Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Trichomonas Vaginalis Pada Sampel Urine Penyebab Keputihan Pada Wanita Di Lingkungan Perumahan River Park Napitupulu, Liber; Sipahutar, Dame Meldaria; Pasaribu, Selli M
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputihan suatu tanda dan gejala seorang wanita mengalami kelainan alat reproduksi. Keputihan yang keluar tidak berlebihan, berwarna bening,tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal atau perih dikatakan normal.Keputihan yang keluar banyak berwarna putih, kuning atau kehijauan, gatal, perih, dan disertai bau amis atau busuk disebut abnormal. Keputihan abnormal disebabakan oleh bakteri, jamur, dan parasit. Dampak kesehatan yang dialami apabila keputihan disepelekan dapat mengakibatkan kemandulan, radang panggul dan kanker serviks, penyakit trichomonas.Tujuan penulisan ini mengidentifikasi Trichomonas vaginalis pada Wanita dengan sampel urin sebanyak 32 responden sampel urin di Lingkungan Perumahan River Park. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi agar yang dibuat dengan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden yang dilakukan pemeriksaan urin sebanyak 2(6%) responden yang positif Trichomonas vaginalis dan 30 (94%) responden yang negatif Trichomonas vaginalis.
Pengetahuan yang Baik dan Sikap Positif Berperan dalam Mencegah Anemia pada Remaja Putri Siregar, Eka Darmayanti Putri; Pasaribu, Selli M; Sipahutar, Dame Meldaria; Kemala S, Sarma Dewi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia yang dialami remaja terkhusus pada remaja putri merupakan satu dari masalah kesehatan dunia yang merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia adalah 57,1% usia 10-18 tahun dan juga 19-45 tahun yakni 39,5% sementara di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 adalah 58,2% dan di Kota Medan prevalensi anemia remaja putri 26,5%. Penyebab anemia pada remaja adalah multifaktorial, tingkat pengetahuan kurang dan sikap negatif adalah satu dari penyebabnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pada remaja putri dengan kejadian anemia defisiensi zat besi. . Populasi penelitian ini merupakan semua siswi kelas X-XII yaitu 70 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner dan alat cek hemoglobin digital. Data diolah menggunakan analisis univariat dan juga bivariat. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square; p<0.05. Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja putri berpengetahuan baik mengenai anemia 38 orang (54,3%) dan bersikap positif 40 orang (60,0%). Pada hasil uji secara bivariat ditemukan hubungan signifikan diantara pengetahuan (p-value=0.031) dan sikap (p-value=0,000) yang dimiliki para siswi dengan terjadinya anemia di SMA Negeri 1 Laguboti. Penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan sikap positif remaja dalam mengkonsumsi makanan sumber zat besi agar terhindar dari anemia.
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA POSYANDU BALITA DI POSYANDU PLAMBOYAN 3 DESA UJUNG LABUHAN KECAMATAN NAMORAMBE Singarimbun, Nurbaiti Br.; Kasmara, Dwi Pratiwi; Pasaribu, Selli M; Yelni, Afrida; Simanjuntak, Helen Anjelina; Febrianti, Rini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33251

Abstract

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Posyandu bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok balita (anak usia 0-5 tahun) dan ibu hamil. Posyandu juga bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk melakukan memberikan edukasi kepada ibu-ibu di desa ujung labuhan untuk membawa balitanya ke posyandu plamboyan 3 secara berkala, karena dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan balita dapat dipantau ke arah yang lebih baik. Metode kegiatan berupa kegiatan penyuluhan dengan tahapan kegiatan ceramah, tanya jawab, pemeriksaan kesehatan balita dan pemberian paket makanan tambahan. Kegiatan dihadiri oleh 31 Ibu beserta balitanya. Kesimpulan kegiatan adalah para ibu antusias untuk mengetahui akan pentingnya manfaat posyandu balita.
Pengaruh Konseling Keluarga Berencana (KB) Dengan Metode Individual Direktif Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Pus Di Puskesmas Silinda Fithri, Nurhamida; Pasaribu, Selli M
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8854

Abstract

Peran petugas kesehatan dalam merealisasikan program pelayanan KB di tengah masyarakat salah satunya memberikan konseling KB. Konseling keluarga berencana (KB) membantu akseptor khususnya pasangan usia subur dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang digunakan dengan pilihannya. Metode konseling merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal, salah satu metodenya adalah metode individual direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konseling KB dengan metode individual direktif terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada PUS di Puskesmas Silinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, populasi PUS yang akan menjadi akseptor KB. Sanpel pada penelitian ini sebanyak 30 PUS yang akan menjadi akseptor KB, yang dipilih dengan Purposive sampling. pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan dan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan di Puskesmas Silinda. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan (1) hampir semua akseptor KB memilih menggunakan alat kontrasepsi setelah menerima konseling sebanyak 23 orang (76,6%). (2) hasil analisis chi square didapat p sebesar 0,016 artinya ada pengaruh yang bermakna antara konseling dengan pemilihan alat kontrasepsi pada PUS di wilayah kerja Puskesmas Silinda. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat melalui penyuluhan mengenai alat kontrasepsi