Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBUATAN PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH PLASTIK POLYVINYL CHLORIDE (PVC) DAN LIMBAH BATANG JAGUNG I Kadek Eka Karyawan; I Wayan Karyasa; I Gusti Lanang Wiratma
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.795 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i2.12580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi, tekanan saat proses pencetakan, dan ukuran serbuk batang jagung untuk menghasilkan papan komposit dengan kualitas terbaik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 variabel bebas yaitu komposisi, tekanan saat proses pencetakan, dan ukuran serbuk batang jagung. Papan komposit dibuat dengan cara melarutkan plastik polyvinyl chloride (PVC) dengan pelarut cyclohexanone, selanjutnya dipanaskan  pada suhu 212°C kemudian dicampurkan dengan serbuk batang jagung dan dicetak. Pertama, papan komposit dibuat dengan perbandingan komposisi serbuk batang jagung dengan limbah plastik PVC yaitu  50%:50%; 60%:40%; 70%:30%; 80%:20% dan 90%:10%. Kedua, papan komposit dibuat dengan variasi tekanan saat pencetakan yaitu 10 kgf/cm2, 20 kgf/cm2, dan 30 kgf/cm2. Ketiga, papan komposit dibuat dengan variasi  ukuran serbuk batang jagung yaitu 10 mesh, 30 mesh,dan 60 mesh. Papan komposit yang dihasilkan kemudian diuji daya serap air dan kuat tekannya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komposisi terbaik yaitu 60% serbuk batang jagung berbanding 40% limbah plastik PVC dengan nilai daya serap air sebesar 8,04% dan kuat tekan 6,89 kgf/mm2, tekanan terbaik saat proses pencetan yaitu 20 kgf/cm2 dengan nilai daya serap air sebesar 8,04% dan kuat tekan 6,89 kgf/mm2, dan ukuran serbuk batang jagung terbaik yaitu 60 mesh dengan nilai daya serap air sebesar 6,49 % dan kuat tekan 9,46 kgf/mm2.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPBA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK putu tirta utami
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 13 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.039 KB) | DOI: 10.23887/wms.v13i2.17525

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang terjadi belum adanya perangkat pembelajaran yang sesuai menggunakan pendekatan saintifik, sehingga proses pembelajaran di kelas kurang bermakna. Tujuan penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran IPBA dengan pendekatan saintifik. Metode penelitian yang digunakan Borg dan Gall yang telah dimodifikasi. Penelitian ini merupakan penelitian payung, sehingga tahapan yang dilakukan yaitu: (1) perencanaan, (2) pengembangan draf produk, (3) uji coba lapangan awal, (4) merevisi hasil uji coba, (5) uji coba lapangan utama, dan (6) penyempurnaan produk. Cara pengambilan data dengan memberikan angket uji validitas, angket kepraktisan, serta tes hasil belajar. Penelitian ini dilakukan secara terbatas dengan 36 orang siswa kelas VII dan satu orang guru. Hasil analisis menggunakan Gain Score untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan produk pengembangan. Nilai rata-rata pretest siswa sebesar 51, sedangkan untuk nilai posttest 77. Hasil Gain Score diperoleh nilai 0,53 pada kategori sedang, artinya perangkat pembelajaran IPBA dengan pendekatan saintifik efektif meningkatkan hasil belajar.Kata Kunci: Hasil belajar, pendekatan saintifik, perangkat pembelajaran.  ABSTRACTThe problem that occurs is the lack of appropriate learning tools using a scientific approach, the learning process less meaningful. The research objective was to produce IPBA learning devices with a scientific approach. The research method used by Borg and Gall was modified. This research is an umbrella research, so that the steps taken are: (1) planning, (2) the development of product drafts, (3) initial field trials, (4) revising the results of the trials, (5) main field trials, (6 ) product improvement. The way to retrieve data is to provide validity test questionnaires, practicality questionnaires, and learning outcomes tests. This research was conducted with 36 students of class VII and one teacher. The average value of pretest students is 51, while for the posttest 77. Results obtained Score Gain worth 0.53 in the medium category, which means that the learning device with a scientific approach to effectively improve student learning outcomes. Kata kunci: learning achievement, learning devices, scientific approach.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA pada Pokok Bahasan Klasifikasi Materi dan Perubahannya dengan Pendekatan Saintifik Septariani Sunia Dewi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 13 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.159 KB) | DOI: 10.23887/wms.v13i2.17724

Abstract

Tujuan penelitian adalah menghasilkan perangkat pembelajaran IPA pada pokok bahasan klasifikasi materi dan perubahannya dengan pendekatan saintifik yang berkualitas ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Desain penelitian yang digunakan adalah pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Tahapan penelitian yang digunakan dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan. Validitas perangkat pembelajaran menggunakan lembar validitas untuk ahli dan praktisi. Kepraktisan perangkat pembelajaran menggunakan uji keterbacaan oleh siswa serta lembar observasi oleh praktisi. Keefektifan perangkat pembelajaran menggunakan nilai afektif, psikomotor, dan kognitif siswa. Perangkat yang dihasilkan telah valid, praktis, dan efektif untuk diterapkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing.Kata kunci: Perangkat pembelajaran, Pendekatan saintifik, Inkuiri terbimbing
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA GUIDED DISCOVERY BERBASIS FENOMENA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Ni Putu Sintya Dewi; Ketut Suma; I Gusti Lanang Wiratma
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 16 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/wms.v16i3.48534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Guided Discovery berbasis fenomena untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII SMP. Pengembangan ini didasari hasil studi pendahuluan yang menunjukkan LKS yang digunakan di sekolah masih berpatokan pada buku – buku yang menjadi pegangan siswa tanpa adanya upaya mengaitkan dengan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Aspek yang dianalisis terdiri atas karakteristik LKS, validitas, keparktisan, dan efektivitas. Uji validitas melibatkan 3 orang ahli dan 3 orang guru selaku praktisi sebagai validator. Instrumen uji validitas berupa lembar uji validitas yang masing-masing dinialai oleh 1 orang ahli dan 1 orang guru praktisi untuk menguji validitas isi, validitas media, dan validitas bahasa. Instrumen disusun menggunakan skala Likert skor 1 - 4. Uji kepraktisan melibatkan 3 Orang guru IPA dan 32 Orang siswa. Uji kepraktisan dilakukan dengan menyebarkan angket respon guru dan angket respon siswa. Instrumen yang digunakan dalam tahap ini didesain menggunakan skala Likert skor 1 - 4. Uji efektivitas dilakukan dengan desain one-group-prestest-posttest. Tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda menggunakan skor benar bernilai 1, salah bernilai 0. Efektivitas produk diukur berdasarkan hasil perolehan N-Gain skor pretest dan posttest. Hasil penelitian menujukkan: (1) Karakteristik LKS ini adalah memuat langkah kerja yang menuntun siswa menemuan konsep pembelajaran, melibatkan siswa untuk belajar secara aktif untuk menenemukan konsep pembelajaran, serta mengacu pada fenomena alam yang terjadi di sekitar siswa, (2) LKS yang dikembangkan berkategori valid hal ini ditiunjukkan oleh skor valititas 0,93, (3) uji kepraktisan melalui perolehan persentase skor hasil angket respon guru sebesar 88% dan persentase skor hasil anget respons siswa sebesar 95,55% dengan kategori sangat praktis, (4) serta uji efektifitas melalui tes hasil belajar dengan perolahan rata-rata ­N-Gain sebesar 0,55 dan berkatagori efektif. Kata kunci: LKS, Guided Discovery, Fenomena, Hasil Belajar