Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Organizational culture: konsep, kontroversi dan manfaatnya untuk pengembangan organisasi Achmad Sobirin
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol 1, No 2 (1997)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scmcnjak tulisan Andrew Pettigrew (1979) muncul di jurnal Admnistative ScienceQuarterly, Organizational Corporate Culture mendapat perhatian yang cukup luas baik dari kalangan akademisi, praktisi bisnis maupun Orgnization theorities. Namun sejak semula konsep corporate cultur mendatangkan kontroversi. Disatu pihak ada yang menganggap bahwa prganisasi adalah hasil budaya dan dipihak Iain mengatakan organisasi mempunyai budaya (Smircich, 1983). Tcrlepas dari kontrovcrsi ini, corporate culture mempunyai karakteristik sebagai berikut (Hofstede et.al., 1990) (1) bersifat holistik;(2) ditentukan secara historis; (3) berakar pada disiplin antropologi; (4) dibangun dalam lingkungan sosial; (5) bersifet lunak; dan (6) sulit untuk berubah. Dari karakteristik ini, elemen corporate culture dapat diklasifikasikan dalam elemen yang bersifat observable dan unobservable.
The Effect of Knowledge Sharing and Supply Chain Management on Opportunity Recognition through Management Skill in the Food Industry of SMEs Ratih Indriyani; Anis Eliyana; Achmad Sobirin; Steven Nathanael
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 3 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.744 KB)

Abstract

The ability to manage and understand opportunities for business development is necessarily important for the operators of the food industry, supported by knowledge sharing activities between the managers and employees and supply chain management. This study aimed to determine the effect of knowledge sharing and supply chain management on opportunity recognition skill through management skill in the food industry in Surabaya. This study involved 100 food business owners and managers in Surabaya as the research samples. This study was conducted by examining the knowledge sharing, opportunity recognition skill, and management skill, and the data obtained were analyzed using PLS. As a result, knowledge sharing was found to have a significant effect on opportunity recognition skill through management skill.
Cultivating Safety in the Information Technology Era Endah Kumala Dewi; Fathul Himam; Achmad Sobirin
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.031 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.47415

Abstract

In the information technology era, the banking industry must compete in an external environment characterized by high levels of uncertainty, complexity and change. Accidents in high-risk manufacturing organizations are generally related to safety studies. The researcher attempted to study "accidents" due to network vulnerabilities in IT-based organizations using the safety concept. This qualitative study is important because it provides analysis of IT support for organizational development. This study used multi-case study and grounded research approaches. The process of developing an information safety climate is considered an alternative solution other than technology. The study revealed that normal accident theory can be used to explain accidents in IT-based organizations. The process of developing an information security climate in banking organizations is categorized as the emergency type. The manifestation of information safety climate is attentiveness, accountability, ethical sensitivity, integrity and sustainability. Phases that need to be undergone in cultivating the safety climate are: adaptation, learning, awareness to risk, and resilience. Thus, it can be concluded that the climate of an IT-based organization is different from the climate of a non technology-based organization.
Factors Affecting Management Control System Some Cultural Aspect Achmad Sobirin
Unisia No. 21: Tahun XIV Triwulan I 1994
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/unisia.v0i21.5370

Abstract

-
Pengaruh insentif dan iklim kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja Rafif Rasendriya Raya; Achmad Sobirin
KINERJA Vol 19, No 4 (2022): November
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v19i4.11689

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh insentif dan iklim kerja terhadap kinerja karyawan yang di mediasi oleh motivasi kerja dengan mengambil sampel sebanyak 200 orang di Roti Gembong Gedhe Yogyakarta. Tujuan penelitian ini guna menguji pengaruh insentif terhadap motivasi kerja, mengetahui iklim kerja terhadap motivasi kerja, mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan, mengetahui iklim kerja terhadap kinerja karyawan, mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja, serta mengetahui iklim kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif dan motivasi kerja, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara iklim dan motivasi kerja, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif dan kinerja karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara iklim kerja dan kinerja karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini juga terbukti bahwa motivasi kerja memediasi insentif terhadap kinerja karyawan, motivasi kerja memediasi iklim kerja terhadap kinerja karyawan di Roti Gembong Gedhe Yogyakarta.
Pengaruh Perceived Organisational Support Dan Employee Engagement Terhadap Safety Performance Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Di Pt Bimo Transport Indonesia Sholahurobani; Achmad Sobirin
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i5.953

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Perceived Organizational Support dan Employe Engagement terhadap safety performance karyawan, Perceived Organizational Support terhadap kepuasan kerja karyawan, kepuasan kerja terhadap safety performance karyawan, Perceived Organizational Support terhadap safety performance karyawan melalui kepuasan kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bimo Transport Indonesia Yogyakarta. Pemilihan sampel sebanyak 104 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan metode convenience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kenyamanan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan jenis datanya adalah data primer yang bersumber langsung dari survei penyebaran kuesioner. Model penelitian akan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan komputer dengan bantuan Software AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel Perceived Organizational Support memiliki pengaruh positif terhadap Safety Performance. (2) hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel Employeed Engagement memiliki pengaruh positif terhadap Safety Performance. (3) hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel Perceived Organizational Support memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. (4) hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja terhadap safety performance karyawan. (5) Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa variabel Perceived Organizational Support terhadap safety performance karyawan melalui kepuasan kerja karyawan.
Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Dan Tuntutan Pekerjaan Terhadap Stres Kerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Mediasi Siti Hartina S. Gurugala; Achmad Sobirin
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i10.678

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi dan tuntutan kerja terhadap stres kerja dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah perawat yang bekerja di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, RS PKU Muhamamdiyah Kota Yogya dan RS PKU Muhammadiyah Bantul dengan jumlah 242 perawat yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Persepsi dukungan organisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap stress kerja perawat, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,002 < 0,05, 2) Tuntutan pekerjaan berpengaruh positif signifikan terhadap stress kerja perawat, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, 3) Persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja perawat, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, 4) Tuntutan pekerjaan berpengaruh negatif tapi tidak signifikan terhadap motivasi kerja perawat, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0, 581 > 0,05, 5) Motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap stress kerja perawat, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,015 < 0,05, 6) Motivasi kerja tidak mampu memediasi pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap stress kerja perawat dan 7) Motivasi kerja tidak mampu memediasi pengaruh tuntutan pekerjaan terhadap stress kerja perawat.