Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALYZING PROGRAMMING LANGUAGE GENTEE WITH C LANGUAGE (Case Study APPLICATION PROGRAM N FAKTORIAL) Yusnitasari, Tristyanti; Umniati, Naeli; Deni, Deni
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 14, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays, the development of programming language given rise to the creation of new software which includes application, operating system and programming language. Programming language Gentee is one of the new programming language where its features and structures similar to C language.Gentee was developed based-on C library and has a procedural characteristics. This research was conducted to compare between C language and Gentee. Gentee may be used for the development of standard application as well as web-based application. In this paper, application of factorial computation was developed as a target application for the comparison.Keyword(s): Gentee language, C language, Procedural, Application, Factorial.Subject Description : D.2.Software Engineering | D.2.8.Metrics | Performance Measures
POTENSI PENALARAN FORMAL MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KONTEKSTUAL Deni, Deni; Sugiatno, Sugiatno; BS, Dian Ahmad
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 8, No 10 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.987 KB)

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to describe the potential of formal mathematical reasoning of students in solving contextual story problems in terms of their mathematical ability level on Linear Equation System Material Two Variables and Three Variables In Class XII IPA Madrasah Aliyah Khulafaur Rasyidin Kubu Raya academic year 2017/2018. The research method used is descriptive with case study research. The chosen subjects were 20 students that divide be three group, then chosen three students of the group. The result of data analysis shows that students' formal reasoning ability is in accordance with their mathematical ability. That is, the students' formal math reasoning ability in solving contextual story that belongs to the upper group is included in the high category (46.67%), the students belonging to the middle group are included in the medium category (30%), and the students belonging to the lower group including in the low category (20%). Keywords: Ability, Potential, Formal Mathematical Reasoning
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG IMUNISASI WIWIK UTAMI, WIWIK UTAMI; Novia Dwi A, Novia Dwi; Deni, Deni
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 2, No 1 (2011): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.912 KB)

Abstract

Imunisasi merupakan upaya meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, agar nantinya tidak terpajan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tujuan penelitian menggambarkan pengetahuan orang tua tentang imunisasi diluar program pemerintah di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban.Desain penelitian deskriptif, populasi ibu yang mempuyai anak usia imunisasi (0-12 tahun) di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Tahun 2010, jumlah populasi 126 ibu, purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dilakukan editing, coding, scoring, dan tabulating. Analisis data dengan menggunakan mean, median, modus dan disajikan dalam prosentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 responden sebagian besar tahu tentang pengertian imunisasi diluar program pemerintah sebanyak 75 orang (80,65%), seluruh responden tidak tahu tentang jadwal pemberian imunisasi diluar program pemerintah sebanyak 93 orang (100%). mean paling banyak pada pengetahuan tentang efek samping imunisasi yaitu 1,55, seluruh responden dengan nilai median 1,00 (tahu) dan modus paling sedikit pada pengetahuan tentang manfaat imunisasi yaitu 0 (tidak tahu). Sehingga didapatkan dari 93 responden seluruhnya (100%) tidak tahu tentang imunisasi diluar program pemerintah.Sebagian besar pengetahuan orang tua tentang imunisasi diluar program pemerintah di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban tahun 2010 tahu tentang pengertian imunisasi diluar program pemerintah dan seluruh responden tidak tahu tentang jadwal pemberian imunisasi diluar program pemerintah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh responden tidak tahu tentang imunisasi diluar program pemerintah. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Mulyoagung khususnya tentang imunisasi diluar program pemerintah maka perlu diadakan program-program penyuluhan dari puskesmas setempat serta memberikan fasilitas pelayanan kesehatan terutama untuk imunisasi diluar program pemerintah sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan imunisasi diluar program pemerintah.Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi diluar program pemerintah
Kepadatan dan Pola Distribusi Polymesoda erosa di Ekosistem Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Deni, Deni; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35322

Abstract

Jenis Polymesoda erosa merupakan salah satu spesies yang hidup di dalam lumpur pada daerah estuari, di hutan mangrove air payau dan di sungaisungai besar. Desa Peniti Kabupaten Mempawah merupakan salah satu tempat buruan utama Polymesoda erosa oleh masyarakat baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk diperjualbelikan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap jumlah populasi Polymesoda erosa di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan pola distribusi Polymesoda erosa menggunakan metode Sistematik Sampling dengan membagi wilayah penelitian menjadi 4 (empat) stasiun. Hasil penelitian menunjukkan Polymesoda erosa yang diperoleh berjumlah 217 individu, yang terdiri atas 43 individu pada stasiun I, 93 individu pada stasiun II, 41 individu pada stasiun III, dan 40 individu pada stasiun IV. Polymesoda erosa tertinggi pada stasiun II (93 individu), sedangkan terendah pada stasiun IV (40 individu). Kepadatan rata-rata tertinggi Polymesoda erosa terdapat pada stasiun II yaitu mencapai 0,93 ind/m, sedangkan kepadatan rata-rata terendah terdapat pada stasiun IV yang senilai 0,4 ind/m. Distribusi Polymesoda erosa berdasarkan nilai standar derajat Morisita yaitu 0,023, yang menunjukan sebaran Polymesoda erosa bersifat mengelompok.
FENOMENA TAMAN RIYADAH - KOTA LHOKSEUMAWE (Sebuah Pemikiran Antisipasi Kebijakan Taman Kota) Deni, Deni
Arsitekno Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v3i3.1219

Abstract

Taman Riyadah merupakan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka bukan hijau di kota Lhokseumawe. Nilai keunikan taman ini karena berada di antara dua jalan utama masuk dan keluar kota Lhokseumawe. Kemudian Taman Riyadah adalah taman yang terletak diantara gedung-gedung yang dipergunakan sebagai tempat karya dan bangunan pertokoan sebagai tempat aktivitas ekonomi penduduk setempat. Sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia di kota Lhokseumawe, maka dikhawatirkan lahir kebijakan terhadap taman tersebut untuk dipindahkan atau digusur karena perluasan jalan raya Kota Lhokseumawe. Sementara ruang terbuka yang mencirikan seperti Taman Riyadah di Kota Lhokeumawe tidak terdapat ruang terbuka sejenis lainnya di kota tersebut. Selain itu, taman kota yang ada di Kota Lhokseumawe sangat terbatas untuk melayani arena santai masyarakat setempat. Ruang terbuka lainnya seperti Lapangan Hirak, Lapangan Korem itu adalah lapangan terbuka sebagai sarana pemerintah daerah dan militer untuk acara rutin dan olahraga kecil bagi masyarakat setempat, bukan mencirikan karakteristik taman kota seperti Taman Ryadah. Oleh karena kondisi tersebut, penelitian ini akan mengungkap keberadaan Taman Riyadah serta memberikan sikap tertentu pada kebijakan yang ditemukan suatu saat nanti apakah taman tersebut harus dipindahkan dengan mempertahankan karakteristiknya atau mempertahankan keberadaannya. Taman kota bukan hanya sebagai tempat dimana berdiri susunan tumbuhan sebagai paru-paru kota untuk menjaga keseimbangan iklim yang berlaku, namun taman kota merupakan manifestasi bagaimana kota membentuk ruang hidup masyarakat yang menempatinya. Taman kota bukan hanya sebagai titik pandang hijau ditengah kekeringan, tetapi taman kota berpengaruh terhadap mental penduduk kota dalam hidup bermasayarakat. Dalam mengungkap keberadaan Taman Riyadah akan digunakan penelitian kualitatif praktis dengan metode explanatory approach (pendekatan dengan meninjau dan mengawasi) serta dianalisis secara pragmatis. Sedangkan objek penelitian berupa taman kota yang bernama Taman Riyadah yang terdapat di Kota Lhokseumawe Propinsi Aceh. Pengamatan praktis dilakukan pada pagi, siang, sore dan malam hari untuk melihat sejauh apa masyarakat menggunakan taman tersebut dalam lingkup aktivitas terungkap dalam dimensi habitual. Dalam melakukan olah data digunakan pemikiran Henri Lefebvre yang mengemukakan tentang produksi ruang untuk menganalisis keberadaan taman tersebut. Kemudian digunakan pemikiran Pierre Bourdeu yang mengemukakan tentang habitus sebagai alat pemikiran digunakan untuk menjelaskan pemakai sebagai pengguna taman. Dari olahan dua pemikiran yang telah diungkap nantinya diharap akan melahirkan kesimpulan apakah Taman Riyadah di Kota Lhokseumawe tersebut akan dipertahankan atau dipindahkan tanpa meninggalkan karakteristik keruangannya semula.
Fenomena Habitus Masyarakat Migran Deni, Deni
Arsitekno Vol 6, No 6 (2015): Jurnal Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v6i6.1235

Abstract

Abstrak   Penyerbuan masyarakat migran dan bertinggal di kota telah melahirkan permasalahan yang rumit tak kunjung usai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui tempat tinggal yang layak huni disediakan oleh pemerintah untuk mereka. Penelitian dilakukan untuk mengungkap keberadaan mereka lebih dalam untuk menemukan karakteristik mereka dalam bertinggal pada sebuah pemikiran untuk mendekatkan pada jawaban permasalahan penyediaan perumahan bagi masyarakat migrant perkotaan. Dalam mengungkap cara pakai mereka terhadap tempat tinggal dilakukan penelitian secara observasi praktis melalui kontrakan yang tersebar di beberapa kota Jakarta berbentuk kantung-kantung pemukiman yang disediakan oleh pihak setempat. Kemudian data penelitian di analisis melalui pemikiran Leufebvre tentang conceived space untuk menjelaskan fisik hunian mereka dialektik dengan konsep habitus oleh pemikiran Bourdieu. Melalui analisis dihasilkan temuan yang menyatakan bahwa Kontrakan yang disediakan oleh pihak setempat dengan kualitas informal telah membentuk kognisi dan mental mereka dalam kuasa-kuasa sosial dalam proses bertinggal yang disebut dengan Doxa. Pematangan peta geografis doxa di kontrakan menjadi salah satu aspek yang menyulitkan mereka untuk bertinggal di tempat hunian yang baru karena praktik telah mature atas kekuasaan realitas sosialnya. Alangkah bijaksananya suatu kebijakan dapat melihat fenomena bertinggal masyarakat migran atas realitas-realitas yang terbentuk melalui praktik sosial dalam bertinggal menuju dinamika sosial yang lazim.Kata Kunci: dwelling, habitus, me_rumah, doxa
PENDEKATAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN PADAT PERKOTAAN Deni, Deni; Pane, Mariaty; Rejoni, Rahmat
Arsitekno Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v1i1.1238

Abstract

Sebagai kaum marjinal yang bertinggal di lingkungan padat perkotaan tidak memiliki daya dalam memperbaiki kualitas bertinggal mereka agar tahan terhadap bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu dapat menimpa. Kecamatan Tanjungbalai Utara merupakan salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap bencana kebakaran yang ditetapkan sebagai wilayah studi penelitian untuk menemukan rumusan sistem yang bagaimana dapat menanggulangi bencana kebakaran. Sebagai pendekatan dilakukan identifikasi terhadap wilayah studi dengan menggunakan rumusan Model Crunch yang menerjemahkan bahwa tingkat resiko bencana kebakaran (R) merupakan penjumlahan atas sumber bahaya (H) dan kerentanan (V) yang dikurangi dengan ketahanan (C). Sedangkan tindakan mengungkap keberadaan lingkungan mereka digunakan pemikiran tipologi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan didukung dengan pemikiran-pemikiran para ahli dan instansi, standarisasi serta peraturan pemerintah untuk mengetahui keberadaan lingkungan permukiman mereka terhadap tingkat resiko kebakaran yang ada.   Kemudian dilakukan penilaian yang dimuat melalui variabel-variabel tolok ukur tertentu berdasarkan sumber bahaya, kerentanan dan ketahanan terhadap lingkungan permukiman mereka. Setelah dilakukan penilaian melalui model Crunch yang didukung dengan rumus Sturges atas interval penilaian yang ada, ternyata wilayah studi memiliki status tingkat resiko bencana kebakaran yang cukup tinggi dengan nilai -7. Berdasarkan status tingkat resiko bencana kebakaran wilayah studi, dilakukan analisis praktis dengan melihat potensi yang dimiliki wilayah studi untuk diolah menjadi suatu sistem penanggulangan kebakaran yang dapat meningkatkan nilai ketahanan. Kemudian lahirlah sistem swadaya penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan padat perkotaan sebagai rumusan pemikiran yang diharapkan ideal bagi lingkungan permukiman mereka.
Sistem Pengolahan Data Pelayanan Administrasi Penduduk Berbasis Web (Studi Kasus: Kantor Desa Sitiwinangun) Sokid, Sokid; Deni, Deni; Permana, Permadi Eka
INTI TALAFA: Jurnal Teknik Informatika Vol 11 No 1 (2019): Edisi Januari - Juni 2019
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/int.v11i01.1612

Abstract

Kantor Desa Sitiwinangun merupakan suatu instansi yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengelolaan data yang ada pada instansi tersebut. Berdasarkan hasil yang diamati, terdapat beberapa permasalahan yang penulis dapatkan antara lain pada pengelolaan data meliputi data penduduk, mutasi penduduk dan pelayanan surat penduduk. Pendataan penduduk masih menggunakan aplikasi pengolah kata dan tidak tersimpan rapih pada satu komputer sehingga jika akan mencari data akan mengalami kesulitan karena data tersebut dikelola oleh lebih dari satu orang dan disimpan pada tempat yang berbeda beda. Pada pelayanan surat ketika penduduk ingin mengajukan surat sering terjadi kesalahan pada pemberian nomor surat dan pemberian data penduduk pada identitas data surat. Serta tidak jarang juga penduduk ketika ingin mengajukan surat lupa membawa dokumen yang diperlukan. Hasil dari pengamatan yang didapat, penulis membuat sistem yang mampu mempermudah perangkat desa dalam menangani pengolahan data dan pembuatan surat penduduk. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan oleh perangkat desa dan penduduk sehingga secara tidak langsung penulis ingin mengajak perangkat desa dan penduduk untuk melek teknologi. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL dengan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Aplikasi yang dibuat berbasis web sehingga masyarakat dapat mengakses sistem dengan menggunakan koneksi internet. Aplikasi ini mempunyai fitur untuk mengelola data penduduk, mutasi penduduk serta pelayanan surat desa dan untuk penduduk terdapat fitur untuk mengajukan surat kepada perangkat desa Sehingga ketika surat sudah selesai dibuat oleh perangkat desa, penduduk tinggal datang ke desa untuk mengambil surat yang diajukan tersebut.
KONTRIBUSI PENGELOLAAN AGROFORESTRY TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan) Ilham Adhya; Deni Deni; Deni Rusdeni
Wanaraksa Vol 11, No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v11i01.1065

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui komposisi jenis tanaman agroforestry dan berapa besar kontribusi agroforestry di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan. Metode pengumpulan data terdiri dari 3 (tiga) bagian diantaranya: (1) Teknik Wawancara, dengan mengumpulkan data melalui tanya jawab secara langsung terhadap responden, pejabat setempat dan pemimpin formal maupun informal desa. (2) Teknik Observasi, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, (3) survey lapangan dan pengukuran objek yang diteliti. Pengumpulan data-data sekunder dari instansi terkait.Berdasarkan hasil penelitian, komposisi jenis tanaman agroforestry yang di tanam di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan diantaranya tanaman pertanian : talas (Colocasia esculenta), singkong (Manihot esculenta), ketimun (Cucumis sativus),kacang tanah (Arachis hypogaea), ubi jalar (Ipomoea batatas), jagung (Zea mays),kapulaga (Amomum compactum),jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa),cabe (Capsicum annum), lengkuas (Alpinia galanga), kacang bogor (Vigna subterranea),dan lada (Piper nigrum); tanaman perkebunan : cengkeh (Syzygium aromaticicum), pisang (Musa paradisiaca),kopi (Coffea), melinjo (Gnetum gnemon), durian (Durio zibethinus), petai (Parkia speciosa)danpala (Myristica fragrans); tanaman kehutanan : sengon (Paraserianthes falcataria), jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia mahagoni), tisuk (Hibiscus macropyllus),suren (Toona sureni) dan jabon (Anthocephalus chinensis).Besarnya kontribusi agroforestry dan non agroforestry terhadap pendapatan masyarakat yaitu : untuk pendapatan agroforestry 39,65% atau rata-rata sebesar (44.358.956) per tahun dan non agroforestry 60,34% atau rata-rata sebesar (67.499.480) per tahun. Hal ini menunjukan bahwa sistem agroforestry memiliki peranan yang sangat penting bagi pendapatan masyarakat.Kata Kunci: kontribusi agroforestry, interaksi eklogis, pendapatan rumah tangga,
IDENTIFIKASI KAPASITAS PRODUKSI DAN PASOKAN BAHAN BAKU INDUSTRI PRIMER KAYU RAKYAT DI KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT Ilham Adhya; Deni Deni; Ranitasari Pransiska
Wanaraksa Vol 10, No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i02.1058

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran, kapasitas terpasang dan kapasitas produksi serta untuk mengetahui bahan baku, kebutuhan bahan baku, pasokan bahan baku industri primer kayu yang ada di Kabupaten Kuningan. Adapun manfaat yang hendak diambil adalah di harapkan dapat berguna sebagai informasi bagi pemerintah dan intansi terkait mengenai sebaran industri primer kayu di Kabupaten Kuningan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa industri primer kayu yang di Kabupaten Kuningan tersebar di 20 Kecamatan yang diantaranya adalah kecamatan Ciawigebang, Cibingbin, Cigugur, Cilimus, Cimahi, Ciniru, Darma, Garawangi, Hantara, Jalaksana, Japara, Kadugede, Karangkencana, Karamatmulya, Kuningan, Lebakwangi, Luragung, Mandirancan, Nusaherang dan Selajambe.Total kapasitas produksi industri primer di Kabupaten Kuningan adalah sebesar 12.120 m3/Bulan menggunakan faktor produksi dengan total jumlah mesin  sebanyak 80 Unit dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 374 orang. Skema pengumpulan bahan baku yang dilakukan industri primer kayu di Kabupaten Kuningan pada umumnya bahan baku berasal dari hutan rakyat yang berasal dari dalam kabupaten dan hanya sebagian kecil yang berasal dari luar kabupaten. Sedangkan skema distribusi pemasaran yang diterapkan oleh industri primer kayu yang ada di Kabupaten Kuningan sebagian besar adalah pendistribusian langsung ke masyarakat.Kata Kunci : Produksi, Industri, Primer, Kayu, Hutan Rakyat