Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Faktor-Faktor Perlambatan Arus Lalu Lintas Di Ruas Jalan Sutorejo Dan Jalan Krajan Kabupaten Lumajang Berbasis Nilai Volume Kendaraan Wibisana, Hendrata; Sholichin, Ibnu; Ardianto, Eric
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.459 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v15i1.3153

Abstract

Perlambatan arus lalu lintas terutama di jalan arteri yang menghubungkan 2 daerah administrasi yang penting seperti kabupaten Lumajang dengan kabupaten Jember akan memberikan dampak yang kurang menguntungkan terutama ditinjau dari aspek kerugian ekonomi serta timbulnya polusi udara yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor manakah dari karakteristik arus lalu lintas yang paling dominan dalam memberikan faktor perlambatan terhadap pergerakan arus lalu lintas sepanjang ruas jalan arteri. Ruas jalan yang dipilih adalah jalan raya Sutorejo dan jalan raya Krajan di kabupaten lumajang, dan dengan menggunakan analisa regresi multi variabel dapat dilakukan penentuan faktor dominan penyebab perlambatan tersebut. Disamping itu dengan analisa Greenshield dihasilkan kecepatan maksimum dari pergerakan kendaraan yang melintas di ruas jalan raya tersebut. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien untuk sepeda motor sebesar 0,0045, memiliki nilai yang dominan dibandingkan dengan kendaraan ringan dan kendaraan berat, sedangkan kuadrat rata-rata kesalahan diperoleh 8,2 x 10-8 untuk jalan Sutorejo, untuk jalan Krajan didapatkan nilai koefisien untuk kendaraan berat sebesar 0,0047, nilai yang paling dominan dengan nilai kuadrat rata-rata kesalahan 0,0011.  Kecepatan maksimum yang diperoleh untuk jalan Sutorejo adalah 86 km/jam dan untuk kepadatan jalan saat jenuh 1162 smp/km. Kesimpulan yang diambil untuk ruas jalan Sutorejo dan jalan Krajan bahwa kendaraan berat adalah faktor yang dominan dalam memperbesar nilai DS yang berakibat kepada terjadinya perlambatan arus lalu lintas.
PENENTUAN MODEL MATEMATIS YANG OPTIMAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PANTAI UTARA GRESIK BERBASIS NILAI REFLEKTAN CITRA SATELIT AQUA MODIS Wibisana, Hendrata; Sukojo, Bangun Muljo; Lasminto, Umboro
GEOMATIKA Vol 24, No 1 (2018)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.912 KB) | DOI: 10.24895/JIG.2018.24-1.771

Abstract

ABSTRAKSuhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu parameter yang banyak dipakai untuk mendeteksi perubahan iklim salah satunya adalah perubahan ekosistem yang terjadi di perairan pesisir pantai. Perubahan suhu yang ekstrim akan menyebabkan biota yang ada di pesisir pantai mengalami gangguan, dan akibat dari perubahan ini akan merubah tatanan ekosistem yang ada, salah satunya adalah perubahan area dari posisi perikanan tangkap akibat migrasi dari ikan-ikan yang terkena dampak secara tidak langsung dari perubahan suhu tersebut. Dalam kaitannya dengan fenomena alam tersebut peranan penginderaan jauh sangat menentukan karena teknologi ini mampu untuk menjawab permasalahan tersebut, dan teknologi ini memiliki keunggulan dalam mengcover area yang cukup besar serta ditunjang dengan kemampuan multi temporal sehingga teknologi ini merupakan jawaban yang tepat untuk dipakai dan dikembangkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan citra satelit Aqua Modis level 2 dengan tujuan untuk mendapatkan algoritma yang terbaik dalam upaya memodelkan suhu permukaan laut. Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa algoritma yang paling optimal berasal dari kanal 667 nm, dimana bentuk model algoritma adalah polinomial kubik dengan persamaan : T = -4E+09(Rrs_667)3 + 1E+07(Rrs_667)2 – 14356(Rrs_667) + 30,934 dengan nilai R = 0,901. 
STUDI PERBANDINGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DI SEMENANJUNG BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT AQUA MODIS Zainab, Siti; Wibisana, Hendrata; Casita, Cintantya Budi
GEOMATIKA Vol 25, No 1 (2019)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.083 KB) | DOI: 10.24895/JIG.2019.25-1.889

Abstract

Pemetaan kandungan klorofil-a di pesisir pantai banyak dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kesuburan dari lingkungan perairan yang dimaksud. Tingkat kesuburan yang diharapkan dapat memberikan gambaran populasi dari perikanan tangkap yang dibutuhkan oleh masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Penginderaan jauh sebagai salah satu teknologi yang baru telah memberikan banyak manfaat untuk pendeteksian dan pemetaan konsentrasi klorofil-a skala global. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran kandungan klorofil-a pada dua area yang berbeda yaitu di daerah Semenanjung Blambangan dan daerah Teluk Blambangan. Metode yang dikembangkan dari penelitian ini adalah penggunaan algoritma penginderaan jauh dan teknik regresi guna mendapatkan model matematis yang optimal untuk digunakan dalam peramalan kandungan klorofil-a di masa yang akan datang. Dari penelitian ini diperoleh model matematis yang paling sesuai untuk kondisi Teluk Blambangan yaitu pada panjang gelombang sinar hijau dengan nilai 531 nanometer (nm), di mana korelasi yang terbesar adalah Chlor-a = 21228*(Rrs_531)-42,371 dengan nilai R2 sebesar 0,7951 yang didapatkan dari panjang gelombang sinar hijau yaitu Rrs_531 dari citra satelit Aqua Modis Level-2. Fenomena ini dapat disimpulkan bahwa kandungan klorofil-a di semenanjung Blambangan pada bulan Agustus 2017 cukup signifikan di mana diperoleh rata-rata konsentrasi dari klorofil-a sebesar 18,45 ppt(mg/ m³) sehingga dapat diprediksikan bahwa populasi ikan yang ada di perairan tersebut juga meningkat pada bulan tersebut. Hasil akhir yang didapatkan berupa peta tematis kandungan klorofil-a untuk algoritma model linier, di samping itu persamaan matematis yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan oleh para peneliti lainnya untuk mendapatkan model yang lebih akurat yang dapat menggambarkan kondisi riil di lapangan. 
ANALISA KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI RUAS JALAN MAYJEN SUNGKONO KOTAMADYA SURABAYA Kustarto, Hendro; Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Mayjen Sungkono merupakan salah satu jalan arteri yang memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi, penelitian ini bermaksud untuk melihat berapakah nilai kecepatan maksimum dari seorang pengendara kendaraan yang akan melalui ruas jalan Mayjen Sungkono tanpa menimbulkan dampak negatif berupa kemacetan atau rawan kecelakaan. Penelitian ini mengambil model matematis Underwood yang berdasarkan pendekatan logaritmik dari hubungan kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kecepatan arus bebas Sff pada ruas jalan Mayjen Sungkono diperoleh sebesar 61 km/jam, sedangkan kepadatan Dj diperoleh sebesar 86 smp/km per ruas jalan yang ada. Sedangkan model matematis hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah Ln S= 4,114 – 0,0116 D; model hubungan volume dan kepadatan adalah V= 61,212.D.e_-0,0116.D sedangkan model hubungan volume dengan kecepatan adalah V = 251,826.S – 85,942S.lnS Kecepatan maksimum (Sm) diperoleh sebesar 22,51 km/jam, hal ini menyatakan bahwa apabila kecepatan melebihi nilai tersebut akan mengakibatkan kemacetan atau rawan kecelakaan.Kata Kunci : kecepatan, kepadatan lalu lintas
STUDI PENDAHULUAN PEMODELAN ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RUNGKUT ASRI KOTA MADYA SURABAYA DENGAN METODE UNDERWOOD Kustarto, Hendro; Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik dari arus lalu lintas dapat dipelajari dan dianalisa dengan menggunakan beberapa metode. Pada penelitian ini salah satu metode yang digunakan adalah MetodeUnderwood yang menyatakan bahwa hubungan matematis dari arus dan kepadatan merupakan fungsi logaritmik. Dari hasil pengolahan data arus lalu lintas pada ruas jalan Rungkut Asri di kotamadya Surabaya, berdasarkan metode Underwood dan pengolahan grafik dengan Regresi linier diperoleh nilai Sff (kecepatan pada kepadatan terendah) diperoleh sebesar 85,357 km/jam dan nilai Dj (kepadatan tertinggi) diperoleh sebesar 66,67 (smp/km). Volume maksimum diperoleh pada kondisi kepadatan D = 33,335 smp/km yang bergerak dengan kecepatan S = 43,678 km/jam. Model matematis diperoleh sebagai berikut :  Ln.S = 4,47 – 0,015 D; V = 87,357 D.e(0,015D); V = 447 S – 66,67 Sln.SKata Kunci: MetodeUnderwood, model, lalu lintas.
TINGKAT PERJALANAN RUAS JALAN KAWASAN KECAMATAN RUNGKUT DENGAN PEMETAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai kota kedua terbesar di Indonesia, prasarana dan sarana lalu lintas di Kotamadya Surabaya saat ini mendekati titik jenuh terutama pada jalan–jalan protokol di berbagai kawasan. Sebagai contoh adalah jalan arteri di Kecamatan Rungkut, dimana membutuhkan penanganan lebih lanjut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk. Untuk mengantisipasi hal tersebut salah satu alternatif adalah mendeteksi bangkitan perjalanan dari penduduk di Kecamatan Rungkut menuju area kerja atau tingkat populasi pendatang dari luar Surabaya yang tersentralisasi di Kecamatan Rungkut. Sistem Informasi Geografis bisa digunakan sebagai prasarana penunjang untuk menganalisa kepadatan kendaraan di ruas jalan Kecamatan Rungkut, Kotamadya Surabaya. Dalam penelitian ini digunakan perumusan least square, untuk 2 variabel (pertigaan) dengan metode persamaan 2 211 V AVAy  dan untuk 3 variabel (perempatan) dengan metode persamaan 3 32211 V AVAVAy  . Dimana hasil perhitungan perbandingan volume yang menggunakan 2 variabel di dapatkan bahwa di Ruas Jalan Panjang Jiwo sangat ramai dengan volume 3031 smp/jam, dengan model persamaan 21 48,604V62,501Vy  . Sedangkan dengan menggunakan 3 variabel di dapatkan bahwa di Ruas Jalan K.H. Zamhuri sangat ramai dengan volume 1731 smp/jam, dengan model persamaan 3 21 8,423V 27,08V20,035Vy   .  Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, kepadatan penduduk, bangkitan perjalanan.
ANALISA TEMPORAL SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT TAHUN 2018 HINGGA 2020 DENGAN DATA CITRA TERRA MODIS Aulia Azizah; Hendrata Wibisana
Jurnal Kelautan Vol 13, No 3: Desember (2020)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v13i3.7550

Abstract

ABSTRACTSea surface temperature (SPL) information is the most important water quality parameter in the ocean, especially in coastal areas. Remote sensing technology with Terra Modis satellite data is used for periodic monitoring of SPL changes. The purpose of this study was to analyze the temporal distribution of SPL on the coast of Malang, East Java. The data used are SPL data from Terra-MODIS satellite sensors in May 2018, 2019 and 2020. Analysis of the data used is descriptive analysis which includes temporal analysis of SPL based on SPL fluctuations in graphical form. The results showed that the temporal variation of the 2018-2020 SPL on the coast of Malang tends to increase. The SPL value in 2018 varies between 25 ° C - 26 ° C while in 2019 it varies between 26 ° C - 27 ° C and in 2020 it ranges between 30 ° C - 31 ° C. The highest average SPL value from 2018 - 2020 is in 2020 with a temperature of 30.58 ° C. In an effort to model sea surface temperatures used calculations using mathematical models. From the results obtained it can be concluded that the most optimal mathematical model is derived from the wavelength of 667 nm on May 23, 2020 with the equation model y = -0,498ln (x) + 27,936 which results in a correlation value of R = 0.6561.Keywords: sea surface temperature, terra modis, satellite, mathematical models.ABSTRAKInformasi suhu permukaan laut (SPL) merupakan parameter kualitas perairan yang paling penting di lautan terutama kawasan pesisir. Teknologi penginderaan jauh dengan data satelit Terra-MODIS digunakan untuk pemantauan perubahan SPL secara berkala. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebaran temporal SPL di pesisir pantai Malang, Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data SPL dari sensor satelit Terra Modis bulan Mei 2018, 2019 dan 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang meliputi analisis SPL secara temporal berdasarkan fluktuasi SPL dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi temporal SPL tahun 2018-2020 di pesisir Malang cenderung mengalami peningkatan. Nilai SPL tahun 2018 bervariasi antara 25°C – 26°C sedangkan tahun 2019 bervariasi antara 26°C – 27°C dan tahun 2020 berkisar antara 30°C – 31°C. Nilai SPL rata-rata tertinggi dari tahun 2018 – 2020 berada pada tahun 2020 dengan suhu 30,58°C. Dalam upaya memodelkan suhu permukaan laut digunakan perhitungan dengan menggunakan model matematika. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model matematis yang paling optimal berasal dari panjang gelombang 667 nm pada tanggal 23 Mei 2020 dengan model persamaan y = -0,498ln(x) + 27,936 yang menghasilkan nilai korelasi R = 0,6561.Kata Kunci: suhu permukaan laut, terra modis, satelit, model matematis.
Preliminary Study of Total Suspended Solid Distribution in Coastal Ujung Pangkah Gresik Based Reflectance Value of Landsat Satellite Imagery Hendrata Wibisana; Bangun Muljo Soekotjo; Umboro Lasminto
Indonesian Journal of Geography Vol 51, No 1 (2019): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.783 KB) | DOI: 10.22146/ijg.38967

Abstract

Total suspended solid (TSS) is one of the parameters that uses for detecting health in aquatic environments. The distribution of the TSS value in the water body will affect the aquatic ecosystem. In this research will be analyzed the distribution value of TSS during 5 year period by utilizing Landsat 8 satellite image data, where the developed method is extraction of reflectance value from Landsat 8 satellite image for 5 years using SEADASS and then compiled the TSS algorithm with reflectance value that already obtained on the existing conditions, the algorithm obtained is estimated over 5 years back to get a picture of change and distribution of TSS value. As a case study , the coast of Ujung Pangkah Gresik was taken which has the mouth of the river Bengawan Solo. The results obtained from this study illustrate the decrease of TSS value during that time period, so that with this decrease can be concluded that at the point of field coordinate, TSS value was decreasing and causing the erosion in the environment.
Time Series Analysis of Sea Surface Temperature With Aqua MODIS from 2011 to 2016. Case Studi: North Coast of Gresik and Madura Hendrata Wibisana; Siti Zainab
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 28, No 1 (2017)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.118 KB) | DOI: 10.12962/j20882033.v28i1.2217

Abstract

Sea surface temperature (SST) is a measurement parameter for the condition of coastal and marine water quality, where the value of SST is a measure of fertility of ecosystems in the waters concerning the lives of flora and fauna. To measure the SST can be done by several methods, simple by using a alcohol thermometer dipped into the sea and water bodies to obtain the existing value of the SPL. To measure a wider area in order to obtain a global picture of course is not effective to measure in situ, we need a technology and methods that can replace the monitoring of the global SST, for the purposes of the use of remote sensing technologies by using algorithms that have been widely used. As the material in this study used satellite imagery Aqua Modis 250 meters during January from 2011 to 2016 that can instantly detect the SST value at some predetermined coordinates and as a case study area have Gresik coast towards the northern part of the island of Madura. The results obtained from this study is that the range value of standard deviation and variation of the average value of SST per year, which the SST is in the range of 27oC to 32oC, and from linear regression obtained an average value of R squared of 0.748 for a period of 6 years the process of aquisition of satellite imagery. The coastal area around the north Pangkah Gresik has the highest temperature is 31oC while the waters to the north of Madura has an average temperature of 28oC.
ANALYSIS OF CHANGES IN COASTLINES IN DISTRICT OF BANGKALAN MADURA WITH GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM APPROACH AND LANDSAT 8 SATELLITE IMAGERY Farihatul Islamiyah; Hendrata Wibisana
Journal of Civil Engineering Science and Technology (CI-TECH) Vol. 1 No. 01 (2020): October 2020
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ci-tech.v1i01.23

Abstract

The coastline is the meeting area between land and sea. In this area, many are influenced by various natural factors and also human activities, where changes that occur such as climatological effects will have an impact on the existing coastline, as well as human activities in the coastal areas will have an impact on the morphological form of the coast including in it the coastline. This study intends to see which mathematical model is most suitable for describing the changes that have occurred and also to measure how much change occurs each year. The method used in this research is spatial analysis using a geographic information system which is used to analyse the Landsat 8 OLI satellite image of the coastline in Bangkalan Madura district, and to measure satellite imagery for a period of 5 years from 2016 to 2020. The results obtained from this study, the polynomial mathematical model is the most suitable model to describe the process of change, where this model provides maximum results with a significant correlation value of 0.8107 for degree 2 and 0.9323 for degree polynomial 3. From this study It can be concluded that Landsat 8 satellite imagery is suitable for data collection on shoreline changes because this satellite image has sufficient resolution to describe in detail the length of the coastline under study. Changes in the coastline that occur are not linear, but throughout the year there are fairly dynamic changes to the shoreline, both in terms of a shoreline retreat or an addition to the coastline.