Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LITERATURE REVIEW: EFEKTIFITAS KONSUMSI KURMA UNTUK MENINGKATKAN HEMOGLOBIN PADA ANEMIA IBU HAMIL Dwi Sri Rahandayani; Dewi Pitriawati; Chanda Paramitha Bherty; Sevita Febiola
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.466 KB) | DOI: 10.52299/jks.v13i1.97

Abstract

Latar belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang sangat umum di Indonesia. Salahsatu penyebab masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah kasus perdarahan. Anemiamenjadi salah satu penyebab terjadinya perdarahan pada ibu bersalin. Artikel ini menjelaskan bagaimanaliteratur menjelaskan proses buah kurma dalam mengurangi angka kejadian anemia Tujuan: Tujuan dariartikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana proses buah kurma dalam mengobati anemia melaluipenelusuran literatur tentang buah kurma dan anemia. Metode: Penelusuran literatur dilakukan melaluigoogle scholar, pubmed, sciene direct. Keywords yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah Datesjuice for anemia sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah “Sari Kurma Untuk Anemia”. Penelusurandidapatkan 25 artikel,dari 25 artikel tersebut terdapat 3 yang duplikasi sehingga tinggal 22 artikel. Dari22 artikel tersebut sebanyak 12 yang dikeluarkan sehingga artikel yang direview adalah sebanyak 10.Hasil: Hasil penelusuran literatur tentang manfaat buah kurma dalam mengobati anemia di Indonesiayaitu Buah Buah kurma mengandung karbohidrat, triptofan, omega-3, vitamin C, vitamin B6, Ca2+, Zn,dan Mg. Kandungan zat besi yang cukup tinggi yang dimiliki oleh buah kurma dapat mengurangi risikodan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Simpulan: konsumsi buah kurma dapat dimanfaatkansebagai terapi non farmakologi alternatif dalam upaya mengatasi dan mencegah anemia khususnyaanemia pada ibu hamil selain mengkonsumsi tablet Fe dikarenakan memiliki efek samping seperti mual,konstipasi, tinja berwarna hitam dan diare
INCREASE EXPRESSED BREAST MILK PRODUCTION IN BREASTFEEDING MOTHERS A SCOOPING REVIEW Dwi Sri Rahandayani; Kolifah Kolifah; Dewi Pitriawati
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, SPECIAL EDITION (2022) FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.12561

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pentingnya ASI didukung dengan baik oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang merekomendasikan bahwa semua bayi harus diberi ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan pemberian makanan pendamping yang sesuai. Tidak semua bayi dapat menyusu melalui payudara sehingga ASI sangat dibutuhkan. Bayi yang tidak mendapatkan ASI lebih beresiko mengalami masalah kesehatan, baik saat baru lahir maupun di kemudian hari. Ibu mungkin juga ingin memerah ASI untuk kenyamanan mereka sendiri atau untuk meningkatkan volume ASI perahnya. Metode: Ulasan ini menggunakan pendekatan Arksey dan O'Malley. Pencarian artikel melalui Pubmed, Cochrane dan Science Direct yang diterbitkan tahun 2013-2020 didapatkan 106 artikel. Pemilihan artikel menggunakan PRISMA framework, terpilih 6 artikel untuk direview. Metode pemerahan ASI yang paling sesuai dapat dipengaruhi faktor,  yaitu waktu memulai pemerahan ASI sejak lahir, tujuan pemerahan, dan kondisi kesehatan ibu dan bayi. Intervensi berbiaya rendah termasuk inisiasi dini pemompaan saat tidak menyusui secara langsung dari payudara, relaksasi, pemerahan menggunakan tangan, dan pompa berbiaya lebih rendah mungkin sama efektifnya, atau lebih efektif, daripada pompa listrik besar untuk beberapa hasil pemompaan. Hal penting untuk meningkatkan ASI perah adalah frekuensi dan lama sesi pemompaan Kata kunci: Menyusui, Memompa ASI, ASI perah, Menyusui AbstractBackground: According to the World Health Organization, all infants must be fed only human milk from birth to six months of age, with appropriate additional foods offered after that. Expressed milk is required since not all newborns are able to feed themselves at the breast. Breastfed babies are more likely to suffer health problems later in life than those who are not breastfed as neonates. For personal comfort or to improve production, mothers may choose to express their milk. Method: This scoping review adopts Arksey and O'Malley's framework. Article search through Pubmed, Cochrane and Science Direct published in 2013-2020 found 106 articles. Article selection using the PRISMA framework, 6 articles were selected for review. Depending on length of time after birth, the purpose of expression, and the mother and newborn, the ideal method for milk expression may vary. Low-cost interventions, such as early initiation while not lactating, were shown to increase some outcomes, relaxation, hand expression, and lower-cost pumps may be as effective as, if not more effective than, large electric pumps. The important things to increase expressed breast milk are frequency and pumping session length.
Literatur Review: The Effect Of Stress During Pregnancy On Pregnancy Outcomes Dewi Pitriawati; Dwi Sri Rahandayani
Jurnal Genta Kebidanan Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.475 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v11i1.40

Abstract

The CoViD-19 pandemic requires many people to be able to adapt significantly to all changes. Pregnant women are also required to be able to adapt to everything that happens, this often puts pregnant women at risk of experiencing problems or psychological disorders because of the adaptation process that requires a lot of energy. Psychological problems or disorders such as stress are feared to have an effect on the health condition of the mother and fetus during pregnancy. This study aims to find out the influence of pregnancy stress on pregnancy outcomes. This research method is a reviewed literature that conducts searches in gscholar and pubmed with a system of article elimination according to the criteria of inclusion, exclusion and feasibility of literature. Library searches in this study successfully identified 9 articles that discussed the influence of stress in pregnancy on pregnancy outcomes. Problems, stress or psychological disorders in pregnancy can cause various health problems for both the mother and fetus, therefore the need to maintain the quality of the mother's mental health during pregnancy for the quality of maternal and fetal health during pregnancy and postpartum period.
PENGARUH BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN STIKES PEMKAB JOMBANG: The Effect Of Blended Learning On The Learning Outcomes Of Midwifery Students Stikes Pemkab Jombang Chanda Bherty; Erika Agung Mulyaningsih; Dwi Sri Rahandayani; Rosa Purwanti
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 7 No. 2 (2021): JIkeb | September 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v7i2.905

Abstract

Blended Learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran online dan juga pembelajaran offline (face to face). Di masa pandemic pembelajaran untuk mahasiswa kebidanan diharapkan dapat dimodifikasi untuk tetap menghasilkan lulusan yang kompeten. Blended Learning dapat menjadi solusi pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemic khususnya bagi mahasiswa kebidanan. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan kohort prospektif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan Stikes Pemkab Jombang Semester II. Teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan 13 orang sampel kasus dan 13 orang kontrol. Variabel pada penelitian ini adalah pembelajaran Blended Learning dan Hasil Belajar. Uji statistik yang digunakan adalah uji Independent T. Test . Berdasarkan hasil uji Independent T.Test mendapatkan hasil significant 0.022 < 0.05. dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Blended Learning terhadap Hasil Belajar pada mahasiswa kebidanan Stikes Pemkab Jombang.
Pencegahan Pelecehan Seksual Pada Anak-Anak Korban Bencana Alam Banjir di Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Dwi Sri Rahandayani; Dewi Pitriawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v5i2.1701

Abstract

Bencana alam adalah peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh gejala alam atau perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerugian besar. Penanggulangan masalah kesehatan merupakan salah satu sektor utama yang menjadi perhatian pasca terjadinya bencana. Women Comission for Refugees menyatakan terjadi peningkatan risiko kekerasan dan pelecehan seksual pada situasi bencana. Peningkatan angka kejadian kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya menjadi bukti nyata pengetahuan anak yang kurang mengenai pendidikan seksual yang seharusnya sudah mereka dapatkan sejak usia dini dari orang tuanya. Anggapan masyarakat mengenai pendidikan seksual yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan bersama anak menjadi sebab yang harus dibenahi sehingga anak memiliki bekal agar terhindar dari pelecehan. Kegiatan pengabdian masyarakat diberikan dalam bentuk pendidikan kesehatan reproduksi pada anak sesuai usianya. Penyampaian dilakukan secara interaktif melalui berbagai contoh dan juga video yang menarik dan mudah dipahami serta untuk menjalin komunikasi dua arah bagi anak-anak korban banjir yang berada di lokasi pengungsian agar mampu menjaga dirinya dan mau melaporkan segala bentuk pelecehan seksual yang dialaminya serta mengedukasi para orang tua agar mewaspadai kemungkinan terjadinya pelecehan seksual pada anaknya. Hasil dari Pengabdian Masyarakat berupa peningkatan pengetahuan anak korban banjir dan orang tua yang tinggal di lokasi pengungsian tentang risiko pelecehan seksual pada anak, mengenali anggota tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, dan kemana harus melapor apabila mengalami pelecehan seksual.