Mu'ammar Mu'ammar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pilar-Pilar Peradaban Pesantren Mu'ammar Mu'ammar
Madaniyah Vol 4 No 2 (2014): 4 (2) Edisi Agustus 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.214 KB)

Abstract

Pesantren sejak awal berdirinya hingga sekarang menjadi salah satu pusat studi Islam yang paling dipercaya umat Islam. Kegiatan pendidikan keagamaan di Pesantren dinilai komprehensif karena tidak hanya terjadi transfer of konwoledge, akan tetapi transfer of value’s; tidak hanya mendasarkan pada pemahaman teori, akan tetapi praktik ibadah sekaligus; tidak hanya mengandalkan hapalan serangkaian teori keilmuan akan tetapi membiasakan diri dalam tradisi ritual; tidak hanya secara retoris menggalakkan konsep ‘adalah, tawassuth, dan tawazun, tetapi juga mengimplementasikannya dalam tataran praksis kehidupan pesantren. Pesantren mempunyai kekuatan ganda (double power) yaitu kyai sebagai pemimpin pesantren dan pesantren sendiri sebagai institusi dan sistem pendidikan. Sebagai salah satu kekayaan budaya umat Islam Indonesia yang khas, pesantren telah terbukti menjadi barometer pertahanan moralitas umat Islam dan merupakan lembaga sosial yang mampu melakukan perubahan masyarakat di lingkungannya ke arah transformasi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Pilar-pilar peradaban pesantren mengejawantah melalui potensi dan peran yang dimainkan oleh pesantren dalam mempertahankan eksistensinya dan berperan aktif memanfaatkan potensinya sebagai lembaga pendidikan untuk kepentingan tafaqquh fiddin.
Pendidikan Pesantren dan Nilai Budaya Damai Mu'ammar Mu'ammar; Puji Dwi Darmoko
Madaniyah Vol 5 No 1 (2015): 5 (1) Edisi Januari 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.708 KB)

Abstract

Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang melatarbelakaginya acapkali menimbulkan kerawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya etnosentris dan primordial sering mengemuka dan mengancam disintegrasi bangsa. Jejak sejarah membuktikan bahwa konflik sosial budaya tersebut sering mengharu biru kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pondok pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan asli nusantara pada titik ini mempunyai peran penting bagaimana kehidupan yang damai dapat terwujud. Dengan menampilkan ajaran Islam inklusif dan akhlakul karimah, pesantren mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat yang damai melalui penyebaran dan pengembangan Islam di nusantara. Pada konteks inilah, pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mampu membentuk kultur masyarakatnya yang toleran, saling menghargai, dengan tetap berpegang pada ajaran Islam. Nilai-nilai inklusif pendidikan pesantren mampu membuat masyarakat pesantren mempunyai tradisi yang khas. Sistem pendidikan dan tradisi pesantren melahirkan nilai-nilai yang compatible terhadap pembentukan budaya damai.
Dampak Tunjangan Sertifikasi terhadap Kinerja Guru Mu'ammar Mu'ammar; Puji Dwi Darmoko; Srifariyati Srifariyati; Muntoha Muntoha
Madaniyah Vol 7 No 1 (2017): 7 (1) Edisi Januari 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.393 KB)

Abstract

Sertifikasi guru adalah salah satu bentuk implementasi UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru dikategorikan sebagai profesi karena telah memenuhi persyaratan profesi, jabatannya meliputi kegiatan intelektual; kontrol posisi ilmiah tertentu dan dididik dalam kualifikasi tertentu; karier menjanjikan di kantor; posisi layanan altruistik; dan posisi yang memiliki organisasi profesional. Sertifikasi guru idealnya berdampak pada kinerja guru. Sertifikasi guru idealnya berdampak pada kinerja guru. Jenis penelitian lapangan korelasi kuantitatif dengan analisis model SPSS membuktikan bagaimana hubungan dan pengaruh antara sertifikasi sendiri dan kinerja guru di guru SMP / MTs dan bersertifikat SD / MI di Kabupaten Pemalang yang tersebar di 1.029 institusi pendidikan baik SD / MI dan SMP / MTs .