Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN CACINGAN MELALUI EDUKASI DAN PRAKTIK KEBERSIHAN TANGAN DAN KUKU Handayani, Dwi; Dalilah, Dalilah; Sabrina, Tia; Prasasty, Gita Dwi; Susilawati, Susilawati; Naue, Dian Adhe Bianggo; Rahmadona, Risa; Fadilatunnisa, Nur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.19541

Abstract

Infeksi cacingan masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat namun seringkali diabaikan. Anak-anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan mengalami infeksi ini. Salah satu faktor risiko terjadinya infeksi cacingan adalah kebersihan tangan dan kuku yang buruk akibat rendahnya pengetahuan dan kesadaran dalam mencuci tangan dan memelihara kebersihan kuku. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan tentang cacingan dan praktik mencuci tangan enam langkah menurut WHO. Sasaran kegiatan ini adalah santri dan orangtua/wali santri Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Persaudaraan Muslimah Ilir Timur 2 (RTYD Salimah IT 2) yang berlokasi di Lorong Wiraguna, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur 2, Kota Palembang. Edukasi dilakukan melalui beberapa metode yaitu pengisian kuesioner, pemeriksaan tinja, penyuluhan, dan praktik/peragaan cara mencuci tangan dan memotong kuku. Sebanyak 72 orang santri hadir dalam kegiatan dan mengisi kuesioner berisi pertanyaan mengenai cacingan, kebiasaan mencuci tangan, dan kebersihan kuku melalui observasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan psikomotor setelah diberikan edukasi terkait cacingan dan mencuci tangan. Pada pemeriksaan tinja ditemukan satu sampel yang positif cacing Ascaris lumbricoides. Peningkatan pemahaman mengenai bahaya cacingan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam pencegahan cacingan di keluarga dan masyarakat.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA 12-59 BULAN DI MUARO JAMBI Putri, Dinda Andini; Anwar, Chairil; Flora, Rostika; Naue, Dian Adhe Bianggo
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.780

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kondisi pada anak balita yang gagal tumbuh dampak dari kekurangan gizi kronis yang membuat anak terlalu pendek untuk usianya, anak di bawah usia 5 tahun sekitar 144 juta anak terkena stunting yang dapat mengganggu potensi kognitif perkembangan otak, menghambat kemampuan mereka untuk belajar sebagai anak-anak, menghasilkan uang sebagai orang dewasa, dan berkontribusi penuh untuk masyarakat.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan karakteristik anak dengan kejadian stunting balita usia 12-59 bulan.Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 107 responden. Sumber data adalah data primer dan data sekunder yang diambil pada bulan Maret 2022. Data menggunakan uji Chi-square dengan nilai p=0,05 dan confident interval (CI)=95%.Hasil: Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara usia anak dengan kejadian stunting balita usia 12-59 bulan (p=0,024; CI=95%). Tidak ada hubungan antara kejadian stunting balita usia 12-59 bulan dengan jenis kelamin anak (p=0,783; CI=95%), dan kadar Hb anak (p=0,956; CI=95%).Kesimpulan: Disimpulkan bahwa memiliki usia anak 12-36 bulan berhubungan erat dengan kejadian stunting, sementara jenis kelamin dan kadar Hb tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting balita. 
ANALISIS KUALITAS AGAR AIR CUCIAN BERAS MERAH SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN ASPERGILLUS NIGER Naue, Dian Adhe Bianggo; Hayati, Dahliyah; Andini, Rizka Tri; Putri, Bella Ananda; Rubiarti, Rini; ., Listrianah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.955

Abstract

Latar Belakang:Aspergillus niger berperan penting dalam teknologiindustri pangan karena memiliki banyak manfaat, diantaranya: dipakai dalam proses produksi asam sitrat, untuk menganalisa metabolisme pada jamur dan aktivitas enzimatis. Jamur A.niger ini juga bersifat patogen, karenamenjadipenyebab utama terjadinya otomikosis. Medium pertumbuhan yang umum digunakan untukjamur A.niger ialah SDA (Saboroud Dextrose Agar). SDA merupakan modifikasi dari Dextrose Agar dengan Sabouraud. SDA berfungsi untuk media pertumbuhan jamur dan menghambat pertumbuhan bakteri. Beras merah dapat menjadi salah satualternatif bahan pokok pembuatan medium pertumbuhan jamur karena mengandung karbohidrat, protein, glutein, dan vitamin yang tinggi. Metode:Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimental, dimana untuk mengetahui pertumbuhan A.niger dilakukan dengan pengamatan diameter koloni pada Air Cucian Beras Merah Agar (ACBMA) di konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan grafik garis. Hasil:Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah media alternatif dari air cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada konsentrasi 90% dimana pada konsentrasi tersebut pertumbuhan koloni jamur menyerupai perumbuhan pada media kontrol SDA. Kesimpulan: Agar cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN TULANG BAWANG Sulaiman, Dedek; Setiaji, Bambang; Budiati, Endang; Naue, Dian Adhe Bianggo
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 1 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1685

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Global TB report 2021, Indonesia menduduki peringkat ke 3 di dunia. Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 020 tercatat angka treatment Coverage sebesar 613 TB SO dan 1TB RO (43,49%), tahun 2021 tercatat 611 TB SO dan 0 TB RO (43,28%) dan pada tahun 2022 tercatat 675 TB SO dan 0 TB RO (40,45%), dari target nasionalyang dicanangkan oleh pemerintah sebesar 78%, tentu pencapaian tersebut masih belum memenuhi target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB Paru di Kabupaten Tulang Bawang. Metode: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dengan menggunakan desain dan pendekatan case control jumlah sempel 114 responden besar sampel 57 sempel kasus, sampel control sebanyak 57, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling Objek dalam penelitian ini adalah kejadian Tuberkulosis. Hasil: Sebagian besar responden merokok (62,3%), dan sebagian besar memiliki status gizi baik (55,3%) dan memiliki Riwayat kontak dengan penderita TB paru(57,0%) dan sebagian besar memiliki kondisi rumah sehat (63,2%). Terdapat hubungan perilaku merokok dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 3,181 dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 4,977. Terdapat hubungan riwayat kontak penderita dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 4,139 Terdapat hubungan kondisi rumah dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 6,016 Kesimpulan: Terdapat hubungan status gizi, kondisirumah, Riwayat kontak penderita, Riwayat merokok, dengan kejadian TB paru