Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur ZONASI

PENGARUH ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL Studi Kasus: Komplek Perumahan Griya Putri Grand Panggoi II Raihan Mufida; Adi Safyan; Sisca Olivia; Effan Fahrizal; Yenny Novianti
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 5, No 2 (2022): Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2022
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v5i2.45690

Abstract

Dalam merancang sebuah kawasan perumahan harus mempertimbangkan aspek kenyamanan termal sebagai bagian dari sasaran desain kawasan perumahan. Hal ini juga berlaku untuk kawasan perumahan yang memiliki label KPR subsidi. Ditinjau dari segi harga jual yang relatif murah, mayoritas pembangunan kawasan rumah subsidi tidak memperhatikan aspek kemudahan dan kenyamanan pengguna salah satunya yaitu dari segi aspek kenyamanan termal. Dilihat dari kondisi aktualnya, kebanyakan pihak pengembang di Kota Lhokseumawe merancang tempat tinggal dengan bentuk satu denah yang diprototipekan ke semua site yang akan dibangun dengan orientasi berbeda tanpa memperhatikan kondisi iklim di daerah lainnya. Hal ini akan menyebabkan tidak tercapainya kenyamanan termal yang optimal dan kondisi termal yang diterima di setiap orientasi akan berbeda pula sehingga pengguna lebih memilih untuk menggunakan penghawaan buatan demi mencapai kondisi termal yang stabil. Penelitian ini dilakukan di salah satu titik perumahan yang ada di Kota Lhokseumawe yaitu Kompleks Perumahan Griya Putri Grand Panggoi II dengan tipe 36/100 yang memiliki lima orientasi berbeda yaitu Utara, Timur Laut, Tenggara, Selatan dan Barat Laut. Penelitian ini menggunakan teknik observasi (pengukuran) dengan metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatitisfied (PPD). Dari hasil pengolahan data dan pengujian menggunakan software ASHRAE Thermal Comfort Tool, Nilai PMV dan PPD orientasi Selatan lebih rendah daripada orientasi lainnya. Sedangkan orientasi yang memperoleh nilai PMV dan PPD paling tinggi adalah orientasi Barat Laut.