Seventina Nurul Hidayah
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMK FARMASI HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Istiqomah; Nora Rahmanindar
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.111 KB) | DOI: 10.52299/jks.v8i1.31

Abstract

Masa remaja dikatakan sebagai masa bingung karena belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan tubuhnya. Remaja berusaha mencari tahu dengan caranya sendiri. Akibatnya, menjadi rentan terhadap pengaruh buruk dari luar yang mendorong timbulnya perilaku seksual yang beresiko tinggi. Program kesehatan reproduksi remaja pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan pengetahuan serta mengarahkan sikap dan perilaku remaja dalam aspek kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja. Penelitian ini dilakukan di SMK Farmasi Harapan Bersama Tegal, menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi remaja adalah baik yaitu sebanyak 80%. Sebagian besar sikap responden tentang kesehatan reproduksi remaja adalah baik yaitu sebanyak 53,3%. Sebagian besar responden mempunyai perilaku seks bebas yaitu sebanyak orang 52,2%. Hasil analisis data dengan menggunakan uji chi square adalah =4,679 dan =5,544, artinya ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja di SMK Farmasi Harapan Bersama Tegal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja di SMK Farmasi Harapan Bersama. Saran bagi remaja adalah remaja meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dan menjaga perilakunya agar tidak berperilaku seks bebas.
PERILAKU SEKSUAL WANITA PRA KONSEPSI DI PEMUKIMAN KUMUH KELURAHAN PESURUNGAN LOR KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Slum area (pemukiman kumuh) berdampak pada kondisi rumah terlihat jorok, kurang privasi seksual bagi wanita pra konsepsi yang akan mempersiapkan kehamilannya. Hubungan seks yang berkualitas sangat dibutuhkan. Perilaku seksual berkualitas sangat tepat dilakukan ditempat pribadi yang dapat membangkitkan suasana hati dapat mempengaruhi kondisi hubungan intim. Apabila wanita pra konsepsi tinggal di pemukiman kumuh, perilaku seksual berkualitas akan susah didapatkan. Kondisi tempat yang berantakan membuat membuat hasrat bercinta menurun. Ruang kamar yang berantakan membuat mood tidak karuan, gairah bisa tiba-tiba hilang dan efek terburuknya bisa saja hubungan pasangan suami istri jauh dari kata mesra dan manfaat seks yang didapatkan oleh wanita pra konsepsi yang akan memberikan kesiapan dalam menghadapi kehamilan baik fisik maupun psikis menjadi terhambat. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara. Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subyektifitas, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil : Hasil wawancara dengan responden didapatkan informasi penyesuaian dengan pasangan, perilaku terhadap seks, pengalaman seks masa lalu, dorongan seksual dan dampak yang dialami wanita pra konsepsi yang tinggal di pemukiman kumuh. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua responden merasakan ketidaknyamanan melakukan hubungan seksual dan mengalami kesulitan dalam memaksimalkan tahapan seksual dikarenakan tinggal pemukiman kumuh. Informasi ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan konseling perilaku seksual yang sehat. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kota tanpa kumuh sebagai pertimbangan memberikan dukungan dan fasilitas yang nyaman terutama bagi wanita pra konsepsi di pemukiman kumuh.
PENGALAMAN MENYUSUI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MENJALANI LONG DISTANCE MARIAGE DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Ulfatul Latifah; Meyliya Qudriani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama pemberian ASI banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui bayinya diantaranya ibu yang menjalani long distance marriage dikarenakan suami bekerja, membuat ibu merasa berjuang sendiri dan akhirnya menyerah dan beralih menggunakan susu formula. ASI sangat penting untuk untuk mempengaruhi tumbuh kembang bayi termasuk perkembangan mental emosional melalui kelekatan yang terbentuk saat menyusui. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pengalaman menyusui ibu yang menjalani long distance marriage. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan tiga orang ibu menyusui yang berada di wilayah Kecamatan Tegal Barat. Hasil wawancara pada informan didapatkan informasi tentang berbagai perasaan, persepsi, pemahaman dan pengetahuan ibu tentang menyusui, motivasi menyusui, bagaimana praktik menyusui secara eksklusif, hambatan-hambatan yang ditemukan dan dukungan yang diharapkan selama ibu menjalani long distance marriage. Dengan informasi ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti di dalam memberikan konseling menyusui bagi ibu yang menjalani long distance marriage mulai dari antenatal sampai postnatal. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan program menyusui sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan pemberian ASI secara eksklusif pada bayi untuk mencapai pertumbuhan perkembangan dan kesehatan optimal di Wilayah Kecamatan Tegal Barat
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN INSEMINASI BUATAN METODE INSEMINASI INTRAUTERINE (IUI) DI RSIA KASIH IBU KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Ratih Sakti Prastiwi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.159

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif dalam kesehatan salah satunya terkait upaya kehamilan. Inseminasi Intra Uterin merupakan teknik buatan yang paling sederhana dan banyak diminati oleh masyarakat. Metode ini memiliki angka keberhasilan yang cukup kecil, yaitu 10 – 15 %. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor keberhasilan dan kegagalan inseminasi Intra Uterin berdasarkan perilaku pasien. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian ini diambil adalah partisipan yang sudah mengikuti inseminasi buatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan snowballing yaitu pengambilan sampel dilakukan hingga data bersifat jenuh. Penelitian ini menggunakan human instrumen melalui wawancara mendalam baik secara langsung maupun melalui whats app. Data selanjutnya diolah melalui tahapan reduksi, penyajian data hingga pengambilan kesimpulan. Data tersebut selanjutnya dilakukan analisis menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan faktor keberhasilan dan kegagalan inseminasi dilihat dari faktor pasien cenderung dipengaruhi dari kondisi psikologi pasien dimana semakin stress maka semakin kecil kemungkinan terjadinya pembuahan dan untuk meningkatkan keberhasilan inseminasi pasangan suami istri perlu merubah pola hidup menjadi lebih sehat, baik dari pola makan, istirahat dan tidur sebagai upaya lain pendukung selama program inseminasi.
The Psychosocial Challenges Faced by Women With High-Risk Pregnancies Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul Hidayah
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i3.3025

Abstract

High-risk pregnancies are often associated with higher psychological and emotional challenges for expectant mothers. This qualitative study aimed to explore the psychosocial challenges faced by women with high-risk pregnancies in the Kudaile Slawi neighborhood. The research utilized in-depth interviews with ten women who were identified as having high-risk pregnancies. The findings reveal several significant psychosocial challenges these women encountered during their pregnancies, including heightened anxiety and fear, emotional distress, feelings of vulnerability, and concerns about the well-being of their unborn babies. Participants also highlighted the importance of social support, particularly from family members and healthcare providers, in coping with these challenges. The study underscores the need for tailored psychosocial support and counseling services for women with high-risk pregnancies to address their unique emotional and psychological needs. Additionally, it emphasizes the importance of healthcare providers recognizing and addressing these challenges to improve the overall maternal and fetal outcomes in such cases. Keywords: High-risk pregnancy, psychosocial challenges, maternal well-being, emotional distress, social support.
THE CORRELATION OF BIRTH WEIGHT WITH INCIDENCE OF RUPTURE PERINEUM AT PRIVATE PRACTICE OF MIDWIVES IN EAST JAKARTA Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i2.2427

Abstract

In the process of spontaneous delivery, there was a risk of bleeding due to perineal rupture. The perineal rupture that did not handle properly would increase the risk of infection. The purpose of the study was to determine the relationship between perineal rupture with newborn birth weight. The research method used a cross-sectional quantitative method. In this study, the population was mothers who gave birth in January-September 2020 in the private practice of midwives in East Jakarta and obtained 389 people. The number of respondents in this study was 169 respondents. Data collection used primary data by filling out a google form. Collected data analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi-Square test). This study showed that respondents who experienced perineal rupture during delivery were 94.7%, and 94.1% of them gave birth to average baby birth weight. The results of statistical tests with chi-square obtained a p-value of 0.081 which means there is no significant relationship between newborn weight and perineal rupture. Recommendations for health workers, especially midwives, need to increase their knowledge and skills through training and health seminars, especially on preventing perineal rupture during childbirth and applying perineal massage techniques following standard operating procedures to provide counseling and training. Further research needs to be carried out to analyze the incidence of perineal rupture during delivery to reduce the incidence of perineal rupture.Keywords: perineal rupture, birth weigth
ANALISIS PARTISIPASI IBU BALITA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU DI KELURAHAN BARU KECAMATAN REBO JAKARTA TIMUR Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3490

Abstract

Posyandu is a form of Community Based Health Efforts to empower and facilitate the community in obtaining basic health services to accelerate the decline in MMR and infants/toddlers. The visits of mothers of children under five to the posyandu in Kelurahan Baru are still low at 41%. The purpose of the study was to analyze the participation of mothers under five in the use of posyandu in Pasar Rebo District, East Jakarta in 2019. This type of research was a descriptive study with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who had toddlers, totaling 241 mothers. The sample is 78 mothers of toddlers. The sampling technique was by multistage random sampling. The results of the study showed that respondents who used posyandu well were 73%, most of the work mothers did not work by 86%, respondents who had good knowledge were 85%, respondents who received good support from their families/husbands were 68%, respondents who received good support both from health workers by 77%, respondents who received good support from cadres by 83%, supporting infrastructure facilities by 85%. The majority of mothers make good use of posyandu. Factors that influence the use of posyandu are employment, knowledge, support from health workers, cadre support, husband/family support and the availability of infrastructure. Keywords : participation of community, health of mother and child
ANALISIS PARTISIPASI IBU BALITA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU DI KELURAHAN BARU KECAMATAN REBO JAKARTA TIMUR Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3490

Abstract

Posyandu is a form of Community Based Health Efforts to empower and facilitate the community in obtaining basic health services to accelerate the decline in MMR and infants/toddlers. The visits of mothers of children under five to the posyandu in Kelurahan Baru are still low at 41%. The purpose of the study was to analyze the participation of mothers under five in the use of posyandu in Pasar Rebo District, East Jakarta in 2019. This type of research was a descriptive study with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who had toddlers, totaling 241 mothers. The sample is 78 mothers of toddlers. The sampling technique was by multistage random sampling. The results of the study showed that respondents who used posyandu well were 73%, most of the work mothers did not work by 86%, respondents who had good knowledge were 85%, respondents who received good support from their families/husbands were 68%, respondents who received good support both from health workers by 77%, respondents who received good support from cadres by 83%, supporting infrastructure facilities by 85%. The majority of mothers make good use of posyandu. Factors that influence the use of posyandu are employment, knowledge, support from health workers, cadre support, husband/family support and the availability of infrastructure. Keywords : participation of community, health of mother and child
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO GENERASI Z PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Meyliya Qudriani; Umi Baroroh; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 01 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i01.3114

Abstract

Generasi Z yang lahir di antara tahun 1995-2010. biasanya disebut dengan generasi internet dimana mereka lebih banyak berhubungan sosial dengan smartphone sejak kecil. Masalah seksualitas di kalangan remaja yang berakar dari informasi melalui smartphone masih sangat beresiko tidak terkecuali bagi generasi Z. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan perilaku seksual berisiko generasi Z pada masa Covid 19. Metode penelitian kualitatif, dilakukan di Wilayah Tegal Timur bulan Mei – Juni 2021. Pengambilan data dijalankan dengan teknik indepth interview sesuai pedoman Sampel informan diambil secara purposive sampling dengan informan utama yaitu remaja yang berumur antara 17-20 tahun yang berperilaku seksual berisiko sebanyak 4 orang. Sedangkan informan triangulasi yaitu Dinas Kesehatan Kota Tegal Bagian Pencegahan Penyakit Menular Seksual sebanyak 1 orang. Hasil Penelitian didapatkan bahwa masa pandemi tak menyurutkan aktivitas sebagian remaja dalam melakukan seks pranikah. Perilaku seksual berisiko untuk semua informan utama pernah berperilaku berisiko. Perilaku ini didapatkan dari media social, pergaulan dan pertemanan. Perilaku seksual berisiko dari informan utama yang dilakukan diantaranya melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang belum sah dan juga berganti-ganti. Secara garis besar program yang telah dilaksanakan oleh Dinkes sudah sesuai. Dan juga dalam pelacakan serta tindak lanjutnya juga sudah tepat.
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO GENERASI Z PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Meyliya Qudriani; Umi Baroroh; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 01 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i01.3114

Abstract

Generasi Z yang lahir di antara tahun 1995-2010. biasanya disebut dengan generasi internet dimana mereka lebih banyak berhubungan sosial dengan smartphone sejak kecil. Masalah seksualitas di kalangan remaja yang berakar dari informasi melalui smartphone masih sangat beresiko tidak terkecuali bagi generasi Z. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan perilaku seksual berisiko generasi Z pada masa Covid 19. Metode penelitian kualitatif, dilakukan di Wilayah Tegal Timur bulan Mei – Juni 2021. Pengambilan data dijalankan dengan teknik indepth interview sesuai pedoman Sampel informan diambil secara purposive sampling dengan informan utama yaitu remaja yang berumur antara 17-20 tahun yang berperilaku seksual berisiko sebanyak 4 orang. Sedangkan informan triangulasi yaitu Dinas Kesehatan Kota Tegal Bagian Pencegahan Penyakit Menular Seksual sebanyak 1 orang. Hasil Penelitian didapatkan bahwa masa pandemi tak menyurutkan aktivitas sebagian remaja dalam melakukan seks pranikah. Perilaku seksual berisiko untuk semua informan utama pernah berperilaku berisiko. Perilaku ini didapatkan dari media social, pergaulan dan pertemanan. Perilaku seksual berisiko dari informan utama yang dilakukan diantaranya melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang belum sah dan juga berganti-ganti. Secara garis besar program yang telah dilaksanakan oleh Dinkes sudah sesuai. Dan juga dalam pelacakan serta tindak lanjutnya juga sudah tepat.