Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS METODE KARMARKAR UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER Indriani, DR; Suyitno, H; -, Mashuri
Jurnal MIPA Vol 36, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dasar matematis dalam metode Karmarkar, mengetahui penyelesaian masalah program linier dengan metode Karmarkar, serta menganalisis penyelesaian masalah program linier dengan metode simpleks dan metode Karmarkar. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur. Penyelesaian program linier dengan metode Karmarkar, mula-mula harus diubah dalam bentuk kanonik Karmarkar, kemudian diselesaikan dengan metode Karmarkar. Penyelesaian program linier dengan metode Karmarkar dilakukan secara manual dan dengan menggunakan program Matlab, kemudian hasil dari keduanya dilakukan analisis. Kesimpulannya adalah bahwa metode Karmarkar adalah suatu metode titik interior yang menembus dari daerah fisibel untuk mencapai suatu solusi optimum sedangkan metode simpleks bergerak dari titik ekstrim menuju ke penyelesain optimum. Titik interior dilambangkan dengan banyaknya variabel. Menyelesaikan masalah dengan metode Karmarkar yaitu dengan mengubah bentuk dasar program linier ke bentuk kanonik Karmarkar, dilanjutkan dengan perhitungan iterasi hingga nilai  minimum (kanonik Karmarkar) kurang dari 0,05. Metode Karmarkar membutuhkan perhitungan yang relatif lebih besar untuk persoalan program linier yang berukuran kecil dan lebih cepat diselesaikan dengan metode simpleks, sedangkan untuk kendala yang lebih besar metode Karmarkar lebih efisien dibandingkan metode simpleks. This research purpose is to determine the basic mathematical Karmarkarmethods, to know the solving linear programs with Karmarkar method, and to analyze the problem solving linear program with the simplex method and Karmarkar method. This research was literature study. The completion of linear programs with Karmarkar method was done manually by using Matlab program, then the results of both was analyzed. The conclusion is the Karmarkar method is a method that penetrates the interior point of the feasible region to achieve an optimum solution while the simplex method moves from the extreme point toward the optimum completion. The interior point is denoted by is the sum of variable. To resolve the problem with the Karmarkar method is to change the basic shape into a canonical form linear program of Karmarkar, it is followed by the calculation of iterations until a minimum value of Z (canonical of Karmarkar) is less than 0,05. Linear programming problems are usually small, Karmarkar method requires the calculation of a relatively larger and more quickly solved by the simplex method. Karmarkar method is faster than the simplex method.  
IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK KOTA REMBANG -, Mashuri; Inrianingrum, Lulut; -, Diharto
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Draft Laporan Akhir Rencana Rinci Ruang Terbuka Hijau Wilayah Perkotaan Kabupaten Rembang” said that at present public green open spaces of City of Rembang areameasuring 73.10 ha, or only 2.3% calculated from Rembang City area (3183.76 ha), the number is still far from the minimum requirements . While according to Minister of Public Works No.. 05 of 2008 requires that public green open spaces of urban areas must be met at least 20% of the total area of the city. The research was conducted in the City of Rembang. The study was conducted to determine how extensive green open space located in the heart of Rembang both existing and potential by using a data analysis method based on an area by way of interviews and field surveys. The research found the green open spaces of the existing Rembang City of ± 73.10 acres. Potential land that can be enabled / converted functioned as green open space ± 189.68 acres. Draft Laporan Akhir Rencana Rinci RTH Perkotaan Kabupaten Rembang menyebutkan bahwa pada saat ini RTH publik wilayah Kota Rembang seluas 73,10 Ha atau hanya 2,3% dihitung dari luas wilayah Kota Rembang (3.183,76 Ha), jumlah tersebut masih jauh dari persyaratan minimal. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2008 mensyaratkan bahwa ruang terbuka hijau publik kawasan perkotaan minimal harus terpenuhi sebesar 20% dari luas total wilayah kota. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Rembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa luas ruang terbuka hijau yang berada di kawasan Kota Rembang baik eksisting maupun potensial dengan menggunakan metode analisis data berdasarkan luas wilayah dengan cara wawancara dan survey lapangan. Hasil penelitian ditemukan ruang terbuka hijau eksisting Kota Rembang yang berupa lapangan olahraga, taman, jalur hijau jalan, dan RTH fungsi tertentu ± 77,75 hektar. Luas akumulasi potensi lahan yang dapat difungsikan/ dialih fungsikan sebagai ruang terbuka hijau ± 206,52 hektar (6,48% dari luas wilayah Kota Rembang), terdiri dari aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Rembang ± 43,92 hektar (1,38% dari luas wilayah Kota Rembang), aset tanah negara ± 133,45 hektar (4,19% dari luas wilayah Kota Rembang), dan aset tanah lain ± 29,14 hektar (0,92% dari luas wilayah Kota Rembang).
IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK KOTA REMBANG -, Mashuri; Indrianingrum, Lulut; -, Diharto
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v14i1.7101

Abstract

Abstrak : Draft Laporan Akhir Rencana Rinci RTH Perkotaan Kabupaten Rembang menyebutkan bahwa pada saat ini RTH publik wilayah Kota Rembang seluas 73,10 Ha atau hanya 2,3% dihitung dari luas wilayah Kota Rembang (3.183,76 Ha), jumlah tersebut masih jauh dari persyaratan minimal. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2008 mensyaratkan bahwa ruang terbuka hijau publik kawasan perkotaan minimal harus terpenuhi sebesar 20% dari luas total wilayah kota. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Rembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa luas ruang terbuka hijau yang berada di kawasan Kota Rembang baik eksisting maupun potensial dengan menggunakan metode analisis data berdasarkan luas wilayah dengan cara wawancara dan survey lapangan. Hasil penelitian ditemukan ruang terbuka hijau eksisting Kota Rembang yang berupa lapangan olahraga, taman, jalur hijau jalan, dan RTH fungsi tertentu ± 77,75 hektar. Luas akumulasi potensi lahan yang dapat difungsikan/ dialih fungsikan sebagai ruang terbuka hijau ± 206,52 hektar (6,48% dari luas wilayah Kota Rembang), terdiri dari aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Rembang ± 43,92 hektar (1,38% dari luas wilayah Kota Rembang), aset tanah negara ± 133,45 hektar (4,19% dari luas wilayah Kota Rembang), dan aset tanah lain ± 29,14 hektar (0,92% dari luas wilayah Kota Rembang).
ANALISIS METODE KARMARKAR UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER Indriani, DR; Suyitno, H; -, Mashuri
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dasar matematis dalam metode Karmarkar, mengetahui penyelesaian masalah program linier dengan metode Karmarkar, serta menganalisis penyelesaian masalah program linier dengan metode simpleks dan metode Karmarkar. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur. Penyelesaian program linier dengan metode Karmarkar, mula-mula harus diubah dalam bentuk kanonik Karmarkar, kemudian diselesaikan dengan metode Karmarkar. Penyelesaian program linier dengan metode Karmarkar dilakukan secara manual dan dengan menggunakan program Matlab, kemudian hasil dari keduanya dilakukan analisis. Kesimpulannya adalah bahwa metode Karmarkar adalah suatu metode titik interior yang menembus dari daerah fisibel untuk mencapai suatu solusi optimum sedangkan metode simpleks bergerak dari titik ekstrim menuju ke penyelesain optimum. Titik interior dilambangkan dengan banyaknya variabel. Menyelesaikan masalah dengan metode Karmarkar yaitu dengan mengubah bentuk dasar program linier ke bentuk kanonik Karmarkar, dilanjutkan dengan perhitungan iterasi hingga nilai  minimum (kanonik Karmarkar) kurang dari 0,05. Metode Karmarkar membutuhkan perhitungan yang relatif lebih besar untuk persoalan program linier yang berukuran kecil dan lebih cepat diselesaikan dengan metode simpleks, sedangkan untuk kendala yang lebih besar metode Karmarkar lebih efisien dibandingkan metode simpleks. This research purpose is to determine the basic mathematical Karmarkarmethods, to know the solving linear programs with Karmarkar method, and to analyze the problem solving linear program with the simplex method and Karmarkar method. This research was literature study. The completion of linear programs with Karmarkar method was done manually by using Matlab program, then the results of both was analyzed. The conclusion is the Karmarkar method is a method that penetrates the interior point of the feasible region to achieve an optimum solution while the simplex method moves from the extreme point toward the optimum completion. The interior point is denoted by is the sum of variable. To resolve the problem with the Karmarkar method is to change the basic shape into a canonical form linear program of Karmarkar, it is followed by the calculation of iterations until a minimum value of Z (canonical of Karmarkar) is less than 0,05. Linear programming problems are usually small, Karmarkar method requires the calculation of a relatively larger and more quickly solved by the simplex method. Karmarkar method is faster than the simplex method.  
IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK KOTA REMBANG -, Mashuri; Indrianingrum, Lulut; -, Diharto
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v14i1.7101

Abstract

Abstrak : Draft Laporan Akhir Rencana Rinci RTH Perkotaan Kabupaten Rembang menyebutkan bahwa pada saat ini RTH publik wilayah Kota Rembang seluas 73,10 Ha atau hanya 2,3% dihitung dari luas wilayah Kota Rembang (3.183,76 Ha), jumlah tersebut masih jauh dari persyaratan minimal. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2008 mensyaratkan bahwa ruang terbuka hijau publik kawasan perkotaan minimal harus terpenuhi sebesar 20% dari luas total wilayah kota. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Rembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa luas ruang terbuka hijau yang berada di kawasan Kota Rembang baik eksisting maupun potensial dengan menggunakan metode analisis data berdasarkan luas wilayah dengan cara wawancara dan survey lapangan. Hasil penelitian ditemukan ruang terbuka hijau eksisting Kota Rembang yang berupa lapangan olahraga, taman, jalur hijau jalan, dan RTH fungsi tertentu ± 77,75 hektar. Luas akumulasi potensi lahan yang dapat difungsikan/ dialih fungsikan sebagai ruang terbuka hijau ± 206,52 hektar (6,48% dari luas wilayah Kota Rembang), terdiri dari aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Rembang ± 43,92 hektar (1,38% dari luas wilayah Kota Rembang), aset tanah negara ± 133,45 hektar (4,19% dari luas wilayah Kota Rembang), dan aset tanah lain ± 29,14 hektar (0,92% dari luas wilayah Kota Rembang).
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA Purbowo, Gallant Alim; -, Mashuri; Hendikawati, Putriaji
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v1i1.256

Abstract

AbstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Snowball Throwing berbantuan LKS terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliori pada materi lingkaran tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliori tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes yang dianalisis dengan menggunakan uji proporsi, uji rata-rata, uji kesamaan dua proporsi, dan uji perbedaan dua rata-rata untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) zhitung )=0,5>-(z(0,5-α) ) )=-1,64, artinya siswa yang tuntas terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dapat mencapai persentase ketuntasan minimal siswa, (2) thitung=3,9001 >t(1-α) =1,69 artinya rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dapat mencapai KKM, (3) zhitung=2,335>z(0.5-α) )=1,64, artinya siswa yang tuntas pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol, (4) thitung=2,0194 ≥ 1,668, artinya rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Pembelajaran Snowball Throwing berbantuan LKS efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliori pada materi lingkaran.The purpose of this study was to determine the effectiveness of Snowball Throwing learning assisted students’ worksheets to learning outcomes of VIII grade in SMP Negeri 1 Kaliori in circle material of the school year 2011/2012. The population in this study were all students in VIII grade SMP Negeri 1 Kaliori academic year 2011/2012. The sample in this study were drawn by cluster random sampling. Research data obtained with the test method were analyzed using the proportion test, test averages, test the equality of two proportions, and test the average difference in the two hypotheses. The results showed: (1) zcount = 0.5> - z(0,5-α) = -1.64, meaning that students who complete the results of experiments studying the class could achieve a minimum percentage of completeness students, (2) tcount = 3.9001> t(1-α) = 1.69 means that the average student learning outcomes can be achieved in the experimental class KKM, (3) zcount = 2.335> z(0.5-α ) = 1.64, meaning that students who completed the experimental class is greater than the control class, (4) tcount = 2.0194 ≥ 1.668, meaning that the average student learning outcomes in the experimental class over the control class. Based on these results we can conclude that the application of Snowball Throwing learning assisted Student’s Worksheet effective against student learning outcomes VIII grade SMP Negeri 1 Kaliori in circle material.
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SMP PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Tanjungsari, Retno Dewi; Soedjoko, Edy; -, Mashuri
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v1i1.261

Abstract

AbstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesulitan siswa dalam memahami dan menggunakan konsep/prinsip dalam materi Persamaan Garis Lurus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian dan simpulan yang diperoleh antara lain jenis kesulitan siswa dalam materi persamaan garis lurus adalah (1) kesulitan dalam kemampuan menerjemahkan (linguistic knowledge) ditunjukkan dengan kesalahan dalam menafsirkan bahasa soal; (2) kesulitan dalam menggunakan prinsip termasuk didalamnya siswa tidak memahami variabel, kurangnya penguasaan dasar-dasar aljabar dan kurangnya kemampuan memahami (schematic knowledge) yang ditunjukkan dengan kesalahan dalam mengubah bentuk persamaan, kesalahan dalam komputasi aljabar, kesulitan dalam menerapkan prinsip gradien tegak lurus dan kesalahan dalam operasi bilangan; (3) kesulitan dalam menggunakan konsep termasuk didalamnya ketidakmampuan untuk mengingat konsep, ketidakmampuan mendeduksi informasi berguna dari suatu konsep dan kurangnya kemampuan memahami (schematic knowledge) yang ditunjukkan dengan kurang lengkap dalam menuliskan rumus; dan (4) kesulitan dalam kemampuan algoritma termasuk didalamnya kurangnya kemampuan perencanaan (strategy knowledge) dan dalam kemampuan penyelesaian (algorithmic knowledge) ditunjukkan dengan tidak mengerjakan soal, krang langkah, belum selesai, kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan.The purpose of this study was to determine the student difficulties type in understanding and using concepts / principles in the equation of straight lines material. This type of study is a qualitative study. Subjects in this study were students in grade VIII-C SMP Negeri 2 Kertanegara Purbalingga school year 2011/2012. The method used in this study is the method of documentation, testing, and interviews. The results and conclusions obtained among other types of difficulties students in the material equation of a straight line is (1) the difficulty in translating abilities (linguistic knowledge) are indicated by an error in interpreting the language problem, (2) difficulty in using the principle of including the students do not understand the variables, lack of mastery of the fundamentals of algebra and a lack of ability to understand (schematic knowledge) are indicated by an error in changing the form of the equation, the error in the computational algebra, difficulties in applying the principle of vertical gradients and errors in the operation number, (3) difficulty in using the concept includes inability to remember the concept, the inability to deduce useful information from a concept and a lack of ability to understand (schematic knowledge) as indicated by the complete lack of writing down the formula, and (4) difficulties in the ability of the algorithm including the lack of planning skills (strategy knowledge) and the ability of the settlement (algorithmic knowledge) is shown with no work on the problems, krang step, not yet finished, the lack of rigor in the work of students
Karakteristik matriks-M dan analisis input-output Leontief pada sistem ekonomi Chalimatur Rofingah; Mashuri Mashuri
Unnes Journal of Mathematics Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujm.v11i2.58032

Abstract

Model ekonomi Leontief merupakan model yang paling populer digunakan oleh para ekonom untuk menganalisis input-output pada sistem ekonomi. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Wassily Leontief pada tahun 1930-an. Sistem ekonomi yang dimaksud di sini adalah sistem pada suatu wilayah. Pada dasarnya input-output Leontief menerapkan teori matriks khususnya jenis Matriks-M. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik Matriks-M dan untuk menganalisa input-output Leontief pada sistem ekonomi yang menunjukkan situasi feasible. Oleh karenanya penelitian ini merupakan jenis penelitian teoritis dengan metode studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah teknik mengumpulkan berbagai data dan literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diajukan. Secara umum simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Matriks-M merupakan subkelas dari Matriks ; (2) Matriks-M juga merupakan subkelas dari matriks monoton; (3) Matriks-M memiliki beberapa sifat antara lain Matriks-M nonsingular, Matriks-M singular, dan sifat khas yaitu matriks-M dengan “property c”; (4) Sedangkan untuk model Leontief, model ini dibagi menjadi dua yakni model Leontief terbuka dan Leontief tertutup. Model Leontief terbuka dengan matriks input disebut feasible jika sistem memiliki solusi non negatif yaitu untuk setiap vektor permintaan . Dan model Leontief tertutup dengan matriks input disebut feasible jika terdapat sedemikian sehingga .
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran Higher Order Thinking Skill pada Jenjang Sekolah Dasar Muhammad Kharis; Masrukan Masrukan; Arief Agoestanto; Mulyono Mulyono; Mashuri Mashuri
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 3 No 1 (2021): Pengembangan Kualitas Guru dan Penyelenggaraan Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v3i1.52952

Abstract

Salah satu masalah yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah masalah-masalah yang memerlukan pemikiran tingkat tinggi. Ciri utama kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Khalayak sasaran pengabdian ini adalah guru-guru di SDN Kandri 1 dan Cepoko karena sebagian besar guru-guru tersebut masih kesulitan menentukan model pembelajaran yang tepat dan cara melakukan evaluasi kaitannya dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi ini. Solusi yang diberikan untuk memecahkan kesulitan tersebut adalah melakukan workshop yang dimulai dengan pelatihan dan penyusunan perangkat pembelajaran matematika yang mendukung HOTS. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan guru-guru di SD Negeri Kandri 1 dan SD Negeri Cepoko terkait pembelajaran Matematika HOTS yang ditunjukkan dengan guru-guru dapat menyusun soal-soal matematika HOTS dan perangkat pembelajaran matematika HOTS beserta evaluasinya.