Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Quality of Corporate Social Responsibility (CSR) Services at Bank Syariah Indonesia (BSI) in 2021 in the Perspective of Islamic Social Reporting (ISR) Index and Maqashid Syariah Index (MSI) Nanda Pratiwi, Danisa; Setiyowati, Arin; Huda, Fatkur
Perisai : Islamic Banking and Finance Journal Vol 7 No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/perisai.v7i2.1643

Abstract

The government issues regulations through Limited Liability Company Law No. 40 of 2007 articles 66 and 74, which states that companies are required to report on the implementation of social and environmental responsibility which is often referred to as Corporate Social Responsibility (CSR). In carrying out its social responsibility, Bank Syariah Indonesia (BSI) must ensure that its operational system meets the benchmarks in CSR. To measure it, it is necessary to have a measuring instrument, namely using the Islamic Social Reporting (ISR) Index and the Maqashid Syariah Index (MSI), to fulfill CSR services to the community. This study aims to analyze the quality of CSR services at BSI 2021 in the ISR Index and MSI Perspective. This research was conducted using a type of library research (Library Research) using a qualitative approach. The validity of the data using source triangulation and data analysis techniques using data reduction. The results of the study show that the quality of CSR services in the 2021 BSI report has carried out CSR in accordance with seven principles including: ethical principles of ethics, principles of caliph protection, principles of honesty and trustworthiness, principles of halalan tayyiban, principles of fairness, principles of authenticity and credibility, and principles of charity. As for the quality of CSR activities specifically based on ISR items on the classification of funding and investment in zakat points, community classification in sadaqah, waqf, qardh hasan points, school scholarships, young generation development, community quality improvement, concern for children, and support social activities. And environmental classification at the point of environmental conservation and empowerment. Meanwhile, the quality of CSR services at BSI is in accordance with the Maqashid Syariah Index and fulfills the principles of individual education, achievement of justice, and public welfare, which are the foundations of this maqashid syariah not implemented by other Islamic banks.
Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Perseorangan Kelurahan Bulak, Kota Surabaya Latifah, Luluk; Huda, Fatkur; Nasrullah, Dede
Borobudur Journal on Legal Services Vol 5 No 1 (2024): Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bjls.v5i1.11446

Abstract

Rendahnya tingkat kepemilikan legalitas usaha disebabkan oleh minimnya pengetahuan Pelaku UMK terkait manfaat dan pentingnya kepemilikan perijinan usaha serta terbatasnya informasi mengenai tata cara pengurusan legalitas usaha. Untuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan dukungan dan bantuan pengembangan terhadap UMK kelurahan Bulak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan para stakeholder di Kelurahan Bulak terhadap pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMK dalam meningkatkan ketahanan ekonomi wilayahnya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui metode focus grup discussion, penyuluhan dan tanya jawab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa pelaku UMK banyak yang belum memiliki legalitas usaha, dikarenakan belum mengerti tentang pentingnya surat ijin berusaha dan bagaimana mengurusnya. Sehingga dibutuhkan pengawalan oleh stakeholder terdekat ataupun pemerintah terkait dalam pemberian informasi tentang manfaat dari kepemilikan surat ijin usaha (NIB), kenapa harus memiliki NIB, bagaimana cara untuk mendapatkan NIB, dan memotivasi para stakeholder untuk mendorong para UMK untuk mendapatkan perijinan usaha.
Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi APUNA Jawa Timur Melalui Aplikasi Smart Self Entrepreneur (SSE) Setiyowati, Arin; Berkah, Dian; Huda, Fatkur; Salsabilla, Salma Nadia
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 5 (2024): September
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i5.447

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan usaha yang professional untuk peningkatan skala usaha, tidak ada akses maupun media yang mewadai upaya peningkatan skill kewirausahaan secara mandiri yang mudah diakses darimana saja dan kapan saja, dan belum adanya Gerakan yang massif mengenai peningkatkan kualitas kewirausahan menjadikan Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan pengabdian dengan menghadirkan Solusi berupa aplikasi Smart Self Entrepreneur (Sse) berbasis web untuk peningkatan kemandirian ekonomi perempuan khususnya kader PWNA Jawa Timur. Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yakni persiapan, pelaksaanaan mentoring evaluasi, dan pelaporan. Hasilnya bahwa pengabdian ini mendapatkan respon yang positif dari berbagai pihak terutama dari PWNA Jawa Timur
Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Perseorangan Untuk Keberlanjutan Usahanya di Kelurahan Bulak, Kota Surabaya Latifah, Luluk; Nasrullah, Dede; Huda, Fatkur; Iswandi, Galih Utama; Aditya, Febrian; Firdiana, Rizka Farah; Rismawati, Rismawati
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jepkm.v2i1.28

Abstract

Kebanyakan pelaku usaha mikro dan kecil masih berstatus sebagai usaha informal yang belum mempunyai ijin usaha yang berbadan hukum dan tak memiliki Nomor induk Berusaha (NIB). Sehingga pelaku usha mikro dan kecil mengalami kesulitan dalam mengakses program-program pendanaan dalam pengembangan usahanya seperti pembiayaan dari perbankkan, investasi, pengadaan barang, kontrak kerja dengan korporasi dan kemudahan lainnya. Pelaku usaha mikro dan kecil harus bertransformasi dari usaha informal yang tidak berbadan hukum menjadi usaha formal dengan membangun ekosistem usaha salah satunya dengan penerbitan nomor ijin berusaha (NIB). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada para pelaku usaha tentang pentingnya legalitas usaha untuk keberlanjutan usaha dan mendampingi pembuatan NIB secara on line melalui aplikasi on line single submission (OSS). Metode pengabdian dengan memberikan pendampingan secara door to door menuju ke tempat para pelakau usaha untuk memandu cara membuat NIB secara online. Para pelaku usaha dipandu dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu melalui Handphone android, dengan menyediakan data yang dibutuhkan berupa KTP, KK dan bidang usaha. Hasil dari pendampingan adalah: 1) Perkembangan data UMK, semula dikelurahan Bulak tercatat 24 UMK, setelah pendampingan ini terdapat 29 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). 2) Penerbitan NIB baru, yang semula berjumlah 7 NIB dari 24 UMK, menjadi 28 NIB dari 29 UMK. 3) kenaikan prosentasi keberhasilan pencatatan legalitas usaha, yang semula berjumlah 29,16% menjadi 97%.
Inovasi Produk Selai Pisang Dan Sambal Ontong Untuk Peningkatan Potensi Ekonomi Desa Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Ariani, Betty; Huda, Fatkur; Nasrullah, Dede; Eka Putri, Dheyani; Dewi, Wahyu Surya kartika
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i1.20758

Abstract

Abstrak Desa Ngimbang yang terletak di kecamatan Palang, kabupaten Tuban ini terkenal memiliki sumber daya alam buah pisang yang cukup melimpah. Namun, masih kurangnya pemanfaatan dan pengolahan buah pisang dan jantung pisang menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagian besar petani di desa Ngimbang masih menjual pisang secara mentah atau sebagai buah. Selain itu bagi UMKM permasalahan yang ada salah satunya terkait pengurusan legalitas izin berusaha. Kelompok tim pengabdian membuat program pemberdayaan masyarakat dan UMKM di Desa Ngimbang agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dengan cara membuat inovasi produk berbasis pisang dan membantu dalam membuat nomor induk berusaha.Metode dan tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini dimulai dari tahap observasi potensi dan permasalahan, diskusi tentang inovasi produk yang dibuat berupa selai pisang dan sambal ontong, pembuatan resep yang spesifikdan khas, desain kemasan produk, serta penyuluhan strategi pemasaran. Proses dan tahapan pengabdian ini dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan. Adapun hasil yang didapatkan adalah tersedianya produk selai pisang dan sambal ontong sebagai produk khas desa Ngimbang, terdapatnya UMKM kelompok ibu – ibu yang meneruskan produksi dan kemampuan pemasaran melalui e commerce. Hal ini diharapkan membantu masyarakat desa dan UMKM di desa Ngimbang agar dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil pertanian mereka menjadi lebih tinggi untuk menunjang kesejahteraan warga desa
Peningkatan Profesionalitas Nazhir Muhammadiyah Surabaya Melalui Good Nazhir Education (GNE) Apps Untuk Mendukung Ekosistem Wakaf Berkelanjutan Setiyowati, Arin; Huda, Fatkur; Berkah, Dian; Nadid, Erdin
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i1.21496

Abstract

Abstrak Pengelolaan wakaf yang profesinal menjadi masih menjadi tantangan bagi para pengelola wakaf, khususnya Pengelola Wakaf Muhammadiyah di Surabaya. Berada di wilayah perkotaan dan padat penduduk sehingga keberadaan lahan wakaf terkadang sulit untuk dimanfaatkan dengan baik. Membutuhakan kajian yang lebih dalam menentukan pengelolaan dan pendayagunaan harta wakaf. Kondisi tersebut tentu perlu adanya peran nadzir dalam melakukan pendayagunaan wakaf sehingga menjadi wakaf yang produktif. Persoalanya adalah rendahnya literasi wakaf dan skill pengelolaan harta wakaf sehingga pendayagunaan harta wakaf belum optimal menuju wakaf produktif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pendampingan peningkatan profesionalitas nazhir wakaf dalam upaya optimalisasi pendayagunaan harta wakaf untuk lebih produktif dan berkelanjutan melalui GNE (Good Nazhir Education) Apps. Metode pelaksanaan program ini terdiri dari 5 tahap yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, tahap monitoring dan evaluasi, tahap penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keberlanjutan program. Hasil yang telah dicapai adalah 1) Pengelola wakaf (nadzir) memahami perannya sampai dengan pendayagunaan harta wakaf. 2) Pengelola wakaf (nadzir) memiliki peningkatan literasi pemahaman dalam mendayagunakan harta wakaf menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. 3) Inovasi GNE Apps dapat dimanfaatkan oleh nadzir dalam peningkatan literasi wakaf. Kata kunci: nazhir, wakaf, profesional, muhammadiyah, berkelanjutan