Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kualitas Pelayanan terhadap pelanggan menggunakan Model CSI di PLN Kota Lhokseumawe Asbar, Yuli; Badriana, Badriana
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 2, No 2 (2018): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Oktober 2018
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v2i2.1014

Abstract

Peningkatan layanan terhadap pelanggan PT PLN Lhokseumawe merupakan halyang penting pada suatu perusahaaan. Hal ini berguna untuk menjagakenyamanan dan kualitas dari perusahaan PT PLN tersebut agar reputasi dannama baiknya terjaga. Permasalahan sekarang ini adalah bagaimana membuatpelanggan PT PLN ini memuaskan terhadapa layanan yang diberikan danmendapat apresiasi dari semua elemen pelanggan yang masing-masing meliputimasing-masing data antara sektor rumah tangga, sektor komersial, sektor industri, maupun sektor umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan layanan yang diberikan oleh PT PLN terhadap pelanggan yang ada di Kota Lhokseumawe. Kemduain untuk mengetahui daya respon perusahaan terhadap permasalahan yang sering muncul, misalnya pemadaman secara tiba-tiba dan tidak ada pemberihauan, sering terlambat apabila terjadi gangguan. Oleh karena itu penting nya sebuah model dalam melihat tingkat kepuasan PT PLN terhadap pelanggan. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model Customer satisfaction Index (CSI) dimana dapat dilihat pengukuran tingkat kepercayaan terhadap pelanggan pada masing-masing variable yang akan dimasukaan. Dalam implementasi program ada pengisian kuisioner sebanyak 27 responden yang terdiri dari masing-masing 10 bulan dari bulan januari 2018 sampai dengan agustus 2018, dengan rekap dari nila rata-rata bulan januari adalah 61.18, februari adalah 61.33, maret adalah 73, 44, April adalah 74,4, juni adalah 70.33 agustus adalah 73.22. Hasil dari pengolahan kuisioner tersebut adalah baik pelayanan masyarakat terhadapa pelanggan. Hasil penelitian ini memudahkan dalam melihat layanan yang diberikan oleh pihak PT PLN kepada pelanggan sehingga sistem ini dapat memperbaiki kinerja pihak PT PLN dalam melihat variable yang belum terpenuhi pada masing-masing pelayanan.Kata kunci : Analisis kualitas tingkat pelayanan, CSI
Perancangan Sistem Informasi Geografis Untuk Optimasi Penyebaran Pemasangan Wifi Dan Optical Distribution Point (Odp) Pada Telkom Kandatel Lhokseumawe Fauzi, Sri Wahyuni; Ula, Mutammimul; Badriana, Badriana; Sahputra, Ilham
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 8, No 1 (2024): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Mei 2024
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v8i1.18155

Abstract

Dalam era kemajuan teknologi yang pesat, kebutuhan akan informasi yang akurat, cepat, dan berkualitas semakin penting. Telkom Kandatel Lhokseumawe menghadapi tantangan dalam proses pemesanan dan pemasangan wifi di rumah calon pelanggan. Metode konvensional yang melibatkan kunjungan langsung ke kantor, survei oleh teknisi, dan pemetaan calon pelanggan melalui situs MyMaps terbukti kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Geografis (SIG) guna mengoptimalkan strategi penyebaran infrastruktur telekomunikasi seperti pemasangan wifi dan Optical Distribution Point (ODP). SIG ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang topografi, kebutuhan jaringan telekomunikasi, kondisi geografis, tingkat kepadatan populasi, serta pola penggunaan layanan telekomunikasi di setiap wilayah. Dengan adanya SIG, Telkom Kandatel Lhokseumawe diharapkan dapat mengurangi biaya pemasangan infrastruktur, mencapai target penjualan, memperluas pangsa pasar, serta meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan. Implementasi SIG tidak hanya memperbaiki proses internal, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan yang lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, SIG menjadi alat penting dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital. Melalui SIG, pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih mudah, sehingga strategi pemasaran dan operasional dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasar secara tepat. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan Telkom Kandatel Lhokseumawe dalam jangka panjang. SIG yang efektif akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat posisi Telkom Kandatel Lhokseumawe dalam industri telekomunikasi yang semakin kompetitif. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya inovasi teknologi untuk mendukung pertumbuhan dan efisiensi perusahaan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di tengah perkembangan zaman yang terus berubah. Dengan SIG, Telkom Kandatel Lhokseumawe dapat lebih responsif terhadap dinamika pasar dan kebutuhan pelanggan, sehingga mampu mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI DENGAN USEFUL DAYLIGHT ILLUMINANCE PADA DESAIN RUMAH TOKO (RUKO) DI KOTA LHOKSEUMAWE Atthaillah, Atthaillah; Bakhtiar, Amril; Badriana, Badriana
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 6 No 1 (2019): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v6i1a2

Abstract

Abstrak_Penelitian ini menawarkan proposal Rumah Toko (Ruko) di Kota Lhokseumawe yang ramah terhadap cahaya alami, sehingga berkonsekuensi langsung untuk pengurangan energi.  Metode yang digunakan adalah melakukan simulasi komputer dengan menggunakan antar muka Rhinoceros, Grasshopper, Ladybug dan Honeybee.  Climate based daylight modeling (CBDM) dengan metrik Useful Daylight Illuminance (UDI) digunakan untuk membuktikan pengoptimalan cahaya alami yang sesuai dengan Kota Lhokseumawe.  Metrik UDI digunakan pada studi ini karena beberapa alasan, pertama, metrik ini menggunakan data meteorologi lokasi spesifik untuk simulasi pengukuran sehingga hasil yang diharapkan lebih akurat sesuai dengan lokasi geografis objek penelitian.  Kedua, metrik ini membuat kategori batas tidak memenuhi karena kurang cahaya yaitu kurang dari 100 Lux, range optimal antara 100-2000 Lux serta batas kelebihan cahaya diatas 2000 Lux.  Hal ini tentunya mendukung analisa hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metrik Daylight Autonomy (DA) yang hanya menentukan batas bawah saja.  Diantara strategi-strategi yang kami implementasikan untuk memperbaiki kondisi pencahayaan alami adalah substraksi bangunan, efisiensi organisasi ruang, memberbesar window wall ratio (WWR), kulit ganda dan shading devices.  Hasil menunjukkan pencahayaan alami yang optimal dapat ditingkatkan dari 22 persen, pada Ruko eksisting, menjadi 73 persen per tahun pada desain proposal penelitian ini.Kata Kunci: Pencahayaan Alami; Useful Daylight Illuminance (UDI); Ruko; Rhinoceros & Grasshopper; Ladybug & Honeybee Abstract_ This study offered a daylight-friendly design of shophouse for Lhokseumawe, which it contributed to the immediate save of energy.  Method used was a computer simulation utilizing Rhinoceros, Grasshopper, Ladybug and Honeybee.  Climate based daylight modeling(CBDM) with Useful Daylight Illuminance (UDI) metric was adopted as a proving ground for a daylight optimization specifically for Lhokseumawe.  The UDI metric utilized were for several reasons, firstly, the metric used meteorogical data for a certain location for the daylight simulation, thus, it represented a more accurate result for a specific geographical location of the study.  Secondly, the metric made categorization for dissatisfactory of low daylight availability which was less than 100 Lux, the optimum range from 100 to 2000 Lux and excessive daylighting availability which falled above 2000 Lux.  Obviously, this supported a better analysis result compare to a Daylight Autonomy (DA) which utilized the minimum limit of the daylight for evaluation.  Among design strategies that implemented for a daylight-friendly design were building mass substraction, efficient space organization, enlarged window wall ratio (WWR), double skin and shading devices.  Result showed daylight optimization was improved from 22 percents, in an existing shophouse, to 73 percents annually with the proposal from this study. Keywords: Daylighting; Useful Daylight Illuminance (UDI); Shophouse, Rhinoceros & Grasshoppe;, Ladybug & Honeybee.
SIMULASI PENCAHAYAAN ALAMI SIANG HARI TERHADAP DESAIN FASAD (STUDI KASUS: GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MALIKUSSALEH) Pinem, Leo Sani Muslim; Atthaillah, Atthaillah; Fahrizal, Effan; Saputra, Eri; Badriana, Badriana
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 9 No 1 (2022): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v9i1a6

Abstract

Abstrak_ Pencahayaan Alami Siang Hari (PASH) perlu diterapkan pada bangunan sebagai langkah awal penghematan energi pada bangunan dan peningkatan kinerja pengguna. Untuk mencapai PASH yang baik perlu dihadirkan desain fasad yang dapat mengoptimasi PASH. Penelitian ini dilakukan pada Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. . Selanjutnya, studi ini mengadopsi Climate Based Daylight Modeling (CBDM) dengan metrik Useful Daylight Illuminance (UDI) sebagai kriteria PASH. Metrik PASH tersebut hanya efisien dan akurat dilakukan dengan metode simulasi komputasional. Studi ini menggunakan Daysim yang merupakan mesin simulasi PASH tahunan yang dikembangkan dari mesin simulasi Radiance. Mesin simulasi tersebut diakses melalui piranti Grasshopper dan Ladybug Tools. Hasil simulasi pada lantai 1 didapat nilai rata-rata UDI <100 Lux = 27,55%, UDI 100-2000 Lux = 62,89% dan terakhir UDI >2000 = 9,51%. Sedangkan Hasil simulasi pada lantai 2 didapat nilai rata-rata UDI <100 Lux = 26,01%, UDI 100-2000 Lux = 65,56% dan terakhir UDI >2000 = 8,38%. Hasil menunjukkan bahwa ada beberapa ruangan yang sama tidak mendapatkan PASH yaitu ruangan yang terletak di bagian dalam dan terhalangi oleh ruangan terluar. Sehingga hal ini perlu dilakukan optimasi kondisi PASH dengan cara memodifikasi desain fasad pada gedung laboratorium tersebut dengan tujuan kinerja PASH pada gedung menjadi lebih baik. Kesimpulan kategori yang didapat untuk PASH dari Gedung Laboratorium Teknik Elektro adalah 64,23% dan termasuk dalam Kategori Baik Kata kunci : Pencahayaan Alami Siang Hari; Simulasi Komputasi, Pemodelan PASH Berbasis Iklim; Desain Fasad; Iluminasi Cahaya Matahari Bermanfaat. Abstract_ Daylighting is required for a building as an initial step for energy saving and improvement of its users’ performance. To achieve good daylighting, it requires a proper façade design. This research investigated the Laboratory of Electrical Engineering building of Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. Next, this study adopted Climate Based Daylight Modeling (CBDM) utilizing Useful Daylight Illuminance (UDI) metric as the criteria for the daylight performance. The metric calculation is only efficient and accurate using computational simulation. Also, this study utilized Daysim, the Radiance derivative, as the annual daylight simulation engine. The engine was accessible through the interface of Grasshopper and Ladybug Tools. The simulation results on the 1st floor obtained an average value of UDI <100 Lux = 27.55%, UDI 100-2000 Lux = 62.89% and UDI> 2000 = 9.51%. While the simulation results on the 2nd floor obtained an average value of UDI <100 Lux = 26.01%, UDI 100-2000 Lux = 65.56% and UDI> 2000 = 8.38%. Results showed several internal spaces had not obtained the daylight at all caused by its adjacent perimeter spaces that blocked the daylight. Therefore, it is required to optimize the façade design of the building by altering the façade of the laboratorium building for better daylight performance inside the spaces. The conclusion of the category obtained for PASH from investigated the Laboratory of Electrical Engineering building is 64,23% and is included in the good category Keywords: Daylighting; Computational Simulation; Climate Based Daylight Modeling; Facade Design; Useful Daylight Illuminance.
Tahap Identifikasi Awal Keaslian Artefak Budaya pada Elemen Struktur Rumoh Aceh Suhartina, Wijayanti; Atthaillah, Atthaillah; Mirsa, Rinaldi; Iqbal, Muhammad; Badriana, Badriana
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 11 No 1 (2024): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v11i1a3

Abstract

Abstrak_ Keberadaan rumoh Aceh ditemukan semakin langka, terutama rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian masyarakat. Saat ini rumoh Aceh yang bisa kita temukan adalah rumoh Aceh yang masih di huni, rumoh Aceh yang tidak di huni lagi, dan rumoh Aceh replika. Replika-replika rumoh Aceh dapat ditemui sebagai tempat kegiatan kebudayaan untuk waktu-waktu tertentu saja atau dipergunakan untuk museum. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian, yang tidak di huni lagi dan replika yang digunakan sebagai museum. Di prediksikan dimasa depan rumoh Aceh hanya ditemukan sebagai replikasi saja sehingga perlu usaha untuk memastikan orisinalitas yang pada penelitian ini melalui pengamatan elemen-elemen struktur penyusun rumoh Aceh. Tujuannya adalah untuk mengamati kualitas objek hasil replika dibanding dengan objek rumoh Aceh yang bukan replika. Adapun, metode survei, dan dokumentasi visual dengan foto dilakukan untuk mengamati kelengkapan elemen struktur berdasarkan pengamatan visual, pengukuran, observasi dan studi literatur. Hasil yang di dapat adalah membandingkan antara rumah yang bukan replika dengan rumah replika terhadap elemen-elemen penyusun struktur bangunan. Hasil ditemukan bahwa rumoh Aceh replika dalam hal ini rumoh Cut Nyak Meutia ditemukan tidak memiliki beberapa elemen struktur secara lengkap. Temuan ini diharapkan dapat dijadikan perhatian terutama dalam rangka usaha membuat replikasi-replikasi artefak budaya dengan tetap menjaga nilai-nilai dan kelengkapan penyusun bangunannya. Kata kunci: Rumoh Aceh; Elemen Struktur; Artefak Budaya; Rumah Adat Replika; Rumah Adat. Abstract_ Abstract_ The presence of traditional Acehnese houses, known as rumoh Aceh, is becoming increasingly scarce, particularly those that are still used as community residences. Currently, rumoh Aceh can be classified into three categories: those that are still inhabited, those that are abandoned, and replicas. Replicas of rumoh Aceh can be found as venues for cultural activities during certain times or used as museums. This research examines the use of rumoh Aceh as residences, as well as those that are no longer inhabited and replicas that are used as museums. The study aims to ensure the originality of rumoh Aceh by observing its structural elements. It is important to note that in the future, rumoh Aceh may only be found as replicas. The aim is to observe the quality of the replicated object compared to the non-replicated Aceh rumoh object. The survey method and visual documentation were used to observe these elements based on the literature. The study compared the structural elements of non-replica houses with those of replica houses. It was discovered that the replica of rumoh Aceh, specifically rumoh Cut Nyak Meutia, lacked some essential structural elements. This finding is significant, particularly in the context of preserving the values and completeness of cultural artifacts for replication efforts. Keywords: Rumoh Aceh; Structural Elements; Cultural Artefacts; Replica House; Traditional House.
Perbaikan Nilai Susut Teknis Jaringan Tegangan Menengah Pada Feeder K.H. 05 (Case Study PLN ULP Kruenggukuh) Siregar, Aria Maigawa; Badriana, Badriana; Yusdartono, Habib Muharry; Hasibuan, Arnawan
Jurnal Energi Elektrik Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Energi Elektrik 2023
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v12i1.11708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan melakukan perbaikan terhadap susut teknis tegangan menengah pada feeder K.H 05 di PLN ULP Kruenggukuh. Metode penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan, pengumpulan data tegangan dan arus, serta analisis data menggunakan software ETAP 16.00 dan MATLAB. Hasil penelitian menunjukan bah  wa terdapat susut teknis yang signifikan pada feeeder K.H 05 yang dapat menyebabkan penurunan tegangan yang tidak diinginkan. Susut teknis yang terjadi pada jaringan tegangan menengah di K.H 05 PLN ULP Kruenggukuh senilai 31,6kW disimulasi MATLAB dan 41,8 kW disimulasi ETAP. Perbaikan yang dilakukan pada jaringan tegangan menengah di K.H 05 PLN ULP Kruenggukuh ialah dengan menambah kapasitas transformator distribusi yang sesuai dengan dayanya. Susut yang terjadi pada jaringan tegangan menengah di K.H. 05 ULP Kreung Geukeuh masih sesuai dengan standar SPLN N0.72 tahun 1987 dimana susut teknis yang terjadi masih berada dibawah 10%.
ANALISIS PERENCANAAN SISTEM PENCAHAYAAN PADA GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH BERBASIS SOFTWARE DIALux Evo Ramadhani, Hardiyansyah; Asri, Asri; Salahuddin, Salahuddin; Muthalib, Muchlis Abdul; Badriana, Badriana
Jurnal Energi Elektrik Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Energi Elektrik 2024
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v13i1.16313

Abstract

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruangan untuk menunjang kenyamanan pengguna. Sistem pencahayaan yang baik harus dapat memenuhi tiga kriteria utama, yaitu kualitas, kuantitas, dan aturan pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis mengenai sistem pencahayaan yang ada pada Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh dengan mengacu pada standar dasar petunjuk teknis SNI dalam bidang pencahayaan. Metodologi pada penelitian ini yaitu berupa survei lapangan dengan menggunakan bantuan software DIALux Evo sebagai proses simulasi. Hasil dari perencanaan sistem pencahayaan khususnya pada gedung A yang terdiri dari 2 lantai, pada setiap ruangnya saat ini belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang telah ditetapkan untuk tingkat pencahayaannya, yaitu pada lantai 1 yang memiliki 4 ruang berjumlah 800 lux dan pada lantai 2 yang memiliki 10 ruang berjumlah 2.450 lux. Untuk Standar Nasional Indonesia pada lantai 1 yang memiliki 4 ruang, total nilai lux yaitu berjumlah 800 lux. Sedangkan pada proses uji simulasi didapat total nilai lux secara keseluruhan yaitu berjumlah 649 lux, sehingga selisihnya yaitu berjumlah 151 lux (9,44%). Dan pada proses hasil perhitungan manual didapat total nilai lux secara keseluruhan yaitu berjumlah 605,94 lux, sehingga selisihnya yaitu berjumlah 194,06 lux (12,13%). Untuk Standar Nasional Indonesia pada lantai 2 yang memiliki 10 ruang, total nilai lux secara keseluruhan yaitu berjumlah 2.450 lux. Sedangkan pada proses uji simulasi didapat total nilai lux secara keseluruhan yaitu berjumlah 2.024,8 lux, sehingga selisihnya yaitu berjumlah 425,2 lux (8,68%). Dan pada proses hasil perhitungan manual didapat total nilai lux secara keseluruhan yaitu berjumlah 2.063,36 lux, sehingga selisihnya yaitu berjumlah 386,64 lux (7,89%).
Analisis Setting Over Current Relay Pada Penyulang Sungai Iyu Gardu Induk Tualang Cut Pangestu, Mhd Tobi; Jannah, Misbahul; Rosdiana, Rosdiana; Badriana, Badriana
Jurnal Energi Elektrik Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Energi Elektrik 2022
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v11i1.6709

Abstract

Dalam sistem penyaluran listrik, banyak kendala atau gangguan yang terjadi. Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan sistem tenaga listrik antara lain disebabkan oleh keadaan alam, kelebihan beban, kawat penghantar putus serta gangguan hubung singkat. Untuk mengatasi gangguan tersebut dan melindungi peralatan listrik maka dipasang relay pengaman. Salah satu relai pengaman pada penyulang yaitu over current relay (OCR), Relai ini berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik dari kerusakan yang diakibatkan arus berlebih. Pada penelitian ini membahas setting OCR yang ada pada penyulang sungai iyu di gardu induk tualang cut. Dari hasil perhitungan didapat arus gangguan hubung singkat terbesar terjadi pada gangguan 3 fasa di titik 0% yaitu 13591.1 A, arus gangguan terkecil terjadi pada gangguan 2 fasa di titik 100% yaitu 1889.73 A. Nilai setting OCR sisi penyulang adalah Iprimer = 300.3 A, Isekunder = 5.005 A , Tms = 0.17 s, nilai setting OCR sisi incoming adalah Iprimer = 1905.2 A, Isekunder = 4.763 A, Tms = 0.2 s. Berdasarkan hasil perhitungan setting OCR penyulang sungai iyu masih dalam kondisi baik karena tidak terlalu jauh dari data yang ada dilapangan
Rancang Bangun Keran Air Wudhu Otomatis Berbasis Arduino Azizi, Jamali; Salahuddin, Salahuddin; Badriana, Badriana; Nisa, Fidyatun; Nurfebruary, Nanda Sitti
Jurnal Energi Elektrik Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Energi Elektrik 2022
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v11i2.3674

Abstract

Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup, selain untuk dikonsumsi, air juga berperan penting bagi kelangsungan makhluk hidup, bukan hanya untuk kebutuhan tumbuh-tumbuhan seperti perkebunan ataupun peternakan, salah satunya digunakan untuk kegiatan beribadah, khususnya umat Islam. penggunaan air ketika berwudhu seringkali terjadi pemborosan air, oleh karena itu penulis ingin merancang dan membuat sebuah alat yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mempunyai nilai guna seperti: “rancang bangun kran air wudhu otomatis berbasis Arduino” yang bertujuan untuk meminimalisir pemborosan air dimeunasah maupun masjid. metode yang digunakan yaitu menggunakan gerak gelombang ultrasonik, seperti sensor proximity, yang berfungsi mendeteksi pergerakan manusia dengan jarak yang telah disetting pada program sesuai dengan kebutuhan jarak objek yang diperlukan, kemudian mengaktifkan keran/valve guna membuka maupun menutup keran air sehingga air dapat mengalir keluar dan dapat digunakan untuk berwudhu.
Studi Recloser untuk Memaksimalkan Kinerja Sistem Tenaga Listrik pada Jaringan Distribusi di PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Beureunuen Afrah, Afrah; Badriana, Badriana; Fariadi, Dedi; Bintoro, Andik
Jurnal Energi Elektrik Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Energi Elektrik 2023
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v12i1.11729

Abstract

Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu PT. PLN sebagai BUMN yang mengendalikan dan menyalurkan kebutuhan listrik kepada masyarakat Indonesia. Sistem distribusi selalu dituntut agar mempunyai keandalan yang baik, tingkat keandalan ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi. Gangguan ini umumnya dipengaruhi oleh kondisi alam dan makhluk hidup di sekitar saluran yang mendistribusikan energi listrik. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan alat pelindung untuk mengatasi gangguan yaitu recloser. Recloser merupakan alat pelindung yang digunakan untuk mengurangi area yang terkena gangguan. Alat pelindung ini bekerja secara otomatis untuk melindungi sistem dari arus lebih yang ditimbulkan karena gangguan hubung singkat. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Beureunuen dengan memanfaatkan aplikasi Sofware ETAP 19.0.1 untuk gangguan arus hubung singkat. Pada penyulang MT-03, hasil dari simulasi dengan memakai software ETAP 19.0.1 nilai arus hubung singkatnya lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan manual. Dengan jarak yang sama 14,583 km pada bus 30, pada hasil simulasi arus hubung singkatnya sebesar 1,284 kA dan pada perhitungan manual senilai 1,7066 kA dengan waktu kerja recloser sebesar 0,4005 detik.