable of EM4 addition of 1% and 0%. Fermentation was carried out in batch condition with gas measurement (temperature, pressure, and mass) every 7 days until the 35th day. Before fermentation, the C/N ratio of raw material mixture was analyzed. The gas was burnt to prove that the obtained gas containing methane. Results showed that the C/N ratio for the variable with the addition EM4 1% is 5.33 and C/N ratio for the variable with the addition EM4 0% is 7. Thus, the addition of EM4 can reduce C/N ratio. Despite the formation process is rapid, the results showed that EM4 reduce the biogas production. Total mass of biogas obtained at variableEM4 1% is 1.1 g and variable EM4 0% is 1,55 g. Biogas pressure is fluctuated (at variable EM4 1% is 35.6 cmH2O, EM4 0% is 40.6 cmH2O). Based on simulation using the chemical process simulator software, it is known that biogas heating value is 39,180 kJ/kg.
MICROWAVE ASSISTED HYDRODISTILLATION UNTUK EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK BALI SEBAGAI LILIN AROMATERAPI -, Megawati; urniyawati, Fitriya M
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 4, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v4i1.3769

Abstract

Ekstraksi minyak atsiri kulit jeruk bali dilakukan menggunakan metode Microwave Assisted Hydrodistillation dengan variasi daya (800, 600, 450, 300, dan 100 W) dan massa bahan (150, 125, 100, 75,dan 50 g). Ektraksi dengan variasi daya dilakukan pada massa 150 g dan didapat daya optimum yaitu 600 W, sedangkan ekstraksi dengan variasi massa bahan dilakukan pada daya 600 W. Minyak atsiri yang diperoleh dianalisis densitas, kelarutan dalam alkohol 95% dan senyawa kimia minyak atsiri kulit jeruk bali menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dan minyak atsiri kulit jeruk bali yang didapat diaplikasikan untuk lilin aromaterapi. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar daya yang digunakan maka volum minyak yang dihasilkan semakin besar dan waktu ekstraksinya lebih cepat. Variasi massa bahan menunjukkan semakin besar massa bahan massa bahan yang digunakan maka volum minyak yang dihasilkan semakin besar. Densitas minyak atsiri kulit jeruk bali hasil penelitian yaitu 0,810 g/mL, larut pada alkohol 95% dengan perbandingan minyak-alkohol 1:6 dan terdapat tiga komponen senyawa kimia penyusun minyak atsiri kulit jeruk bali yaitu limonen (93,99%), β-pinene (3,20%), dan germakren-D (2,82%). Minyak atsiri kulit jeruk bali hasil ekstraksi yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk lilin aromaterapi. Kata kunci: Kulit jeruk bali, lilin aromaterapi, microwave assisted hydrodistillation, minyak atsiri. Essential oils extracted from pomelo peel was performed using Microwave Assisted Hydrodistillation with variations of microwave oven power (800, 600, 450, 300, and 100 W) and material mass (150, 125, 100, 75, and 50 g). The extraction with power variation was conducted with 150 g of material and the optimum extraction power was obtained at 600 W. Therefore material mass variation was conducted with microwave oven power of 600 W. The essential oils produced were analyzed for its density, solubility in alcohol of 95% v/v, and chemical composition. The chemical composition analysis was conducted with Gas Chromatography-Mass Spektrometry (GC-MS). Afterward the essential oils was treated to produce aromatherapy candle. It is concluded that the greater power obtained the greater oil volume. Additionally the greater material mass resulted in the greater oil volume. The extracted pomelo peel essential oil density is about 0.810 g/mL. Beside that, essential oil solubility in alcohol is about 95% v/v (oil-alcohol ratio of 1:6). There are three oil components in pomelo peel essential oil, i.e. limonene (93.99%), β-pinene (3.20%), and germacrene-D (2.82%). Finally, obtained pomelo peel essential oil can be utilized as raw material to produce aromatherapy candle. Keywords: Aromatherapy candle, essential oils, microwave assisted hydrodistillation, pomelo peel.
EKSTRAKSI PEKTIN KULIT BUAH NAGA (Dragon fruit) DAN APLIKASINYA SEBAGAI EDIBLE FILM Megawati, Megawati; Ulinuha, Adientya Yaniz
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 3, No 1 (2014): June 2014
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v3i1.3097

Abstract

Ekstraksi pektin kulit buah naga dilakukan menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan variasi berat bahan (10, 15, and 20 gram) dan waktu ekstraksi (15, 20, and 25 minute). Ekstraksi dengan variasi berat bahan dilakukan pada waktu ekstraksi 25 menit dan daya 600 W, sedangkan ekstraksi dengan variasi waktu dilakukan pada berat bahan 10 gram dan daya 600 W. Pektin yang diperoleh dianalisis kadar pektinnya menggunakan uji Fourier Transform Infrared (FTIR) dan diproses menjadi edible film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield pektin kulit buah naga  dengan metode MAE  lebih besar dibandingkan metode konvensional. Variasi berat bahan mempengaruhi yield pektin yang dihasilkan, semakin sedikit bahan yang digunakan dalam ekstraksi, semakin besar yield pektin kulit buah naga yang dihasilkan. Yield pektin terbesar (72 %) dihasilkan pada variasi berat 10 gram. Variasi waktu ekstraksi juga memberikan pengaruh terhadap yield pektin, semakin lama waktu ekstraksi semakin besar yield pektin kulit buah naga yang dihasilkan. Yield pektin terbesar dihasilkan pada waktu ekstraksi 25 menit. Pektin hasil ekstraksi dapat digunakan sebagai bahan edible film. Extraction of pectinfrom dragon fruit peel is conducted using Microwave Assisted Extraction (MAE) method with the variation of the weight of the raw materials are 10, 15, and 20 gram and the time of the extraction are 15, 20 and 25 minutes. Extraction with the variation of the weight of raw material is conducted in 25 minutes using power of 600 W, whereas the extraction with the variation of time is conducted with 10 gram of raw material using power of 600 W. The obtained pectin was analyzed using Fourier Transform Infrared (FTIR) and processed into edible film. The result of the research shows that MAE method provides more yield of dragon fruit peel rather than the conventional method. The variation of the weight affecting the amount of the obtained pectin, the less material used in the extraction the more yield of the pectin obtained. The highest amount of pectin obtained when the weight of the material is 10 grams. The variation of time also affecting the obtained result, the longer the extraction time, the yield of the dragon fruit pectin is higher. The highest amount of pectin obtained when the extraction time is 25 minutes. The obtained pectin can be used as material of edible film.
MINYAK ATSIRI DARI KAMBOJA KUNING, PUTIH, DAN MERAH DARI EKSTRAKSI DENGAN N-HEKSANA -, Megawati; Dwi Saputra, Satrya Wahyu
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 1, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v1i1.2541

Abstract

Bunga kamboja merupakan jenis bunga yang banyak ditanam dan dapat tumbuh dengan baik serta merupakan bunga yang beraroma yang mempunyai nilai guna tinggi untuk diproduksi minyak atsirinya, yaitu minyak yang mudah menguap dan mengeluarkan aroma khas. Minyak atsiri ini mengandung lebih dari 30 jenis senyawa kimia, beberapa diantaranya merupakan senyawa-senyawa kimia yang sangat berharga, yang termasuk dalam golongan senyawa sesquiterpen, alkohol, alkana, resin, dan wax/parafin. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi minyak atsiri kamboja dengan 3 variasi jenis bunga, yaitu kamboja merah, kuning, dan putih. Metode ekstraksi yang dipilih menggunakan ekstraksi dengan n-heksana. Minyak kamboja diperoleh dengan menguapkan hasil ekstrak pada titik didih n-heksana sampai tidak didapatkan lagi embunan, dilanjutkan dengan analisis rendemen minyak. Sementara itu, analisis jenis komponen minyak atsiri kamboja menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Kadar minyak atsiri hasil ekstraksi dengan pelarut n-heksana dari masing-ma-sing jenis bunga kamboja berbeda, dari kamboja kuning (4,457%), kamboja putih (2,908%), dan dari kamboja merah (2,763%). Hasil analisis GC-MS juga menunjukkan bahwa masing-masing minyak atsiri kamboja memiliki komponen kimia yang berbeda-beda. Senyawa kimia golongan alkohol diantaranya geraniol (2,64%), farnesol (8,61%), dan oktadekanol (3,87%), masing-masing dalam kamboja kuning, putih, dan merah. Adapun senyawa golongan alkana diantaranya oktadekana sebesar 21,24% (kamboja kuning), nonadekana (7,54% pada kamboja putih), dan 7,84% pada kamboja merah. Frangipani is a type of flower which is widely grown and have a nice scent, this flower  have a high value in order to produce essential oils. This essential oil contains more than 30 different types of chemical compound; some of them are chemical compounds that are very valuable, which is included in the sesquiterpen compounds, alcohols, alcane, wax/resin, and paraffin. In this research, the extraction of the Frangipani oil was conducted using three different flowers, i.e. the red, yellow, and white frangipani. The chosen extraction method was the extraction using n-hexane. The Frangipani oil was obtained by vaporizing the extraction results on the boiling point of n-hexane until there was no condensate left, and then continued with the analysis of the yield  of the oil. The analysis of the component of the frangipani’s essential oils was conducted using Gas Chromatography-Mass Spectometry (GC-MS). The concentration of the essential oils as the result of the extraction using n-hexane solvent from each different type of frangipani was different, i.e. from the yellow frangipani (4,457%), white frangipani (2,908%), and from the red frangipani (2,736%). The results of the GC-MS analysis also showed that each frangipani oil has its own chemical component. The chemical substance from the group of alcohol such as geraniol (2,64%), farnesol (8,61%), and octadenol (3,87%) each found in the yellow, white and red frangipani. The alcane group found in the oil samples such as octadecane (21,24%) on yellow frangipani, nonadecane (7,54%) on white frangipani, and 7,84% on red frangipani.
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM Megawati, Megawati; Machsunah, Elfi Lutfiyatul
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 5, No 1 (2016): June 2016 [Nationally Accredited]
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v5i1.4177

Abstract

Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelahbuahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai  pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.
Penentuan Volume Batubara Menggunakan Metode Cross Section di PT. Astri Mining Resources Cabang Batu Ampar Kalimantan Selatan Megawati, Megawati; Wahyono, Sri Cahyo; Fahruddin, Fahruddin
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v14i2.4473

Abstract

Coal is a combustible sedimentary rock formed from organic deposits of plant residues and carbon, hydrogen and oxygen elements. Modeling of 3D coal distribution and coal volume calculation plays an important role in the exploration because the result of coal volume calculation can be used as consideration for mining. This research uses 6 drill point and calculation of coal volume using cross section method with the help of image processing software that is rockwork16. The result of interpretation of drill point data in the research area were 5 types of rock layers with each rock volume is claystone (25.840.000 m3), claysand (230.00 m3), Coal (5.930.000 m3), carbonaceus clay and soil.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Arif, Abdul Abdul Rahman Abednego, Abednego Adientya Yaniz Ulinuha, Adientya Yaniz Agus Darmawan Agus Darmawan ahmad yani Aisjah Juliani Noor, Aisjah Akhir, La Ode Akhmad Darmawan Alam Anshary Ali Djamhuri Alifariki, La Ode Alimuddin Ali Alvina Aulia, Alvina Ampauleng, Ampauleng Andi Darmawati, Andi Aprizan, Aprizan AR, Nurul Izza AR., Nurul Izza AR., Nurul Izza Astrilia Damayanti Avana, Nurlev Awaludin Awaludin, Awaludin Azizah, Cantika Nur Bahlawan, Zuhriyan Ash Shiddieqy Bakri Hasanuddin Bayu Triwibowo Burhanuddin Burhanuddin Chandra, Natalia Dede J. Sudrajat Dewi Selvia Fardhyanti Dewijanti, Indah Dwiatmi Dewiyanti, Indah Dwiatmi Dhoni Hartanto Edi Kamal, Sainal Elfi Lutfiyatul Machsunah, Elfi Lutfiyatul Endang Pujiastuti Erni Masdupi Fahruddin Fahruddin Faizah M Nur Fakhri Kahar Filailla, Euis Fitriya M urniyawati, Fitriya M Galuh Widiyarti H. Ambo Lau, Sulfiyana H. Ambo Lau, Sulfiyana Hamdani Hamdani Hani Mulyani, Hani Haratua Tiur Maria S Hasan, Sakka Hasyim, Muh. Farid Hasyim, Muhammad Farid Hasyim, Muhammad Farid Heri Syahrian, Heri Husain Umar I Ketut Suada Indah D Dewijanti, Indah D Irina, Angela Irma Kartika Wairooy, Irma Kartika Irman Irman, Irman IRWAN LAKANI Isaroyati, Luluk Ismail Ismail Japriska, Yusri Jumadi Jumadi Kadang, Yuniharce Kadang, Yuniharce Kadang, Yuniharce Kadang Khoiroh, Ianatul KORNELIUS, YOBERTH Kuntoro Kuntoro Lasty Agustuty Lia Meilawati Lily Thamrin Lotulung, Puspa Dewi N. Lusi, Lusi M. Rasyid Ridha Maria Ulfah Marissa Angelina Meilani, Ni'ma Minarti Minarti Muhammad Zanzibar MUSLIMIN IBRAHIM Muthia Roza Linda, Muthia Roza Nina Artanti Ningsih, Fuji Asmiati Nurul Hikmah Oktanina, Rahmi Patandung, Gerfan Patandung, Gerfan Praditha, Riza Prasetiawan, Haniif Priska, Geby Delin Purnama, Erlix Puspita, Dessy Ratna Putri, Dwiana Asmara Radenrara Dewi Artanti Putri, Radenrara Dewi Artanti Rafdinal, Rafdinal Raharjo Raharjo Ramadhan, Nurtiaz Mumtaziah Ramadhanil Pitopang Ratna Herawatiningsih Ratnawati Dwi Putranti Honorata Rizna Triana Dewi Rochman, Chaerul Roosevelt, Alfreds rosa dwi kurniawan, rosa dwi Rusli Ngatimin Rusmiyanto PW, Elvi S, Banjarnahor S D Sabrina, Syintia Samsurizal M. Sulaeman, Samsurizal M. Satrya Wahyu Dwi Saputra Setiawan, Ibnu Inu Setyobudi Setyobudi Sofa Fajriah Sofian, Sofian Sofna Dewita Sari Banjarnahor, Sofna Dewita Sari Sofyan Zainal Sri Cahyo Wahyono SUDARMIN MANIK, SUDARMIN Sugandi, Sugandi Sulistyarini, Sulistyarini Supriadi, Ali Supriadi, Edi Suriah Suriah Suwito, Slamet Syafitri, Laila Syahdan, St Tarigan Sibero, Jitasari Tarigan, Krisnawati Teni Ernawati Tjipto Haryono Tri Wiyoko Tri Yuliani, Tri Wahyuni, Desti Tri Wiwik Ekyastuti Yacobus, Alfreds Roosevelt Zulfiah, Zulfiah