Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan

Analisis tingkat kepuasan pasien penyakit ginjal kronis terhadap pelayanan hemodialisis di RSUD Raa Soewondo Pati Natalie, Michelle Ruth; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28404

Abstract

This study aims to analyze the level of satisfaction of chronic kidney disease (CKD) patients with hemodialysis services at RSUD RAA Soewondo Pati as well as the quality of hemodialysis services themselves, and determine the relation between the level of satisfaction of CKD patients and the quality of hemodialysis services provided. The form of research used was quantitative descriptive with a cross-sectional study design, with a total research sample of 90 CKD patients undergoing hemodialysis at RAA Soewondo Pati Regional Hospital. Data analysis was carried out using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The data in this research was analyzed in three stages, namely: outer model analysis, inner model analysis, and hypothesis testing. The results obtained from data analysis found that there was a positive influence from the indicators of physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy on the satisfaction of CKD patients undergoing hemodialysis at RAA Soewondo Pati Regional Hospital with the hope of improving service performance in the future, as an effort and contribution to improving the quality of life of CKD patients. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien penyakit ginjal kronis (PGK) terhadap pelayanan hemodialisis di RSUD RAA Soewondo Pati serta kualitas pelayanan hemodialisis itu sendiri, dan mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan pasien PGK dengan kualitas pelayanan hemodialisis yang disediakan. Bentuk penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross-sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 90 pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUD RAA Soewondo Pati. Analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Data dalam penelitian ini dianalisis dalam tiga tahapan, yaitu: analisis outer model, analisis inner model, serta pengujian hipotesis. Hasil yang didapatkan dari analisis data, yaitu ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dari indikator tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap kepuasan pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUD RAA Soewondo Pati dengan harapan agar dapat meningkatkan kinerja pelayanan di masa yang akan datang, sebagai salah satu upaya dan kontribusi dalam memperbaiki kualitas hidup para pasien PGK tersebut.
Studi mengenai kualitas layanan terhadap kepuasan pasien di rumah sakit RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Ursula, Ferrel Briliyant; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28407

Abstract

This study aims to analyze the influence of the variables of service quality, namely reliability, responsiveness, empathy, assurance, and tangibility on patient satisfaction at RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. This research is descriptive with a cross-sectional approach, using a total of 180 patients at RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. In this study, data analysis was conducted using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. Based on the research findings, it was found that each dimension of service quality, namely reliability, responsiveness, empathy, assurance, and tangibility have a positive and significant impact on patient satisfaction at RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. This implies that the hospital must maintain a good quality based on the dimensions of reliability, responsiveness, empathy, assurance, and tangibility as the quality that it provides will significantly affect patient satisfaction. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan yang mencakup reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangibility terhadap kepuasan pasien di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 180 pasien. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil penelitian, keseluruhan dimensi dalam kualitas layanan, yakni reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangibility masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Hal ini menunjukkan bahwa pihak rumah sakit harus menjaga kualitas pelayanan dalam dimensi reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangibility dengan baik, dikarenakan kualitas layanan dapat memengaruhi kepuasan pasien.
Employee engagement, work life balance, dan turnover intention pada karyawan Generasi Z di Jabodetabek: Peran mediasi job satisfaction Karolina, Nova; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i2.29657

Abstract

Competition in companies is increasing, and companies competing to be the best. Thus, human resources become one of the aspects that is important in the company. Companies that have employees of Generation Z have their challenges because Generation Z has a unique point of view and characteristics in how they see work and life. Generation Z is the generation that was born in 1997-2012. This research aims to examine the effect of employee engagement and work-life balance on turnover intention with job satisfaction as a mediator on Generation Z employees in Jabodetabek. The benefits of this research are to add information and knowledge about employee engagement, work life balance, turnover intention, and job satisfaction, especially for companies that have Generation Z employees. This research uses quantitative methods, the data collection is done by questionnaires to Generation Z employees in Jabodetabek with a research sample of 250 people. The sampling method was carried out using a purposive sampling technique. In testing the hypothesis, in this study using SmartPLS 4. The results obtained in this research are that employee engagement and work life balance have an influence on turnover intention with job satisfaction as mediation on Generation Z employees in Jabodetabek. It is hoped that this research can contribute to human resource management literature by increasing understanding of the influence between employee engagement, work life balance, job satisfaction, and turnover intention, especially among Generation Z employees in Jabodetabek. Persaingan dalam perusahaan semakin meningkat. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi satu hal yang penting di dalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan Generasi Z memiliki tantangan tersendiri karena Generasi Z memiliki sudut pandangan dan karakteristik yang unik cara melihat pekerjaan dan kehidupannya. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh employee engagement dan work life balance terhadap turnover intention dengan job satisfaction sebagai mediasi pada karyawan Generasi Z di Jabodetabek. Manfaat penelitian untuk menambah informasi serta pengetahuan mengenai employee engagement, work life balance, turnover intention, dan job satisfaction khususnya bagi perusahaan yang memiliki karyawan Generasi Z. Pada penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dimana dalam pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap karyawan Generasi Z di Jabodetabek dengan didapatkan sampel penelitian sebanyak 250 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dalam melakukan pengujian hipotesis pada penelitian ini, menggunakan SmartPLS 4. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini bahwa employee engagement dan work life balance memiliki pengaruh terhadap turnover intention dengan job satisfaction sebagai mediasi pada karyawan Generasi Z di Jabodetabek. Kontribusi penelitian adalah memberikan informasi tambahan mengenai karyawan Generasi Z untuk selalu memperhatikan aspek-aspek yang dapat memengaruhi turnover intention. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur manajemen sumber daya manusia dengan menambah pemahaman tentang pengaruh antara employee engagement, work-life balance, job satisfaction, dan turnover intention, khususnya pada karyawan Generasi Z di konteks Jabodetabek.
Stres kerja, efikasi diri, dan keseimbangan kehidupan bekerja dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan kesenjangan usia sebagai variabel moderasi Yumiko, Yumiko; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i2.29691

Abstract

This research aims to find out how work stress, self-efficacy, and work-life balance influence employee performance, especially Generation Z workers, which in previous research focused on previous generations with the age gap as a moderating variable. The sample was selected using the purposive sampling method-cross-sectional and distributing questionnaires online using Google Forms with valid respondent data results of 309 respondents. The data processing technique uses SmartPLS version 4. The results of this research show that work stress, self-efficacy, and work-life balance influence employee performance, and also work stress, self-efficacy, and work-life balance influence employee performance with the moderating variable in the form of age gap. The implication of this research that can be considered for companies is the importance of paying attention to work stress, self-efficacy, and work-life balance for workers, especially in Generation Z, with or without an age gap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh stres kerja, efikasi diri, serta keseimbangan kehidupan bekerja terhadap kinerja karyawan terkhusus pada pekerja Generasi Z yang pada penelitian sebelumnya terfokus pada generasi-generasi sebelumnya dengan kesenjangan usia sebagai variabel moderasi. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling-cross sectional dan penyebaran kuesioner secara online menggunakan Google Forms dengan hasil data responden yang valid sebanyak 309 responden. Teknik pengolahan data menggunakan SmartPLS versi 4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja, efikasi diri, dan keseimbangan kehidupan bekerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan juga stres kerja, efikasi diri, dan keseimbangan kehidupan bekerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan adanya variabel moderasi berupa kesenjangan usia. Implikasi dari penelitian ini yang dapat diperhatikan bagi perusahaan adalah pentingnya memperhatikan stres kerja, efikasi diri, serta keseimbangan kehidupan bekerja bagi pekerja terutama pada Generasi Z dengan atau tanpa adanya kesenjangan usia.
Faktor-faktor yang memengaruhi turnover intention pada karyawan Generasi Z yang bekerja di Jakarta Wahyudi, Steven; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i3.30222

Abstract

The purpose of this study is to examine the influence of job satisfaction as a mediator between work-life balance, career development as the independent variable, and turnover intention as the dependent variable. This study will use the quantitative method with purposive sampling to collect data and analysis. The population of this study is targeted at all Generation Z workers in Jakarta. data collection will be using a questionnaire that is spread across Jakarta. This study will use SmartPLS 4 to calculate 180 respondents that match the criteria. The result of this study shows that work-life balance, career development, and job satisfaction have a negative significant relationship to turnover intention. Also, job satisfaction fully mediated both work-life balance – turnover intention and career development – turnover intention. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepuasan kerja sebagai mediator antara work-life balance, pengembangan karir sebagai variabel independen, dan turnover intention sebagai variabel dependen. Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif dengan purposive sampling untuk mengumpulkan data dan analisa. Populasi penelitian ini ditujukan kepada seluruh pekerja Generasi Z di Jakarta. Pengumpulan data akan menggunakan kuesioner yang disebar di Jakarta. Penelitian ini akan menggunakan SmartPLS 4 untuk menghitung 180 responden yang sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance, pengembangan karir, dan kepuasan kerja mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Kepuasan kerja sepenuhnya memediasi work-life balance – turnover intention dan pengembangan karir – turnover intention.
Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kemampuan inovasi dengan manajemen pengetahuan sebagai mediasi pada pendidik di DKI Jakarta Ajisasmito, Muladi; Saryatmo, Mohammad Agung
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31642

Abstract

Covid-19 is a challenge for educators in developing education so that the knowledge can be transferred well. Education innovations that have occurred due to technological developments and the Covid-19 pandemic have caused lecturers to need innovation capabilities so they can adapt to recent innovations. This research was conducted to determine the influence of leadership and organizational culture on innovation capabilities and whether knowledge management can mediate the relationship between these variables. The respondents in this research were 111 permanent lecturers who had worked for at least one year in DKI Jakarta. The sampling technique uses non-probability sampling and questionnaire were distributed with google forms. Partial least squares – structural equation modeling was used for analysis using Smart PLS 4. The results show that organizational culture and knowledge management positively influence the innovation ability of teaching staff, but leadership does not influence innovation capability. Organization culture and leadership positively influence knowledge management in educational institutions. Knowledge management can partially mediate the relationship between organizational culture and innovation capability, but cannot mediate the relationship between leadership and innovation capability. Covid-19 menjadi tantangan bagi pendidik untuk mengembangkan pendidikan agar pengetahuan dapat tersampaikan dengan baik. Inovasi pendidikan karena pandemi covid-19 dan perkembangan teknologi menyebabkan tenaga pendidik memerlukan kemampuan inovasi agar dapat beradaptasi dengan inovasi terkini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kemampuan inovasi serta apakah manajemen pengetahuan dapat memediasi hubungan antar variabel tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah 111 dosen tetap yang telah bekerja minimal satu tahun di DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dan kuesioner disebar menggunakan google forms. Metode analisis menggunakan PLS-SEM dengan aplikasi Smart PLS 4. Hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi dan manajemen pengetahuan mempengaruhi secara positif kemampuan inovasi tenaga pendidik, namun gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi kemampuan inovasi. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan mempengaruhi secara positif manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan dapat memediasi parsial hubungan budaya organisasi dan kemampuan inovasi namun tidak dapat memediasi hubungan gaya kepemimpinan dan kemampuan inovasi.