Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)

PENINGKATAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN METODE PENYULUHAN KESEHATAN PADA ANAK ASRAMA PANTI ASUHAN UJUNGGURAP PADANGSIDIMPUAN mastiur napitupulu; Haslinah Ahmad; Natar Fitri Napitupulu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.685 KB) | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.563

Abstract

Personal Hygiene pada anak asrama panti asuhan ujunggurap padangsidimpuan. Personal Hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Seseorang yang sakit, biasanya dikarenakan masalah kebersihan yang kurang diperhatikan. Sedangkan kebersihan perorangan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan Personal Hygiene adalah untuk meningkatkan derajat seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki Personal Hygiene yang kurang dapat mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan percaya diri seseorang dan menciptakan keindahan. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat di tempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada di hotel atau losmen. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan, tanya-jawab dan diskusi, peserta penyuluhan adalah anak asrama penghuni panti asuhan, evaluasi dilakukan oleh observer dengan menggunakan check list dengan penilaian evaluasi struktur, proses dan hasil. Kata Kunci : Personal Hygiene, penghuni asrama. ABSTRACT Personal Hygiene for boarding children at the Ujung Gurap Padangsidimpuan Orphanage. Personal Hygiene is a way of human self-care to maintain their health. Maintenance of personal hygiene is necessary for individual comfort, safety and health. Someone who is sick, usually due to hygiene problems that are not paid attention to. While personal hygiene is an action taken to maintain the cleanliness and health of a person for physical and psychological well-being. The purpose of Personal Hygiene is to improve one's degree, maintain one's personal hygiene, improve Personal Hygiene which is less able to prevent disease, increase one's confidence and create beauty. Dormitory is usually a building with rooms that can be occupied by several occupants in each room. Its residents stay in dormitories for a longer period of time than in hotels or inns. The activities carried out were counseling, question-answer and discussion, the counseling participants were dorm residents, the evaluation was carried out by observers using a check list with evaluation of the structure, process and results. Keywords : Personal Hygiene, dorm residents
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Lansia Sehat : Lansia Aktif, Mandiri Dan Produktif Di Panti Jompo Basilam Natar Fitri Napitupulu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.46 KB)

Abstract

Community Service (PKM) carried out in this manuscript is the healthy elderly must be empowered so that they can remain healthy and independent as long as possible. One of the efforts to empower the elderly in the community is through the formation and development of Elderly Groups, namely the Elderly Posyandu or Elderly Posbindu. Through this group, the elderly can carry out activities that can keep them active, and motivate the elderly to regulate a healthy lifestyle by following the Healthy Living Community Movement (Germas) and empowering the elderly to have a commitment to live, be active and productive in everyday life. This counseling was carried out to all the elderly living in the Basilam nursing home. They are 25 elderly, which was carried out for one day using LCD, Poster, leafleat and evaluation was carried out by observers using a check list through evaluation through the process and the results of the counseling that all elderly understood and active and committed to doing Germas (Healthy Living Community Movement) and being active and productive in everyday life.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMP N 6 PADANGSIDIMPUAN: PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMP N 6 PADANGSIDIMPUAN Natar Fitri Napitupulu; Nanda Suryani Sagala; Asnil Adli Simamora
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.935

Abstract

Abstrak Perilaku merokok menjadi permasalahan, baik secara lingkungan maupun individu. Artinya perilaku merokok selain disebabkan factor dari dalam diri juga disebabkan oleh lingkungan, salah satunya adalah teman sebaya yang pada tahap awal mempengaruhi untuk melakukan merokok. Tujuan kegiatan ini agar siswa/i memahami upaya pencegahan bahaya merokok, Metoede dari kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan kesehatan tetang bahaya merokok, sasarannya pada kelas 9 SMP N 6 Padangsidimpuan. Kegiatan ini dimulai dengan membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Didapatkan hasil bahwa 85% siswa tidak mengetahui apa itu bahaya merokok bagi kesehatan. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, jumlah siswa yang telah mengetahui bahaya merokok meningkat menjadi 90%. Kesimpulannya, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa/i agar selalu menjaga kesehatan, salah satunya dengan cara menghindari rokok. Kata kunci : Bahaya merokok, Penyuluhan kesehatan, Kesehatan
PENYULUHAN CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR DI PERSIAPAN MIN 5 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2022 nanda suryani sagala; mastiur napitupulu napitupulu; natar fitri napitupulu; nanda masraini daulay
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.934

Abstract

Kebiasaan menyikat gigi dengan baik dan benar dapat mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut untuk itu dihrapkan siswa/I agar memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa-sisa makanan.Dalam proses ini penyampaian metode penyuluhan yang digunakan adalah demonstrasi yaitu suatu cara penyajian,pengertian dan ide,diskusi dan tanya jawab yang dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan,adegan atau menggunakan suatu prosedur.Penyuluan ini di ikuti oleh siswa-siswi kelas 5 Persiapan MIN 5 Padangsidimpuan yang berjumlah 73 orang.Hasil penyuluhan didapatkan siswa-siswi melakukan demonstrasi menyikat gigi yang benar secara bersamaan. Siswa-siswi mampu mendemonstrasikan cara menyikat gigi dengan benar dan mampu memjelaskan cara menjaga gigi untuk meningkatkan kesehatan gigi.
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Upaya Pencegahan Covid 19 Di Area Mesjid/ Musholla Di Lingkungan Ujung Gurap Kota Padangsidimpuan Natar Fitri Napitupulu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Service (PKM) carried out in this manuscript is the whole community. The virus that causes Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is mainly transmitted through droplets (saliva splashes) produced when an infected person coughs, sneezes, or exhales. These droplets are too heavy and cannot stay in the air, so they quickly fall and stick to the floor or other surface. We can get infected when we breathe air that contains the virus if we are too close to people who are already infected with COVID-19 (WHO, 2020). As an effort to end the COVID-19 pandemic, the COVID-19 Handling Task Force invites all people to be at the forefront by implementing 3 steps (wearing masks, maintaining distance and washing hands. This counseling is carried out to all members of the community to break the chain of transmission of Covid-19 in the Ujung Gurap neighborhood Padangsidimpuan City and carried out for one day using posters, leaflets and evaluations were carried out using a check list with an evaluation assessment through the process and results of counseling that all residents carried out the Health Protocol.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR/RESUSITASI JANTUNG PARU DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS AUFA ROYHAN: PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR/RESUSITASI JANTUNG PARU DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS AUFA ROYHAN Nanda Suryani Sagala; Natar Fitri Napitupulu; Hotma Royani Siregar; Eky Maryo Harahap; Edy Sujoko; Kombang Ali Yasin Dalimunthe
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1088

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan WHO (world health organisazition) di Indonesia penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomer satu. Dari data WHO tahun 2014, disebutkan bahwa 37% angka kematian di Indonesia disebabkan karenan penyakit kardiovaskuler. (world health organization, 2014) di Indonesia sendiri belum didapatkan data yang pasti mengenai jumlah prevelensi kejadian henti jantung dikehidupan sehari-hari atau diluar rumah sakit. Namun diperkirakan 10.000 warga per tahun yang berarti 30 orang per hari mengalami henti jantung. Kejadian terbanyak dialami oleh penderita jantung coroner dan stoke yang di perkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (Riskesdas,2013) di NTB sendiri berdasarkan data dari riset kesehatan dasar tahhun 2013 berdasarkan diagnosis dokter prevelensi penyakit jantung coroner sebesar 0,2% atau diperkirakan sekitar 6.405 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis/gejala sebesar 2,1% atau diperkirakan sekitar 67.257 orang. Tujuan Penyuluhan Kesehatan ini adalah memberikan edukasi terkait Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi jantung Paru. Kegiatan dilakukan pada hari senin, 26Juni 2023 di Asrama Putri Universitas Aufa Royhan. Metode yang dikaukan adalah materi edukasi tentang Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi jantung Paru secara mandiri dan kegiatan ini dilakukan di Asrarma Putri Universitas Aufa Royhan. Hasil yang didapatkan setelah penyukuhan ini adalah kemampuan mahasiswi Universitas Aufa Royhan Dapat memperaktekkan Resusitasi Jantung Paru. Kata kunci : Resusitasi jantung paru (RJP), bantuan dasar hidup (BHD)
PENYULUHAN TENTANG MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR MEMAKAI SABUN PADA ANAK DI SEKOLAH TK PERGURUAN SARIPUTRA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN: PENYULUHAN TENTANG MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR MEMAKAI SABUN PADA ANAK DI SEKOLAH TK PERGURUAN SARIPUTRA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Natar Fitri Napitupulu; Mastiur Napaitupulu; Ulfah Hidayah Almadany; Eky Maryo Harahap; Alwi Badaruddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1211

Abstract

ABSTRAK Salah satu bentuk upaya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah cuci tangan menggunakan sabun (CPTS). Tangan merupakan salah satu media penularan penyakit, sehingga tangan dengan mudah menularkan penyakit kepada orang lain. Cuci tangan pakai sabun berguna meningkatkan personal hygiene sehingga terhindar dari berbagai penyakit. CTPS jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air saja. Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar pada anak sekolah TK di Sekolah Perguruan Sariputra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh anak sekolah TK sebanyak 25 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan menyampaikan materi penyuluhan dengan menggunakan alat demonstrasi berupa poster dan demonstrasi cuci tangan pakai sabun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diterima antusias oleh siswa. Seluruh peserta kegiatan menyatakan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun yang benar sehingga berpengaruh terhadap kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Mencuci, Tangan, Sabun, Personal Hygine.
PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE SEBAGAI PENCEGAHAN SCABIES DI LAPAS KELAS II B PADANGSIDIMPUAN: PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE SEBAGAI PENCEGAHAN SCABIES DI LAPAS KELAS II B PADANGSIDIMPUAN Mastiur Napitupulu; Natar Fitri Napitupulu; Nanda Suryani Sagala; Edy Sujoko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1218

Abstract

Hygiene atau kebersihan adalah tindakan kebersihan yang mengacu pada kondisi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Tujuan pemeliharaan personal hyiene untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kebersihan diri sendiri, memperbaiki personal hygiene, mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan. Penyakit yang sering terjadi akibat kurangnya personal hygien adalah penyakit kulit, salah satunya adalah scabies. Scabies dapat terjadi terutama di lingkungan yang padat penduduknya seperti pondok pesantren, kebersihan kurang, sosial ekonomi rendah, serta kontak dengan penderita. lapas adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Jadi lapas merupakan salah satu tempat berkumpulnya bagian dari masyarakat yang padat. Penyuluhan dilakukan di lapas kelas II B padangsidimpuan. Jumlah penghuni lapas 765 0rang dengan berjenis kelamin laki-laki 757 orang ( 98,95%) dan berberjenis kelamin perempuan 8 orang (1,05%), penyakit scabies 40 0rang (5,28%). Diharapkan kepada penghuni lapas kelas II B padangsidimpuan mengikuti penyuluhan tentang personal hygiene untuk menghindari penularan penyakit scabies. Kata Kunci: Personal hygiene, Scabies
PENYULUHAN KESEHATAN “ TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI BAHAYA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI MTS YPKS KOTA PADANGSIDIMPUAN “: PENYULUHAN KESEHATAN “ TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI BAHAYA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI MTS YPKS KOTA PADANGSIDIMPUAN “ Natar Fitri Napitupulu; Mastiur Napitupulu; Edy Sujoko; Eky Maryo Harahap; Hafni Nur Insan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1293

Abstract

ABSTRAK Kegiatan ini merupakan bentuk aplikasi dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan observasi ditemukan permasalahan remaja yang merokok. Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh yang mempengaruhi Kesehatan. Berdasarkan hasil angket usia remaja yang merokok yaitu 28,6% berusia 15 tahun, 22,9% berusia 16 tahun, 31,4% berusia 17 tahun, 8,6% berusia 18 tahun, 8,6% berusia 19 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu 100% remaja yang berokok berjenis kelamin laki- laki. Metode yang digunakan pada implementasi Pendidikan Kesehatan ini secara langsung dan DARING dengan menggunakan aplikasi zoom online, Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan di dalam bidang Kesehatan. Hasil dari kegiatan Pendidikan Kesehatan ini sudah ada peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya rokok sebanyak 80 % dan 80% remaja berkeinginan untuk berhenti merokok. Kata kunci : Bahaya perokok aktif dan perokok pasif