Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE

Kesiapsiagaan Darurat Banjir Pada Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Aceh Utara Nurdin, Nurdin; Fitria, Ida; Jauhari, Julianti; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3339

Abstract

Bencana merupakan suatu keadaan darurat mendesak yang dapat menyebabkan kesakitan kematian, kesakitan, cedera, kerusakan materi serta terganggunya kehidupan sehari-hari manusia dan hal tersebut berada diluar kendali manusia untuk mengendalikan dan mengaturnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiagaan mengahadapi bencana dalam rangka penanggulangan resiko Bencana. Jenis penelitian ini adalah deskripstif cross-sectional yang dilaksanakan dari 15 Agustus s/d 30 September 2023 pada tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara yang tersebar di 32 puskesmas yang berjumlah 2400 orang. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan sikap (p=0,001), persepsi (p=0,000) dan tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,08) dengan manajemen bencana (p>0,05).Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Banjir dan Tenaga KesehatanDisaster is an urgent emergency that can cause death, illness, injury, material damage and disruption of people's daily lives and this is beyond human control to control and manage. This research aims to increase public understanding about disaster preparedness in the context of disaster risk management. This type of research is a cross-sectional descriptive study conducted from 15 August to 30 September 2023 among civil servant health workers in North Aceh Regency. The population in the study were all civil servant health workers in North Aceh Regency spread across 32 health centers, totaling 2400 people. The sampling technique in this research is proportional random sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed that there was a relationship between attitudes (p=0.001), perception (p=0.000) and no relationship between knowledge (p=0.08) with disaster management (p>0.05).Keywords: Preparedness, Floods and Health Worker
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Kejadian Diare di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Aceh Besar Asyura, Finaul; Herawati, Herawati; Lisnawati, Lisnawati; Rafni, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2790

Abstract

Latar Belakang: Kondisi lingkungan di SDN Khaju terlihat tempat sampah yang tidak tertutup, sampah yang berserakan serta kondisi WC yang masih kotor karena tidak secara rutin dibersihkan dan juga anak-anak masih memiliki kebiasaan buruk, kebersihan pribadi yang kurang, serta suka jajan sembarangan. Hal ini karena saat jam istirahat tiba mereka bermain dan jajan sehingga lupa untuk mencuci tangan, tangan dan kuku yang terlihat panjang dan kotor serta kebiasaan membuang sampah sembarangan. Selain itu juga dari hasil wawancara 12 anak 5 diantaranya pernah mengalami sakit diare dalam bulan januari sampai maret. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kejadian diare pada anak di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten aceh Besar. Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitain survai analitik sederhana yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas V dan VI di SD kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, yang berjumlah 60 siswa terdiri dari 36 siswa kelas V dan 24 siswa kelas VI. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022. Cara pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05 = 95 %). Hasil Peelitian: Menunjukkan bahwa dari 60 responden, yang mempunyai sumber air bersih yang baik sebanyak 35 (58,3%), sarana jamban yang kurang baik sebanyak 40 (66,7%), pengelolaan sampah yang kurang baik sebanyak 35 (58,3%), kebiasaan jajan yang baik sebanyak 40 (66,7%), kebiasaan cuci tangan yang baik sebanyak 37 (61,7%), pengetahuan kejadian diare yang baik sebanyak 37  (61,7%). Kesimpulan dan Saran: Ada hubungan antara sumber air bersih dengan pengetahuan kejadian diare, ada hubungan antara sarana jamban dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara kebiasaan jajan dengan pengetahuan kejadian diare dan tidak ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan dengan pengetahuan kejadian diare. SDN Kajhu perlu menyediakan fasilitas untuk memenuhi perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, sekolah perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau instansi kesehatan setempat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci: Pengetahuan Kejadian DiareBackground: Diarrheal diseases are still a public health problem in Indonesia, because the incidence is often in the form of Extraordinary Events (KLB), which is accompanied by high mortality, in 2013 diarrhea is the leading cause of death in infants. Environmental conditions in Khaju Elementary School look unclosed trash, garbage scattered and the condition of the WC is still dirty because it is not routinely cleaned and also children still have bad habits, poor personal hygiene, and likes snack carelessly. Research Objective: To know factors related to knowledge of diarrhea occurrence in children in Kajhu State Elementary School Baitussalam Sub-district of Aceh Besar District. Research Methods: This type of research is a type of research of a simple analytical survey that is cross sectional. The population in this study were all students of grade V and VI in SD kajhu, Baitussalam Sub-district, Aceh Besar Regency, which consisted of 60 students consisting of 36 students of class V and 24 students of class VI. The data collection of this research was conducted on November 22. The way of collecting data by distributing questionnaires. The data obtained were analyzed by chi-square test with degree of significance (0.05 = 95%). Result of research: It shows that from 60 respondents, having good clean water source 35 (58,3%), poor toilet facilities 40 (66,7%), poor garbage management 35 (58,3%) %), Good snack habits as much as 40 (66,7%), good hand washing habit 37 (61,7%), knowledge of incidence of good diarrhea 37 (61,7%). Conclusion and Suggestion: There is a relation between source of clean water with knowledge of diarrhea occurrence, there is correlation between latrine facility with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between waste management with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between snack habits with knowledge of diarrhea occurrence and no relationship Between handwashing habits and knowledge of diarrheal events. SDN Kajhu needs to provide facilities to meet clean and healthy living behavior. In addition, schools need to work with health personnel or local health authorities to implement clean and healthy living behaviors. Keyword : Knowledge of the incidence of diarrhea
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat Menabung Pada Bank Sampah Di Kota Banda Aceh Asyura, Finaul; Safrizan, Safrizan; Rafni, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3365

Abstract

Sampah sebagai salah satu permasalahan besar pada setiap negara. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan bertambahnya kegiatan atau aktivitas penduduk setiap harinya. Setiap kegiatan manusia akan berdampak juga pada peningkatan jumlah timbunan sampah. Timbunan sampah yang semakin besar akan mengurangi ruang dan merusak aktivitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup manusia sebab banyaknya timbunan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat masyarakat menabung pada bank sampah di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan dari Juni s/d September 2023 pada masyarakat di 12 gampoeng di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian adalah sebagian dari populasi yaitu sebanyak 99 responden. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan penghasilan (p=0,008), kesadaran (p=0,001), pengetahuan (p=0,001) dengan minat menabung pada bank sampah (p>0,05). Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan melalui edukasi terstruktur dengan menyesuaikan jadwal pada masyarakat secara berkelanjutan.Kata Kunci : Menabung dan Bank SampahWaste is one of the big problems in every country. The increase in population causes an increase in population activities every day. Every human activity will also have an impact on increasing the amount of waste piled up. Larger piles of rubbish will reduce space and damage human activities, thereby reducing the quality of human life because of the large piles of rubbish. This research aims to determine the factors related to people's interest in saving at waste banks in Banda Aceh City. This type of research is cross sectional which was carried out from June to September 2023 among communities in 12 gampoeng in Banda Aceh City. The population in this study was 99 respondents. The sampling technique in this research is proportional random sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed a relationship between income (p=0.008), knowledge (p=0.001) and interest in saving at a waste bank (p>0.05). It is necessary to increase knowledge through structured education by adjusting schedules to the community on an ongoing basis.Keywords: Savings and Waste Bank
Hubungan Pola Makan dan Stres dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh Anwar, Chairanisa; Asyura, Finaul; Novia, Dela
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3953

Abstract

Meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor keturunan/genetik, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah, obat-obatan yang mempengaruhi kadar glukosa darah, kurangnya aktivitas fisik, proses menua, kehamilan, perokok dan stres. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 yang berobat di RS Bhayangkara sebanyak 104 orang pada tahun 2021. Dari 15 pasien DM diperoleh bahwa sebagian besar yaitu 9 pasien memiliki kebiasaan buruk yaitu tidak menjalankan diet yang disarankan oleh dokter. Dan mayoritas responden mengalami stres dengan kegiatan keseharian. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional, total sampel 66 orang pasien yang berobat di Rumah Sakit Bhayangkara. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling yaitu responden yang bertemu dengan peneliti saat penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 66 yang berobat di Rumah Sakit Bhayangkara, bahwa ada hubungan P value 0,001 pola makan, ada hubungan P value 0,023 stres dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien yang berobat di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. Ada hubungan pola makan dan stres dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien yang berobat di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. Diharapkan pasien lebih patuh terhadap penyuluhan terkait cara mengontrol gula darah sehingga masalah tersebut bisa teratasi khususnya kejadian stres pada penderita diabetes mellitus serta patuh menjalankan tentang mengontrol gula darah sehingga kejadian stres bisa teratasi.Kata Kunci: Kejadian diabetes mellitus, pola makan dan stres The increasing number of people with diabetes mellitus can be caused by many factors, including heredity/genetic factors, obesity, lifestyle changes, wrong eating patterns, drugs that affect blood glucose levels, lack of physical activity, the aging process, pregnancy, smoking and stress The number of people with type 2 diabetes mellitus seeking treatment at Bhayangkara Hospital is 104 people in 2021. Of the 15 DM patients, it was found that the majority, namely 9 patients, had bad habits, namely not following the diet suggested by the doctor. And the majority of respondents experience stress with daily activities. To determine the relationship between diet and stress with the incidence of diabetes mellitus in outpatients at Bhayangkara Hospital in Banda Aceh in 2022. This study was an analytic study with a cross-sectional design, a total sample of 66 patients who were treated at Bhayangkara Hospital. The sampling technique was accidental sampling, namely respondents who met the researcher during the study. This research was conducted from 6 – 18 June 2022. The results of the study showed that 66 who were treated at Bhayangkara Hospital, that there was a P value 0.001 relationship with eating patterns, there was a P value 0.023 relationship with stress with the incidence of diabetes mellitus in patients treated at Bhayangkara Hospital Banda Aceh. There is a relationship between diet and stress with the incidence of diabetes mellitus in patients seeking treatment at Bhayangkara Hospital in Banda Aceh. It is hoped that patients will be more obedient to counseling related to how to control blood sugar so that these problems can be resolved, especially the events of stress in people with diabetes mellitus and adherence to carrying out about controlling blood sugar so that stress events can be resolved.Keywords: Diabetes mellitus, diet and stress
Analisis Dampak Infertil Terhadap Kesehatan Jiwa Pada Wanita Yang Sudah Menikah Di Kabupaten Pidie Tahun 2023 Asyura, Finaul; Anwar, Chairanisa; Rosdiana, Eva; Fitriliana, Fitriliana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3974

Abstract

Latar Belakang: Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil, ketidak mampuan mempertahankan kehamilan, ketidak mampuan untuk membawa kehamilan kepada kelahiran hidup. Infertilitas dapat bersifat primer dimana pasangan yang gagal untuk mendapatkan kehamilan sekurang- kurangnya dalam satu tahun berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi dengan angka kejadian sebanyak 62,0% dan infertilitas sekunder yaitu ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan kehamilannya dengan angka kejadian sebanyak 38,0%. Tujuan penelitian: untuk mengetahui menganalisis dampak infertil terhadap kesehatan jiwa pada wanita di Kabupaten Pidie. Metode penelitian: kualitatif dengan pendekatan ferminologi yang dimaksudkan untuk mengeksplorasi fenomena dampak infertil terhadap kesehatan jiwa pada wanita yang telah menikah. Dimana informan penelitian ini sebanyak delapan orang informan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, in-depth interview, dan dokumentasi selama proses penelitian dan analisis data yaitu menggunakan analisis komponensial (content). Hasil penelitian: dapat menjadi motivasi Wanita infertil dalam upaya mencari dan mendengarkan informasi serta penyuluhan yang jelas terhadap upaya pengobatan infertil.Kata Kunci: Infertil, Kesehatan Jiwa, Stress, Copping Mechanism, Upaya Pengobatan Background: Infertility is the inability to get pregnant, the inability to maintain a pregnancy, the inability to bring a pregnancy to a live birth. Infertility can be primary where couples who fail to conceive for at least one year have regular sexual intercourse without contraception with an incidence rate of 62.0% and secondary infertility, namely the inability of a person to have children or maintain a pregnancy with an incidence rate of 38.0%. Research objective: to analyze the impact of infertility on mental health in women in Pidie Regency. Research method: qualitative with a ferminological approach intended to explore the phenomenon of the impact of infertility on mental health in married women. Where the informants for this research were eight informants. Data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation during the research and data analysis process are using componential (content) analysis. Research results: can be a motivation for infertile women to seek and listen to clear information and counseling regarding infertile treatment efforts.Keywords: Infertility, Mental Health, Stress, Coping Mechanism, Treatment Efforts
Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza, Wirza; Febriani, Henny; Zuhra, Mutiara; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia
Determinan Kunjungan Posyandu Lansia Dan Dampak Terhadap Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Pada Lansia di Kabupaten Aceh Besar Nurdin, Nurdin; Asyura, Finaul; Fitria, Ida; Zulkifli, Zulkifli
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4112

Abstract

Latar Belakang: Populasi lansia saat ini mengalami peningkatan. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah karena meningkatnya jumlah lanjut usia di bidang kesehatan adalah degenerasi dan munculnya penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, serta gangguan kesehatan mental yaitu depresi, demensia, kecemasan, sulit tidur. Penyakit tersebut jika tidak ditangani atau tindakan pencegahan tidak diambil, dapat menyebabkan masalah karena ini menjadi penyakit kronis dan multipatologis. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan posyandu pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah,  mengetahui faktor yang paling dominan dengan kunjungan posyandu pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah dan mengetahui dampak kunjungan posyandu lansia terhadap hipertensi dan diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu lansia yang berusia >60 tahun yang berada di wilayah Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 385 lansia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diuji validitas, melakukan pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan glukosa darah. Analisa data menggunakan uji regresi logistik dengan menggunakan stata. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan faktor Dukungan Kader, Dukungan keluarga, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status, pengetahuan, sikap dan budaya dengan kunjungan posyandu lansia di wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Variabel sikap (p= 0,0001, OR= 4.5) adalah faktor dominan dengan kunjungan posyandu lansia artinya responden sikap negatif cenderungan kurang aktif dalam kunjungan posyandu lansia sebesar hampir 5 kali lebih besar dibandingkan variabel lainnya.Kata Kunci: Kunjungan Posyandu Lansia; Hipertensi; Diabetes Mellitus; LansiaBackground: The elderly population is currently increasing. This is a challenge for the government because the increasing number of elderly people in the health sector is degeneration and the emergence of non-communicable diseases (NCDs) such as diabetes, hypertension, as well as mental health disorders, namely depression, dementia, anxiety, difficulty sleeping. If the disease is not treated or preventive measures are not taken, it can cause problems as it becomes a chronic and multipathological disease. The aim of this research is to determine the factors associated with posyandu visits for the elderly in the Darul Imarah Community Health Center Working Area, to find out the most dominant factors associated with posyandu visits for the elderly in the Darul Imarah Community Health Center Working Area and to determine the impact of elderly posyandu visits on hypertension and diabetes mellitus in the Working Area Darul Imarah Community Health Center. Research Method This research is a quantitative research that is descriptive analytical in nature with a cross sectional study approach. The sample in this study was elderly people aged >60 years who were in the Darul Imarah Community Health Center area, Aceh Besar Regency. The number of samples in this study was 385 elderly people. Data collection in this study used questionnaires that were tested for validity, blood pressure checks and blood glucose checks. Data analysis used logistic regression testing using Stata. Results: There is a significant relationship between the factors Cadre Support, Family Support, age, gender, education, employment, income, status, knowledge, attitudes and culture with elderly posyandu visits in the Darul Imarah Community Health Center working area, Aceh Besar Regency. The attitude variable (p= 0.0001, OR= 4.5) is the dominant factor in elderly posyandu visits, meaning that respondents with negative attitudes tend to be less active in elderly posyandu visits almost 5 times greater than other variables.Keywords:  Elderly Posyandu Visit; Hypertension; Diabetes Mellitus; Elderly
Status Kebersihan Gigi dan Mulut Disabilitas Intelktual di SDLB Kota Banda Aceh Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3846

Abstract

Anak disabilitas intelektual memiliki resiko terjadinya penyakit gigi dan mulut lebih besar dibandingkan anak normal. Hal ini disebabkan karena anak disabilitas intelektual ringan memiliki IQ 55-70 dengan perkembangan fisik yang agak lambat sehingga mempengaruhi kemampuan motoriknya, yang berdampak pada kemampuan anak saat melakukan kegiatan sehari-hari yang mengarah pada bina diri. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran status kebersihan gigi dan mulut anak disabilitas intelektual. Penelitian ini  dilaksanakan di 4 SDLB wilayah Kota Banda Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak disabilitas intektual yang berjumlah 57 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan kriteria inklusi yaitu  disabilitas intelektual kategori ringan, memahami kata sederhana, memiliki gigi indeks dan bersedia menjadi responden, sehingga didapatkan 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata skor indeks Plak 60 dengan kriteria sangat buruk. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada anak disabilitas intelektual masih perlu diperhatikan karena masih berada pada kriteria sangat buruk 96 %.Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan disabilitas intelektualChildren with intellectual disabilities have a greater risk of developing dental and oral diseases than normal children. This is because children with mild intellectual disabilities have an IQ of 55-70 with rather slow physical development, which affects their motor skills, which has an impact on the child's ability to carry out daily activities that lead to self-development. The aim of this study was to examine the dental and oral hygiene status of children with intellectual disabilities. This research was carried out in 4 SDLBs in the Banda Aceh City area. The population of this study was all 57 children with intellectual disabilities. The sampling technique for this research used the Purposive Sampling Technique with inclusion criteria, namely mild intellectual disability, understanding simple words, having index teeth and being willing to be a respondent, so that 50 respondents were obtained. The results of the study showed that the average Plaque Index score was 60 with very poor criteria. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the dental hygiene status of children with intellectual disabilities still needs attention because it is still in the very poor criteria of 96%.Keywords: Oral Hygiene Status and Intellectual Disabilities
Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Prolanis di Pukesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe Rosdiana, Eva; Harianti, Fitri; Asyura, Finaul; Lisnawati, Lisnawati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3775

Abstract

ABSTRACTLatar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Bahkan junlah angka kesakitannya terus meningkat. Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi diabetes yakni sebesar 8,5%, meningkat dibandingkan Riskesda 2013 yaituu sebesar 6,9%. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pasien diabetes mellitus tipe II pada pasien prolanis di Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe. Metodelogi Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini  adalah quasi eksperiment. Jumlah sampel diambil dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 55. Penelitian ini di laksanakan di Puskemas Muara Satu Kota Lhokseumawe. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon karena dari hasil          uji normalitas data diperoleh hasil bahwa data tidak berdistribusi secara normal. Hasil Penelitian: Terdapat peningkatan pengetahuan pasien sesudah diberikan edukasi dengan nilai p = 0.000, terdapat peningkatan sikap pasien sesudah diberikan edukasi dengan nilai p=0.000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara pemberian edukasi dengan peningkatan pengetahuan dan sikap pada pasien diabetes mellitus tipe II. Saran: Petugas kesehatan perlu meningkatkan intensitas promosi dan pendidikan edukasi khususnya tentang diabetes mellitus tipe II.Kata Kunci: Edukasi, Pengetahuan, SikapBackground: Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia that occurs due to defects in insulin secretion, insulin action or both. Diabetes Mellitus is a chronic disease that causes the highest death in Indonesia. Even the number of pain continues to increase. The 2018 Riskesda data shows the prevalence of diabetes is 8.5%, an increase compared to the 2013 Riskesda which was 6.9%. Research Objectives: To determine the effect of providing education on increasing knowledge and attitudes of patients with type II diabetes mellitus in prolanis patients at the Muara Satu Health Center, Lhokseumawe City. Research Methodology: The research design used in this study is quasi-experimental. The number of samples was taken using a total population of 55. This research was carried out at the Muara Satu Public Health Center, Lhokseumawe City. Data analysis used the Wilcoxon test because the results of the data normality test showed that the data were not normally distributed. Research Results: There was an increase in mother's knowledge after being given health education with a value of p = 0.000, there was an increase in mother's attitude after being given health education with a value of p = 0.000. Conclusion: There is an influence between providing education with increasing knowledge and attitudes in patients with type II diabetes mellitus. Suggestion: Health workers need to increase the intensity of health promotion and education, especially about type II diabetes mellitus.Keywords: Education, Knowledge, Attitude
Analisis Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut di Sekolah Dasar Negeri Dham Lubuk Pada Murid Kelas IV dan V Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Nurdin, Nurdin; Wirza, Wirza; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3848

Abstract

Perilaku kebersihan gigi dan mulut meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan yang diberikan dengan konsep sehat dan sakit gigi serta upaya pencegahan. Pemeliharaan pada fase perkembangan anak masih sangat bergantung pada bantuan orang dewasa. Berdasarkan wawancara kuisioner yang dilakukan pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Dhamm Lubuk Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar dengan 50 siswa yang mengalami kebersihan gigi dan mulut buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Sekolah Dasar Negeri Dham Lubuk Pada Murid Kelas IV Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Tahun 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilaksanakan pada tanggal 28-29 maret 2022. Dengan jumlah populasi 50 murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk,teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 50 orang murid diketahui jumlah siswa yang kategori pengetahuannya baik sebanyak 35 murid (70 %). Sedangkan sikap kategori kurang baik sebanyak 32 murid (64 %), dan jumlah murid dengan kategori tindakannya kurang baik sebanyak 36 murid (72 %). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang pemeliharaan gigi dan mulut pada murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori baik, sedangkan sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV adan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori kurang baik, dan tindakan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori kurang baik. Disarankan kepada siswa kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan sikap, tindakan dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut.Kata Kunci : Perilaku, Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan MulutDental and oral hygiene behavior includes knowledge, attitudes and actions provided with the concept of health and toothache as well as prevention efforts. Maintenance in the developmental phase of children is still very dependent on adult assistance. Based on questionnaire interviews conducted with students in grades IV and V of SD Negeri Dhamm Lubuk, Want Jaya District, Aceh Besar with 50 students who experienced poor dental and oral hygiene. This research aims to determine the description of the behavior of maintaining dental and oral hygiene at the Dham Lubuk State Elementary School among Class IV Students in Want Jaya District, Aceh Besar in 2021. This research is descriptive, carried out on 28-29 March 2022. With a population of 50 class students IV and V SD Negeri Dham Lubuk, the sampling technique used was a saturated sampling technique using the interview method. The results of this research show that out of 50 students, it is known that the number of students whose knowledge category is good is 35 students (70%). Meanwhile, the attitude category was not good as many as 32 students (64%), and the number of students whose actions were categorized as not good was 36 students (72%). Based on the research results, it can be concluded that knowledge about maintaining dental and oral hygiene in students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk is in the good category, while attitudes about maintaining dental and oral hygiene in students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk are in the poor category. , and actions regarding maintaining oral hygiene in students of grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk are in the poor category. It is recommended that students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk increase their knowledge and improve their attitudes and actions in maintaining dental and oral hygiene.Keywords: Behavior, Maintaining Dental and Oral Hygiene