Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Perwira Journal of Science and Engineering (PJSE)

PENGARUH VARIASI WAKTU AGING PISTON SEPEDA MOTOR TOSSA SUPRA TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO Nota Ali Sukarno; Zakariyya Al Mufarid
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.379 KB) | DOI: 10.54199/pjse.v1i1.22

Abstract

Piston merupakan komponen utama pada kendaraan yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi gerak. Piston harus mampu bergerak bolak balik pada sebuah ruang bakar, juga harus mampu bergerak dengan cepat, yang berarti bahan piston harus ringan. Bahan yang baik dari piston adalah aluminium, tetapi bahan aluminium belumlah cukup, terutama bila menerima tekanan panas. Kemudian aluminium dicampur dengan paduan lain, misalnya magnesium, silikon dan sebagainya. Bahan ini disebut aluminium paduan. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu aging terhadap kekerasan dan struktur mikro piston Tossa Supra dengan suhu treatment 500 oC selama 1 jam dan suhu aging 150 oC selama 2, 3, 4, dan 5 jam. Hasil uji kekerasan Brinnel menunjukkan kekerasan rata-rata Honda Supra lebih tinggi dibandingkan dengan piston Tossa supra yaitu 118 kg/mm2 untuk Honda Supra dan 104 kg/mm2 untuk Tossa Supra. Setelah piston Tossa supra mengalami aging dengan variasi waktu kekerannya meningkat yaitu selama 2 jam 113 kg/mm2, 3 jam 114 kg/mm2, 4 jam 118 kg/mm2, dan 5 jam 122 kg/mm2. Sedangkan hasil dari pengamatan struktur mikro, diperoleh bahwa unsur paduan silikon dan magnesium pada piston Honda Supra lebih banyak, besar dan merata dibanding piston Tossa Supra. Oleh sebab itu, piston Honda Supra kekerasannya lebih tinggi, tetapi untuk piston Tossa Supra setelah mengalami aging unsur paduannya mengalami pula perubahan menjadi kelompok fasa Mg2Si yang besar dan merata.
PENGARUH VARIASI TEKANAN TERHADAP SIFAT KEKERASAN BAJA HASIL PLASMA KARBURASI Nota Ali Sukarno; Anton Setiawan
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.014 KB) | DOI: 10.54199/pjse.v1i2.84

Abstract

Baja merupakan baja tahan karat jenis martensitik yang mempunyai sifat tahan terhadap korosi tetapi nilai kekerasan rendah. Proses Karburising terhadap Baja adalah salah satu cara untuk dapat meningkatkan kekerasannya. Untuk mencapai kekerasan yang maksimal diperluan parameter yang optimum. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan meterial yang tahan terhadap gesekan namun tetap ulet pada tengahnya. Penelitian ini dilakukan dengan variasi tekanan 1.2, 1.6, dan 2.0 mBar dengan suhu 500 ˚C serta waktu 3 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan kekerasan yang terbesar atau optimum diperoleh pada tekanan 1.6 mBar, yaitu pada 201,07 HVN. Kemudian hasil dari pengamatan struktur mikro bahwa lapisan tipis terlihat di bagian luar permukaan dengan unsur karbon yang teridentifikasi sangat tipis. Dari hasil pengujian EDS menghasilkan unsur campuran karbon (C) dengan unsur- unsur lainnya seperti campuran Oksigen (O), Silikon (Si), dan Klorida (Cl) dengan besi (Fe).
PENGARUH LAPISAN Ni-Cr PADA BAJA AISI 4140 TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTURMIKRO DENGAN PLASMA SPUTTERING Nota Ali Sukarno; Abdul Azis
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i1.156

Abstract

AISI 4140 steel is widely used in the machining industry or is widely used in automotive components. In this research, the hardness test and microstructure test of AISI 4140 steel with Ni-Cr coating were carried out and the sputtering method was carried out. The purpose of this study was to determine the effect of the Ni-Cr coating on the hardness and microstructure of AISI 4140 steel. The sputtering technique was carried out with deposition times of 60, 90 and 150 minutes. From the results of these tests, in the 60 minute hardness test the hardness was 137.84 HVN, 90 minutes 163.96 HVN and 150 minutes the hardness decreased to 161.7 HVN. This is because the deposition rate is too large but the diffusion and reaction of nitrogen atoms (N) with the substrate (other compositional elements) cannot follow, so it is possible for a buildup of nitrogen atoms to occur on the surface, causing the surface hardness not to increase but to decrease. For SEM/EDX testing it can be proven that the Ni-Cr layer can be seen clearly compared to the AISI 4140 steel substrate which tends to be dark in color.