Puji Dwi Darmoko
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pemalang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Pesantren dan Nilai Budaya Damai Mu'ammar Mu'ammar; Puji Dwi Darmoko
Madaniyah Vol 5 No 1 (2015): 5 (1) Edisi Januari 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.708 KB)

Abstract

Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang melatarbelakaginya acapkali menimbulkan kerawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya etnosentris dan primordial sering mengemuka dan mengancam disintegrasi bangsa. Jejak sejarah membuktikan bahwa konflik sosial budaya tersebut sering mengharu biru kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pondok pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan asli nusantara pada titik ini mempunyai peran penting bagaimana kehidupan yang damai dapat terwujud. Dengan menampilkan ajaran Islam inklusif dan akhlakul karimah, pesantren mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat yang damai melalui penyebaran dan pengembangan Islam di nusantara. Pada konteks inilah, pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mampu membentuk kultur masyarakatnya yang toleran, saling menghargai, dengan tetap berpegang pada ajaran Islam. Nilai-nilai inklusif pendidikan pesantren mampu membuat masyarakat pesantren mempunyai tradisi yang khas. Sistem pendidikan dan tradisi pesantren melahirkan nilai-nilai yang compatible terhadap pembentukan budaya damai.
Dampak Tunjangan Sertifikasi terhadap Kinerja Guru Mu'ammar Mu'ammar; Puji Dwi Darmoko; Srifariyati Srifariyati; Muntoha Muntoha
Madaniyah Vol 7 No 1 (2017): 7 (1) Edisi Januari 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.393 KB)

Abstract

Sertifikasi guru adalah salah satu bentuk implementasi UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru dikategorikan sebagai profesi karena telah memenuhi persyaratan profesi, jabatannya meliputi kegiatan intelektual; kontrol posisi ilmiah tertentu dan dididik dalam kualifikasi tertentu; karier menjanjikan di kantor; posisi layanan altruistik; dan posisi yang memiliki organisasi profesional. Sertifikasi guru idealnya berdampak pada kinerja guru. Sertifikasi guru idealnya berdampak pada kinerja guru. Jenis penelitian lapangan korelasi kuantitatif dengan analisis model SPSS membuktikan bagaimana hubungan dan pengaruh antara sertifikasi sendiri dan kinerja guru di guru SMP / MTs dan bersertifikat SD / MI di Kabupaten Pemalang yang tersebar di 1.029 institusi pendidikan baik SD / MI dan SMP / MTs .
Pergeseran Demokrasi Pancasila ke Demokrasi Liberal Muntoha Muntoha; Puji Dwi Darmoko
Madaniyah Vol 7 No 2 (2017): 7 (2) Edisi Agustus 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.951 KB)

Abstract

Orde baru berakhir ketika Presiden Suharto menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden BJ. Habibie di istana merdeka pada tanggal 21 Mei 1998, ditandai dengan lahirnya orde Reformasi sebagaimana para pakar atau masyarakat menyebut pola pemerintah pasca jatuhnya orde baru. Perjalanan reformasi terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia pada era Presiden BJ. Habibie menunjukan arah yang jelas dengan dilaksanakannya Pemilihan Umum pada tahun 1999 dengan berdasarkan pada Undang-undang Dasar 1945. Namun Pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dilakukan bukan dengan musyawarah mufakat, sebagaimana dikehendaki oleh Demokrasi Pancasila yang mengacu pada asas kegotongroyongan dan kekeluargaan, ternyata proses yang ditempuh dalam pemilihan presiden dan wakil presiden era reformasi tidak menggunakan musyawarah untuk mencapai mufakat, tetapi menggunakan pemungutan suara atau voting , seperti yang digunakan dalam parlemen yang ada di negara yang menganut sistem Demokrasi Liberal. Ada kecenderungan baru dalam ketatanegaraan di Indonesia, walaupun sistem pemerintahan Indonesia presidensil, namun dalam prakteknya lebih banyak ke arah Pemerintahan Parlementer atau Demokrasi Liberal.
Konsep Pendidikan Dakwah NU Imam Mahasin Adli; Puji Dwi Darmoko; Mustofa Kamal
Madaniyah Vol 10 No 2 (2020): 10 (2) Edisi Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.377 KB)

Abstract

Seorang muslim wajib menyampaikan ajaran Islam kepada manusia, khususnya ulama yang memiliki kapasitas keilmuan. Namun, agar dakwah cepat menyebar luas, perlu dikemas konsep dakwah dalam bingkai organisasi sehingga dakwah berjalan secara terstruktur, seperti halnya kesuksesan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan dalam rangka menyebarkan ajaran Islam di Indonesia dalam wajah Islam rahmatan lil’alamin. Obyek material dalam kajian ini adalah konsep pendidikan dakwah yang dilakukan oleh NU dalam penyebaran ajaran agama Islam. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis library research, yang mencari dasar penelitian lewat literatur teks buku. Kajian ini diharapkan dapat mengetahui Konsep Pendidikan Dakwah menurut NU serta mengetahui relevansinya terhadap Gerakan dakwah NU di masyarakat. Hasilnya adalah konsep pendidikan dakwah yang dilakukan NU memiliki beberapa cara, diataranya yaitu pembentukan Badan Otonom (Banom) dan Lembaga serta membuat tingkatan kepengurusan dan fungsi pengurus. Sedangkan gerakan dakwah yang dilakukan oleh NU di Masyarakat memiliki beberapa bentuk, diantaranya melakukan kaderisasi dakwah lewat kegiatan di pesantren, masjid serta kegiatan yang dilakukan oleh Banom, sedangkan wujud dakwah NU di masyarakat yakni lewat pengajian yang diisi dengan berbagai paham Islam ahlu sunnah wal jama’ah dan lewat kerjasama dengan lembaga lain.