Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu apakah ada peranan metode bercerita terhadap pengembangan nilai moral anak di kelompok BI TK Mantikulore Lasoani Kota Palu. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen. Subjek penelitian berjumlah 15 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Pengumpulan data data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengelolaan data dilakukan dengan teknik persentase dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa minggu pertama hasil rekapitulasi rata-rata pada aspek sopan santun, menghargai teman, tanggung jawab. Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 8,88% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 19,99% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 23,33% anak, dan kategori Belum Berkembang (BB) 48,89% anak. Selanjutnya minggu keempat pada aspek sopan santun, menghargai teman, dan tanggung jawab diperoleh rata-rata kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 42,22% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 26,66% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 22,22% anak, dan kategori Belum Berkembang (BB) 8,89% anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji t dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung besar -8.500 dengan signifikan 0,000, karena sig < 0,05, maka dapat dijelaskan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada Peranan Metode Bercerita Terhadap Pengembangan Nilai Moral Anak Di Kelompok B1TK Mantikulore Lasoani Kota Palu, dan berpengaruh signifikan terhadap nilai moral anak. Kata Kunci: Metode Bercerita, Nilai Moral