Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENDAYAGUNAAN SAMPAH DIAPERS MENJADI PUPUK ORGANIK SEBAGAI PROGRAM KOLABORASI PENINGKATAN EKONOMI HIJAU BERBASIS LINGKUNGAN Putri, Marsha Savira Agatha; Rusminah, Sani; Prasidya, Denaya Andrya; Mustika, Elisa Ayu
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.48147

Abstract

Berawal dari permasalahan timbunan sampah yang menjadi masalah utama Desa Sekaran Lamongan, khususnya sampah popok sekali pakai (diapers) yang kuantitasnya mencapai 120 kg/hari. Sehingga perlu dilakukan program penanganan khusus untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan metode daur ulang (recycle). Untuk mengatasi masalah tersebut dan sebagai perwujudan komitmen menuju visi desa mandiri sampah pada tahun 2025, program ini perlu dilaksanakan. Dengan pemilahan sampah yang telah dilakukan oleh warga Desa Sekaran, sehingga program ini tinggal meneruskan untuk pengelolaan dan pengolahan sampah yang telah dipilah. Walaupun demikian, masih ada beberapa permasalahan yang dialami oleh mitra antara lain: sampah diapers pada TPS 3R yang dikelola oleh mitra memiliki kapasitas yang tinggi, dan mitra tidak mengetahui bagaimana solusi pengolahan sampah diapers dan manajemen sampah. Dengan demikian, kami tim pengusul berkolaborasi dengan mitra memberikan solusi antara lain: memberikan pengetahuan dampak lingkungan akibat pencemaran yang diakibatkan oleh sampah diapers, memberikan penyuluhan terkait manajemen pemilahan sampah diapers untuk disalurkan ke bank sampah, dan memberikan pengetahuan berupa pemanfaatan/pengelolaan sampah diapers menjadi pupuk cair dan pupuk padat yang bernilai ekonomis. Program-program yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan metode antara lain: melakukan rapat dan focus group discussion (FGD) dengan mitra, melakukan penyuluhan dampak sampah diapers terhadap lingkungan, melakukan penyuluhan pengolahan sampah diapers menjadi pupuk cair dan pupuk padat, setelah itu dilakukan kegiatan evaluasi program dan rencana tindak lanjut kolaborasi kedepannya, setelah itu akhir dari rangkaian program ini adalah mitra bersama warga Desa Sekaran dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan sehingga tercipta sustainable environment skala desa. It begins from the landfill problem as the main problem of Sekaran Lamongan Village, especially disposable diapers whose quantity reaches 120 kg/day. Thus, it is necessary to do a special handling program to overcome these problems with the recycling method (recycle). To overcome this problem and as a manifestation of commitment towards the vision of an independent waste village in 2025, this program needs to be implemented. With the segregation of waste that has been carried out by the residents of Sekaran Village, this program only remains for the management and processing of the sorted waste. Even so, there are still some problems experienced by partners, including: diapers waste at TPS 3R which is managed by partners has a high capacity, and partners do not know how to solve diapers waste management and waste management. Thus, our proposing team collaborates with partners to provide solutions including: providing knowledge of the environmental impact due to pollution caused by waste diapers, providing counseling regarding the management of segregating diapers waste to be distributed to waste banks, and providing knowledge in the form of utilizing/managing diapers waste into fertilizer liquid and solid fertilizers with economic value. Programs planned to address partners' problems are carried out using methods including: holding meetings and focus group discussions (FGD) with partners, conducting counseling on the impact of diapers waste on the environment, conducting counseling on processing diapers waste into liquid fertilizer and solid fertilizer, after that it is carried out program evaluation activities and follow-up plans for collaboration in the future, after that the end of this series of programs is that partners with Sekaran Village residents can produce products that are economically valuable and environmentally friendly to create a sustainable village-scale environment.
PENGUATAN BRANDING PRODUK AYAM DAN LELE HASIL PEMBERIAN PAKAN MAGGOT DI BUMDES SEKAR SEJAHTERA DESA SEKARAN Rusminah, Sani; Agatha Putri, Marsha Savira; Fadlilah, Anik
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i3.47883

Abstract

Budidaya Maggot dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ternak ayam dan lele. Saat ini BUMDes Sekar Sejahtera telah memiliki kolam lele serta kandang ayam sebagai salah satu usaha yang dijalankan. Selama ini budidaya maggot tersebut selain dijual langsung, juga dijadikan sebagai pakan ternak ayam dan lele yang dikelola oleh pihak BUMDes. Produk ayam dan lele yang dikembangkan sebagai usaha tersebut telah siap dijual kepada masyarakat luas, namun pengurus BUMDes masih mengalami kesulitan dalam memasarkan produk tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah pendapatan BUMDEs melalui penguatuan branding produk ayam dan lele hasil pemberian pakan maggot agar bisa memperluas pangsa pasarnya. Metode dalam kegiatan ini yakni penyuluhan dan praktik kepada pengurus BUMDes terkait strategi branding produk melalui penggunaan media sosial. Hasil dari kegiatan ini yakni pengurus BUMDes dapat menggunakan media sosial Instagram dan Facebook sebagai strategi pemasaran produk ayam dan lele hasil pemberian pakan maggot sehingga dapat memperkenalkan produk hasil ternak tersebut kepada masyarakat luas dan diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan untuk mendapatkan laba yang maksimal.Maggot cultivation can be used as an alternative to chicken and catfish feed. Currently the Sekar Sejahtera BUMDes has a catfish pond and chicken coop as one of the businesses it is running. So far, besides being sold directly, maggot cultivation is also used as chicken and catfish feed which is managed by the BUMDes. The chicken and catfish products developed as a business are ready to be sold to the wider community, but BUMDes officials are still having difficulties marketing these products. The purpose of this service activity is to increase BUMDEs' income through strengthening the branding of chicken and catfish products resulting from feeding maggot so that they can expand their market share. The method in this activity is counseling and practice to BUMDes management regarding product branding strategies through the use of social media. The result of this activity is that BUMDes administrators can use Instagram and Facebook social media as a marketing strategy for chicken and catfish products resulting from maggot feeding so that they can introduce these livestock products to the wider community and are expected to be able to increase sales volume to get maximum profits.