Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK N 8 SEMARANG KOTA SEMARANG Sri Mularsih; Ratih Astarida
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1413.285 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.6

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita. Kecenderungan kanker payudara saat ini dialami oleh perempuan dengan usia 15-20 tahun. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organiztion (WHO) cara yang efektif untuk deteksi dini terhadap kanker payudara adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari karakteristik dan sikap remaja putri dalam melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri dengan langkah-langkah khusus. Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah satu minggu setelah selesai haid dan dilakukan tidak lebih dari 5 menit.Penelitian ini telah dilakukan di SMK N 8 Semarang. Jenis penelitian ini adalah survey dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi-siwi SMK N 8 Semarang sebanyak 866 siswi. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling dengan sampel yang berjumlah 90 responden.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 17 – 20 tahun sebanyak 58 siswi (64,4%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang SADARI sebanyak 56 siswi (62,3%). Sebagian besar responden menunjukkan sikap yang positif terhadap SADARI sebanyak 49 siswi (54,4%).Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan adanya penyuluhan serta pelatihan secara langsung tentang SADARI dan remaja putri diharapkan dapat melakukan pemeriksaan ini secara rutin mengingat kecenderungan kanker payudara saat ini terjadi pada usia remaja.Kata Kunci : karakteristik, sikap, SADARI
STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR PADA PERSALINAN KALA II DI BPM KOTA SEMARANG Titik Kurniawati; Sri Mularsih; Dina Safrina
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.158 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.12

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tentang teknik mengejan yaitu pengetahuan ibu dalam melakukan regangan atau mengejan saat melahirkan. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahiratau dengan jalan lain. Mengejan adalah reaksi tak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul, yang menyababkan keinginan yang tidak tertahan untuk meregang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Primipara tentang Teknik Mengejan yang Benar pada Persalinan Kala II di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am. Keb Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif, dan penelitian ini termasuk jenis penelitian “Survey”. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden dan yang dijadikan sampel berjumlah 34 responden, teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 23 Desember 2013 – Februari 2014. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden yang berumur antara 21-35 tahun yaitu sebanyak 24 (70.6%) responden; sebagian besar yang berpendidikan menengah yaitu sebanyak 22 (64.7%) responden; sebagian besar yang sudah bekerja yaitu sebanyak 21 (61.8%) responden dan sebagian besar yang tingkat pengetahuan kategori cukup baik yaitu sebanyak 20 (58.8%) responden. Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat khususnya kepada ibu yang akan menghadapi persalinan untuk mencari informasi kepada tenaga kesehatan tentang teknik mengejan dan cara melakukan persalinan yang normal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KELURAHAN PURWOYOSO KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Sri Mularsih; Laelatul Munawaroh; Dewi Elliana
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.341 KB) | DOI: 10.26714/jk.7.2.2018.144-154

Abstract

Jumah penduduk di Indonesia terus bertambah. Perlu adanya suatu upaya untuk mencegah ledakan jumlah penduduk dengan cara Keluarga Berencana (KB). Ada berbagai jenis kontrasepsi, salah satunya alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Efektifitasnya yang tinggi dapat diandalkan sebagai metode kontrasepsi namun jumlah akseptornya sangat rendah dibandingkan metode lain. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain tingkat pengetahuan dan dukungan suami. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sel sperma. AKDR adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 68 pasangan usia subur, diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan kemaknaan p < 0,05. Enam puluh delapan PUS diambil sebagai subjek penelitian dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat pengetahuan baik sebanyak 14 responden (20,6 %), sedang 36 responden (52,9 %), buruk 18 responden (26,5 %). Suami yang memberi dukungan sebanyak 49 responden (72,1 %) dan yang tidak mendukung 19 responden (27,9 %). Responden yang memakai AKDR sebanyak 62 resonden (91,2 %) dan non AKDR 6 respon (8,8 %). Uji bivariat menggunakan uji chi square diperoleh p value = 0,000 (p < 0,05) pada tingkat pengetahuan dan p = 0,175 (p > 0,05) pada dukungan suami Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan AKDR dan tidak terdapat hubungan antara dukungan suami dengan penggunaan AKDR.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT WANITA PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA ) DI KELURAHAN KANDRI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Sri Mularsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.907 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.568

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is a cancer that occurs in the cervix of the uterus. Cervical cancer has been one of the main causes of death, especially in developing countries. Screening or early detec- tion is one of the ways to determine the development of cervical cancer, one of the methods is by using Visual Inspection with Acetic Acid (VIA). The case in gunungpati public health centre, kelurahan kandri, area of semarang with population 552 mother and samples of 42 mother. This study is sampling technique with random sampling. The Results data by test Chi square. The results showed most responden age ≥40 year as much 22 (52,4%). Respondent with less knowledge level as much 21 (50%), Respondent with a basic level of education is 37 (88,1%), Respondents who are not interested as much 24 (57,1%).Conclusion in this research is there is correlation between factor of age, knowledge, education, with interest of women couple fertile age in examination IVA with value p value 0,00. p value smaller than 0,05 (0,000 0,05). Advice given to the community, especially female fertile couples are expected to perform IVA examina- tion for cervical cancer can be detected as early as possible. ABSTRAK Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus. Penyakit kanker leher rahim ini menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker penyebab kematian pada perempuan di dunia. Hal terpenting dalam mencegah terjadinya penyakit kanker leher rahim adalah dengan melakukan deteksi penyakit sedini mungkin yaitu dengan pemeriksaan IVA.  Berdasarkan data dari Puskesmas Gunungpati di Kelurahan Kandri hanya terdapat 4 orang yang melakukan pemeriksaan IVA dari 552 ibu (0,74%). Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan termasuk jenis korelasi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dengan populasi sebanyak 552 ibu dan di- ambil sampel sebanyak 42 ibu. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia ≥40 tahun sebanyak 22 (52,4%), responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 21 (50%), responden dengan tingkat pendidikan dasar sebanyak 37 (88,1%), responden yang tidak berminat sebanyak 24 (57,1%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara faktor usia, pengeta- huan, pendidikan dan ekonomi dengan minat wanita pasangan usia subur dalam pemeriksaan IVA dengan nilai p value 0,00. Nilai p value lebih kecil dari 0,05 (0,000 0,05). Saran yang di- berikan kepada masyarakat khususnya wanita PUS diharapkan untuk melakukan pemeriksaanIVA agar penyakit kanker leher rahim bisa terdeteksi sedini mungkin. Kata Kunci: Usia, pengetahuan, pendidikan,  minat dalam pemeriksaan IVA 
HUBUNGAN POLA MAKAN IBU HAMIL DENGAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL DI KOTA SEMARANG Sri Mularsih; Dewi Elliana
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1547.982 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.643

Abstract

ABSTRACT              Maternal Mortality Rate (MMR) reflects the risks faced by mothers during pregnancy and childbirth that are affected by maternal nutritional status, socioeconomic circumstances, adverse health conditions before pregnancy, the incidence of complications in pregnancy and delivery, the availability and use of health care facilities including obstetric prenatal care.Diet is a diet that is eaten in everyday life. Incorrect diet such as consuming preserved foods, many preservative foods can cause water retention and cause the heart to work harder and blood pressure to rise. Gestational hypertension is systolic blood pressure 140/90 mmHg in pregnant women.This study included midwives competence in performing midwifery services in pregnant women about diet with high blood pressure of pregnant mother by using correlation research type and cross sectional study design. The population in this study as many as 50 pregnant women. The sample in this study were 34 pregnant women. Data collected in this research are primary data, secondary data, by interview. Data is processed by step editing, coding, scoring, and tabulating. The research was conducted in June 2017 at BPM  Ny Nur Aeni Farida, the result of mother who has good diet as much as 28 respondents (82,4%) some of respondent did not experience the increase of blood pressure as much 29 respondents (85,3%) while experienced increase in blood pressure by 5 respondents (14.7%). Based on chi square test it can be concluded that there is a significant relationship between pregnant women's diet with high blood pressure of pregnant women (p value 0,002 (p 0,05). Suggestions addressed to the practice area in order to provide counseling about a good diet, especially for pregnant women to increase knowledge to pregnant women about eating well during pregnancy. Keywords: Diet, High Blood Pressure.  ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal obstetri. Pola makan adalah menu makanan yang dimakan dalam kesehariannya. Pola makan yang salah seperti mengkonsumsi makanan yang diawetkan, makanan yang banyak pengawet dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan tekanan darah menjadi naik. Hipertensi gestasional adalah tekanan darah sistolik 140/90 mmHg pada ibu hamil. Penelitian ini termasuk kompetensi bidan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan  pada ibu hamil tentang pola makan dengan tekanan darah tinggi ibu hamil dengan menggunakan jenis penelitian korelasi dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu hamil. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer, data sekunder, dengan cara wawancara. Data diolah dengan langkah editing, coding, scoring, dan tabulating. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2017 di BPS Ny Nur Aeni Farida, diperoleh hasil ibu yang memiliki pola makan yang baik sebanyak 28 responden (82,4%) sebagian responden tidak mengalami kenaikan tekanan darah sebanyak 29 responden (85,3%) sedangkan yang mengalami kenaikan tekanan darah sebanyak 5 reponden (14,7%). Berdasarkan uji chi square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pola makan ibu hamil dengan tekanan darah tinggi ibu hamil tersebut (p value 0,002(p0,05).    Saran ditujukan kepada lahan praktek agar dapat memberikan penyuluhan mengenai pola makan yang baik khususnya bagi ibu hamil untuk menambah pengetahuan kepada ibu hamil mengenai  pola makan yang baik selama hamil. Kata Kunci: Pola  Makan, Tekanan darah tinggi.
ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN KEPUTIHAN PATOLOGI PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN DEMAK Sri Mularsih; Dewi Elliana
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.341 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.758

Abstract

ABSTRACT According to (WHO), women rarely pay attention to cleanliness in their external genital organs. Infec- tion in the vagina each year attacks women around the world 10-15% of 100 million women, adolescents affected by candida bacterial infections about 15% and experiencing vaginal discharge. The incident was due to adolescents not knowing the problems surrounding reproductive organs. In Indonesia around 90% of women have the potential to experience vaginal discharge because the country of Indonesia is a tropical climate, so the fungus is easy to develop resulting in many cases of vaginal discharge in Demak Regency the number of teenagers experiencing vaginal discharge is 29.8 % (22,797 people) both physiological and pathological vaginal discharge. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of knowledge about vaginal discharge with pathology prevention behavior in young women in Saka Bhakti Husada Demak III Health Center, Demak Regency. This study used a cross sectional design and used a total sampling technique. The population in this study was all 32 female teenagers from Saka Bhakti Husada Demak Health Center, Demak District, and the sam- pling technique was saturated sampling. The results of the study are that the knowledge about vaginal dis- charge most of the respondents have sufficient level of knowledge 25 (78.1%) respondents, and the behavior of preventing vaginal discharge pathology most of the respondents have positive behavior of 31 (96.9%) respondents. And there is a relationship of knowledge about leucorrhoea with pathology prevention behavior of vaginal discharge in young women with p value 0.007 ≤0.05. Midwife advice should increase efforts in providing services and complete and accurate information about vaginal discharge and how to prevent it. Keywords: Leucorrhoea Knowledge, Behavior prevent pathological leucorrhoea ABSTRAK Menurut (WHO), perempuan jarang dalam memperhatikan kebersihan pada organ genitalia eksternanya. Infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia 10-15% dari 100 juta perem- puan, remaja yang terkena infeksi bakteri kandida sekitar 15% dan mengalami keputihan. Kejadian tersebut dikarenakan remaja tidak mengetahui permasalahan seputar organ reproduksi.Di Indonesia sekitar 90% wan- ita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan Di Kabupaten Demak angka remaja yang mengalami keputihan sebesar 29,8% (22.797 orang) baik keputihan fisiologi maupun patologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan den- gan perilaku pencegahan keputihan patologi pada remaja putri di Saka Bhakti Husada Puskesmas Demak III Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional dan menggunakan tehnik sampling tehnik total sam- pling.Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh remaja putri Saka Bhakti Husada Puskesmas Demak III Kabupaten Demak sejumlah 32 orang dengan tehnik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Hasil peneli- tian adalah bahwa pengetahuan tentang keputihan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup 25 (78,1%) responden, dan perilaku mencegah keputihan patologi sebagian besar responden memiliki perilaku positif sejumlah 31 ( 96,9%) responden.Dan ada hubungan pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan patologi pada remaja putri dengan p value 0,007≤0,05.Saran bidan seharusnya meningkatkan upaya dalam memberikan pelayanan dan informasi yang lengkap dan akurat ten- tang keputihan dan cara mencegahnya. Kata Kunci: Pengetahuan Keputihan, Perilaku mencegah keputihan patologis
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI DESA MUNTAL PAKINTELAN KOTA SEMARANG Sri Mularsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 2 (2020): Maternal (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.289 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i2.802

Abstract

ABSTRACTAdolescence is a stage between childhood and adulthood. Adolescents who go through puberty have a strong urge about changes in their bodies and begin to develop attraction to the opposite sex. As a result, adolescents often experiment with sexuality. Some groups of teenagers experience confusion about what they can do, including whether or not they can date, masturbate, watch together or kiss. Adolescents also start socializing with each other, in groups and know and even try to do risky behavior such as smoking, using illegal drugs, drinking and pre-marital sex which they do not actually know because teenagers' attitudes and knowledge will indirectly can catch sexually transmitted infections . Sexually transmitted infections are diseases that arise or are transmitted through sexual contact through sexual intercourse with clinical manifestations in the form of abnormalities, especially in the genitals. The purpose of this study was to determine the level of knowledge with adolescent attitudes about sexually transmitted infections. This type of research uses descriptive study with survey research design. The population in this study were all young men and women in the village of  Muntal Pakintelan Rw 6, Gunungpati District, Semarang City. The sample is 38 adolescents, namely 20 girls and 18 boys. The results of the study most of the respondents had moderate knowledge of 24 (63.2%) respondents and most of their attitudes agreed about sexually transmitted infections as many as 32 (83.2%) of respondents. The suggestion is that health workers are expected to be able to increase knowledge about the importance of information and education on sexually transmitted infections. Keywords: Knowledge, Attitude, IMS  ABSTRAKMasa remaja adalah suatu tahapan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Remaja yang mengalami pubertas mempunyai dorongan yang kuat tentang perubahan pada tubuhnya  mulai timbul ketertarikan dengan lawan jenis. Akibat remaja sering melakukan coba-coba dalam hal seksualitas. Sebagian kelompok remaja mengalami kebingungan untuk memahami tentang apa yag boleh dilakukan olehnya antara lain boleh atau tidaknya pacaran, melakukan onani, nonton bersama atau berciuman. Remaja juga mulai bersosialisasi dengan sesamanya, berkelompok dan mengetahui bahkan mencoba-coba melakukan perilaku beresiko seperti merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, minum-minuman keras dan seks pra-nikah yang sebenarnya belum diketahui oleh mereka karena sikap dan pengetahuan remaja secara tidak langsung akan bisa terserag infeksi menular seksual ( IMS ). Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit-penyakit yang timbul atau ditularkan melalui hubungan seksual melalui hubungan seksual dengan manifestasi klinis berupa berupa timbulnya kelainan-kelainan terutama pada alat kelamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang Infeksi Menular Seksual (IMS ). Jenis penelitian menggunakan Study Deskriptif dengan rancangan penelitiannya Survey . Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh Remaja  putra putri di Desa Muntal Pakintelan Rw 6 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Sampelnya  adalah 38 Remaja, yaitu 20 perempuan dan 18 laki-laki. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang sebanyak 24 (63.2%) responden dan sebagian besar sikap nya  setuju tentang infeksi menular seksual sebanyak 32 (83.2%) responden. Sarannya adalah Tenaga kesehatan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan  tentang pentingnya informasi dan pendidikan infeksi menular seksual.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, IMS
ANALISIS PERILAKU SADARI PADA REMAJA DI KABUPATEN PATI Dewi Elliana; Sri Mularsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.766

Abstract

ABSTRACT                     Breast cancer is the second leading cause of death in the world by 13% after cardiovascular disease. Ministry of Health (Ministry of Health) in 2019 stated, the number of breast cancer in Indonesia reached 42.1 people per 100 thousand population. Data for 2017-2018 in starch district there were 4 cases of breast cancer patients died 1 person. In growong lor health center there is one case of breast cancer sufferers.                     Behavior breast self-examination (Breast Self-Examination) is an early detection or prevention of breast cancer that is by doing breast self-examination (Check Breast Self). BSE is an act of early detection of the symptoms of breast cancer.                    This study uses cross sectional according to the nature of the study, this study belongs to the type of correlation analytic research. Population in this study were 30 adolescents in Karang Taruna in Growong Lor Village, Juwana Subdistrict, Pati. Samples in this study were 30 adolescents in Karang Taruna in Growong Village Lor, Juwana District, Pati Regency with total sampling method.                    Results of the study Most respondents had sufficient knowledge of 11 (36.7%) respondents and did realize that as many as 29 (96.7%) respondents.                    The conclusion is that there is a relationship between the level of awareness of adolescents about awareness with awareness behavior in Karang Taruna, Growong Lor Village, Juwana District, Pati Regency, with a p value of 0.01. Health personnel should increase their understanding of BSE through counseling to teenagers.Keywords: Conscious Knowledge, Conscious Behavior ABSTRAKKanker payudara penyebab kematian ke dua di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskuler. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2019  menyatakan, angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk.Data tahun 2017-2018  di Kabupaten pati terdapat 4 kasus penderita kanker payudara meninggal 1 orang . Di puskesmas growong lor terdapat 1 kasus penderita kanker payudara.Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan upaya deteksi dini atau pencegahan kanker payudara yaitu dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara.Penelitian ini menggunakan cross sectional  menurut sifat dasar penelitian, penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik korelasi .Populasi pada penelitian ini adalah 30 remaja di Karang Taruna Di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.Sampel dalam penelitian ini adalah 30 remaja di Karang Taruna di Desa  Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan metode total sampling.Hasil penelitian Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup 11 (36,7%) responden dan  melakukan Sadari yaitu sebanyak 29  (96,7%) responden.Kesimpulan nya adalah  ada hubungan tingkat pengetahun remaja tentang sadari dengan perilaku sadari di Karang taruna Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati,dengan p value 0,01.Tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan  pemahaman tentang SADARI melalui penyuluhan kepada remaja. Kata Kunci : Pengetahuan Sadari, Perilaku Sadari
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Menyusui dengan Praktik Menyusui Pada Primipara di Puskesmas Brangsong II Kendal Frida Cahyaningrum; Sri Mularsih
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.098 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.148

Abstract

Keluhan dan kesulitan saat menyusui sering muncul terutama pada ibu yang mempunyai pengalaman pertama menjadi seorang ibu. Mulai dari ASI tidak keluar dengan lancar, puting payudara luka, hingga bayi rewel karena belum bisa menyusui dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang cara menyusui yang benar dengan praktik menyusui pada primipara di Puskesmas Brangsong II Kendal. Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan rancangan penelitian cross  sectional. Populasinya adalah ibu nifas primipara 1-42 hari setelah melahirkan di Puskesmas Brangsong II Kendal. Sampel sebanyak 35 responden dengan data yang diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji kolmogorov–smirnov test. Hasil penelitian dari 35 responden mayoritas adalah tingkat pengetahuan ibu nifas kurang sebanyak 20 (57,1%) dengan praktik menyusui yang tidak sesuai sebanyak 22 (62,1%). Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang cara menyusui yang  benar dengan praktik menyusui pada primipara dengan nilai p value 0,000. Diharapkan masyarakat dapat lebih menambah informasi tentang cara menyusui yang benar agar praktik menyusui bisa terlaksana dengan baik khususnya pada ibu primipara.