Paradika Angganing
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGEMBANGANEDUCATION GAME BERBASIS FLASH(EGBF) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA Purbosari, Para Mitta; Angganing, Paradika; Sutrisno, Tri
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 4 (2017)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i4.60

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan education game berbasis flash(EGBF) untuk meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa sekolah dasar.Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dikenal Research and Development (R & D).Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan menjadi tiga tahapan, yaitu; 1) tahap pendahuluan; 2) tahap pengembangan; dan 3) tahap pengujian model.Hasil akhir penelitian ini adalah validasi tim ahli menyatakan dari setiap komponen aspek penilaian sebanyak 10 butir sudah berada pada nilai dibawah 1 dan uji coba media diperoleh skor 71,5 yang berarti bahwa media EGBF layak digunakan dan terdapat peningkatan motivasibelajar menggunakan media pembelajaran yang berbentukeducation game berbasis flash(EGBF) pada siswa Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Tidar Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian ini di tunjukkan dengan data kuantitatif berupa peningkatan motivasi guru mengajar IPA yang ditunjukkan dari awal pada rata-rata 50% menjadi 75% dan peningkatan motivasi siswa belajar IPA dari 7,14% menjadi 92,85%.
PENGEMBANGANEDUCATION GAME BERBASIS FLASH(EGBF) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA Purbosari, Para Mitta; Angganing, Paradika; Sutrisno, Tri
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 4 (2017): December
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i4.60

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan education game berbasis flash(EGBF) untuk meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa sekolah dasar.Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dikenal Research and Development (R & D).Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan menjadi tiga tahapan, yaitu; 1) tahap pendahuluan; 2) tahap pengembangan; dan 3) tahap pengujian model.Hasil akhir penelitian ini adalah validasi tim ahli menyatakan dari setiap komponen aspek penilaian sebanyak 10 butir sudah berada pada nilai dibawah 1 dan uji coba media diperoleh skor 71,5 yang berarti bahwa media EGBF layak digunakan dan terdapat peningkatan motivasibelajar menggunakan media pembelajaran yang berbentukeducation game berbasis flash(EGBF) pada siswa Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Tidar Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian ini di tunjukkan dengan data kuantitatif berupa peningkatan motivasi guru mengajar IPA yang ditunjukkan dari awal pada rata-rata 50% menjadi 75% dan peningkatan motivasi siswa belajar IPA dari 7,14% menjadi 92,85%.
Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning Nur Laily Rachmawati; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i3.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan melalui model problem based learning dapat meningkatkan [1]Keaktifan belajar Matematika pada siswa Kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021; [2] Hasil belajar Matematika pada siswa Kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas III di SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 28 siswa. KKM pada muatan pelajaran Matematika yaitu ≥ 75. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif. Indikator penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah 1)Keaktifan siswa: Target yang diharapakan dalam peningkatan keaktifan siswa mencapai 75% siswa mencapai kategori baik; 2)Hasil belajar siswa meningkat minimal 80% siswa mencapai KKM ≥ 75 mata pelajaran Matematika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keaktifan dan hasil belajar Matematika kelas III di SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan dengan penerapan model problem based learning. Persentase keaktifan sebelum adanya tindakan atau prasiklus yaitu 25%. Pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 57%, dan siklus II persentase keaktifan siswa sebesar 82%. Persentase ketuntasan siswa sebelum tindakan 10 siswa (36%), pada siklus I sebanyak 14 siswa (50%), dan pada siklus II sebanyak 25 siswa (89 %).
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning Rini Oktaviani; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i3.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan melalui model problem based learning dapat meningkatkan: 1). Motivasi belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021; 2). Hasil belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Pilangsari 1 berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Indikator kinerja penelitian yaitu: 1). Meningkatnya motivasi siswa mencapai 70% siswa mencapai kategori baik; 2). Meningkatnya hasil belajar dengan KKM yaitu ≥75 ketuntasan minimal 70% siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 meningkat, hal ini tampak pada peningkatan skor motivasi prasiklus sebanyak 7 siswa atau 25%, siklus I ketuntasan skor motivasi sebanyak 14 siswa atau 50%, dan siklus II sebanyak 21 siswa atau 75%; 2) Hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 meningkat, hal ini dapat terlihat dari persentase ketuntasan klasikal siswa prasiklus 14 siswa atau 50%, siklus I sebanyak 18 siswa atau 64%, dan siklus II sebanyak 21 siswa atau 77 %.
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penggunaan Media Audio Visual Risca Ayu Arieshandy; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i3.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD Negeri Bendungan 3 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021. (2) Mengetahui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD Negeri Bendungan 3 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendungan 3 tahun ajaran 2020/2021, dengan subyek penelitian yaitu siswa sejumlah 13. Instrumen penelitian menggunakan tes, observasi, dan angket. Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SD Negeri Bendungan 3 dapat ditingkatkan dengan penggunaan media audio visual. Persentase motivasi belajar siswa : sebelum tindakan 30,76%, siklus I 53,84%, dan siklus II 84,61%.Persentase hasil belajar : sebelum tindakan 30%, siklus 1 60% dan siklus II 92%. Indikator keberhasilan kinerja dalam penelitian ini : 1) meningkatnya motivasi belajar siswa dengan persentase sebesar 80%, 2) meningkatnya hasil belajar mencapai KKM ≥ 70, dan secara klasikal disebut tuntas belajar bila dikelas terdapat ≥ 80% yang telah mencapai KKM.
Penerapan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar di Sekolah Dasar Nur Indah Lailya Mawar Sari; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapkan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan motivasi PPKn di Kelas III SDN 01 Nangsri Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2020/2021. (2) mengetahui penerapkan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar PPKn di Kelas III SDN 01 Nangsri Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas III semester 2 di SDN 01 Nangsri Tahun ajaran 2020/2021, yang berjumlah 20 siswa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, wawancara, dokumentasi, angket. Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar PPKn pada siswa kelas III SDN 01 Nangsri Kebakkramat Karanganyar tahun 2020/2021 dapat ditingkatkan dengan menerapan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dengan indikator ketercapaian ≥75% untuk motivasi belajar dan untuk hasil belajar KKM ≥ 75. Persentase motivasi belajar siswa, yaitu: sebelum tindakan yaitu sebanyak 41% (8 Siswa), pada siklus I sebanyak 60% (12 siswa) dan pada siklus II sebanyak 84% (17 Siswa). Sedangkan Persentase ketuntasan hasil belajar PPKn siswa sebelum tindakan sebesar 15% (3 Siswa), pada siklus I sebesar 55% (11 siswa), dan pada siklus II sebesar 95% (19 siswa).
IbM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAHARAN INTERAKTIF BERBASIS ICT BAGI GURU SDN DALANGAN 02 DAN 03 TAWANGSARI Nurratri Kurnia Sari; Para Mitta Purbosari; Koko Prasetyo; Paradika Angganing
Jurnal Terapan Abdimas Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v6i1.7506

Abstract

Abstract. Dalangan Elementary School 02 and 30 Tawangsari, Sukoharjo District, Sukoharjo Regency are located in the village of Dalangan, which is an in-depth area. School facilities such as LCDs, notebooks and even the internet already exist in several schools in the Merauke Cluster Elementary Schools in Nguter District, Sukoharjo Regency. The fact is that teachers are still few in using ICT media as a medium of learning, teachers in these schools still mostly use image media and conventional media. Whereas in every school, LCD and notebook are available. However, only a few teachers have not yet mastered the technology of making ICT-based media. The use of ICT media uses more exposure to power pints. The use of power points that is displayed is less interactive and tends to be exposive. So that the use of ICT media is not optimal. Based on these problems, the formulation of the problem to be answered is "Can training be able to provide knowledge about the making of interactive learning media through power point animation and Flash for the RA Kartini KKG Group in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency? The results achieved through this activity are as follows; 1) There is increased skills in designing and converting offline RPP to online. 2) There is an increase in the knowledge and skills of the teachers about the making of video presentation learning media through OBS studio and online evaluation Quiziz. 3) Availability of online lesson plans, presentation video learning media through OBS studio and online evaluation Quiziz. 4) The involvement of partner teachers in community service activities, 100% starting from socialization, counseling, training and assistance in making ICT-based interactive learning media. 5) Activity reaches 80% of partner participants who are actively participating in the training must be able to do in developing and making ICT-based interactive learning media Abstrak.Sekolah Dasar Negeri Dalangan 02 dan 30 Tawangsari kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo terletak di desa Dalangan yang termasuk daerah pendalaman. Fasilitas sekolah seperti LCD, notebook bahkan internet sudah ada di beberapa sekolah Gugus Merauke Sekolah Dasar seKecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Kenyataan guru masih sedikit dalam menggunakan mediia ICT sebagai media pembelajaran, guru di sekolah tersebut lebih banyak masih menggunakan media gambar dan media konvensional. Padahal di setiap sekolah sudah tersedia LCD dan notebook. Akan tetapi hanya beberapa guru yang belum bisa menguasai teknologi pembuatan media berbasis ICT. Penggunaan media ICT, lebih banyak menggunakan pemaparan pada power pint. Penggunaan power point yang ditampilkan masih kurang interaktif dan cenderung pemaparan. Sehingga penggunakan media ICT belum maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah yang akan dijawabadalah “Apakah dengan pelatihan mampu memberikan pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran interaktif melalui animasi power point dan Flash bagi KKG Gugus RA Kartini seKecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo? Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut; 1)Adanya peningkatan ketrampilan dalam merancang dan merubah RPP luring ke daring. 2)Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran video presentasi melalui OBS studio dan evaluasi online Quiziz. 3)Tersedianya RPP daring, media pembelajaran video presentasi melalui OBS studio dan evaluasi online Quiziz. 4)Keterlibatan guru mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat, 100% mulai dari kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis ICT. 5)Kaeaktifan mencapai 80% peserta mitra yang secara aktif mengikuti pelatihan harus mampu melakukan dalam  mengembangkan dan membuat media pembelajaran interaktif berbasis ICT.
Penggunaan Metode Inside Outside Circle untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Paradika Angganing
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 1 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.152 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i1.31438

Abstract

AbstractThe research aims to improve learning outcomes of social science studies using inside outside circle method. It is classroom action research (CAR). The research subjects are 16 students. Data analysis techniques use comparative descriptive statistical analysis techniques. The data collection technique uses tests, observation and documentation, while the validation technique uses data triangulation techniques. The results show that the percentage of mastery learning increases each cycle. In the first cycle, the percentage of mastery learning reaches 75% or 12 students pass the mastery learning and 25% or 4 students fail the mastery learning. In the second cycle, the percentage of mastery learning increases to reach 87.50% or 14 students pass the mastery learning and 12.50% or 2 students fail the mastery learning. It concludes that inside outside circle method can solve the problems of social science in primary school.Keywords: inside outside circle metods, mastery learning, social science studiesAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan metode inside outside circle. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan jumlah subyek sebanyak 16 anak. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskiptif komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik validasi menggunakan teknik trianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan juga mengalami peningkatan tiap siklus. Persentase ketuntasan belajar siklus Imencapai 75% atau 12 siswa yang mendapat nilai tuntas dan 25% atau 4siswa yang belum mendapat nilai tuntas. Pada siklus II persentaseketuntasan siswa meningkat hingga mencapai 87,50% atau 14 siswa yangmendapat nilai tuntas dan 12,50% atau 2 siswa yang belum mendapatnilai tuntas. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode inside outside circle dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalah dalam pembelajaran IPS di sekolah DasarKata kunci: metode outside inside circle, hasil belajar, IPS
Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning Nur Laily Rachmawati; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.204 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i3.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan melalui model problem based learning dapat meningkatkan [1]Keaktifan belajar Matematika pada siswa Kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021; [2] Hasil belajar Matematika pada siswa Kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas III di SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 28 siswa. KKM pada muatan pelajaran Matematika yaitu ≥ 75. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif. Indikator penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah 1)Keaktifan siswa: Target yang diharapakan dalam peningkatan keaktifan siswa mencapai 75% siswa mencapai kategori baik; 2)Hasil belajar siswa meningkat minimal 80% siswa mencapai KKM ≥ 75 mata pelajaran Matematika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keaktifan dan hasil belajar Matematika kelas III di SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan dengan penerapan model problem based learning. Persentase keaktifan sebelum adanya tindakan atau prasiklus yaitu 25%. Pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 57%, dan siklus II persentase keaktifan siswa sebesar 82%. Persentase ketuntasan siswa sebelum tindakan 10 siswa (36%), pada siklus I sebanyak 14 siswa (50%), dan pada siklus II sebanyak 25 siswa (89 %).
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning Rini Oktaviani; Paradika Angganing; Sugeng Riyadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.741 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i3.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan melalui model problem based learning dapat meningkatkan: 1). Motivasi belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021; 2). Hasil belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Pilangsari 1 berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Indikator kinerja penelitian yaitu: 1). Meningkatnya motivasi siswa mencapai 70% siswa mencapai kategori baik; 2). Meningkatnya hasil belajar dengan KKM yaitu ≥75 ketuntasan minimal 70% siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa pada Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 meningkat, hal ini tampak pada peningkatan skor motivasi prasiklus sebanyak 7 siswa atau 25%, siklus I ketuntasan skor motivasi sebanyak 14 siswa atau 50%, dan siklus II sebanyak 21 siswa atau 75%; 2) Hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Pilangsari 1 tahun ajaran 2020/2021 meningkat, hal ini dapat terlihat dari persentase ketuntasan klasikal siswa prasiklus 14 siswa atau 50%, siklus I sebanyak 18 siswa atau 64%, dan siklus II sebanyak 21 siswa atau 77 %.