Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval waktu optimum penyuntikan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) terhadap pertumbuhan ikan sidat (A. bicolor). Sebayak 60 ekor ikan sidat dengan berat awal rata-rata 94-120 g ditempatkan kedalam 12 wadah bak kayu (5 ekor/wadah) diberi perlakuan perbedaan waktu penyuntikan hormon yaitu setiap 5 hari, 7 hari, 9 hari dan kontrol (tanpa penyuntikan hormon). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM), laju pertumbuhan spesifik (LPS) dan kelangsungan hidup. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa penyuntikan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu (rElGH) dengan rentang waktu yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap PM, LPS dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuntikan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) dengan selang waktu 9 hari menghasilkan PM dan LPS ikan sidat tertinggi yakni masing-masing sebesar 34.0 ± 1.22 g dan 0.61 ± 0.03 %. Kelangsungan hidup ikan sidat pada semua perlakuan adalah 100 %. Penelitian menyimpulkan bahwa penyuntikan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) dengan selang waktu 9 hari dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat.Kata kunci: Hormon rEIGH, waktu penyuntikan, pertumbuhan Ikan sidat, Anguilla bicolor