Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS MELALUI PLATFORM QUIZIZZ BAGI GURU BAHASA PRANCIS SE-LAMPUNG Setia Rini; Diana Rosita; Endang Ikhtiarti; Indah Nevira Trisna
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.634 KB)

Abstract

Satu tahun lebih telah berlalu proses pembelajaran daring karena pandemi Covid-19. Meskipun demikian, sebagai seorang pendidik profesional, guru dituntut untuk tetap dapat optimal dalam melakukan pengajaran dan pendidikan tentu saja dengan  beberapa kebijakan yang diberikan oleh pemerintah khususnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu dengan melonggarkan capaian pembelajaran. Terkait dengan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut, seorang guru harus dapat melakukan evaluasi dengan valid meskipun dilakukan secara daring. Hal ini dikarenakan, ada banyak kemungkinan bagi siswa untuk melakukan kecurangan-kecurangan ketika evaluasi berlangsung seperti menyontek, copy paste jawaban, dan berbagai hal lain yang dapat dilakukan dengan sangat mudah oleh siswa melalui internet. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membekali para guru Bahasa Prancis di Lampung untuk terampil menggunakan berbagai macam media/aplikasi evaluasi seperti Quizizz. Melalui pembuatan quiz/tugas/ujian interaktif Quizizz maka siswa akan merasa lebih semangat dan antusias, sedang dievaluasi tetapi rasanya seperti sedang bermain game. Dengan demikian, evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, optimal, efektif, efisien, mudah, dan menyenangkan baik bagi siswa maupun bagi guru. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i2.hal.105-114
LE JEU DES PHONÈMES DALAM PELAFALAN VOKAL DAN NASAL BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS Diana Rosita
Kelasa Vol 13, No 1 (2018): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v13i1.59

Abstract

AbstractThe problem’s discussion of this research is comparing the application of learning model of Le Jeu des Phonèmes with conventional teaching in learning achievement of French reading. The purpose of this research is to know or describe: (1) level in reading ability of French, (2) difference of median score of French reading skill’s achievement of the students who are taught by Le jeu des phonemes teaching with conventional teaching. The result of the data analysis: 1) The population the students of the second semester. Sampling technique will be used lottery technique, from the population of normal distribution and has homogeneous variety; 2) Hypothesis: “Median achievement score of French reading skill of the students who are taught by Le jeu des phonemes teaching is higher than median achievement score of French reading skill achievement of students who are taught by conventional teaching”; 3) Level of reading skill of French student’s achievement is considered to be good, with a median score 10.75 and; 4) The hypothesis is accepted if sign more than α. In this case, the significance level is 0.05, meaning only 0.1% are error and 99.9% correct.AbstrakMasalah penelitian membandingkan aplikasi model belajar Le Jeu des Phonèmes dengan pengajaran konvensional dalam prestasi belajar membaca bahasa. Tujuan penelitian mendeskripsikan: (1) tingkat keterampilan membaca mahasiswa bahasa Prancis, (2) perbedaan nilai rata-rata prestasi membaca bahasa Prancis mahasiswa dengan menggunakan model Le jeu des phonemes dan model konvensional. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil analisis data: 1) populasi mahasiswa semester dua. Teknik pengambilan sampel akan menggunakan teknik undian, dari populasi distribusi normal dan memiliki varietas homogeny; 2) Hipotesis: "Skor prestasi rata-rata keterampilan membaca bahasa Prancis mahasiswa yang diajar dengan Le jeu des phonèmes lebih tinggi dari nilai rata-rata pencapaian prestasi belajar membaca bahasa Perancis mahasiswa yang diajar dengan pengajaran konvensional; 3) Tingkat prestasi membaca bahasa Prancis bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan bahasa Prancis dianggap baik, dengan skor rata-rata 10,75 dan 4) Hipotesis diterima jika tanda lebih dari α. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi adalah 0,05, artinya hanya 0,1% yang eror dan 99,9% benar.
Penggunaan Teknik Three-Step-Interview Dalam Pembelajaran Bahasa Prancis Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI SMK Kridawisata Bandarlampung Fitria Eikasari Mayreni; Diana Rosita; Endang Ikhtiarti
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 2, No 2 (2019): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.893 KB)

Abstract

Abstrait : Utilisation de La Technique Three-Step-Intervew dans L’apprentissage de La Compétence de L’expression Orale du Francaise de la classe XI du SMK Kridawisata Bandarlampung.Cette recherche a pour but de savoir les différences des résultats de l’apprentissage de la production orale entre les élèves de la classe XI du SMK Kridawisata Bandarlampung en utillisant latechnique three-step-interview que la technique Jigsaw II. La méthode cette recherche est ”Véritable Projet Expérimental” qui utilise les teste de la production orale et l’application en utillisant la technique de three-step-interview. La technique three-step- interview est l’un des techniques qui peut s’employer dans l’enseignement soit de la production orale. Les échantillons de cette recherche sont les élèves de la classe XI de Tata Boga 1 comme la classe expérimentale et XI de Tata Boga 2 comme la classe de contrôle. Les données de recherche sont ensuite analysées en utilisant le test de normalité, de l'homogénéité, le t-test et le test de fiabilité d’Alpha Cronbach. Les résultats de l'analyse indiquent que la valeur de t-compte t-table (1,8191,734, avec la valeur de signification de 0,77 supérieure à la valeur du niveau de signification de 0,05. Cela montre qu'il y a une augmentation ou une différence en résultat d'apprentissage de la production orale entre les élèves de classe expérimentale enseignés en utillisant la technique three-step-interview et ceux de classe de contrôle en utillisant la technique Jigsaw II.Mots-clés : la techniquethree-step-interview, la technique jigsawII, production orale.Abstrak :Penggunaan Teknik Three-Step-Interview dalam Pembelajaran Bahasa Prancis Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI di SMK Kridawisata Bandarlampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi kemampuan berbicara antara siswa kelas XI SMK Kridawisata Bandarlampung yang diajar dengan teknik three- step-interview dengan teknik Jigsaw II. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimen True Eksperimental Design yang menggunakan tes keterampilan berbicara dan penerapanya menggunakan teknik three-step-interview. TeknikThree-Step-Interview adalah salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran pada keterampilan berbicara. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI Tata Boga 1 sebagai kelas eksperimen dan XI Tata Boga 2 sebagai kelas kontrol. Tahap selanjutnya data penelitian ini akan dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogen, dan uji-t. Dari hasil analisis penelitian menunjukan nilai thitungttabel (1,8191,734), dengan nilai signifikansi sebesar 0,77 lebih besar dari nilai taraf signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada suatu peningkatan atau perbedaan prestasi belajar pada keterampilan berbicara bahasa Prancis, antara kelas eksperimen yang diajar dengan teknik Three-Step-Interview dan kelas kontrol dengan teknik Jigsaw II.Kata Kunci: teknik three-step-interview, teknik jigsaw II, kemampuan berbicara.
Analisis Kesalahan Sintaksis Pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI SMA N 9 Bandarlampung Astria Rahayu; Mulyanto Widodo; Diana Rosita
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 2, No 2 (2019): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.917 KB)

Abstract

Les problèmes abordés dans cette étude sont les types des erreurs de la syntaxe française qui se produisent souvent dans le travail d’écriture des élèves de la classe XI à SMA N 9 Bandarlampung. Cette étude vise à décrire les formes qui provoquent les erreurs de la syntaxe dans la rédaction de texte narratif des élèves de la classe XI au SMA N 9 Bandarlampung.Cette recherche utilise une méthode descriptive qualitative. Les sujets de cette recherche sont les élèves de la classe XI SMA N 9 Bandarlampung, alors que l’objet de cette étude est les erreurs de la syntaxe dans rédaction de texte narratif en français des élèves. Les données de recherche sont des données quantitatives et qualitatives. Les données quantitatives sont des nombres basés sur la fréquence et le pourcentage d’erreurs de la syntaxe, alors que les données qualitatives sont l’explication des formes qui provoquent les erreurs de la syntaxe dans la rédaction de texte narratif des élèves. La source des données est le test d’écriture narratif français.Les résultats de cette étude indiquent qu’il existe plusieurs formes qui provoquent des erreurs de la syntaxe dans l’écriture narratif des élèves. Le type d’erreurs de la syntaxe le plus dominant est les erreurs du verbe dont la fréquence est 67 erreurs soit 37,22%. Les données identifiées par le chercheur sont 180 erreurs qui se font tous les élèves de la classe XI au SMA N 9 Bandarlampung. Pour minimaliser des erreurs, le professeur de français devrait être plus intensive dans l’enseignement de la grammaire aux élèves et donnerait plus d’exercises de la production écrite.Mots-clés: analyse d’erreur, erreur de syntaxe, texte narratif.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kesalahan sintaksis bahasa Prancis yang sering terjadi pada pekerjaan menulis karangan narasi siswa kelas XI di SMA N 9 Bandarlampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan sintaksis pada karangan narasi siswa kelas XI SMA N 9 Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 9 Bandarlampung dan objek penelitian ini adalah kesalahan sintaksis yang terdapat dalam pekerjaan karangan narasi siswa. Data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu angka-angka berdasarkan frekuensi dan persentase kesalahan sintaksis sedangkan data kualitatif yaitu penjelasan tentang jenis-jenis kesalahan sintaksis dalam karangan narasi siswa. Sumber data ialah tes menulis karangan narasi bahasa Prancis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesalahan sintaksis dalam karangan narasi siswa. Secara kuantitatif dominasi kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan verba dengan jumlah 67 kesalahan dengan persentase 37,22%. Data yang dihasilkan oleh peneliti terdapat 180 kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas XI di SMA N 9 Bandarlampung. Saran kepada guru bahasa Prancis diharapkan lebih intensif dalam mengajarkan grammaire kepada para siswa serta lebih sering memberikan latihan-latihan menulis.Kata kunci: analisis kesalahan, kesalahan sintaksis, karangan narasi.
Penggunaan Media Youtube dalam Meningkatkan Kosakata Bahasa Prancis bagi Siswa Kelas X SMAN 1 Terusan Nunyai Dahlia Mariati Hutajulu; Diana Rosita; Setia Rini
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 3, No 1 (2020): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kosakata bahasa Prancis siswa kelas X SMAN 1 Terusan Nunyai yang diajar dengan menggunakan media youtube dan siswa yang diajar menggunakan media konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif, dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN1 Terusan Nunyai. 30 siswa pada kelompok eksperimen yaitu X MIA 4 dan 30 siswa pada kelompok kontrol yaitu X MIA 6. Variabel independen adalah penggunaan media youtube, sedangkan variabel dependen adalah peningkatan kosakata bahasa Prancis. Untuk menentukan sampel, teknik yang digunakan Simple Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan uji-t sebelum dilakukan uji-t diberikan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai uji-t dengan taraf signifikasi yang sama yaitu (0,0000,05). Namun, dari hasil perhitungan efektifitas (N-Gain score), kelompok eksperimen mempunyai rata-rata sebesar 60,0287 (efektif) dan kelompok kontrol sebesar 23,5723 9 (tidak efektif). Hasil tersebut diartikan penggunaan media youtube dapat meningkatkan kosakata bahasa Prancis siswa kelas X SMAN 1 Terusan Nunyai. Kata kunci: media youtube, kosakata, bahasa prancis
Model Concept Sentence dalam Karangan Deskripsi Bahasa Prancis Siswa Kelas XI IPA Kartika Soraya; Flora Nainggolan; Diana Rosita
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 1, No 1 (2018): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.225 KB)

Abstract

Cette recherche vise à améliorer les résultats d'apprentissage dans le texte desriptif de la langue française des étudiants en appliquant le modèle d'apprentissage concept sentence. Concept sentence est un modèle d’apprentissage dans lequel les étudiants apprennent avec leur groupe à faire plusieurs phrases en fonction des mots-clés que l'enseignant a donnés aux étudiants. Puis le texte descriptif est un essai qui peut amener les pensées et les sentiments du lecteur à comprendre et à apprécier l'objet écrit dans l'essai comme si le lecteur l'avait expérimenté lui-même. Ensuite, cette recherche est une recherche expérimentale avec le design d'un groupe pré-test post-test. La recherche expérimentale est des méthodes de recherche utilisées pour déterminer l’influence de certains traitements sur d’autres dans des conditions contrôlées. Les analyses des données dans cette recherche utilisent le test de normalité, le test d'homogénéité, le test de gain et le test-t. Les résultats de cette étude indiquent qu'il existe la difference significative des résultats d'apprentissage des étudiants de la classe XIe IPA au lycée 16 Bandarlampung dans les compétences d’écriture du texte descriptif en appliquant le modèle d'apprentissage concept sentence. Ceci est démontré par les résultats du test de N-gain avec la valeur moyenne 0,563 et du test-t avec la valeur de signification des données (0,000 0,05), puis Ha est accepté et Ho est rejeté. L’hypothèse de cette étude a donc été testée et cette vérité peut être considérée dans un niveau de confiance de 95% (α = 0,05). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Prancis dengan menerapkan model pembelajaran concept sentence. Concept sentence merupakan salah satu model dimana siswa belajar dengan kelompoknya untuk membuat beberapa kalimat sesuai dengan kata kunci yang telah diberikan guru kepada siswa. Karangan deskripsi adalah karangan yang bagaimana dapat membawa pikiran dan perasaan pembaca untuk memahami dan menghayati objek yang dituliskan dalam karangan seolah-olah pembaca itu mengalaminya sendiri. Selanjutnya, penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji gain dan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAN 16 Bandarlampung dalam keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Prancis dengan menerapkan model pembelajaran concept sentence. Hal itu dibuktikan dengan hasil uji-t dengan nilai signifikasi data (0,000 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi hipotesis pada penelitian ini telah teruji dan dapat diyakini kebenarannya dalam taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Kata kunci: concept sentence, karangan deskripsi, penelitian eksperimen
PENERAPAN MODEL PEMEBELAJARAN KOOEPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDARLAMPUNG Donny Aditama; Endang Ikhtiarti; Diana Rosita
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 2, No 2 (2019): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.866 KB)

Abstract

Abstract: L’application du modèle d’apprentissage coopérratif de type teams games tournament (TGT) pour améliorer de la compétence de la compréhesion écrite de la classe X du SMA Negeri 16 BandarlampungCette recherche vise à decrire les résultats d’apprentissage la compétence de compréhension écrite du français en utilisant le modèle d’apprentissage coopératif de type teams games tournament (TGT) pour des élèves de la classe X du SMA Negeri 16 Bandarlampung. Cette recherche est pré-expérimentale avec un groupe de pré-test, de conception post-test. La population de cette recherche est constituée de tous les élèves de la classe X MIA SMAN 16 Bandarlampung qui comptait 104 élèves. On utilise une technique d'échantillonnage aléatoire simple, classe X MIA 2:35 étudiants en classe expérimentale. L’analyse des données dans cette recherche utilise le test de normalité, d'homogénéité, N- gain, t-test. Les résultats prouvent que l'utilisation du modèle d’apprentissage coopératif de type teams games tournament(TGT) peut améliorer de la compétence de la compréhension écrite. Cela démontré par les résultats du pré-test et du post-test, la capacité du compréhension écrite moyenne des étudiants au moment du pré- test est de 62 et celle du post test de 83,29. Les résultats ont developpé de 21,29. C’est mis en évidence par les résultats du test N-gain avec une valeur moyenne de N-gain de 0,56 et un test t avec une valeur de signification de données (0,000 0,05).Abstrak: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournamen (TGT) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas X SMA Negeri 16 BandarlampungPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar kemampuan membaca bahasa Prancis siswa kelas X SMA Negeri 16 Bandarlampung menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 16 Bandarlampung yang berjumlah 104 siswa, dengan menggunakan teknik simple random sampling diperoleh kelas X MIA 2 sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji gain dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil pembelajaran kemampuan membaca. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pretest dan posttest, rata-rata nilai kemampuan membaca siswa pada saat pretest 62 dan posttest 83,29. Siswa mengalami peningkatan sebesar 21,29. Hal itu dibuktikan dengan hasil uji N-gain dengan rata-rata nilai sebesar 0,56 dan uji-t dengan taraf signifikansi (0,000 0,05).Kata Kunci : Bahasa Prancis, keterampilan membaca, model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT)
Penggunaan Jeu D’énigme dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMA egeri 2 Bandarlampung L’utilisation Jeu D’énigme dans L’apprentissage de la Compétence de L’expression Orale du Français de la Classe X du SMA Negeri 2 Bandarlampung Martia Budiwi Astuti; Diana Rosita; Nani Kusrini
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 3, No 1 (2020): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.833 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan tebak kata pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandarlampung. Metode pembelajaran bahasa Prancis yang bervariasi sangat penting bagi proses belajar mengajar, dalam penelitian ini menggunakan tebak kata yaitu permainan yang menggunakan alat atau bahan yang dilakukan bersama-sama maupun individu. Permainan tebak kata merupakan permainan yang cukup menyenangkan, karena dalam permainan ini membuat siswa merasa ingin tahu. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan permainan tebak kata untuk dapat diterapkan si SMA Negeri 2 Bandarlampung. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan desain one group pre-test post-test. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandarlampung dan obyek penelitian ini adalah keterampilan dalam berbicara bahasa Prancis menggunakan permainan tebak katapada siswa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t dengan bantuan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan permainan tebak kata dapat meningkatkan hasil kemampuan berbicara. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pretest 49,77 dan posttest 58,07. Siswa mengalami peningkatan sebesar 8,29.Kata kunci: Keterampilan berbicara, metode pembelajaran, tujuan. Cette recherche vise à découvrir comment est l’efficacité jeu d’énigme dans l’apprentissage de la compétence de production orale du français de la classe X SMA Negeri 2 Bandarlampung. Les méthodes sont variées à l’apprentissage du français qui joue un role très importante pour un processus d’enseignement et l’apprentissage le plus maximale et efficace que les étudiants ne s’ennuient pas. Jeu d’énigme est un jeu assez amusant, car dans ce jeu, les élèves se sentent curieux. Par conséquent, les chercheurs ont choisi d’utiliser le jeu d’énigme pour être implémenté dans SMA Negeri 2 Bandarlampung. Cette recherche est une recherche expérimentale utilisant un groupe de pré-test de conception post-test. Les sujets de cette recherche sont les èleves de la classe X SMA Negeri 2 Bandarlampung et l’objet de cette étude de la compétence de production orale du français utilisant jeu d’énigme sur les étudiants. L’analyse des données dans cette recherche utilise le test de normalité, le test d’homogénéité, et le examens avec l’aide de SPSS 20. Les résultats prouvent que l’utilisation du jeu d’énigme peut améliorer compétence l’expression orale. C’est démontré par les résultats du pré-test est 49,77 et post-test 58,07. Les résultats ont developpé de 8,29.Mots clés : La compétence de l’expression orale, la méthode d’apprentissage, l’objectif. 
Model Round Table dalam Karangan Deskripsi Bahasa Prancis Siswa Kelas XI IPA SMAN 16 Bandarlampung Lentina Citra Dewi; Mulyanto Widodo; Diana Rosita
PRANALA (Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis) Vol 1, No 1 (2018): PRANALA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.913 KB)

Abstract

Cette recherche a pour but de savoir, (a) l’augmentation des résultats d'apprentissage des élèves avec le modèle Round Table de la compétence écriture descriptive français de la classe XI IPA SMA N 16 Bandarlampung. (b) la différence significative du modèle Round Table et sans l’emploi du modèle Round Table sur écriture descriptive français. Le modèle Round Table est un modèle d’apprentissage en groupe, un élève d’un groupe écrit 1 ou 2 phrases, puis se poursuit avec les autres élèves. Écrire une description, c'est décrire quelque chose ou une chose. Après application du modèle de table ronde, les résultats d’apprentissage des élèves sont obtenus. Ensuite, les résultats d'apprentissage seront analysés. Cette méthode de recherche est une recherche expérimentale utilisant un groupe de pré-test post-test. L'instrument principal utilisé est un test. Les données analysées ont à l'aide de la formule du test de normalité, du test d'homogénéité et du test-t. Les résultats recherche ont qu'il y avait une augmentation des résultats d'apprentissage avec le modèle Round Table pour écriture descriptive du français et des différences significative avant et après l'application du modèle Round Table pour écriture descriptive du français en classe XI IPA SMA N 16 Bandarlampung. Alors H0 est rejeté et Ha est accepté. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (a) ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan model round table dalam menulis deskripsi bahasa Prancis kelas XI IPA  SMA N 16 Bandarlampung, dan (b) perbedaan penggunaan model pembelajaran round table dan pembelajaran ceramah pada menulis deskripsi  bahasa Prancis. Model round table adalah model pembelajaran secara kelompok, satu siswa dalam satu kelompok menulis 1 atau 2 kalimat, lalu dilanjutkan dengan siswa lainnya. Menulis deskripsi adalah mendeskripsikan sesuatu hal atau benda. Setelah penerapan model round table, maka diperoleh hasil belajar siswa. Kemudian hasil belajar tersebut akan dianalisis. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest postest. Instrumen utama yang digunakan adalah tes.  Data dianalisis dengan menggunakan rumus uji normalitas, uji homogenitas dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam menulis deskripsi bahasa Prancis. Kemudian ada perbedaan yang signifikan pada postest  kelas yang menggunakan model pembelajaran round table dan pembelajaran ceramah siswa kelas XI IPA SMA N 16 Bandarlampung. Jadi hipotesis pada penelitian ini telah teruji dan dapat diyakini kebenarannya dalam taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Maka H0 ditolak dan Ha diterima.Kata Kunci: menulis deskripsi, model round table, hasil pembelajaran
The analysis of Onomatopoeia in French childern’s songs Vanessa Felicia; Endang Ikhtiarti; Setia Rini; Diana Rosita
U-JET Vol 11, No 4 (2022): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to learn the various forms of French onomatopoeia and the structure of onomatopoeia in French children's songs and its implications in French language lessons. The source of this study was obtained from 11 French childern’s songs on YouTube. This study uses the referential matching method. In addition, the technique used in this study is sort the determining element (Pilah Unsur Penentu/PUP) then the next technique is the technique of equalizing comparison (Hubung Banding Menyamakan/HBM). Based on the data of this study, there are 12 data of animal sounds (bruits des animaux), 6 data of the sounds of manufactured produced by objects (bruits produits par des objetures), 4 data of the sounds of human body (bruits du corps humain), and 2 data of the sounds of nature (bruit de la nature). Then the results for structure of onomatopoeia 15 structure of monosyllabic ononatopoeias, 6 disyllabic and 6 multisyllabic. The results of this study can be implemented for learning French in high school especially for senior high school in the junior class (class X) in KD 3.8 in the study of exemplify French songs lyrics (parole d’une chanson) or for french lessons in public.Keywords: French, childern’s songs, onomatopoeia, semantics