Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS EKONOMI USAHA TERNAK BABI DENGAN PEMBERIAN SEKAM PADI DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG LIMBAH HOTEL Ariana I N. T.; Puger A. W.; Oka A. A.; Sriyani N. L. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 2 (2014): Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.442 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i02.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sekam padi sebagai sumber serat dalam ransum yang mengandung limbah hotel terhadap analisis ekonomi usaha ternak babi. Dua puluh empat ekor babi persilangan Landrace x Yorkshire jantan kastrasi, dengan umur 2 bulan dan berat badan 26,15±0,73 kg dibagi dalam empat perlakuan ransum, yaitu tanpa sekam padi (R0), 10% sekam padi (R1), 20% sekam padi (R2), dan 30% sekam padi (R3), masing-masing terdiri atas enam ekor ternak babi. Penelitian menggunakan kandang individu berukuran panjang 1,9 m dan lebar 0,5 m. Pakan diberikan secara ad libitum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Data yang diperoleh dianalisis dengan one-way ANOVA. Apabila terdapat perbedaan, analisis dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya konsumsi, biaya konsumsi ransum harian, biaya ransum per kilogram kenaikan berat badan dan total biaya produksi ternak babi perlakuan R3 masing-masing adalah 297.021±3.916 rupiah/ekor, 4.243±55 rupiah/ekor/hari, 5.132±314 rupiah/kg dan 627.021±3.916 rupiah/ekor, dan ini lebih rendah (P<0,05) daripada perlakuan R0 dan R1 yang masing-masing adalah 406.908±14.529 dan 400.480±17.819 rupiah/ekor untuk total biaya konsumsi, 5.812±207 dan 5.721±254 rupiah/ekor/hari untuk biaya konsumsi ransum harian, 6.314±433 dan 5.822±119 rupiah/kg untuk biaya ransum per kilogram kenaikan berat badan serta 736.908±14.529 dan 730.480±17.819 rupiah/ekor untuk total biaya produksi. Total pendapatan pada perlakuan R1yaitu 963.666±54.701 rupiah/ekor, lebih tinggi (P<0,05) daripada perlakuan R2 dan R3 yang masing-masing hanya 837.666±79.894 dan 813.166±59.465 rupiah/ekor. Keuntungan usaha, income over feed cost dan B/C rasio usaha ternak babi diantara keempat perlakuan berbeda tidak nyata. Disimpulkan bahwa penggunaan sekam padi pada level 10% dalam ransum yang mengandunglimbah hotel lebih menguntungkan.
STUDI PERBANDINGAN KUALITAS FISIK DAGING BABI BALI DENGAN BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN TRADISIONAL Sriyani N. L. P.; Artiningsih Rasna N. M.; Lindawati S. A.; Oka A. A.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 1 (2015): Vol 18, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.839 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i01.p06

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas fisik daging babi dari bangsa yang berbeda yaitu babi bali dan babi landrace persilangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Two Independent Sample Test. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah warna daging, susut masak, susut mentah, daya ikat air daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna daging babi bali 39,47% nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada daging babi landrace persilangan. Susut masak daging babi lokal tidak nyata 1,19% lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Susut mentah daging babi bali 5,64% nyata lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Daya ikat air daging babi bali tidak nyata, 1,09% lebih besar daripada daging babi landrace. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik daging babi bali lebih baik daripada daging babi landrace persilangan dilihat dari variabel warna, dan susut mentah.