Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM ASUHAN KEHAMILAN DENGAN METODE OSCE (Objective Structured Clinical Examination) DAN NON OSCE UNTUK MAHASISWA KEBIDANAN Ulfatul Latifah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian hasil belajar dapat memberikan umpan balik kepada institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kepada mahasiswa sebagai motivator untuk belajar. Program Studi kebidanan menerapkan strategi pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi, simulasi. Metode simulasi yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi profesional tenaga kesehatan dikenal dengan metode OSCE pada model uji ini peserta didik akan dinilai secara komprehensif yaitu Kognitif,Psikomotor dan Afektif. Evaluasi pembelajaran ketrampilan mahasiswa Prodi Kebidanan selama ini menggunakan dengan dua teknik yaitu metode OSCE dengan membagi ketrampilan kedalam stasi- stasi yang terdiri dari 4-8 stasi ketrampilan sedangan uji ketrampilan non OSCE dilakukan penilaian secara langsung tidak membagi stasi ketrampilan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar praktikum asuhan kehamilan dengan metode OSCE dan non OSCE. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekana cros sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Politeknik Harapan Bersama semester II sejumlah 87. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata mahasiswa uji praktikum dengan metode OSCE 75,20 dan nilai rata-rata uji praktikum non OSCE 72,08. Tingkat kelulusan uji praktikum dengan metode OSCE 74,7% dan tingkat kelulusan uji praktikum non OSCE 69,7% dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar antara uji praktikum dengan metode OSCE dan non OSCE sebesar 5,8% dan terjadi peningkatan 3,11. Berdasarakan hasil uji analisis nilai p value : 0,046 arti nya ada perbedaan hasil belajar praktikum dengan metode OSCE dan non OSCE. Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai arah pertimbangan, guna perbaikan metode OSCE ke depan
PENGALAMAN MENYUSUI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MENJALANI LONG DISTANCE MARIAGE DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Ulfatul Latifah; Meyliya Qudriani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama pemberian ASI banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui bayinya diantaranya ibu yang menjalani long distance marriage dikarenakan suami bekerja, membuat ibu merasa berjuang sendiri dan akhirnya menyerah dan beralih menggunakan susu formula. ASI sangat penting untuk untuk mempengaruhi tumbuh kembang bayi termasuk perkembangan mental emosional melalui kelekatan yang terbentuk saat menyusui. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pengalaman menyusui ibu yang menjalani long distance marriage. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan tiga orang ibu menyusui yang berada di wilayah Kecamatan Tegal Barat. Hasil wawancara pada informan didapatkan informasi tentang berbagai perasaan, persepsi, pemahaman dan pengetahuan ibu tentang menyusui, motivasi menyusui, bagaimana praktik menyusui secara eksklusif, hambatan-hambatan yang ditemukan dan dukungan yang diharapkan selama ibu menjalani long distance marriage. Dengan informasi ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti di dalam memberikan konseling menyusui bagi ibu yang menjalani long distance marriage mulai dari antenatal sampai postnatal. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan program menyusui sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan pemberian ASI secara eksklusif pada bayi untuk mencapai pertumbuhan perkembangan dan kesehatan optimal di Wilayah Kecamatan Tegal Barat
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADUKARA 2 TAHUN 2020 admjurnalsiji polibara; Bayu Suseno; Ulfatul Latifah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 7 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.067 KB)

Abstract

Pulmonary tuberculosis is an environment-based disease that is the 10th leading cause of death in the world and Tuberculosis mortality globally is estimated at 1.3 million patients. The incidence of pulmonary tuberculosis in the Madukara 2 Public Health Center work area has increased every year. The increase was calculated from 2017 as many as 13 cases, in 2018 there were 18 cases and in 2019 there were an increase of 30 cases again. The purpose of this study was to knowing patient characteristics for pulmonary tuberculosis in the working area of Public Health Center Madukara 2 in 2017-2019. This study was included in the descriptive study with cross sectional method. The population of this study were all respondents recorded in the Pulmonary Tuberculosis program book at Madukara Health Center 2 from 2017-2019 as many as 61 respondents. Sampling in this study is total sampling. This research was conducted in the middle of a co-19 pandemic, so the data used were secondary data obtained from the Madukara 2 Public Health Center. Based on the results of research on patient characteristics for pulmonary tuberculosis from 2017-2019, there are more males than females, with age categories that are more than 25 years. The category shows the productive age category. The highest education level is elementary school and the type of work is labor, the most sufferers are new cases and the result of sputum examination with the highest BTA + status in 2018 is 61.1%. Public Health Center need to strive for the availability of data precisely to facilitate data processing and increase socialization activities and counseling about tuberculosis to reduce the discovery of new cases each year. And the community needs to increase prevention of cases of pulmonary tuberculosis by using masks for sufferers and maintain the cleanliness of the house from adequate ventilation and lighting conditions. Keywords: Pulmonary tuberculosis, patient characteristics and risk factors
Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak Produksi Asi Di Bidan Praktik Mandiri Wilayah Puskesmas Kabupaten Tegal Evi Zulfiana; Ulfatul Latifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i1.879

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan yang sering terjadi pada massa nifas salah satunya adalah produksi asi, Produksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Ibu yang tidak menyusui bayinya pada harihari pertama disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan akan kurangnya produksi ASI serta kurangnya pengetahuan ibu tentang proses menyusui terapi komplementer adalah salah satu solusi untuk memerbanyak produksi asiTujuan: Mengetahui jenis pelayanan kebidanan komplementer dalam asuhan ibu post partum, Mengetahui Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak produksi ASI, Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan terapi komplementer pada ibu post partum, Mengetahui pemanfaatan terapi komplementer dalam asuhan ibu post partumMetode: Penelitian kualitatif untuk memperoleh kedalaman data melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya dari responden untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memproduksi Asi. Alat penelitian menggunakan pedoman wawancara, Responden dalam penelitian ini adalah 4 bidan Praktik mandiri bidan wilayah puskesmas kabupaten tegal sebagai informan utama dan 4 ibu post partum sebagai informan tri angulasi .Hasil: Penelitian implementasi pelayanan kebidanan komplementer pada ibu post partum untuk memperbanyak produksi asi dengan pijat oksitosin dan, moksa, massage endorphin, sudah sesuai dengan teori dan terbukti bahwa pelayanan komplementer tersebut dapat meningkatkan ASI.Simpulan Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak Produksi Asi sudah sesuai dengan teori dan terbukti terbukti bahwa pelayanan komplementer tersebut dapat meningkatkan ASI. Implementation of Complementary Midwifery Services In Post Partum Mothers to Increase Breast Milk Production in Independent Practice Midwives in the Puskesmas Area of Tegal RegencyBackground: A common problem postpartum is inadequate breast milk production. Early breastfeeding can be a challenge due to limited milk production in the first few days after giving birth. Complementary therapy is considered as one solution to stimulate breast milk production. Many mothers who do not breastfeed on the first day experience anxiety and fear about a lack of milk production or insufficient knowledge of the breastfeeding process.Objective: to investigate the effectiveness of this therapy. Understanding the different types of complementary midwifery services for caring for postpartum mothers, determining the effectiveness of these services in increasing breast milk production, researching the factors that play a role in choosing complementary therapy for postpartum care, and examining the use of complementary therapy for postpartum care.Methodology: Qualitative research was conducted to gain an in-depth understanding of the Implementation of Complementary Midwifery Services in Postpartum Mothers to enhance breast milk production. The study had 4 midwives who were independent practitioners in the Tegal district health center area as the main informants and 4 postpartum mothers as triangulation informants.Result: were obtained through the rigorous analysis of the data collected. Research on the implementation of complementary midwifery services for postpartum mothers, aimed at increasing breast milk production with oxytocin and moksa endorphin massages, conforms to theoretical principles and demonstrates the efficacy of these complementary services in enhancing breast milk.Conclusion: The provision of complementary midwifery services for postnatal mothers to increase breast milk production aligns with theoretical principles and has been demonstrated to be effective. The utilization of these complementary services has been shown to increase breast milk supply. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN PESURUNGAN KIDUL KOTA TEGAL Ulfatul Latifah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v2i1.46

Abstract

Kota tegal merupakan salah satu kota madya di jawa tengah, pada tahun 2009 program imunisasi dasar dikota tegal sebagian besar belum mencapai standart cakupan atau kurang dari 95 %, dari jumlah sasaran 5190 bayi, rumusan masalah, adakah hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan pemberian imunisasi dasar pada anak balita, tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada anak balita, manfaat penelitian, secara teoritis mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan penelitian di bidang keperawatan anak khususnya yang berhubungan dengan imunisasi dasar, secara praktis untuk ibu yang mempunyai anak balita.Berdasarkan hasil analisa data dari uji hipotesis terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar di kelurahan pesurungan kidul kota tegal pada bulan mei-juni 2010. Berdasarkan hasil analisa diatas sejalan dengan teori Lawrence Green yang menyatakan bahwa perilaku dipengaruhi oleh faktor predisposisi (predisposing factor) yang diantaranya adalah pengetahuan. Berdasarkan masalah dan hasil penelitian di kelurahan pesurungan pada bulan mei - juni 2010 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Sebagian besar responden yang berumur ≤ 35 tahun yaitu 58 responden (86.6%) dan 35 tahun 9 responden (13.4%) (2) Sebagian besar responden yang mempunyai tingkat pendidikan tamat SLTA yaitu 27 orang (40.3%). (3) Sebagian besar responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang baik 38 orang (56.7%) sedangkan pengetahuan baik 29 orang (43.3%) (4) Sebagian besar responden memberikan imunisasi dasar pada anak lengkap sebanyak 55 orang (82.1%) sedangkan yang tidak lengkap 12 orang (17.9%) (5) Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan pemberian imunisasi dasar pada anak balita dikelurahan pesurungan kidul.Kata Kunci: Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA PADA MENIT KE-5 DI RSU KARDINAH TEGAL (Studi Kasus Bayi Asfiksia Lahir oleh Bidan) Ulfatul Latifah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i2.281

Abstract

AKB di kota Tegal tiap tahun meningkat dan asfiksia sebagai penyebab utama setelah BBLR. Kejadian asfiksiadi RS Kardinah Tegal 2013, 32 (2,8%), meninggal sebab asfiksia 11 (43,3%). Persalinan spontan ibu denganatau tanpa penyulit persalinan , tindakan vakum, penanganan bayi asfiksia dilakukan oleh bidan, konsultasiSpOG dan SpA dilakukan bila ada permasalahan. SpOG menangani persalinan SC, SpA menangani kasusrujukan. Tujuan penelitian adalah membuktikan persalinan dengan penyulit sebagai faktor risiko kejadianasfiksia di RS Kardinah.Metode yang digunakan adalah penelitian observasional, rancangan kasus kontrol.Kelompok kasus: 30 bayi asfiksia pada menit 5 dan kelompok kontrol : 30 bayi tidak asfiksia pada menit 5akibat resusitasi bayi asfiksia (menit 1). Pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan datasecara wawancara, observasi dan rekam medik RS. Analisis data : bivariat (uji chi Square), multivariat (regresilogistik berganda). Hasil Analisis bivariat: sebagai faktor risiko kejadian asfiksia adalah, terbukti: ketubanpecah dini (p:0,01), preeklampsia (p:0,020), partus lama (P:0,020), masa kerja bidan (p:0,0001) dan tidakterbukti: IUGR (p:0,246), kehamilan ganda (p:0,246) status kerja bidan (p:0,569). Analisis multivariat: sebagaifaktor risiko kejadian asfiksia: preeklampsia (OR=4,7), dan masa kerja bidan (OR=8,2). Kesimpulan nyavariabel yang terbukti sebagai faktor risiko kejadian asfiksia adalah: preeklampsia (OR=4,7), dan masa kerjabidan (OR=8,2).Kata Kunci: Asfiksia, faktor risiko
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI TASK SKILL DENGAN KINERJA BIDAN LULUSAN POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA MENURUT PERSEPSI PENGGUNA JASA DI PKM DAN BPM KOTA DAN KABUPATEN TEGAL Ulfatul Latifah; Ulfatul Latifah; Umriaty Umriaty; Umriaty Umriaty; Indah Siloka Dina
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v5i1.297

Abstract

Fenomena globalisasi mengakibatkan adanya pasar bebas yang salah satunya berimbas pada tuntutan pemenuhan tenaga kebidanan. Para pengguna jasa yang membutuhkan lulusan kebidanan saat ini lebih selektif dalam merekrut tenaga karena menginginkan peningkatan mutu pelayanan di institusinya masing-masing. Hal ini dilakukan karena masyarakat saat ini sudah menginginkan pelayanan yang nyaman, cepat dan akurat serta memuaskan.  Jenis penelitian ini adalah survai analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Hasil survai dilakukan analisis dengan kendall’s tau. Hasil penghitungan uji hubungan dengan analisis uji hubungan Kendall’s Tau menunjukkan nilai p = 0.000. Jadi dapat disimpulkan ada hubungan antara task skill bidan lulusan dengan kinerja bidan lulusan Politeknik Harapan Bersama. Saran dalam penelitian ini yaitu mengoptimalkan kerjasama dengan sesama bidan sehingga bagi lulusan yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang sudah baik dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Kata Kunci  : Task Skill, Kinerja, Lulusan
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI TASK SKILL DENGAN KINERJA BIDAN LULUSAN POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA MENURUT PERSEPSI PENGGUNA JASA DI PKM DAN BPM KOTA DAN KABUPATEN TEGAL Ulfatul Latifah; Ulfatul Latifah; Umriaty Umriaty; Umriaty Umriaty; Indah Siloka Dina
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v5i1.297

Abstract

Fenomena globalisasi mengakibatkan adanya pasar bebas yang salah satunya berimbas pada tuntutan pemenuhan tenaga kebidanan. Para pengguna jasa yang membutuhkan lulusan kebidanan saat ini lebih selektif dalam merekrut tenaga karena menginginkan peningkatan mutu pelayanan di institusinya masing-masing. Hal ini dilakukan karena masyarakat saat ini sudah menginginkan pelayanan yang nyaman, cepat dan akurat serta memuaskan.  Jenis penelitian ini adalah survai analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Hasil survai dilakukan analisis dengan kendall’s tau. Hasil penghitungan uji hubungan dengan analisis uji hubungan Kendall’s Tau menunjukkan nilai p = 0.000. Jadi dapat disimpulkan ada hubungan antara task skill bidan lulusan dengan kinerja bidan lulusan Politeknik Harapan Bersama. Saran dalam penelitian ini yaitu mengoptimalkan kerjasama dengan sesama bidan sehingga bagi lulusan yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang sudah baik dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Kata Kunci  : Task Skill, Kinerja, Lulusan