Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS IV SD N 2 BARENGLOR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL ., Suyanta; ., Tini; Irawati, Iisrohli
MAGISTRA Vol 28, No 98 (2016): Magistra Desember
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.559 KB)

Abstract

Pendekatan Kontekstual digunakan dalam penelitian ini dengan teknik PTK (penelitian TindakanKelas). Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan  menulis  teks narasi pada siswa kelas IV SD N 2Barenglor Klaten Utara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan sebanyakII siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subyek penelitian adalah guru dan siswa. Analisis data yangdigunakan adalah analisis komparatif. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan,pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya.Dengan pendekatan kontekstual permasalahan dalam pembelajaran sedikit demi sedikit dapat di atasi. Kemampuandan minat menulis siswa dapat meningkat. Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual menerapkantujuh komponen yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, menggunakan model, refleksidan penilaian sebenarnya.Kata Kunci : Pendekatan kontekstual, menulis narasi, PTK
IMPREGNASI BASAH Fe3+ KE DALAM SILIKAT MESOPORI MCM-41-TERSILILASI. Suyanta .; Agus Kuncaka
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 16 Nomor 1 Januari 2013
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.746 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2013.16.1.477

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan impregnasi basah (wet impregnation) Fe3+ ke dalam MCM-41-tersililasi dengan optimasi konsentrasi Fe3+, waktu dan temperatur. Analisis kristalinitas inang didasarkan pada intensitas puncak bidang [100] difraktogram, analisis kuantitatif Fe dalam MCM-41-tersililasi dilakukan dengan metode AAS, sedang karakterisasi Fe-MCM-41-tersililasi dilakukan dengan metode-metode spektroskopi DRUV-Vis, spektroskopi EPR, dan FTIR. Diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar konsentrasi Fe3+ dalam larutan prekursor cenderung meningkatkan kandungan Fe dalam Fe-MCM-41-tersililasi, namun jika digunakan larutan prekursor dengan konsentrasi Fe3+ ≥ 0,1 M berakibat terjadinya kerusakan struktur heksagonal MCM-41-tersililasi. Waktu kontak optimal adalah 8 jam, sedang temperatur optimalnya 40 ºC. Impregnasi basah Fe3+ ke dalam MCM-41-tersililasi dapat mengakibatkan substitusi isomorfis Fe3+ menggantikan Si4+ pada jaringan silikat dan juga  menghasilkan nanopartikel oksida besi diluar jaringan silikat, yaitu mengisi sebagian pori MCM-41-tersililasi.
PENGARUH ASSERTIVE TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPRESIKAN MARAH PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT GRHASIA DIY Suyanta .; Dwi Ari Murti W.
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.01, Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i01.184

Abstract

ABSTRAK Perilaku kekerasan adalah tidak kemampuan mengekspresikan marah secara asertif, salah satu terapi untuk meningatkan kemampuan mengekpresikan marah secara asertif adalah dengan Assertiveness Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Assertiveness Training terhadap kemampuan marah secara asertif pada pasien skizofrenia di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Responden dalam penelitian adalah pasien dengan riwayat perilaku kekerasan sebanyak 46 pasien. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan pendekatan pre poset tes menggunakan kelompok kontrol dengan teknik sampling proposif. Intrumen penelitian berupa SOP terapi Assertiveness Training dan instrumen kemampuan mengekspresikan kemampuan marah dengan menggunakan lembar observasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji statistik yang digunakan uji Wilcoxson pada kelompok berpasangan dan uji Mann-Whitney pada kelompok tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengekspresikan marah secara asertif dari pre post test kelompok perlakuan melalui uji wilcoxon dengan P value 0.000 (p<0,05)   yang berarti terdapat pengaruh terapi Assertiveness Training terhadap kemampuan marah secara asertif. Hasil uji Mann-Whitney post test kelompok perlakuan dengan post test kelompok kontrol menunjukkan p value 0,000 (p<0,05) yang berarti ada perbedaan  kemampuan mengekspresikan marah secara asertif lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol.  Kata kunci : Assertiveness Training, marah, perilaku kekerasanASSERTIVE EFFECT ON ABILITY TRAINING EXPRESS ANGRY SCHIZOPHRENIA PATIENTS WITH HISTORY OF VIOLENT BEHAVIOR IN HOSPITAL GRHASIA DIY ABSTRACT Violent behavior is the inability of anger assertively, one therapy to increase ability to express angry assertively is with Assertiveness Training. This study aimed to determine the effect on the ability of Assertiveness Training angry assertively in schizophrenic patients in the Psychiatric Hospital of Grhasia DIY. Respondents in the study were patients with a history of violent behavior as much as 46 patients. This study is a quasi experimental research with pre post test approach using control groups with proposif sampling technique. Research instrument in the form of therapy SOP Assertiveness Training and instruments ability to express angry capabilities using observation sheet that has been tested for validity and reliability. The statistical test used Wilcoxson test on paired groups and Mann-Whitney unpaired groups. The results showed an increased ability to express angry Assertive of pre post test treatment group through Wilcoxon test with a P value of 0.000 (p <0.05), which means there is a therapeutic effect on the ability of Assertiveness Training angry assertively. The results of the Mann-Whitney test of post test group treated with the control group showed p value of 0.000 (p <0.05), which means that there are differences in the ability of anger assertively higher in the treatment group compared to the control group. Keywords: Assertiveness Training, angry, violent behavior