Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS ENDURO SAE 20W/50 DAN FEDERAL SAE20W/50 DENGAN VARIASI PUTARAN David M. Hutabarat; Hazwi, Mulfi; Taufiq B. N.; Himsar Ambarita; A. Husein Siregar
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.937 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7063

Abstract

Pelumasan adalah suatu cara untuk mengurangi dan memperkecil gesekan dan keausan diantara permukaan-permukaan yang bergerak relatif satu sama lain dengan menempatkan bahan pelumas diantara kedua permukaan yang bergerak tersebut.Bahan pelumas yang umum digunakan adalah berupa cairan (liquids) dan semi-liquid, tapi dapat juga berupa padat atau gas, atau kombinasi cair padat dan gas. Bahan pelumas dalam wujud cairan sering disebut dengan minyak pelumas. Minyak pelumas banyak digunakan pada motor bakar, baik untuk jenis pembakaran dengan busi (siklus otto) maupun untuk jenis pembakaran dengan tekanan (siklus disel dan siklus dual).Minyak pelumas juga digunakan pada sektor industri, misalnya untuk bantalan, roda gigi, pompa maupun kompresor, turbin dan lain-lain.Banyak jenis-jenis minyak pelumas yang beredar di pasaran saat ini sehingga konsumen bebas memilih jenis minyak pelumas yang digunakan sebagai bahan pelumasan. Khusus pada penelitian ini digunakan dua jenis minyak pelumas yaitu minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 dan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 sebagai perbandingannya. Dalam penelitian dilakukan perbandingan antara minyak pelumas oli kemasan dengan minyak pelumas oli drum untuk mengetahui pengaruh penggunaan oli drum pada bantalan luncur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tekanan pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 2665 Pa dan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 sebesar 2978 Pa.
SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) PADA RUANGAN DRIVER MOBIL TIM HORAS UNTUK MEMPREDIKSI KENYAMANAN TERMAL PENGEMUDI Amma Muliya R.; Himsar Ambarita; A. Halim Nasution; Hazwi, Mulfi; Syahril Gultom
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1580.588 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7074

Abstract

Kenyamanan termal (thermal comfort) merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan mendesign suatu ruangan driver pada sebuah mobil. Penelitian ini berfokus pada simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) ruangan driver mobil Tim Horas Universitas Sumatera Utara generasi keempat untuk memprediksi kenyamanan termal pengemudi. Simulasi dilakukan selama 30 menit dan hasil yang diperoleh adalah temperatur pada 16 titik tubuh pengemudi. Selanjutnya hasil simulasi dibandingkan dengan standar zona kenyamanan yang telah ditetapkan untuk tubuh manusia. Dari hasil simulasi, persentase kenyamanan tertinggi didapatkan pada menit ke-12 dengan nilai 31,25 % (5 titik nyaman). Nilai dari kelima titik tersebut adalah tangan kiri (29, 367 °C), betis kiri (27,3639°C) , betis kanan (28 °C), kaki kiri (27°C), dan kaki kanan (27°C). Persentase kenyamanan terendah didapatkan pada menit ke-15 dengan nilai 0 % (tidak ada titik nyaman). Persentase rata-rata kenyamanan termal pengemudi pada ruangan driver mobil Tim Horas generasi keempat selama 30 menit adalah 13,75 %.
ANALISA PENUKAR KALOR AFTERCOOLER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN METODE DELAWARE DAN WILL JOHNSTON Afandiyanto, Akhmad; Hazwi, Mulfi; Pintoro, Andianto; Sembiring, Pramio G.
DINAMIS Vol. 6 No. 1 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.722 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i1.7081

Abstract

Fenomena perpindahan panas dari material atau fluida yang mempunyai temperatur tinggi ke material atau fluida yang mempunyai temperatur rendah.Dalam dunia industri fenomena perpindahan panas tersebut dimanfaatkan untuk keperluan proses dengan menggunakan suatu alat yang biasa disebut sebagai penukar panas atau heat exchanger. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal. Penelitian dilakukan di PT. ANEKA GAS INDUSTRI. Penggunaan metode Delaware dan metode Wills and Johnstone dalam perhitungan perpindahaan panas untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untukfluida di dalam shell and tube. Dari hasil analisa didapat Koefisien perpindahan panas total dengan metode Delaware m .K W709,12 2 lebih besar 79,6 % dibandingkan koefisien perpindahan panas total yang dibutuhkan Uused 394,8 m K W . 2 sedangkan koefisien perpindahan panas total dengan metode Wills and Johnston m K W . 2 679,36 lebih besar 72 % di bandingkan koefisienUused yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan ke dua metode tersebut dianggap sesuai untuk analisis perpindahan panas pada heat exchanger tipe shell and tube.
Performansi mesin otto yang menggunakan bahan bakar biogas dari limbah cair sawit Jaya Arjuna; Tulus Burhanuddin Sitorus; Mulfi Hazwi; Agustinus Sitio
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.448 KB)

Abstract

Abstrak Pemanfaatan biogas merupakan salah satu pengembangan bahan bakar alternatif sebagai subsitusi bahan bakar fosil yang cadangannya semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi dari mesin genset otto stasioner yang menggunakan bahan bakar biogas dari limbah cair kelapa sawit (POME). Pengujian dilakukan dengan melakukan variasi terhadap beban mesin berupa bola lampu. Modifikasi dilakukan terhadap komponen karburator agar mesin otto yang diuji dapat menggunakan bahan bakar biogas. Dari hasil pengujian dan perhitungan diperoleh bahwa terdapat penurunan daya dan efisiensi termal serta peningkatan konsumsi bahan bakar spesifik saat mesin menggunakan bahan bakar biogas berkisar 7% - 9%. Namun untuk emisi gas buang yang dihasilkan terjadi pengurangan kadar CO yang cukup signifikan saat mesin otto menggunakan bahan bakar biogas POME. Kata kunci: biogas dari POME, kinerja mesin Abstract The utilization of biogas is one of the development of alternative fuels as a substitute for fossil fuel which reserves dwindling. This study aims to determine the performance of the stationary otto engine by using biogas from palm oil mill effluent (POME). The experiments were carried out with the variation of the load on the engine in the form of a light bulb. Modifications was made to the carburteur component so that the otto engines can use biogas fuel. From the data experiments show that there was a drop in power and thermal efficiency as well as increased specific fuel consumption when the otto engine using biogas fuel ranges 7% - 9%. However, there was CO emission reduction significantly when otto engine using POME biogas fuel. Keywords: biogas from POME, engine performance
SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA DI DALAM RUMAH POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SEBAGAI TURBIN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)MENGGUNAKAN CFD DENGAN HEAD (H) 9,29 M DAN 5,18 M Ridho.A Simanungkalit; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.339 KB)

Abstract

AbstrakPompa sentrifugal adalah mesin yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energitekanan. Pada simulasi ini pompa sentrifugal akan digunakan sebagai turbin atau biasa disebutdengan pump as turbine (PAT). Simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperdalampengetahuan tentang aliran fluida dengan memperoleh gambaran dalam bentuk kontur danvektor aliran fluida yang terjadi di dalam rumah PAT serta membandingkannya dengan analisaperhitungan teoritik. Untuk mendapatkan tujuan tersebut dilakukan pengambilan data dengancara identifikasi umum instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dimana PATdigunakan, studi literatur, diskusi interaktif dan selanjutnya dilakukan analisa numerik. Metodeanalisa yang digunakan pada simulasi ini adalah dengan cara numerik dengan menggunakanstudi komputasional untuk pembuatan model dan mensimulasikan aliran fluida di dalam rumahpompa. Dari hasil simulasi numerik didapatkan hasil distribusi tekanan dan kecepatan aliranfluida yang lebih akurat.Kata kunci : Pompa Sentrifugal, PAT, PLTMH, Simulasi Numerik, Tekanan, Kecepatan Aliran
ANALISA KERUSAKAN POMPA VERTIKAL TIPE TAIT MODEL 15 BCH-3 DENGAN KAPASITAS 150 L/S DI PDAM TIRTANADI SUNGGAL Henri M Barimbing; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 6, No 2 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan pompa dilakukan dalam upaya menjaga kelancaran proses untukmendistribusikan air keseluruh masyarakat yang berada di sekitar PDAM Tirtanadi Sunggal.Dalam penulisan ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar kerusakan dan biayapemelihan pada pompa vertikal vertikal tipe tait model 15 BCH-3 dengan kapasitas 150 l/s diPDAM Tirtanadi Sunggal. oleh karena itu penulis melakukan penelitian yaitu pada 1 unit pompavertikal tipe tait model 15 BCH-3 dengan kapasitas 150 l/s di PDAM Tirtanadi Sunggal yangdiambil dengan mengambil survey ke lapangan dimana putarannya 1470 rpm dan dari datasfesifikasi pompa tersebut dapat dihitung kerusakan dan biaya pada pompa. Maka dapatdisimpulkan bahwa pada pompa vertikal besarnya head total yang harus dilayani pompaadalah 0,034 meter. Sedangkan NPSH pada pompa adalah 7,38 m.. Dari segi kontruksi dankemampuan kerja dari pompa ini sangat cocok digunakan untuk memompakan air baku ke unitpengolahan dengan kapasitas yang cukup besar, dari segi kontruksi, pemasangan danpenempatan juga sangat bagus untuk digunakan karena bukan dari segi kemampuan saja, tapidari segi perawatan dan biaya yang sangat efisien.Kata kunci : pompa, kavitasi, keausan, dan biaya
ANALISA KERUSAKAN POMPA VERTIKAL TIPE TAIT MODEL 15 BCH-3 DENGAN KAPASITAS 150 L/S DI PDAM TIRTANADI SUNGGAL Henri M Barimbing; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 6, No 2 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.872 KB)

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan pompa dilakukan dalam upaya menjaga kelancaran proses untukmendistribusikan air keseluruh masyarakat yang berada di sekitar PDAM Tirtanadi Sunggal.Dalam penulisan ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar kerusakan dan biayapemelihan pada pompa vertikal vertikal tipe tait model 15 BCH-3 dengan kapasitas 150 l/s diPDAM Tirtanadi Sunggal. oleh karena itu penulis melakukan penelitian yaitu pada 1 unit pompavertikal tipe tait model 15 BCH-3 dengan kapasitas 150 l/s di PDAM Tirtanadi Sunggal yangdiambil dengan mengambil survey ke lapangan dimana putarannya 1470 rpm dan dari datasfesifikasi pompa tersebut dapat dihitung kerusakan dan biaya pada pompa. Maka dapatdisimpulkan bahwa pada pompa vertikal besarnya head total yang harus dilayani pompaadalah 0,034 meter. Sedangkan NPSH pada pompa adalah 7,38 m.. Dari segi kontruksi dankemampuan kerja dari pompa ini sangat cocok digunakan untuk memompakan air baku ke unitpengolahan dengan kapasitas yang cukup besar, dari segi kontruksi, pemasangan danpenempatan juga sangat bagus untuk digunakan karena bukan dari segi kemampuan saja, tapidari segi perawatan dan biaya yang sangat efisien.Kata kunci : pompa, kavitasi, keausan, dan biaya
SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD Herto Mariseide Marbun; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.992 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan aliran fluida pada pompa hidram denganmenggunakan perangkat lunak CFD, simulasi yang digunakan adalah untuk aliran stedi,inkompresibel, turbulen, dan tiga dimensi. Fluida air (water liquid) berakselerasi melalui pipamasuk dan masuk ke badan pompa, badan pompa mengalami kompresi dan akhirnya menekanair ke tabung udara dan kemudian menyalurkan air ke pipa keluaran. Simulasi diatur denganmengkondisikan pada saat katup limbah tertutup dan pada saat katup penghantar tertutup.Simulasi terdiri dari sembilan rangkaian yaitu tiga bukaan (panjang langkah) katup limbah, tigabukaan katup penghantar dan tiga perbedaan volume tabung udara. Hasil simulasi didapatkandengan membandingkan hasil simulasi dengan hasil pengujian. Diperoleh penyimpanganterendah antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah 0,78 % dan penyimpangan tertinggiantara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah 9,19 %.Kata kunci : Pompa Hidram, Simulasi, CFD
RANCANG BANGUN PROTOTYPE KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR UNTUK PENGHASIL PANAS PADA PENGERING PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Fadly Rian Arikundo; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.77 KB)

Abstract

AbstrakProses pengeringan merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan pada produkpertanian dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas dengan cara menghilangkan sebagiankadar air sampai batas dimana mikroba tidak dapat tumbuh. Untuk itu, pada tugas akhir inidirancang sebuah ruang pengering berukuran 0,5m x 0,5m x 0,7m yang menggunakan kolektorsurya pelat datar dengan ukuran 2m x 0,5m serta menggunakan ubi kayu sebagai sampel.Perancangan alat pengeringan ini bertujuan untuk mengeringkan ubi kayu dari kadar air awal±60% menjadi >10%. Kolektor surya diisolasi dengan rockwoll, sterofoam dan kayu sehinggakehilangan panas dapat diminimalisasi. Medium pengering adalah udara panas yang dihasilkanmelalui kolektor yang menangkap radiasi sinar matahari dan dialirkan secara alamiah keruangruang pengering selanjutnya akan digunakan untuk mengeringkan ubi kayu. Setelah dilakukanpenelitian dengan metode eksperimen yakni dengan cara mengamati dan mengukur langsunghal-hal yang dilakukan pada alat pengering tersebut kemudian dilakukan pengolahan sertaevaluasi data penelitian. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada pukul 08:00–17:00 WIB pada saat kondisi cuaca cerah, diperoleh panas radiasi rata-rata yang dapat diserapkolektor adalah 372,21 watt, kehilangan panas rata-rata pada kolektor adalah 161,32 watt danefisiensi rata-rata dari kolektor surya yang didapat selama proses pengujian adalah 40,13%.Kata kunci : pengering, kolektor surya, perpindahan panas
SIMULASI NUMERIK PENGGUNAAN POMPA SEBAGAI TURBIN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DENGAN HEAD 9,29 M DAN 5,18 M MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD PADA PIPA BERDIAMETER 10,16 CM Deni Rafl; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.371 KB)

Abstract

AbstrakPompa sentrifugal adalah mesin yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi tekanan.Biasanya pompa digerakkan oleh motor listrik untuk menaikkan fluida hingga pada head tertentu.Pada aplikasi pompa sebagai turbin (PAT), prinsip kerja pompa dibalik - yaitu diberi jatuhan air dariketinggian tertentu untuk memutar impeller pompa. Putaran impeller ini akan diteruskan untukmemutar generator sehingga dihasilkan tenaga listrik. Untuk mengetahui kondisi operasi turbin danfenomena termodinamikanya maka dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak (software).Pelaksanaan simulasi penggunaan pompa sebagai turbin dengan head (H) 9,29 m dan 5,18 m danpada pipa berdiameter 10,16 cm.Kata kunci : PAT, CFD, Head