AUTAR ABDILLAH
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Solah

TEKNIK PENYUTRADARAAN FOLKLOR JAKA TARUB DENGAN PENDEKATAN TEATER LINGKUNGAN ROSALINDA KRISHADIANTI, MAYA; ABDILLAH, AUTAR
Solah Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian Karya pertunjukan ini hendak menggambarkan teknik penyutradaraan folklor melalui pendekatan teater Lingkungan yang digagas oleh Richard Schechner. Folklor adalah sebagian dari kebudayaan sesuatu masyarakat, yang dipelihara baik secara sadar maupun tidak, dalam kepercayaan dan praktik, serta berlaku umum, di dalam mite, legenda maupun didalam kesenian dan kerajianan tangan, yang menyatakan tabiat sesuatu masyarakat. Folklor sampai detik ini masih dipelihara dan dihargai sebagai warisan yang turun temurun, diterima oleh generasi muda masa kini. Salah satu bentuk pelestariannya adalah sebuah sajian pertunjukan tetaer lingkungan yang berangkat dari sebuah folklor yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Adapun fokus karya dalam kajian ini adalah Bagaimana Teknik Penyutradaraan Folklor Jaka Tarub dengan Pendekatan Teater Lingkungan. Kajian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, yaitu pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan, wawancara dan catatan lapangan.Pertunjukan Jaka Tarub merupakan folklor asli Indonesia khususnya pulau Jawa yang menceritakan tentang kisah asmara antara manusia dan bidadari. Pertunjukan Jaka Tarub yang menggunakan pendekatan teater lingkungan berdasarkan teori dari Richard Schechner ini juga mengangkat kehidupan masyarakat desa yang digabungkan dengan cerita Jaka Tarub. Teater lingkungan merupakan bentuk teater yang menyerap potensi-potensi yang ada dalam alam sekitar untuk memperkaya usur-unsur seni pertunjukan. Sutradara memilih teater Lingkungan dalam bentuk penggarapan dan kemasan Jawa Tempo dulu dan tempat kejadian aslinya yaitu Ngawi, Ngawi sebagai tempat observasi peristiwa. Penyutradaraan Teater Lingkungan mampu menghilangkan batas-batas cerita menjadi peristiwa yang sesungguhnya sedang terjadi di suatu masyarakat.Kata Kunci: Penyutradaraan, Folklor, Teater Lingkungan
TEKNIK PENYUTRADARAAN NASKAH HEART OF ALMOND JELLY KARYA WISHING CHONG ADI PUTRA, DIMAS; ABDILLAH, AUTAR
Solah Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan adalah suatu hal yang membahagiakan untuk sepasang kekasih yang telah lama menjalin hubungan percintaan. Begitu juga sebaliknya, gagal di dalam pernikahan adalah hal yang menyedihkan yang dihindari oleh semua orang. Permasalahan yang terjadi antara suami dan istri, itu adalah hal yang semua orang pasti alami. Tetapi bagaimana dari sebuah permasalahan dapat menemukan solusi sehingga penyesalan pun tidak akan terjadi seandainya memutuskan untuk berpisah. Itu adalah bagian cerita dari naskah Heart of Almond Jelly karya Wishing Chong.Tulisan ini mengkaji tentang karya pertunjukan dengan judul Heart of Almond Jelly karya Wishing Chong Sutradara Dimas Adi Putra. Pertunjukan berbentuk drama Realis ini menggunakan teknik penyutradaraan milik Willybrotus Surendra atau lebih dikenal dengan WS Rendra. Salah satu sastrawan besar Indonesia yang sempat menenyam pendidikan seni di Amerika. Telah menulis banyak naskah dan menyutradarainya salah satu yang menjadi masterpiece dalam karya penulisan dan penyutradraanya adalah Mastodon dan Burung Kondor. Selain menulis dan menyutradarai rendra juga aktif dalam melakukan menerjemahan naskah. Salah satunya adalah Oedipus karya Sopchles pengarang yang berasal dari Yunani.Focus karya dalam penulisan ini adalah Bagaimana Teknik Penyutradaraan Naskah Heart of Almond Jelly karya Wishing Chong. Kajian ini menggunakan teknik penyutradraan WS Rendra yang dibagi menjadi point ? point. Dan mengerucutkan teknik penyutradaraan WS Rendra.Naskah Heart of Almond Jelly karya Wishing Chong adalah naskah yang ditulis pada tahun 2000 oleh penulisnya dan baru diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 2015 melalui acara IDRF atau Indonesia Dramatic Reading Festival yang digagas oleh Teater Garasi Yogyakarta. IDRF adalah sebuah acara dimana dalam kegiatanya adalah membacarakan naskah terjemahan dan naskah karya anak bangsa yang telah melalui seleksi. Kata Kunci: Penyutradaraan, Teknik WS Rendra, Naskah Heart of Almond Jelly
TEKNIK KEAKTORAN TOKOH JORDANA PADA NASKAH “ORANG KAYA BARU” KARYA MOLIERE SADURAN NANO RIANTIARNO SUTRADARA DODOT RANGGA DIPUTRA, RIZQI; ABDILLAH, AUTAR
Solah Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktor merupakan bagian terpenting penyampai gagasan sutradara dalam pertunjukan teater. Penulisan ini lebih menitik beratkan pada kajian teknik penokohan karakter Jordana pada naskah ?Orang Kaya Baru? karya Moliere saduran Nano Riantiarno dengan sutradara Dodot. Teknik keaktoran yang di gunakan sebagai proses penciptaan tokoh Jordana pada naskah ?Orang Kaya Baru? adalah metode pelatihan V-Effect yang dikaji dari buku WS Rendra dan Teater Mini Kata. Metode V-Effect yang ditemukan penulis memiliki 4 Teknik yakni : 1) Narasi Tindakan, 2) Disorientasi Tokoh, 3) Penghancuran Dinding Keempat 4) Improvisasi/Timing.Pementasan Orang Kaya Baru karya Moliere saduran Nano Riantiarno dengan sutradara Dodot melalui metode keaktoran V-Effect sebagai pendekatan pelatihan actor mampu menciptakan interaksi antara aktor dan penonton. Penonton merasa dekat dengan aktor begitu juga aktor yang memberikan dialognya untuk penonton sehingga timbullah kedekatan. Kedekatan yang terjadi bertujuan agar penonton berfikir kritis tanpa terjadi katarsis namun tetap terhibur. Permasalahan yang ada didalam naskah diolah secara otonom oleh aktor disesuaikan dengan isu atau berita yang sedang terjadi saat ini sehingga penonton merasa terhibur dan tetap berfikir kritis.Kata Kunci : Teknik Keaktoran, Aktor, V-Effect, Penonton
TEKNIK PENYUTRADARAAN PADA NASKAH ORANG KAYA BARU KARYA MOLIERE SADURAN NANO RIANTIARNO DODOT , DODOT; ABDILLAH, AUTAR
Solah Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teater merupakan suatu pertunjukan yang menggabungkan unsur seni yang kompleks, yaitu seni drama, seni tari, seni musik dan seni rupa sedangkan Penyutradaraan menjadi sesuatu bagian penting dalam sebuah pementasan teater. Maka dari itu sutradara berfungsi sebagai pemimpin tunggal yang merencanakan, memutuskan, mengerahkan, mewujudkan dan bertanggung jawab penuh. Salah satu lakon yang komplit dengan kemungkinan kompleksitas cabang seni ialah Orang Kaya Baru saduran Nano Riantiarno dari naskah Moliereyang berjudul ?Le Bourgeois Gentilhomme?. Lakon Orang kaya baru merupakan potret kehidupan Manusia yang focus mencari nama dan gelar dengan segala cara, peristiwa yang terjadi memfokuskan pada dampak negative kapitalisasi pada kehidupan bermasyarakat saat ini dan tecermin pada seorang tokoh utama bernama Jordana.Penyutradaraan pada lakon Orang Kaya Baru menggunakan teknik penyutradaraan dari Bertolt Brecht dengan di dukung teknik penyutradaraan lainya. Adapun teknik yang digunakan adalah 1) Pra Produksi, meliputi persiapan-persiapan fisik dan mental, pemilihan naskah, pemilihan tim, pemilihan aktor, pemilihan pemusik dan penari, latihan (tubuh, vokal, pencarian karakter tokoh, teknik memberi isi, movement, gladi kotor, gladi bersih), 2) Produksi, meliputi latihan-latihan ( pengenalan konsep teater brech, mencari, memberi isi, pengembangan dan pemantapan) serta eksplorasi (peran, hand-property, setting panggung, koreografi, lagu, movement dan blocking). Berdasarkan teknik penyutradaraan diatas, pementasan karya Orang Kaya Baru berjalan lancar, maksimal dan antusias dari penonton luar biasa dengan durasi pementasan 210 menit. Meskipun terdapat beberapa kekurangan pada keseimbangan vokal serta permasalahan teknis panggung, Pementasan Orang kaya Baru saduran Nano Riantiarno memberikan sajian pertunjukan yang menarik dan memberikan kesan tersendiri dibenak penonton.Kata kunci : Penyutradaraan, Orang Kaya Baru