Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEWUJUDKAN STABILITAS PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN EKONOMI STUDI KASUS DESA RENGASJAJAR Ade Hendri Hendrawan; Desty Anggie Mustika
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2020): September 2020
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.056 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v4i3.664

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa di daerah tertentu atau lembaga pendidikan, dilaksanakan secara kelompok. Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata di lapangan dalam membentuk sikap mandiri dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kegiatan KKN dibagi menjadi empat tahap kegiatan,yaitu pembekalan, pelaksaaan kegiatan di lokasi, penyusunan laporan,dan evaluasi. Pelaksanaan KKN ini dimulai dari tanggal 6 Agustus 2019 sampai dengan 6 September 2019 di Kampung Lebakwangi Hilir, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Program kerja di Kampung Lebakwangi merupakan program yang lebih menekankan kepada tema Pendidikan dan Pemberdayaan Desa. Program fisik kelompok 57 dan 58, antara lain: Renovasi MCK, Pengadaan Tempat Wudhu, Pengadaan Plang Jalan, Pengadaan Penerangan Jalan, Senam Sehat. Program nonfisik yang di lakukan yaitu pelaksanaan kegiatan di Madrasah Diniyah Nurul Falah, pelaksanaan kegiatan di SDN Lebakwangi 02, penyuluhan program cuci tangan, pengadaan bimbel di posko, membantu mengajar di SDN Lebakwangi 02, pelatihan membuat kerajinan tangan, sosialisasi menabung sejak dini, memperkenalkan jenis mata uang dari beberapa negara, sosialisasi dampak negatif pada penggunaan gadget (Handphone) anak usia dini (6-12), workshop kewirausahaan, berpartisipasi dalam kegiatan posyandu (Pemeriksaan kesehatan pada balita), penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat), dan berpartisipasi dalam kegiatan HUT RI ke 74 dan acara perpisahan KKN.
ACCESS TO JUSTICE FOR THE POOR AT THE RELIGIOUS COURT OF BOGOR IN 2021 Wella Regina Selviana; Desty Anggie Mustika
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.854 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i2.1337

Abstract

One of the basic rights of citizens is the right to obtain fair legal certainty (access to justice) which applies to all citizens. The number of poor people who need Legal Aid Institutions (LBH) in the litigation process, therefore the government tries to overcome it by providing services in the form of providing funds that can be accessed through advocates. To achieve access to justice for the community, Law Number 16 of 2011 concerning Legal Aid was issued. The government also provides financial assistance for the poor through the Religious Courts by waiving court fees (prodeo), in Article 237 of HIR Law no. 48/20 jo no. 50/2009 explicitly states that the state bears the costs of the case for justice seekers who cannot afford it, so the state is obliged to fulfill the mandate of the law. Therefore, this study will discuss about Access to Justice for the Poor regarding the Exemption of Case Fees (Prodeo) at the Bogor Religious Court.