Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana Korupsi -, Rasdi
Pandecta Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui persepsi dan  harapan masyarakat di wilayah Desa Sulang, Kemadu dan Desa Landoh Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, terhadap pemberian pelepasan bersyarat bagi nara pidana korupsi. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan bersama-sama dalam penelitian ini karena sumber data utama diambil dari kuesioner dan wawancara mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis,dengan pendekatan kualitatif,serta menggunakan  teknik pengumpulan data: studi kepustakaan dan dokumen,wawancara, focus group discussion serta angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  pemberian pembebasan bersyarat dan remisi bagi narapidana tindak pidana korupsi tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat sehingga jelas perlu ditolak dan berharap perlu ditempuh usaha lain melalui non penal. Corruption is an issue that never dry to talk about. The term corruption itself is no longer just the domain of legal experts but also the theme gayeng in the story of ordinary light. This study aims to determine the perceptions and expectations of society in the village toast, Kemadu Landoh District and Village District toast Apex, against granting a conditional release for corruption convicts. Qualitative and quantitative analysis are used together in this study because the primary data is taken through questionnaires and in-depth interviews. The results of this study stated that parole and remissions for prisoners of corruption does not correspond with the sense of justice so clearly needs to be rejected and looked for alternative through non penal solution
Persepsi Masyarakat Terhadap Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana Korupsi -, Rasdi
Pandecta Research Law Journal Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pandecta.v7i1.2364

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui persepsi dan  harapan masyarakat di wilayah Desa Sulang, Kemadu dan Desa Landoh Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, terhadap pemberian pelepasan bersyarat bagi nara pidana korupsi. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan bersama-sama dalam penelitian ini karena sumber data utama diambil dari kuesioner dan wawancara mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis,dengan pendekatan kualitatif,serta menggunakan  teknik pengumpulan data: studi kepustakaan dan dokumen,wawancara, focus group discussion serta angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  pemberian pembebasan bersyarat dan remisi bagi narapidana tindak pidana korupsi tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat sehingga jelas perlu ditolak dan berharap perlu ditempuh usaha lain melalui non penal. Corruption is an issue that never dry to talk about. The term corruption itself is no longer just the domain of legal experts but also the theme gayeng in the story of ordinary light. This study aims to determine the perceptions and expectations of society in the village toast, Kemadu Landoh District and Village District toast Apex, against granting a conditional release for corruption convicts. Qualitative and quantitative analysis are used together in this study because the primary data is taken through questionnaires and in-depth interviews. The results of this study stated that parole and remissions for prisoners of corruption does not correspond with the sense of justice so clearly needs to be rejected and looked for alternative through non penal solution
TINJAUAN ATAS PERMASALAHAN PENEGAKAN HUKUM DAN PEMENUHAN HAK DALAM KONTEKS UNIVERSALIME DAN RELATIVISME HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Ridwan Arifin; Rasdi Rasdi; Riska Alkadri
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 26 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The four principles of freedom (four freedoms) include freedom of speech and expression, freedom of religion and belief, freedom from want, and freedom from fear, are basic principles recognized by countries and translated into many more specific forms of human rights fulfillment human. The fulfillment and protection of human rights is one indicator of the progress of a country. The scope of fulfilling human rights that covers a very broad field, from education, health, to law enforcement, is a challenge. The UN Security Council 2017 Universal Periodical Review (UPR) session provides recommendations for strengthening human rights in Indonesia, including the ratification of international human rights instruments, the continued cooperation of UN human rights, the abolition of the death penalty, matters related to sexual orientation and efforts to protect tolerance and diversity. The Commission for Missing Persons and Victims of Violence (Kontras) 2017 records 84 cases of violence and human rights violations that occurred. The issue of interpreting different human rights standards is one of the causes of this high problem in Indonesia. Many different interpretations are caused by the running of different political systems of state administration, causing the implementation of human rights fulfillment to be different. This paper looks at and compares the practices of human rights enforcement covering the four principles of freedom in Indonesia. This paper will compare the implementation of human rights standards and norms in national domestic practices based on international human rights principles and norms.
Police Intervention in Corruption Prevention: Police and Community Synergy in Improving the Anti-Corruption Character of Students at Tlogodepok Mirit Kebumen Surip Surip; Ridwan Arifin; Anis Widyawati; Rasdi Rasdi; Septhian Eka Adiyatma
Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 1 (2021): January, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
EKSISTENSI NILAI MORAL DALAM ILMU HUKUM Rasdi Rasdi
Jurnal Hukum Progresif Vol 8, No 2 (2020): Volume: 8/Nomor2/Oktober/2020
Publisher : Doctor of Law, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.721 KB) | DOI: 10.14710/jhp.8.2.183-196

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pandangan dalam melihat kedudukan nilai moral dalam ilmu hukum. Permasalahan yang menarik dikaji adalah “bagaimanakah eksistensi nilai moral dalam ilmu hukum menurut optik paradigma Hukum Kodrat dan paradigma Positivisme? Hasil pembahasan menunjukkan bahwa aliran Hukum Kodrat melihat fakta dan nilai serta ilmu pengetahuan dan pertimbangan moral sangat berbeda dengan aliran Positivisme Hukum. Menurut optik aliran Hukum Kodrat, nilai-nilai moral memberikan ruh/jiwa bagi keabsahan norma hukum, sedangkan menurut optik aliran Positivisme Hukum, hukum harus dipisahkan dari moral, hukum tidak ada sangkut pautnya dengan moral. Simpulan artikel ini menegaskan bahwa untuk memahami eksistensi nilai moral dalam ilmu hukum sangat ditentukan oleh optik aliran hukum yang dipergunakannya.
MUTU LAYANAN DAN KEPUASAN MAHASISWA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Rasdi Ekosiswoyo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 32, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v32i1.5710

Abstract

Students as the main external consumer groups should benefit, as well as the perpetrators of the formation process of the added value in the implementation of high-quality academic activities in educational institutions (Salis, 2002). Accordingly, Unnes in preparing the 2010-2014 Strategic Plan has set a vision Become conservation university, international, healthy, superior, and prosperous by 2020. To accomplish this purpose, the entire academic community Semarang State University has the same commitment to always improve the quality of management in providing services to stakeholders, both with regard to academic services, and non-academic. That is why, in order to strengthen the loyalty of stakeholders, especially students, the university should be able to provide optimal service. However, the issue is whether the Semarang State University is able to provide services as expected by stakeholders, so that they feel satisfied with the service received? This study was designed as a research survey explanatory phenomena (explanatory research) and includes research is correlational. The population in this study were all students Unnes which totaled 24,650. The study sample consisted of 400 students from FIP, FBS, Faculty and FT. Data was analyzed using descriptive analysis and Structural Equation Medoling (SEM). The results showed that the tangible, reputation, cooperation and support, reliability, and responsiveness has a positive influence on the quality of service in Unnes. Quality of service in Unnes also affect student satisfaction.
Peningkatan PKB Bagi Guru SD Gugus Sindoro Kabupaten Blora melalui Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah dengan Penerapan Model Cooperative Integrative Reading and Composition Panca Dewi Purwati; Ngabiyanto Ngabiyanto; Siti Maryatul Kiptiyah; Rasdi Rasdi
Jurnal Abdimas Vol 27, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v27i1.39508

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bagi guru Gugus Sindoro Kabupaten Blora adalah melakukan pendampingan dan pembimbingan agar peserta  meningkat pengetahuan dan mampu menulis artikel ilmiah. Kemampuan tersebut penting untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga para guru bekerja secara profesional dan tidak terhambat jenjang kariernya. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah para guru dan Kepasa SD Gugus Sindoro Kabupaten Blora. Peserta umumnya pernah mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah sehingga beberapa guru sudah memiliki laporan hasil penelitian. Namun belum pernah mengikuti pelatihan menulis artikel, banyak peserta belum pernah membaca artikel ilmiah, dan belum berpengalaman menulis artikel ilmiah. Secara keseluruhan guru dan kepala SD Gugus Sindoro yang terlibat dalam pelatihan menulis artikel berkepentingan dengan program Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Pengalaman menulis artikel ilmiah peserta secara umum masih tergolong rendah sehingga tidak perlu ada pemilahan peserta pelatihan. Jadwal pelatihan direncanakan daring dan luring. Peserta pada prapelatihan sudah menerima bahan literasi berupa buku digital pendamping pelatihan menulis artikel, juga beberapa link jurnal yang dapat diakses oelh peserta secara mandiri. Pelatihan pertama dilakukan secara daring diawali dengan pretes dan pembekalan materi pelatihan tentang teori menulis artikel ilmiah yang dirangkai dengan penugasan menulis artikel berdasarkan hasil penelitian yang telah dimiliki peserta.  Pelatihan luring berupa kegiatan pesertabergantian  mempresentasikan draf artikelnya  dan dirangkai dengan review dari Tim Pengabdi Unnes. Pembimbingan revisi draf artikel ilmiah dan pengarahan cara pengiriman artikel ke jurnal berlangsung secara online. Pelatihan berikutnya adalah penilaian postes, refleksi kegiatan, pengisian angket respons peserta, dan penutupan pelatihan yang seluruhnya dilakukan secara daring. Konten refleksi pelatihan berupa penguatan dari peserta yang telah karyanya terbit di jurnal berskala nasional.  Dampak dari pelatihan tersebut terbentuknya tutor sebaya untuk tahap pelatihan mandiri. Berdasarkan hasil pretes dan postes tentang artikel ilmiah diketahui peserta meningkat pengetahuannya sebesar 4.40. Berdasarkan pengamatan sikap para peserta pelatihan masuk kategori sangat baik (3.54). Respons peserta terhadap pelatihan juga cukup tinggi, yaitu sebesar 3.65. Pelatihan menulis artikel ilmiah memberikan manfaat peningkatan keprofesian guru karena peserta secara mandiri mampu menulis dan mempublikasikan artikel di jurnal.
The International Law Principle for People with Disabilities: Analyzing Access to Justice Ridwan Arifin; Iqbal Baiquni; Januari Nasya Ayu Taduri; Rasdi Rasdi; Zikkri Zikkri
Unnes Law Journal Vol 7 No 2 (2021): Unnes L.J. (October, 2021)
Publisher : Faculty of Law Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ulj.v7i2.50180

Abstract

Disability groups are one of the groups that are vulnerable to various violations of their rights. In fact, the protection of this group has been regulated both nationally and internationally. The International Convention on the Rights of Persons with Disabilities or the United Nations Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) clearly outlines the principles that must be met in providing protection for persons with disabilities, ranging from: (1) respecting the inherent dignity, autonomy the individual including the freedom to make one's own choices, and the freedom of people; (2) non-discrimination, (3) full and effective participation and inclusion in society; (4) respecting the differences and acceptance of people with disabilities as part of human diversity and humanity; (5) equality of opportunity; (6) accessibility; (7) equality between men and women; and (8) respect for the evolving capacities of children with disabilities and respect for the right of children with disabilities to maintain their identity.
SANKSI KEBIRI KIMIA BAGI PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Kajian: Convention Against Torture) Rasdi; Sonny Saptoajie Wicaksono; Ridwan Arifin; Tri Ditaharmi Lestari; Larasati Prameswari; Aisyah Dara Pamungkas
Hukum dan Politik dalam Berbagai Perspektif No. 1 (2023)
Publisher : Hukum dan Politik dalam Berbagai Perspektif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/hp.v1i1.108

Abstract

Ketentuan perlindungan anak dalam Undang-Undang No.23 tahun 2002 jo Undang-Undang No.35 tahun 2014 jo UU No. 17 tahun 2016 menegaskan urgensinya semua pihak wajib melakukan perlindungan anak. Bentuk perlindungan khusus terhadap anak korban kekerasan seksual mendapatkan perlindungan khusus dalam bentuk pemberian sanksi Kebiri Kimia terhadap pelaku kekerasan seksual anak. Kebijakan Konvensi Anti Kekerasan dan Perlakuan atau Hukuman Kejam Lainnya, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat Manusia disebut juga The Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (commonly known as the United Nations Convention against Torture (UNCAT) sebagai sarana hukum internasional memngandung maksud untuk mencegah terjadinya penyiksaan di seluruh dunia. Indonesia telah meratifikasi konvensi tersebut melalui UU No.5 tahun 1998. Penyiksaan merupakan tindakan menimbulkan penderitaan mental dan fisik yang luar biasa, penghukuman atau intimidasi wajib dihindarkan dan dicegah demi melindungi hak asasi manusia (pelaku kejahatan) secara keseluruhan. Penulisan artikel ini bermaksud mengkaji faktor-faktor utama yang menjadi dasar ide pemberian sanksi Kebiri kimia terhadap pelaku kajahatan seksual anak dan menemukan model hukuman Kebiri yang cocok terhadap pelaku kejahatan seksual anak berdasarkan kajian Konvensi Anti Kekerasan dan Perlakuan atau Hukuman Kejam Lainnya,Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat Manusia.Permasalahan mendasar penulisan artikel ini adalah apakah factor-faktor yang mendorong perlunya menjatuhkan hukuman kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak dan bagaimanakah model hukuman kebiri yang cocok bagi pelaku kejahatan seksual anak. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa ada dua factor internal dan eksternal pemberian hukuman kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak serta masih menjadi problem dalam implementasinya di masyarakat mengenai model yang cocok dalam pemberian hukuman kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual anak. Berdasarkan regulasi, sudah ada landasan hukum yang kuat yaitu UU PA, tetapi di sisi lain bertentangan dengan UU HAM dan The Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (commonly known as the United Nations Convention against Torture (UNCAT). Simpulan artikel ini menegaskan bahwa belum ada model yang cocok sanksi kebiri kimia terhadap pelaku kejahatan seksual anak serta masih menagacu pada ketentuan perundangan yang berlaku saat ini.
Edukasi Publik Tentang Pinjaman Online dalam Dinamika Pelayanan dan Regulasi di Desa Jati Kabupaten Magelang Ayup Suran Ningsih; Rasdi Rasdi; Aprila Niravita; Rahayu Fery Anitasari; Bayangsari Wedhatami; Muhammad Shidqon Prabowo; Asmarani Ramli; Bagus Edi Prayogo
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 1 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v5i1.36570

Abstract

Perkembangan keuangan digital saat ini harus sejalan dengan peningkatan pengetahuan khususnya masyarakat yang berada di daerah. Untuk itu pengabdian ini dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan lierasi keuangan digital. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang sebelumnya telah dilakukan analisis masalah terlebih dahulu agar materi sosialisasi dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian kali ini ada meningkatnya pemahaman tentang perkembangan perusahaan pinjaman daring, aturan hukum tentang pinjaman daring dan risiko yang mungkin muncul dari penggunaan pinjaman daring.