Setiyono (Setiyono)
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH JUS DAUN SIRIH (Piper betle Linn) SEBAGAI BAHAN PRECURING DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN ANGKA PEROKSIDA DENDENG AYAM PETELUR Aloysia Tenny Damayanti Indriastuti; Setiyono (Setiyono); Yuny Erwanto
Buletin Peternakan Vol 35, No 3 (2011): Buletin Peternakan Vol. 35 (3) Oktober 2011
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v35i3.1091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus daun sirih (Piper betle Linn) pada proses precuring dan lama penyimpanan terhadap komposisi kimia dan angka peroksida dendeng ayam petelur. Daging direndam jus daun sirih (0, 5, 10, dan 15%) kemudian diolah menjadi dendeng. Produk dendeng disimpan pada suhu kamar selama 0, 2, 4, 6, dan 8 minggu. Variabel yang diukur meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, pH, dan angka peroksida. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 5 dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi jus daun sirih berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air, protein, lemak, dan angka peroksida. Lama simpan hingga minggu kedelapan berpengaruh nyata(P<0,05) terhadap pH dan angka peroksida. Interaksi antara konsentrasi jus dan lama simpan terjadi pada angka peroksida. Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi jus daun sirih dapat digunakan hingga 15% karena dapatmempertahankan komposisi kimia secara proposional dan menekan angka peroksida sehingga memperpanjang lama penyimpanan dendeng ayam petelur afkir.(Kata kunci: Daging ayam, Daun sirih, Dendeng, Komposisi kimia, Angka peroksida)
Pengaruh Substitusi Karaginan dan Margarin terhadap Kadar Lemak, Air, Nilai pH, Keempukan dan Organoleptik Beef Burger Yulianto (Yulianto); Soeparno (Soeparno); Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 30, No 1 (2006): Buletin Peternakan Vol. 30 (1) Februari 2006
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v30i1.1192

Abstract

File lengkap ada dalam bentuk PDF dibawah ini
Komposisi Kimia dan Persentase Karkas Domba Lokal Jantan yang Diberi Pakan Asal Rumput dan Lama Pemeliharaan yang Berbeda Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 24, No 4 (2000): Buletin Peternakan Vol. 24 (4) November 2000
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v24i4.1420

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Komposisi Kimia dan Studi Asam Lemak Daging Dada Ayam Broiler yang Mendapat Suplementasi Metionin pada Pakan Berkadar Protein Rendah Lilik Retna Kartikasari; Soeparno (Soeparno); Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 25, No 1 (2001): Buletin Peternakan Vol. 25 (1) Februari 2001
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v25i1.1427

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Kinerja Ayam Broiler yang Mendapat Suplementasi Metionin pada Pakan Berkadar Protein Rendah Lilik Retna Kartikasari; Soeparno (Soeparno); Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 28, No 1 (2004): Buletin Peternakan Vol. 28 (1) Februari 2004
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v28i1.1485

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Karakteristik Fisik, Kimia, Sensoris, dan Kandungan B-Karoten Bakso yang Terbuat dari Kombinasi Daging Sapi dan Daging Ayam Petelur Afkir dengan Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgynus) Rio Olympias Sujarwanta; Rusman (Rusman); Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 36, No 2 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (2) Juni 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i2.1586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, sensoris, dan kandungan β-karoten bakso yang terbuat dari kombinasi daging sapi dan daging ayam petelur afkir dengan penambahan daun katuk. Penelitian ini dilakukan dengan lima macam perlakuan yaitu imbangan daging sapi dan daging ayam petelur afkir dengan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Lima macam perlakuan tersebut selanjutnya disuplementasi daun katuk dengan konsentrasi 0; 2,5; dan 5% dari berat daging. Pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik fisik (pH, daya ikat air, dan keempukan), karakteristik kimia (kadar air, protein, dan lemak), karakteristik sensoris (warna, aroma, tekstur, kekenyalan, dan daya terima), dan kandungan β-karoten. Data karakteristik fisik dan kimia dianalisis variansi pola faktorial (3 faktor penambahan daun katuk x 5 faktor imbangan daging). Data karakteristik sensoris dianalisis non-parametrik yaitu uji Hedonik Kruskal-Wallis, dilanjutkan uji Quantitative Descriptive Analysis (QDA) dalam model jaring laba-laba (spider web). Perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan daging sapi dan ayam petelur afkir sebesar  0:100% dapat meningkatkan pH, daya ikat air, keempukan, kadar air, kadar protein, dan kandungan β-karoten bakso berturut-turut sebesar 0,20; 5,8%; 4,74 mm/45 g; 5,58%; 4,28%; dan 8,39 μg/100 g; tetapi menurunkan kadar lemak sebesar 0,31% (P<0,05). Penambahan daun katuk pada level 2,5% dapat meningkatkan daya ikat air, kadar air, kadar protein, dan kandungan β-karoten masing-masing sebesar 2,72%; 2,70%; 1,10%; dan 17,82 μg/100 g; tetapi menurunkan pH, keempukan, dan kadar lemak berturut-turut sebesar 0,35; 2,01 mm/45 g; dan 0,08% (P<0,05). Imbangan daging dan level penambahan daun katuk secara umum tidak mengubah karakteristik sensoris dan tidak menunjukkan interaksi antara masing-masing perlakuan. Imbangan daging sapi dan ayam petelur afkir sebesar 0:100% menunjukkan hasil yang terbaik. Penambahan daun katuk yang paling optimal adalah pada level 2,5%. (Kata kunci: Bakso, Imbangan daging sapi dan daging ayam petelur afkir, Daun katuk, Fisik, Kimia, β-karoten, Sensoris)
PENGARUH PENAMBAHAN ANGKAK DAN KOMBINASI FILLER TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KETELA RAMBAT TERHADAP KUALITAS SOSIS SAPI Dyah Wahyuni; Setiyono (Setiyono); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 36, No 3 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (3) Oktober 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i3.1627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh angkak sebagai pewarna alami dengan kombinasi filler terhadap kualitas kimia, fisik, mikrostruktur dan sensoris sosis sapi. Angkak yang digunakan dalam bentuk bubuk dengan level 0; 0,1; 0,2 dan 0,3% (b/b). Filler yang digunakan adalah tepung terigu dan tepung ketela rambat dengan kombinasi 20:0, 15:5, 10:10, 5:15 dan 0:20%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah kualitas kimia (kadar air, protein, dan lemak), fisik (pH, daya ikat air, dan keempukan), mikrostruktur, dan sensoris (warna, rasa, tekstur, aroma, dan daya terima). Data kualitas kimia dan fisik sosis dianalisis dengan analisis variansi pola faktorial (4 level angkak x 5 kombinasi filler) dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Mikrostruktur sosis dianalisis secara deskriptif. Pengujian sensoris dilakukan oleh panelis. Kualitas sensoris dianalisis dengan uji Hedonik Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Quantitative descriptive analysis (QDA) dalam model jaring laba-laba (spider web). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan angkak sebanyak 0,3% menunjukkan hasil yang terbaik berdasarkan kualitas sensoris (P≤0,05), namun tidak meningkatkan kualitas fisik, kimia, dan mikrostrukturnya. Kombinasi filler tepung terigu dan tepung ketela rambat sebanyak 10:10 tidak mengubah kualitas fisik, mikrostruktur, sensoris, dan kimia secara umum karena hanya kadar protein saja yang berubah secara signifikan (P≤0,05). Penambahan tepung ketela rambat secara signifikan menurunkan kadar protein sosis. Tidak terdapat interaksi antara penambahan angkak dengan kombinasi filler tepung terigu dan tepung ketela rambat.(Kata kunci: Sosis sapi, Angkak, Filler, Kimia, Fisik, Mikrostruktur, Sensoris)
Penggunaan Enzim Protease Non Kolagen dari Pankreas, Pepaya, Nenas, Oropon dan Mikroba untuk bating Agent pada Proses Teknologi Pengohan Kulit Setiyono (Setiyono); Sujadi (Sujadi); Lies Mira Yusiati; Jamhari (Jamhari)
Buletin Peternakan Vol 18, No 4 (1994): Buletin Peternakan Vol. 18 (4) Desember 1994
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v18i4.1724

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Hubungan Antara Besar Globula Lemak dengan Surface Free Fat dalam Susu Bubuk Lemak Setiyono (Setiyono)
Buletin Peternakan Vol 14, No 2 (1990): Buletin Peternakan Vol. 14 (2) Desember 1990
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v14i2.1765

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Hubungan Antara Level Energi dan Berat Potong dengan Kualitas dan Komposisi Fisik Karkas Domba Jantan Lokal Setiyono (Setiyono); Soeparno (Soeparno); Soenaryo Keman
Buletin Peternakan Vol 11, No 1 (1987): Buletin Peternakan Vol. 11 (1) Maret 1987
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v11i1.1803

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF