Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Laporan kasus: Karsinoma sel skuamosa paru dengan temuan sitologi dan histopatologi Lina, Juliana; Fadillah, Qori; Nadapdap, Marshall Jeremia; Mukti, Ade Indra; Novita, Cut Elvira
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v3i1.5564

Abstract

Kanker paru-paru sel skuamosa merupakan tantangan klinis yang signifikan dengan prognosis yang buruk. Laporan kasus ini menyajikan seorang pasien dengan gejala khas kanker paru-paru sel skuamosa. Hasil histopatologi mendukung temuan sitologi yakni tampak sebaran dan kelompokan sel epitel skuamous yang atipik dan pleomorfik, inti sel bentuk bulat dan oval, N/C ratio meningkat, kromatin kasar dengan anak inti menonjol, sitoplasma minimal dan eosinofilik. Untuk diagnosa yang lebih pasti dibutuhkan pemeriksaan imunohistokimia p40, p63, CK7, CK5/6 untuk prognosis dan terapi. Namun, sampel jaringan yang sangat sedikit dan tidak cukup untuk prosesing di laboratorium berikutnya, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tindakan berikutnya pada pasien. Kasus ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan penatalaksanaan yang tepat untuk meningkatkan prognosis pasien. Laporan kasus ini memberikan wawasan berharga tentang karakteristik klinis dan tantangan dalam pengelolaan kanker paru-paru sel skuamosa.
Mikroenkapsulasi atenolol dengan penyalut hidroksipropil metilselulosa (HPMC) menggunakan metode emulsifikasi penguapan pelarut Neswita, Elfia; Razoki, Razoki; Tanjung, Fahrul Azmi; Novita, Cut Elvira; Sinaga, Ade Putra Fratama; Samin, Buter
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 4 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v4i1.2261

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah memformulasi mikroenkapsulasi atenolol dengan penyalut HPMC menggunakan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Dalan metode ini, HPMC dilarutkan dalam pelarut campuran methanol-diklorometana. Sedangkan atenolol dilarutkan ke dalam larutan HPMC. Dalam gelas lain dimasukkan paraffin cair. Hasil penelitian menunjukkan rasio atenolol dan HPMC adalah 1:0,5; 1:1; dan 1:1,5 berturut-turut untuk masing-masing Formula (Formula I, II, III dan IV). Mikroenkapsulasi yang dihasilkan dievaluasi berdasarkan distribusi ukuran partikel dan senyawa aktif yang dilepaskan. Mikrokapsul memiliki distribusi ukuran partikel antara 212-2000 µm. Spektrofotmeter UV dalam metanol yang digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa aktif diperoleh 56,963 ± 17,589; 60,41 ± 1,0045; 60 dan 173 ± 1,0160 % untuk masing-masing Formula (Formula I, II, dan III). Dapat disimpulkan bahwa mikrokapsul dengan perbandingan atenolol dan HPMC 1:1,5 memiliki pelepasan zat aktif yang lebih baik. Kinetika atenolol yang dilepaskan dari mikrokapsul mengikuti persamaan Higuchi.