Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perancangan Eksperimen untuk Meningkatkan Kualitas Ketangguhan Material dengan Pendekatan Analisis General Factorial Design (Studi Kasus: Produk Solid Surface) Salomon, Lithrone Laricha; Kosasih, Wilson; Angkasa, Sauw Oscar
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.377 KB)

Abstract

PT WLS is a company that produce solid surface product. The variance of shape and design that canbe produced is very high and can be customized to the demand. The problem that occur in this company isthat sometimes the product fractured during delivery and production. To cope this problem, an experimentdesign with General Factorial Design is used to determine the best material composition that can increase thetoughness of the material. Two factors are determined to be the main factors that determine the toughnessof the materials which is the amount of hardener and the type of material used. Charpy test was used todetermine the toughness of the samples with a 55 mm x 10 mm x 10 mm dimension. Based on the analysisdone, the amount of catalyst, the type of material used, and the interaction between those two factors have asignificant effect to the materials toughness value and to get the optimal result for a 100 mm x 100 mm x 9mm sample, it was advised to use 3 ml of hardener and Al(OH)3 with HWF specifications.
Aluminium Foil Waste Minimization Strategy in Condensed Sweet Milk Packaging Process Uisng Lean Six Sigma Method (A Case Study of PT X) Saryatmo, M. Agung; Salomon, Lithrone Laricha; Dayana, Ribka
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Industri berkembang kian pesat dari tahun ke tahun seiring perkembangan jaman dan menawarkan sejumlah produknya yang tentu telah sesuai dengan kebutuhan konsumen yang memiliki kualitas terjamin, baik dari segi harga yaitu dengan menekan biaya produksi agar tidak membebani konsumen maupun dari segi produk sehingga mampu bersaing dengan produk pesaingnya. PT X adalah salah satu industri susu terbesar di Indonesia, yang salah satunya memproduksi  susu kental manis. Dalam memasarkan produknya tentu PT X menyadari adanya kekurangan karena pesaing pun semakin banyak di pasaran. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai strategi untuk meminimasi pemborosan alumunium foil dengan menggunakan Lean Six Sigma. Lean Six Sigma didefinisikan sebagai suatu pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) melalui peningkatan terus-menerus secara radikal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-November tahun 2014. Jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan sekunder, yang bersumber dari wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat tingkat sigma sebesar 2.61 sigma dan % waste 3,6597222%. Berdasarkan hasil Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) ranking tertinggi berada pada scrap foil kosong dan isi. Setelah dilakukan implementasi pada proses pengemasan selama 10 hari didapat peningkatan nilai sigma sebesar 3.45 sigma dan penurunan % cacat menjadi  2,2486111%. Kata Kunci: Lean Six Sigma, Waste, Defects Per Million Objects, Failure Mode and Effects Analysis.  Abstract Industry grows more rapidly every year. It offers a number of products that meet the consumers’ needs and competitively ensures good quality of products and affordable price.  PT. X is one of the largest dairy industries in Indonesia, one of its products is sweetened condensed milk. The company realized the shortcomings of their product marketing. This study discussed the strategies to minimize the waste of aluminum foil using Lean Six Sigma, a systemic and systematic approach to identify and eliminate waste through a radical continuous improvement. The experiment was conducted from July to November 2014. The data were primary and secondary data from interviews and observations. The research finding showed the sigma level of 2.16 and the waste level of 3,6597222%. The results of FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) suggested the highest rank was found in the filled and empty foil scrap. An increase of 3.45 sigma value and a decrease of 2,2486111% in defect were found after the implementation in the 10-day packaging process. Key Word: Lean Six Sigma, Waste, DPMO (Defects Per Million Objects), FMEA (Failure Mode and Effects Analysis).
Pengukuran Kinerja Perusahaan Berbasis Model Smart System (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur Gaharu Salomon, Lithrone Laricha; Saryatmo, M. Agung; Salim, Gilbert Giovanni
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 23 Juli-September 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan eksportir gaharu belum terdapat pengukuran kinerja yang dilakukan oleh perusahaan. Saat ini perusahaan masih terfokus pada aspek finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi objektif perusahaan berdasarkan model SMART (Strategic Management Analysis and Reporting Technique) System, mengukur kinerja dan menganalisis pencapaian target dari strategi objektif, serta menganalisis skala prioritas perbaikan strategi objektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil dari penelitian ini, didapat lima perspektif dengan bobot tertinggi, yang rata-rata memiliki bobot lebih dari 10 %, dibobotkan dengan metode analytical hierarchy process (AHP). Bobot tertingi tersebut adalah aspek kualitas (30,4 %), finansial (21,8 %), kepuasan pelanggan (15,3%), fleksibilitas (10,9%), pengiriman (7,2%). Dari lima perspektif terdapat 15 strategi objektif dan 15 key performance indicator. Pencapaian dari setiap KPI dapat dikatakan cukup baik karena hanya enam KPI yang masih belum mencapai target, yaitu lamanya aroma gaharu bertahan, peningkatan jumlah pelanggan baru, penggunaan satu mesin untuk banyak produksi, kemampuan perusahaan untuk merespon pasar, produk baru tanpa alat baru, dan jumlah produk yang rusak dalam pengiriman.Kata kunci: pengukuran kinerja, SMART System, Key Performance Indicator, AHPAbstractThere is a company engaged in manufacturing and exporting aloeswood that has no performance measurements carried out by the company yet, since the company focuses on financial aspects only. This study aims to identify the objective strategy of the company based on SMART (Strategic Management Analysis and Reporting Technique) model system, to measure performance and to analyze the achievement of strategic objectives, along with improvement priority scale of objective strategy to enhance the performance of the company. The result of this study presented five perspectives in which the highest average was more than 10% from the scale using the analytical hierarchy process (AHP) method. The highest aspect was quality (30.4%), followed by financial (21.8%), customer satisfaction (15.3%), flexibility (10.9%), and shipping (7.2%). From those five perspectives, 15 objective strategies and 15 key performance indicators (KPI) were obtained. Achievement in each KPI were good enough since only 6 KPI had not reached the target, they were the durability of the aloeswood’s scent, the increasing number of new customers, the use of the machine for massive production, the reliability of the company, ability to produce new products without new equipment, and the number of products damaged during the shipping process.Keywords: Performance Measurement, SMART System, Key Performance Indicators, AHP
Strategi Pengembangan Plastic shopping Bag Berdasarkan Preferensi Konsumen dengan Pendekatan Metode Kansei Engineering (Studi Kasus: PT Era) Salomon, Lithrone Laricha; Kosasih, Wilson; Saputra, Natalia Lydia
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 14 April - Juni 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemenuhan kebutuhan konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangan suatu produk dalam suatu perusahaan. Namun, saat ini konsumen semakin kritis dalam memilih produk sehingga tidak hanya aspek fungsional saja yang diperhatikan, melainkan juga aspek lain, seperti emosi, perasaan, dan impresi (kansei) terhadap produk yang akan dipilih. Kansei engineering merupakan metode untuk menerjemahkan kansei seseorang terhadap produk yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kansei engineering untuk membantu perusahaan memahami kebutuhan konsumen serta menerjemahkannya ke dalam rancangan produk baru yang memiliki daya guna dan citra yang baik di mata konsumen. Pengumpulan data utama dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner dengan teknik semantic differential. Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh 11 kata kansei yang menjadi kriteria penting konsumen dalam memilih produk plastic shopping bag. Analisis konjoin dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kata kansei tersebut dengan enam item dan 18 kategori elemen desain produk. Hasil analisis konjoin meliputi nilai utilitas dan tingkat kepentingan masing-masing elemen desain. Melalui nilai utilitas tersebut diperoleh spesifikasi produk baru yang merupakan kombinasi elemen desain dengan nilai utilitas optimum.Kata kunci: kansei engineering, semantic differential, analisis konjoin
Perancangan Eksperimen untuk Meningkatkan Kualitas Ketangguhan Material dengan Pendekatan Analisis General Factorial Design (Studi Kasus: Produk Solid Surface) Salomon, Lithrone Laricha; Kosasih, Wilson; Angkasa, Sauw Oscar
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.377 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v4i1.1386.20-26

Abstract

PT WLS is a company that produce solid surface product. The variance of shape and design that canbe produced is very high and can be customized to the demand. The problem that occur in this company isthat sometimes the product fractured during delivery and production. To cope this problem, an experimentdesign with General Factorial Design is used to determine the best material composition that can increase thetoughness of the material. Two factors are determined to be the main factors that determine the toughnessof the materials which is the amount of hardener and the type of material used. Charpy test was used todetermine the toughness of the samples with a 55 mm x 10 mm x 10 mm dimension. Based on the analysisdone, the amount of catalyst, the type of material used, and the interaction between those two factors have asignificant effect to the materials toughness value and to get the optimal result for a 100 mm x 100 mm x 9mm sample, it was advised to use 3 ml of hardener and Al(OH)3 with HWF specifications.
DESAIN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEKUATAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS DESAIN FAKTORIAL Ahmad Ahmad; Lithrone Laricha Salomon; Jessica Jessica
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v6i3.4247

Abstract

Produk webbing and elastic tape, adalah beberapa produk andalan yang di produksi oleh PT AMF. kedua produk tersebut merupakan produk setengah jadi yang akan diolah kembali oleh perusahaan lain yang membutuhkan. Pada saat kegiatan produksi berlangsung banyak permasalahan terjadi sehingga faktor yang berepengaruh terhadap kualitas tidak teridentifikasi dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan analisa menggunakan metode six sigma dan factorial design dengan melakukan uji tarik untuk menemukan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas. Selain itu dapat diketahui settingan optimum sehingga didapatkan suatu produk terbaik. Dari analisis data, diketahui Defect per Million Opportunities pada Tahun 2016 sebesar 9295.597 dengan tingkat sigma 3.85, ini menunjukan proses kegiatan dalam keadaan baik. Perancangan desain eksperimen telah dilakukan dengan menguji 3 faktor yang dinilai berpengaruh terhadap kualitas produk, yaitu desain, kecepatan dan jenis benang. Analisa perhitungan menunjukkan bahwa semua variable input mempengaruhi variable respon. Pada main effect dan interaction plot for respon diketahui desain dan jenis benang memiliki pengaruh lebih kuat terhadap kekuatan, dibandingkan dengan kecepatan yang pengaruhnya relatif kecil. Hasil optimum di dapatkan, pada webbing tape adalah desain A2, kecepatan B1 55 cm/menit, jenis benang C3 filamen. Sedangkan pada elastic tape adalah desain A3, kecepatan B3 32 cm/menit, dan jenis benang C3 nilon.
PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Lithrone Laricha Salomon; Mohammad Agung Saryatmo; Stephanie Meliana
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v3i1.507

Abstract

Dunia Fantasi PT. PJA merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia. Sebagai pusat hiburan terbesar, Dunia Fantasi harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung. Data yang dianalisa diambil dari tujuh dimensi pariwisata, yaitu : dimensi atraksi dan hiburan, fasilitas, pelayanan, transportasi dan infrastruktur, informasi dan promosi, harga dan jaminan keamanan. Berdasarkan perhitungan model SERVQUAL, ketujuh dimensi tersebut masih bernilai negatif sehingga pelayanan di Dunia Fantasi masih perlu ditingkatkan. Usulan perbaikan untuk ketujuh dimensi tersebut akan dibuat dengan menggunakan metode QFD. Kata kunci: Dunia Fantasi, SERVQUAL, dimensi pariwisata, QFD
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. X I Wayan Sukania; Lithrone Laricha Salomon; Oki Dharmawan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i2.1796

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi produk yang terbuat dari bijih plastik dengan menggunakan mesin injection dan injection blowing molding. Dalam proses produksinya sering ditemukan berbagai jenis defect. Berdasarkan hasil pengolahan data, jenis defect yang mendapatkan prioritas perbaikan adalah flashes dan short shot dengan persentasenya masing-masing sebesar 12,55% dan 2,19%. Tingkat Sigma yang didapatkan untuk seluruh produk sebesar 3,12 Sigma. Hasil penelitian sementara dari metode Failure Mode and Effect Analysis menunjukkan penyebab- penyebab utama dari flashes adalah mold yang sudah melebihi life-time, ejector pin yang sudah aus dan konstruksi mold yang tidak sesuai dengan aliran material dengan nilai RPN berurutan sebesar 95,04; 95,04; 88,16. Kemudian, dari analisis menggunakan Quality Function Deployment didapatkan technical responses yang harus diprioritaskan untuk mengurangi defect adalah penggunaan material baja yang di- harden, desain mold dibuat dengan baik terutama pada bagian stripper, guide pin dan slider, pemeriksaan ukuran yang teliti terhadap mold, dan pertemuan antara cavity, stripper dan core plate harus bersentuhan pada seluruh bagian dengan nilai prioritas masing-masing sebesar 15,04%, 11,66%, 10,35% dan 10,35%. Kata Kunci: Defect, Six Sigma, FMEA, QFD
PENINGKATAN KUALITAS BENANG DTY SINGLE 150D/48F PADA MESIN CONE WENDER MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FACTORIAL DESIGN DI PT. GEMILANG TEXINDOTAMA Lithrone Laricha Salomon; Wilson Kosasih; Lilyana Jap
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v2i2.488

Abstract

macam ukuran dan jenis benang seperti benang single dan benang double (twist). Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyak terjadinya kesalahan penggulungan benang di mesin cone wender sehingga benang tidak sesuai dengan standar. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan perancangan eksperimen dengan metode Factorial Design untuk menentukan settingan optimum mesin dan hasil interaksi setiap faktor yang berpengaruh. Dengan analisa FMEA dilakukan penelitian faktor seperti sambungan weight bound, genangan pelumas saat proses, benang putus saat diangkat, traverse length kurang panjang, dan berat doffing yang bervariasi. Dengan tiga tipe sisi mesin cone wender (12, 16, dan 32 sisi) terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi nilai untuk settingan mesin yaitu kecepatan putaran mesin (speed), traverse length, dan bandul bawah (weight bound). Pengujian settingan mesin yang dilakukan terdapat dua level, yakni level dengan keadaan perusahaan saat ini dan level yang diajukan. Berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan beberapa hal, yaitu: jenis cacat benang yang paling banyak dihasilkan adalah benang lingkar dan benang kotor., kapabilitas pada proses awal proses masih sangat rendah dan perlu ditingkat, faktor yang berpengaruh dalam settingan optimum mesin cone wender adalah Speed (400 RPM) dan Weight bound (40 gr). Dari hasil analisa simulasi penerapan didapatkan Grade A mengalami peningkatan 95.45317 % menjadi 95.58280985 %. Berarti peningkatan naik sebesar 0.129 % (per minggu). Kata kunci: FMEA, Anova, Design factor, Optimasi 
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRODUKSI PANGAN BERBASIS CONJOINT-CLUSTERING ANALYSIS DAN METODE HOSHIN KANRI Lithrone Laricha Salomon; Wilson Kosasih; Marsella Marsella
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v10i1.17268

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan produk pangan dan diambil contoh kasus produksi sambal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi level atribut produk, membuat bentuk rancangan yang akan direalisasikan pada produk sesuai dengan keinginan konsumen dan juga mengetahui preferensi konsumen terhadap pelayanan, sehingga produsen dapat memperluas pasarnya di Jabodetabek. Pengolahan data dilakukan dengan metode conjoint analysis dan cluster analysis untuk membantu penentuan segmentasi pasar. Pengolahan data dengan menggunakan hoshin kanri untuk membantu mengetahui preferensi konsumen terhadap pelayanan UKM. Melalui penyebaran kuesioner diperoleh atribut yang menjadi pertimbangan antara lain tingkat kepedasan, ketahanan, banyaknya isi, harga, jenis kemasan, dan area desain stiker. Jumlah profil kombinasi dieliminasi dengan orthogonal design menggunakan fractional factorial design menjadi 16 profil kombinasi level atribut dan dianalisis sehingga terpilih kombinasi atribut dengan nilai utilitas tertinggi yaitu produk tingkat kepedasan Level 1-3, ketahanan 1-2 Minggu, banyaknya isi yaitu 100-150gr, dengan harga berkisar Rp 21.000 - Rp 25.000, Jenis kemasan yang digunakan yaitu botol plastik, dan area desain stiker yaitu stiker label menutupi kemasan. Berdasarkan segmentasi, preferensi produk dibagi menjadi 6 cluster yang digunakan untuk memudahkan dalam menentukan segmentasi pasar.