Pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif bagi pendidik dan anak Sekolah Dasar. Hal ini terjadi karena minimnya waktu belajar dan minimnya penggunaan media pembelajaran selama masa pandemi. Dengan demikian, untuk membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut perlu dibuat sebuah alternatif media pembelajaran di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Animasi Dido dan Mimo sebagai alternatif media pembelajaran bagi peserta didik kelas 3, mendeskripsikan hasil uji kelayakan media, dan mendeskripsikan hasil uji coba terbatas media. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan lembar validasi. Teknik analisis yang digunakan merupakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu: 1) produk yang dikembangkan berupa media animasi Dido dan Mimo yang berisi konten materi tematik dengan berbasis pembelajaran saintifik. 2) Hasil uji kelayakan media berdasarkan perhitungan persentase sebesar 80,83% sehingga kriteria media Animasi Dido dan Mimo dapat dikatakan “sangat layakâ€. Sedangkan hasil uji kelayakan materi berdasarkan perhitungan persentase sebesar 90,47% sehingga kriteria materi tersebut dapat dikatakan “sangat layakâ€. 3) Hasil penilaian oleh ahli praktisi atau guru pada uji coba terbatas berdasarkan perhitungan persentase sebesar 90,47% sehingga kriteria media tersebut dapat dikatakan “sangat layakâ€.