Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Horizontal Gradient, Euler Deconvolution and Second Vertical Derivative. Studi Eksplorasi Panas Bumi Baturaden, Jawa Tengah Wijanarko, Edy; Sunarjanto, Djoko; Dian Nur, Dian Nur
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 55, No 1 (2021)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.55.1.574

Abstract

Studi pendahuluan eksplorasi geothermal untuk mencari potensi sumber energi panasbumi telah dilakukan di daerah Baturaden dan sekitarnya menggunakan metode Horizontal Gradient (HG) Euler Deconvolution (ED) dan Second Vertical Derivative (SVD). Pengukuran alir bahang dan analisis data gravitasi atau gayaberat telah dilakukan untuk menggambarkan profil struktur geologinya seperti sesar, konfigurasi batuan dasar dan instrusi batuan beku. Keberadaan sistem panas bumi diidentifikasi dari keberadaan struktur geologi yang mengontrol daerah tersebut. Penentuan kontak batuan di bawah permukaan bumi dan perkiraan kedalaman anomali serta jenis struktur sesar telah dilakukan. Hasil studi menunjukkan puncak reservoir terdapat pada kedalaman mulai dari 400 m ke bawah. Kedalaman reservoir dangkal panasbumi yang teridentifikasi kurang dari 750 m terdapat di Baturaden, Limpakuwus, Gunung Cendana, Rempowah, yang merupakan daerah dengan nilai alir bahang tinggi ( 12, 50 HFU). Terdapat dua daerah prospek panasbumi yang terletak di wilayah Baturaden - Limpakuwus di bagian Utara dan wilayah Gunung Cendana dan di bagian Selatan daerah penelitian. Integrasi data gayaberat dengan model geologi daerah penelitian diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi untuk eksplorasi dan pengembangan panasbumi daerah Baturaden - Gunung Cendana dan sekitarnya.
Sistem Informasi Geogra untuk Optimasi Eksplorasi dan Pengembangan Wilayah Migas Geographic Information System for Optimization Exploration Oil and Gas Area Development Sunarjanto, Djoko; Suliantara, Suliantara; Iskandar, Utomo P; Nainggolan, Milton T. P
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 48, No 1 (2014)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.359 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.48.1.225

Abstract

Teknologi informasi pada eksplorasi dan pengembangan wilayah migas merupakan teknologi yang penting. Salah satu aplikasi Sistem Informasi Geograsebagai alat pada pengembangan wilayah migas yang secara menerus memerlukan inovasi. Makalah ini bertujuan menyampaikan aplikasi teknologi informasi khususnya Sistem Informasi Geogra(SIG) guna mendukung inovasi dalam pengembangan wilayah migas berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah aplikasi Sistem Informasi Geogra(SIG) dalam pengelolaan data geologi, geosika, dan reservoir. Analisis tumpang susun (overlay) dilakukan untuk memilih wilayah migas di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Hasil analisis tumpang susun terhadap data geologi bawah permukaan diseleksi pada wilayah awal kajian seluas 59.350 kilometer persegi. Dari pemilihan blok migas berdasarkan data kedalaman batuan dasar hasil olah magnetik, data seismik dan sumuran, direkomendasikan blok migas baru. Hasil perhitungan sebagai data baru wilayah blok migas untuk usulan pengembangan Cekungan Kutai seluas 5.425 kilometer persegi. Sedangkan wilayah penyimpanan CO2 di cekungan sedimen lepas pantai Indonesia seluas 453,970 kilometer persegi. Operator atau perusahaan migas selama ini sudah memanfaatkan SIG pada lapangan yang memiliki ratusan bahkan ribuan sumur di daerah yang sulit dijangkau (remote area). Disimpulkan, SIG mampu mengorganisasi dan mengintegrasikan banyak data untuk penyiapan wilayah migas, evaluasi, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam perhitungan luas wilayah dan sumberdaya migas, pemilihan lokasi penyimpanan CO2, hingga dapat mempercepat pengembangan wilayah migas berwawasan lingkungan. Information technology on the exploration and development of oil and gas area is an important technology. One of the applications of Geographic Information Systems (GIS) in the area of oil and gas development requires constant innovation. This paper aims to convey the application of information technology, especially Geographic Information System (GIS) to support innovation in the sustainable development of oil and gas area. The methods used is the application of GIS in the management of geological, geophysical, and reservoir data. Overlaying analysis for the selection a potential area of oil and gas in the Kutai Basin, East Kalimantan. Overlying analyses was conducted over initial coverage of 59,350 square kilometers. The potential areas are dened considered to basement depth from magnetic, seismic and well data, was recomended new block. The result as new data of the calculation of oil and gas area as proposed to be the development of Kutai basin is 5.425 square kilometers. While the deposit area of CO2 in the Indonesian sedimentary basin offshore as wide as 453,970 square kilometers. Oil and gas companies so far have been utilizing GIS in the eld who have hundreds or even thousands of wells in remote area. In conclusions the SIG can organizing and integrate a lot of data for the preparation of oil and gas area, evaluation, is able to improve the accuracy and speed in the calculation of area and resources of oil and gas, CO2 storage site selection, to be able to accelerate the development of environmentally sound oil and gas area.
MANFAAT EKONOMI DAN LINGKUNGAN DARI KEGIATAN MIGAS TELUK BINTUNI, PROPINSI PAPUA BARAT (The Benefit of Economic and Environment Oil and Gas Activity in Bintuni Gulf, West Papua) Sunarjanto, Djoko; Yusgiantoro, Luky A; Sismartono, Danang; Haryo Utomo, Rismoyo Bayu; Akbar, Wanda Ali
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 51, No 3 (2017)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.176 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.51.3.24

Abstract

Karya Tulis Ilmiah ini meneliti dampak positip ekonomi sebagai upaya melestarikan manfaat ekonomi dan lingkungan di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Menggunakan pendekatan analisis tekno-ekonomi sektor hulu dan hilir migas, serta dengan analisis dampak ekonomi periode 2017-2035. Hasil inventarisasi data menunjukkan bahwa kebutuhan gas bumi untuk industri petrokimia dari Blok Tangguh dan Blok Kasuri di Teluk Bintuni sebesar 180 MMSCFD, total investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 20,5 triliun. Data rencana pengembangan (POD) Lapangan Tangguh dan Kasuri menunjukkan investasi akan berakhir pada tahun 2027. Analisis dampak positip ekonomi berdasarkan pada data pendapatan bruto, pendapatan masyarakat, dan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Papua Barat yang rata-rata mencapai puncaknya tahun 2027 dan mulai menurun pada tahun 2028. Hal tersebut menunjukkan bahwa penurunan produksi gas menjadi faktor yang mempengaruhi pola dampak perekonomian Teluk Bintuni. Dampak positip lingkungan adalah termanfaatkannya cadangan gas bumi ramah lingkungan sebagai subtitusi minyak bumi. Sumberdaya gas bumi termasuk dalam sumberdaya tidak terbarukan, maka sebagai upaya menghindari kutukan sumberdaya (resource curse) sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan lingkungan, direkomendasikan agar dikembangkan sektor lainnya bersama industri migas dengan memperhatikan kearifan local Teluk Bintuni. Sektor prioritas terpilih meliputi sektor ESDM (pertambangan, kelistrikan, energi baru terbarukan), sektor pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, kehutanan dan sektor perindustrian. Pengembangan sector prioritas dilakukan bertahap sejak produksi energi gas Tahun 2019. Implementasi kajian manfaat ekonomi dan lingkungan di setiap wilayah kerja migas menunjukkan salah satu solusi pengembangan berkelanjutan (sustainable development).This paper research the positive impact of economic and environment as an effort to preservation economic and environment benefit in Bintuni Gulf, West Papua. By using the theory of techno-economy upstream and downstream oil and gas sector, and from the analysis of the effects of economic in the period 2017-2035. The inventory result of the data shows the natural gas need in chemical industry from the Blok Tangguh and Blok Kasuri in Bintuni Gulf is worth it 180 MMSCFD. Total investment required is IDR 20,5 trillion. The Plan Of Development (POD) of Tangguh and Kasuri Field show the investment will be ended in 2027. An analysis of the economic positive impact based on the income data gross, the people income, and employment in West Papua averagely reach its peak in 2027 and will be decreased in the 2028. This shows that the decrease of gas production becomes the factor that bring the economic impact in Bintuni Gulf. The positive impact of environment is the used of earth gas reserve that environmentally friendly as the petroleum substitution. Natural gas resources that is not renewable, so that to avoid the resource curse as well as to mantain the economic stability and environment, it is recommended to be developed in other sectors with oil and gas industry by keeping Bintuni Gulf local wisdom. The priority sectors elected covering the energy and mineral resources (mining sector, electricity, renewable energy), the agricultural sector, maritime affairs and fisheries, tourism, forestry and industry sector. The development of priority sectors is conducted gradually since the gas energy production in 2019 .The implementation of economic and environment benefit research in every oil and gas working area shows one solution of the sustainable development.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT AREA OF ONSHORE LIQFEFIED NATFRAL GAS (OLNG) IN EAST INDONESIA Sunarjanto, Djoko; ., Suliantara; Firdaus, Nurus; Setiawan, Heru L; Bayu, Rismoyo
Scientific Contributions Oil and Gas Vol 42, No 3 (2019)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.499 KB) | DOI: 10.29017/SCOG.42.3.398

Abstract

This study is supporting the safety downstream oil and gas industrial area from geological disasters, intended to bridge the needs of geological and geomorphological data in Onshore Refinery Natural Gas site selection. The methodology is comparison analysis and comparative studies to several refineries. Optimization of integrated potential regions is pursued in a sustainable manner, its Onshore Refinery Natural Gas activities with the others development sector. It is recommended the selection locations based on adjacent islands, integrate with several utilizing resources. Regional data such coastal areas with certain coastal heights, potential groundwater and runoff area, are relatively secured from geological disasters and integrated utilization of natural gas reserves for power plants, fertilizer plants, ammonia and so on. Eastern Indonesia has specific geological character in term of rock types and morphology that developed in this region. It is an important consideration in sustainable development area related to refinery development. The advantages of this study is optimization of coastal physiography for determining the selected parameters of Onshore Refinery Natural Gas location. The goal is to increase the local content related to geological engineering and geohazards activities in the sustainable development and selection of Onshore Refinery Natural Gas locations in Indonesia.
PENGEMBANGAN AIR TANAH BERKELANJUTAN KAWASAN EKSPLORASI MIGAS STUDI: SEMBURAN LUMPUR MENGANDUNG MIGAS DI MASINLULIK, ATAMBUA, NUSA TENGGARA TIMUR (The Development of Sustainable Groundwater Oil & Gas Exploration Area Study: The Mud Volcano with Oil & Gas Seepage Masinlulik, Atambua, Nusa Tenggara Timur) Sunarjanto, Djoko; Hastuti, Sulistya; Hadimuljono, Jonathan S; Agustini, Agustini
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 51, No 2 (2017)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.519 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.51.2.19

Abstract

Keberadaan semburan lumpur (mud volcano), rembesan minyak dan gas bumi (oil and gas seepage) menjadi data geosains penting pada wilayah eksplorasi migas. Selama ini dirasakan masyarakat adanya semburan lumpur dan rembesan migas tersebut tidak bermanfaat bagi daerah dan masyarakat sekitar lokasi semburan lumpur. Dengan penelitian ini untuk memberikan kontribusi dan menjadi lebih bermanfaat, khususnya untuk konservasi airtanah berkelanjutan. Karakteristik rembesan migas dan airtanah di lokasi terpilih yaitu Masinlulik 2, memiliki komposisi Methane (C1H4): 50.43% dan Nitrogen (N2): 49.57%. Hasil ekstrak lumpur yang keluar dari bawah permukaan tanah menunjukkan airtanah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak ada kandunganvH2S, menjadikan lokasi tersebut tidak berbahaya bagi manusia. Analisis laboratorium lingkungan menunjukkan kandungan Zat Padat Terlarut yang tinggi sebesar 15.280 mg/l. Parameter kimia menunjukkan kandungan Arsen,Besi, Kadmium, Mangan, dan Seng di bawah ambang batas baku mutu sebagai persyaratan kualitas air bersih. Analisis tumpang susun data citra satelit dan geosains, serta hasil analisis laboratorium airtanah sebagai air bersih,vmenunjukkan kawasan eksplorasi migas Atambua memiliki potensi airtanah. Dapat dilakukan pemetaan terinci airtanah untuk air bersih sekaligus upaya konservasi airtanah dan lingkungan.The existence of the mud volcano, the oil and gas seepage become the important geoscience data in thevoil and gas exploration area. So far this is felt by the public, about the existence of the mudflow oil and seepage. They have no benefit for the regions and people around the location of the mudflow. Theres a good expectation for this research in having the contribute and more useful things, especially for the conservation of the sustainable groundwater. The characteristics of the oil and the groundwater seepage in the chosen area, Masinlulik 2. It contains the Methane (C1H4): 50.43% and Nitrogen (N2): 49.57%. The results of an extract of mud that out from under the land surface shows that the groundwater is odorless, tasteless, colorless, and has no obstetrician H2S. This fact means that the location is harmless to humans. The analysis of the environment laboratory shows the ingredients of high solid dissolved, that is 15.280 mg / l. The chemical parameter shows the contents of arsenic, iron, cadmium, manganese, and zinc under the threshold raw as a requirement of clean water quality. The analysis of flats image data satellites and geoscience, also the laboratory analysis result of the groundwater as clean water, shows the oil and gas exploration in Atambua, have the potential for having the groundwater. The detailed of groundwater mapping can be conducted as an effort in producing the clean water and also conducting the groundwater and the environment conservation.
KAJIAN PEMANFAATAN GAS DME (DIMETHYL ETHER) ATAU UJI TERAP PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DI WILAYAH SUMATERA SELATAN Yuliarita, Emi; Zulkifliani, Zulkifliani; Dwi Atmanto, Murachmad; Sunarjanto, Djoko; Masykur Lubad, Aziz
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 54, No 2 (2020)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1741.207 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.54.2.499

Abstract

Kajian pemanfaatan gas Dimethyl Eter (DME) atau Uji Terapan telah dilakukan di kota Palembang, Muara Enim dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Tujuan dilakukannya uji terap pemanfaatan gas DME dengan kompor khusus DME pada sektor rumah tangga guna mengetahui keberterimaan gas DME di masyarakat khususnya daerah Sumatera Selatan.  Pemilihan wilayah tempat pelaksanaan uji terap terkait adanya program hilirisasi batu bara (Coal to DME) oleh PT. Bukit Asam. Metodologi yang dilakukan adalah survey kelayakan responden melalui pengisian kuisener yang sudah disiapkan, pemantauan/monitoring pemakian kompor gas DME selama masa uji terap dan evaluasi data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan statistik hasil uji lapangan. Hasil uji terap menunjukkan keberterimaan masyarakat sangat baik berdasarkan respon positif masyarakat. Umumnya responden lebih memilih gas DME dengan alasan DME lebih lama masa pakainya.
Kontribusi Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) dalam Mendorong Pemanfaatan Hasil Litbang Migas Sunarjanto, Djoko; Kristadi, Heribertus Joko; Dati, Destri Wahyu
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 47, No 1 (2013)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.979 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.47.1.220

Abstract

Dinamika yang terjadi pada unit organisasi penelitian dan pengembangan banyak bermanfaat bagi kemajuan kelitbangan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan nasional maupun internasional. Manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah salah satu metode yang dapat diaplikasikan dan berperan menyumbangkan pada kemajuan litbang migas. Maksud penulisan ini adalah mengetahui apa dan bagaimana aplikasi manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang migas. Adapun tujuan dari penulisan ini untuk mendorong pemanfaatan hasil litbang migas, sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Maka dari itu, hasil yang diharapkan adalah tersedianya portal pengetahuan yang menampilkan hasil litbang yang lebih informatif. Satu diantaranya dengan dimanfaatkannya teknologi multimedia, hal ini bermanfaat untuk melakukan kegiatan litbang teknologi migas lanjutan dan dapat menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat. The dynamic developing in the research and development organizations bring much benefit to growth of research activities in Indonesia. It is also in accordance with changes nationally and internationally changing. In this matter knowledge management can play an important role to support the growth of oil and gas research and development. This writing aims to know what and how the application of the knowledge management in the oil and gas research and development organization. The objective is to increase the use of oil and gas research and development results, so that can be used by public. The final result is the availability of knowledge sources that make the research and developments results more informative through the applied of multimedia technology, and the result of the researchs can be spread to public widely.
Upaya Penurunan Efek Rumah Kaca Melalui Bangunan Hijau Studi Kasus: Gedung Teknologi Gas sebagai Bangunan Hijau Sunarjanto, Djoko
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 45, No 3 (2011)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.45.3.702

Abstract

Pemanfaatan bahan bakar minyak, tenaga listrik dan airtanah secara bijaksana bertujuan untukmelakukan efisiensi dan konservasi lingkungan. Termasuk upaya penggunaan bahan bangunandari mineral industri untuk menggantikan material kayu produk hutan. Melalui aplikasi geologilingkungan, hemat energi, dan hemat bahan bakar minyak dapat mulai dilakukan dalam kehidupansehari-hari termasuk pengelolaan bangunan perkantoran. Penerapan kriteria utama guna memenuhikategori bangunan hijau (green building) sudah dilakukan dalam Revitalisasi Gedung TeknologiGas LEMIGAS. Sehingga Gedung Teknologi Gas berhasil masuk dalam pilot project bangunanhijau Indonesia. Sebagai bangunan hijau diharapkan ikut berperan menciptakan penurunan efekrumah kaca yang muaranya menjaga keselamatan lingkungan bagi kehidupan.
Lapangan Migas Potensial Sebagai CCUS-EOR Studi Kasus: Prospek Injeksi CO, di Sumatera Selatan Romli, M; Sugihardjo, Sugihardjo; Sunarjanto, Djoko; Suliantara, Suliantara; Firdaus, Nurus; Saputra, Dadan DSM
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 55, No 3 (2021)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.55.3.707

Abstract

 Sumatera Selatan sebagai provinsi sumber energi perlu tetap dijaga kelestarian dan keberlanjutannya. Dua hal antara sumber energi dan menjaga kawasan berwawasan lingkungan, memunculkan ide mengoptimalkan Gas Co, sebagai hasil limbah PLTU untuk dikelola menjadi bermanfaat, dengan menginjeksikannya ke lapangan migas di Sumatera Selatan. Metodologi penelitian menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif data primer dan sekunder, baik data sumber dan target injeksi CO,. Hasil identifikasi data dilakukan analisis awal untuk menentukan lokasi terpilih di Sumatera Selatan. Survey lapangan berbasis Sistem Informasi Geografi di PLTU Simpang Belimbing dan sekitarnya guna menyusun Peta Network Clustering. Analisis buffer digunakan untuk mengetahui lokasi terbaik penempatan fasilitas integrasi CO,, distance analisis digunakan untuk mengetahui prioritas target berdasarkan jarak dari sumber, serta morfologi analisis digunakan untuk mengetahui fasilitas distribusi yang efektif bagi tiap pasangan sumber-target. Hasilnya diperoleh beberapa pasangan sumber-target yang secara jarak dan kebutuhan-ketersedian CO, mencukupi untuk dilakukan injeksi CO,-EOR. Alternatif skenario buffer zone dengan target Cluster Lapangan Migas PQR Sumatera Selatan, pada radius 100 km utamanya akan didukung CO, hasil PLTU Simpang Belimbing dan dua lapangan migas terpilih sebagai kandidat pada Klaster PQR. Jumlah isi minyak awal pada lapangan tersebut 365,850.00 MSTB, terdapat potensi produksi injeksi CO, sebesar 54,877.50 MSTB dan kebutuhan CO, untuk injeksi sebesar 21,951.00 MTon. Skenario radius 100 km akan ditambah dari Instalasi stasiun pengumpul gas Grisik dan Suban, dan seterusnya makin besar radius buffer akan banyak PLTU yang siap sebagai sumber CO,. Dilakukan pengukuran jarak datar yang sekaligus merupakan perhitungan panjang pipa dari lapangan migas ke sumber CO, terpilih, dalam radius 100 kilometer, minimum diperlukan pipa distribusi sepanjang 203.65 kilometer. Kelebihan penelitian ini terintegrasinya subsektor migas, mineral (batubara), dan energi guna menciptakan pengembangan energi hulu - hilir ramah lingkungan.
Pengembangan Kota Migas Bojonegoro Berbasis Kemitraan dan Lingkungan suatu Tinjauan Aplikasi Teknologi Remote Sensing Geographic Information System (RS-GIS) untuk Kajian Kewilayahan Sunarjanto, Djoko; Tjiptono, Adji Gatot; Husen, M; Irawati, Nunuk
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 38, No 2 (2004)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.38.2.753

Abstract

Komoditas migas, baik untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun sebagai salah satu sumber penerimaan negara dalam rangka menjamin kelangsungan pembangunan nasional masih tetap memainkan peranan yang penting. Data APBN dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa penerimaan negara bukan pajak yang bersumber dari migas masih tetap menduduki peringkat pertama, disusul penerimaan yang dihasilkan oleh komoditas tambang lainnya. Cadangan minyak bumi Indonesia saat ini diperkirakan sebesar 10 miliar barel dengan laju produksi sebesar 1,2 juta barel perhari, diprediksikan akan habis dalam masa 19 (sembilan belas) tahun apabila tidak ditemukan cadangan minyak bumi baru. Untuk itu pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya energi dan mineral harus dilakukan secara cerdas dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan (Wimpy S. Tjetjep. 2004). Berkaitan pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan lingkungan antara lain adanya perhatian pemerintah terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar daerah operasi kegiatan migas. Perkembangan penanganan dalam wadah PKBL, CSR dan pengalaman melakukan pengembangan wilayah (migas) selama ini pada tulisan ini dilakukan kajian komparatif kewilayahan Pengembangan Kota Migas Bojonegoro, dengan menggunakan teknologi Remote Sensing-Geographic Information System (RS-GIS). Memanfaatkan teknologi RS GIS untuk pengembangan wilayah teridentifikasi secara tegas semua kawasan yang dibatasi oleh batas administrasi kota maupun kabupaten.