Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STUDY OF REGIONAL DRAINAGE CHANNEL CAPACITY AT ALOON-ALOON PONOROGO REGENCY I Wayan Mundra; Endro Yuwono; Nenny Roostrianawaty; Dodik Prabowo
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v2i2.14545

Abstract

The rate of population growth in urban areas is increasing year by year, so that changes in land use will accompany it and have an impact on reducing catchment areas. One of the problems that arise is flooding or inundation. In addition to providing inadequate catchment areas, the existing urban drainage system often does not function optimally with various technical and non-technical problems. One of the urban areas experiencing a similar situation is Ponorogo City, Ponorogo Regency. In some areas of the city, there are still frequent flooding/inundation. For example, in the Ponorogo Regency Government Center, especially around Aloon City. This problem is the background of this study. The results of the study show that the planned flood discharge with a return period of 10 years, which was analyzed based on the modified Rational method, was 0.899 m3/s. Based on data from observations of the existing drainage system, the channel capacity analyzed by the Maning method is only 0.471 m3/sec. Thus the channel capacity needs to be increased. By widening the rectangular base of the channel from 1 m wide to 1.50 m, the channel capacity becomes 0.925 m3/s, so that it can serve according to the planned flood discharge. In addition to increasing the channel capacity, based on observations in the field, it is also necessary to immediately carry out maintenance and repair work on the existing drainage system, so that the function of the channel can be optimal. It is necessary to study the plan to construct infiltration wells in the study area.
OPTIMALISASI KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN JADWAL TANAM DI BENDUNG KARET JATIMLEREK KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG Fahrudin Adi; Hirijanto Hirijanto; Nenny Roostrianawaty
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Jatimlerek Rubber Weir which is located in Jatimlerek Village, Plandaan District in Jombang Regency, East Java, the Jatimlerek Rubber Weir was built in 1991 which includes the central part of the Brantas River. This dam serves to supply irrigation water to rice fields with a raw area of 4,549 hectares, which at this time the condition in several networks is damaged so that the network is not functioning optimally. This is due to the lack of maintenance of the irrigation channels and the lack of public awareness, so that many irrigation facilities and networks are damaged. For this reason, this study aims to determine the condition of the water balance and the problems that occur by knowing the condition of water structures and the area of land in the Jatimlerek Irrigation Area, which is in Plandaan District, Jombang Regency. From the results of water balance analysis based on the results of research and calculations, it can be concluded that the discharge (Q) of the secondary channel of Jatimlerek is 2,795,000 l / second and the demand for water in the Jatimlerek Irrigation Area is 1,527,348 l / sec. Based on the amount of discharge and water demand in the Jatimlerek Area, the Water Balance in the Jatimlerek Irrigation Area is in a surplus condition or the water discharge is greater than the need for water discharge in the Irrigation Area.
PERENCANAAN BENDUNG BANTUR KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR: Planning Of Bantur Dam Malang Regency East Java Province BAYU FIRNANDA; Sriliani Surbakti; Nenny Roostrianawaty
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The river is a source of human life, for example it is used for raw water sources, natural irrigation and drainage needs, or it can be used for hydropower plants, shipping, rice fields, fisheries and industry.To meet the water needs in the Wonorejo area, it is necessary to build a new weir that can increase the water discharge. The weir is planned to be located on the Wonorejo river, Bantur District.In this weir planning the discussion includes hydrological analysis, calculation of irrigation water needs, Irrigation Network systems, calculation of flood discharge (Q50), planning weir dimensions, calculating weir hydraulics, and calculating stability to check the safety of the weir.With the planning of the Bantur Dam, it will increase the water discharge supplied to the Wonorejo Irrigation Area which has been experiencing water shortages. Therefore it is hoped that the participation of the local community is to protect and maintain for their future benefits.
PENINGKATAN KINERJA SISTEM SALURAN DRAINASE KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK Baiq Husnul Khotimah; Kustamar; Nenny Roostrianawaty
SONDIR Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.392 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2539

Abstract

Salah satu masalah utama terjadinya genangan di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk terjadi karena kinerja sistem drainase yang tidak berjalan sesuai fungsinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan analisis untuk peningkatan sistem pada saluran-saluran di Kecamatan Kertosono. Analisis yang digunakan yaitu dengan menganalisis curah hujan 10 tahun terakhir menggunakan metode Log Pearson Type III dan Metode E.J Gumbel. Berdasarkan hasil analisis kapasitas saluran eksisting, didapatkan 2 saluran yang tidak dapat menampung debit saluran. Saluran primer Jl. Ngronggot dengan debit yang tidak tertampung oleh saluran sebesar 0,160 m3/detik dan saluran Jl. Urip Sumuharjo kanan sebesar 0,024 m3/detik. Untuk yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan peningkatan saluran drainase dengan membuat sumur resapan dan dengan pelebaran saluran. Dari hasil analisa biaya konstruksi, peningkatan kinerja sistem drainase yang paling ekonomis yaitu dengan sumur resapan.
OPTIMASI DIAMETER PIPA DALAM PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN WONOTIRTO KABUPATEN BLITAR Muhammad Haidar Nur Hilmy; Dr. Ir, Kustamar,MT; Nenny Roostrianawaty, ST.MT
SONDIR Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.975 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2544

Abstract

Penyebaran air bersih yang kurang merata dikarenakan kondisi geografis yang tidak sama, salah satu contohnya di Kecamatan Wonotirto. Kondisi geografis di Kecamatan Wonotirto merupakan dataran tinggi sehingga air bersih hanya mengandalkan air hujan. Optimasi diameter pipa dalam perencanaan sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Wonotirto ini bertujuan untuk mengetahui proyeksi jumlah penduduk ditahun 2028, debit kebutuhan, perencanaan jaringan pipa distribusi, dimensi reservoir, dan jenis pompa air. Perencanaan optimasi diameter pipa dalam perencanaan sistem penyediaan air bersih ini menggunakan metode Hazen-William. Data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk 10 tahun terakhir, data geolistrik, dan peta topografi di Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil perencanaan sesuai proyeksi tahun 2028 yaitu pelayanan dengan jumlah penduduk 37,013 jiwa. Besar debit kebutuhan air bersih 63.73 lt/dt, dan dimensi reservoir 1 adalah 6 m x 4 m x 3 m, reservoir 2 adalah 6.5 m x 4 m x 3 m. Jenis pipa PVC dengan diameter 0.75 inchi, 1 inchi, 1.25 inchi, 1.5 inchi, 2 inchi, 2.5 inchi, 3 inchi, 4 inchi, 6 inchi.
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON Roliams Mayaut; Nenny Roostrianawaty
SONDIR Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.713 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2545

Abstract

Berdasarkan data kondisi eksisting sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Nusaniwe sebesar 112.510 jiwa dengan komposisi jumlah desa dan kelurahan sebanyak 13 terdiri dari 8 kelurahan dan 5 desa dimana yang sudah terlayani air bersih adalah sebanyak 80% , sedangkan penduduk yang belum terlayani air bersih terdapat pada Kelurahan Benteng dan Kelurahan Nusaniwe. Selama ini penduduk di Kelurahan Nusaniwe masih bergantung pada sumur galian yang belum tentu menjamin kebutuhan air bersih yang diperlukan. Tujuan penelitian dilakukan untuk merencanakan pengelolaan air bersih di Kecamatan Nusaniwe dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan fasilitas umum. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah total kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kecamatan Nusaniwe sampai tahun 2028 sebesar 289 liter/detik sesuai dengan jam pembagian air bersih air akan dialirkan ke pemukiman penduduk selama 24 jam setiap harinya. Perencanaan jaringan air bersih pada studi ini mengunakan program EPANET dimana didapatkan tekanan pada jaringan air bersih sebesar 90,59 meter dengan kecepatan max 5,58 m/detik sehingga dapat menjangkau 2 kelurahan yang ada.
PENINGKATAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN NGANJUK Ryanwira Adha; I WayanMundra; Nenny Roostrianawaty, ST.MT
SONDIR Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.43 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2546

Abstract

Setiap musim penghujan tiba memungkinkan di daerah perkotaan terjadi genangan bahkan berdampak banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengananalisa apakah saluran drainase di Kota Nganjuk masih dapat menampung limpasan air hujan dan buangan air domestik. Penelitian ini menggunakan data yang diambil melalui pengukuran 83 saluran secara langsung dilapangan dengan memperhatikan tata guna lahan, luas daerah, serta data-data lain yang diperlukan melalui dinas terkait, setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisa curah hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahun dengan metode Log Person Type III. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya 15 saluran drainase yang teridentifikasi tidak dapat menampung debit rancangan, untuk itu maka perlu dilakukan perubahan dimensi pada saluran tersebut dengan melakukan pelebaran dasar saluran.
PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN AIR BERSIH DI KECAMATAN DULLAH SELATAN KOTA TUAL PROVINSI MALUKU Nenny Roostrianawaty; Zachro Bugis
SONDIR Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v4i2.3141

Abstract

Kecamatan Dullah Selatan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Tual Provinsi Maluku dengan rata-rata pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 3,5 % dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2018 sebesar 50.523 jiwa. Pelayanan air bersih di Kecamatan Dullah Selatan pada tahun 2018 sebesar 55% dari jumlah penduduk yang mana telah memanfaatkan sumber mata air Evu dengan debit 163 l/dt, sehingga memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan jaringan distribusi air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih pada tahun yang akan datang. Dari hasil analisa diperoleh peningkatan pelayanan air bersih dari tahun 2018 sebesar 55 % menjadi 85 % pada tahun 2034 dimana peningkatan prosentase pelayanan tidak terlalu besar dikarenakan pertimbangan ketersediaan sumber air yang ada. Untuk rencana pengembangan sistem jaringan pipa menggunakan pipa berdiameter 150 mm dengan simulasi percobaan menggunakan program Watercad V8i didapatkan hasil simulasi yang memenuhi kontrol tekanan pada jam puncak. Selain itu harganya lebih ekonomis.
PENENTUAN DIAMETER PIPA OPTIMAL DALAM PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN WONOTIRTO KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR Nenny Roostriawaty; Sriliani; Muhammad Erfan
SONDIR Vol. 5 No. 1 (2021): JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v5i1.3546

Abstract

Optimization of pipe diameter in the planning of clean water supply systems in Wonotirto District aims to determine the projected demand for clean water in Wonotirto District until 2028. This research was conducted because currently the distribution of clean water in the study location is still not completely fulfilled. Topographical conditions, most of which are in mountainous areas, cause one of the reasons for the difficulty of distributing clean water. The pipe diameter optimization planning in this study uses the Hazen-William method. The data used are the population in the last 10 years, geoelectric data, and topographic maps of Wonotirto District, Blitar Regency. Based on the results of the planning, it is found that the projected number of population in 2020 is 37,013 people. the discharge of clean water needs is 63.73 liters / second, the dimensions of reservoir 1 are planned to be 6 m x 4 m x 3 m, reservoir 2 is planned to be 6.5 m x 4 m x 3 m. The type of pipe used is the type of PVC with a diameter of 0.75 inches, 1 inch, 1.25 inches, 1.5 inches, 2 inches, 2.5 inches, 3 inches, 4 inches, 6 inches, where planning calculations are carried out using the Hazen-William Method. The limited amount of groundwater discharge at the location means that not all villages in the Wonotirto District area have their clean water needs met and it is hoped that further research will improve this research.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING DI KELURAHAN ARJOWINANGUN KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Muhammad Erfan; Nenny Roostianawaty; Sriliani Surbakti
SONDIR Vol. 5 No. 1 (2021): JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v5i1.3577

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk tentunya menghasilkan pertambahan jumlah volume sampah organik dan anorgaik. Salah satu sampah yang dihasilkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun adalah sampah organik dan sampah anorganik, dimana sampah atau limbah organik dan limbah anorganik apabila tidak dilakukan pengolahan tentunya jumlah volume sampah akan semakin bertambah dan mengakibatkan terjadinya dampak pencemaran terhadap lingkungan, yaitu terjadinya penurunan sanitasi lingkungan. Berdasarkan kondisi eksisting maka permasalahan yang Kelurahan Arjowinangun adalah banyaknya tumpukan sampah aorganik dan sampah anorganik sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan khususnya penurunan sanitasi lingkungan di sekitar permukiman dan terjadinya penyumbatan pada saluran drainase akibat masuknya sampah ke dalam saluran draianse. Oleh sebab itu dari permasalahan yang ada di lokasi mitra maka perlu dilakukan upaya mengurangi permasalahan pengurangan jumlah volume khususnya penanganan pemanfaatan sampah anorganik yaitu, salah satunya adalah pemanfaatan limbah botol plastik sebagai tambahan bahan konstruksi ringan sebagai pembuatan paving. Sehingga dari pemanfaatan limbah atau sampah anorganik yaitu limbah botol plastik maka diharapkan akan mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Hasil dari pengolahan limbah botol plastik tersebut akan menghasilkan menjadi paving dan pendampingan mitra ini akan melibatkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun untuk memanfaatkan limbah botol plastik menjadi barang yang bernilai tinggi dan berguna serta berwawasan lingkungan.