Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

BRANDING, PACKAGING DAN PROMOSI “NOGA” SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KELOMPOK TANI MUKTI DESA SUKAJADI, TAMANSARI, BOGOR Iwan Setyawan; Rudi Laksono; Junias Robert Gultom; Rezzi Nanda Bariski
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v5i1.1198

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di di Kampung Gadogsisi, Desa Sukajadi, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertujuan untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan promosi panganan lokal Noga yang merupakan produk unggulan kelompok tani “Mukti Tani”. Metode pelaksanaan berupa edukasi dan pendampingan dalam merumuskan merek dan disain kemasan produk serta pelatihan digital marketing untuk promosi produk Noga. Hasil dari kegiatan ini berupa merek yang mudah diingat dan kemasan poduk Noga yang lebih elegan serta memiliki nilai jual yang lebih baik, serta menjangkau konsumen yang lebih banyak.
PENGGUNAAN DIGITAL MARKETING DAN POIN OF SALES (POS) SYSTEM SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM WARUNG TEGAL KHARISMA BAHARI DI JAKARTA Rudi Laksono; Junias Robert Gultom
Mediastima Vol 28 No 1 (2022): Mediastima
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, IBI-K57

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/mediastima.v28i1.383

Abstract

Tujuan penelitian ingin mengetahui efektivitas penggunaan digital marketing dan point of sale sebagai Strategi Pengembangan pada UMKM Warung Tegal Kharisma Bahari di Jakarta. Penelitian menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung di lapangan dengan menggunakan metode deskriptif dan analitikal dengan SWOT (Strenghths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) sebagai alat analisis. Faktor-faktor internal dan eksternal juga merupakan bagian dari identifikasi serta analisis strategi dan menganalisis SWOT. Berdasarkan hasil wawancara dilakukan terhadap 4 kepala toko warteg Kharisma Bahari ditemukan bahwa Faktor eksternal yang menjadi kunci; faktor peluang (saluran pemasaran digital yang masih luas melalui medsos maupun web, potensi pembukaan cabang yang mudah, Brand Awarness serta inventory yang mudah diakses); ancaman (harga yang cukup ketat dari pesaing, tumbuhnya kompetitor baru dengan cepat, munculnya konsumen fiktif, penggunaan hosting yang aman) Pada faktor internal yang dapat di identifikasi ; kekuatan (harga sangat terjangkau, pengelola keuangan akurat, konten gambar yang menarik, gratis ongkos kirim, sumber daya manusia yang cukup kompeten); kelemahan (jumlah pesanan yang cenderung sama tiap bulan, calon konsumen yang takut tertipu, banyak konsumen yang sudah memesan lalu membatalkan, belum ada tim khusus untuk digitalisasi, minimnya waktu pelatihan digitalisasi). Hasil analisis strategik penggunaan digital marketing dan point of sale yang telah dilakukan menggunakan matrik Internal Eksternal (IE) posisi pengembangan UMKM warteg kharisma bahari berada pada kuadran I pada wilayah grow and build. Strategi pengembangan akan berfokus kepada (1) Melakukan pembaharuan pada konten secara sustainable, efektif dan efisien, (2) Penggunaan media social dan web design sebagai perluasan sarana pemasaran (3) Meningkatkan kompetensi karyawan terhadap digitalisasi.
Penerapan Model Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Bagi Murid Sekolah Dasar Negeri 11 Lenteng Agung Jakarta Selatan Reny Andriyanty; Ahmad Nurdin Hasibuan; Delila Rambe; Dodi Wahab; Enny Widayati; Haswan Yunaz; Prisila Damayanty; Rudi Laksono; Tagor Rambey; Widjanarko Widjanarko
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.436 KB)

Abstract

The Application of Entrepreneurial Concept Development Model For Student in Elementary School Number 11 Lenteng Agung, South Jakarta. The program objection embeded the entrepreneurial concept among elementary school students.The nature of the activity is the pioneering program. The programme was developed by a counseling activity using the playing and question/answer method. The program consists of seven main stages which are implemented by the storytelling method to students. The first stage explained the concept of the entrepreneurial profession, the second stage focused on increasing motivation to become a suscessfull entrepreneur, the third stage is focused on finding business ideas, the fourth stage is teached that getting capital is easy, the fifth stage focused to how to start production, the sixth stage is focused on managing marketing, and the seventh stage focused on the introduction of simple accounting and tax concepts. The advantage of these program was measured by changes of student aspiration. At the beginning, the students who want to become entrepreneurs are zero percent. At the end of the program, the number of students who wanted to become entrepreneurs increased to twenty percent.
Sosialisasi Etika Bisnis dan Entrepreneur UMKM – Setu Babakan Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan Dadan Sundara; Rudi Laksono; Junias Robert Gultom
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.823 KB) | DOI: 10.55122/teratai.v1i2.131

Abstract

The Covid-19 pandemic provides impact drops visitors at tourist Setu Babakan that affect the decline in the turnover of sales for the SMEs. They need new strategic to change conventional marketing to the digital marketing should be done by SMEs to recover turnover of sales. On the other hand, the background education of SMEs is majority educated school middle so application of business ethics has not fully implemented by SMEs This program aims to add to management knowledge, especially regarding business ethics for SMEs and entrepreneurial learning in marketing online / digital marketing. The results of this program showing a positive impact, namely increasing knowledge by MSMEs regarding business ethics and entrepreneurs to use online marketing / digital marketing so that it can be implemented in increasing their sales Keyword: Business Ethics, Entrepreneur, MSMEs, Digital Marketing
IBI Kosgoro 1957 Student Entrepreneurship Assistance to increase the Bubble Pearl Business Scale in Depok Rudi Laksono; Ahmad Nurdin Hasibuan; Dadan Sundara; Nova Permatasari; Renny Saidih
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.223 KB) | DOI: 10.55122/teratai.v1i2.133

Abstract

Community Service was carried out in the business activities of IBI Kosgoro 1957 students in the field of soft drinks in the form of Bubble drinks, located on Jl Arief Rahman Hakim No.64, Beji Depok, West Java. The program implemented by the team is in the form of an entrepreneurial concept based on business science. The activity was carried out with initial stages in the form of problem identification, needs analysis using the SWOT method, question and answer and observation and continued with counseling and assistance using the Business Model Canvas. Assistance activities are carried out in four stages, namely: Basic Management Assistance for SME management, Assistance in Preparation of Business Plans, Assistance in preparation of financial reports and Assistance for Access to Capital which aims to develop and increase business scale. number of students who wanted to become entrepreneurs increased to twenty percent.
PELATIHAN E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA PEMBEKALAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA DAN PENGUATAN UMKM BAGI MASYARAKAT JAGAKARSA, JAKARTA Ahmad Nurdin Hasibuan; Rudi Laksono; Reny Ardiyanty; Helenina Aprilia
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.898 KB) | DOI: 10.55122/teratai.v3i1.382

Abstract

Pelaksanaan pelatihan e-commerce ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 dalam memberikan masukan kepada masyarakat luas khususnya para pengusaha UMKM di Jagakarsa Jakarta Selatan. Pelaksanaan pelatihan telah selesai dengan hasil yang baik, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya peserta yang telah memahami bahwa e-commerce merupakan konsep yang semakin menarik bagi UMKM dan konsumen serta masyarakat yang tetap eksis dalam berbisnis dan berbelanja selama pandemi ini. Alasan mengapa konsep ini sangat penting untuk diterapkan oleh UMKM adalah alasan sederhana yang sudah dikenal sejak lama, yaitu perubahan perilaku konsumen dan keterbatasan sumber daya. Dari sudut pandang pemasar sendiri, keterbatasan sumber daya membuat UMKM mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsep e-commerce merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh pemasar dalam melakukan aktivitas jual beli dengan memanfaatkan teknologi.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA SERTA PEMBUATAN PEMBUKUAN SEDERHANA PADA KARANG TARUNA DESA CIKARAGEMAN KABUPATEN BEKASI Junias Robert Gultom; Rudi Laksono; Dadan Sundara; Widjanarko Widjanarko
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.779 KB) | DOI: 10.55122/teratai.v3i1.394

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di desa Cikarageman Kabupaten Bekasi dilakukan sebagai tindak lanjut kerja sama antara Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957dengan Kepala Desa Cikaragemen dalam peningkatan kompetensi masyarakat dan pembangunan ekonomi Desa. Karang Taruna sebagai salah satu wadah pemuda desa sebagai peserta kegiatan Pengabdian Masyarakat diharapkan dapat menjadi penggerak dan jembatan bagi kemajuan Desa Cikarageman Permasalahan manajemen dan pengelolaan keuangan merupakan aspek penting dalam kehidupan, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah masih banyaknya pelaku usaha di desa Cikarageman khususnya yang memiliki keterbatasan dalam pemahaman terhadap manajemen usaha, bagaimana pemilik usaha harus mengembangkan usaha yang dimiliki, sistim pemasaran dan distribusi maupun dalam hal pencatatan administrasi dan keuangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah dasar manajemen dan akuntansi. Dalam hal keterbatasan kemampuan membuat pembukuan sederhana hal ini kerap menjadi permasalahan yang muncul manakala pemilik usaha akan memperoleh bantuan dana untuk pengembangan usaha baik bantuan langsung dari Pemerintah maupun pihak swasta (Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank) yang mempersyaratkan pemilik usaha wajib memiliki catatan keuangan dan pembukuan sederhana bagi pelaku usaha yang akan mendapatkan tambahan modal.
PENDAMPINGAN PENGURUSAN IZIN USAHA PRODUK “NOGA” PADA KELOMPOK TANI MUKTI DESA SUKAJADI KABUPATEN BOGOR Iwan Setyawan; Rudi Laksono; Junias Robert Gultom
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.649

Abstract

Noga is a type of traditional snack produced by members of the Mukti Farmer Group in Sukajadi Village, Bogor Regency. This Noga product has become an icon of the village and has the potential to expand its target market, but is constrained by the absence of business legality. Partners do not really understand the importance and benefits of having a business license. In addition, partners also do not understand the process of managing the business license and the technology layman when they have to register through the OSS system. The purpose of this service activity is to provide an understanding of the benefits of having a business license for partner businesses, mapping the position and classification group of partner businesses and to obtain a Nomor Induk Berusaha (NIB). The method of activity used, first is the socialization method used to educate partners about the importance and benefits of having a business license. Both methods of self-assessment to assess the position and classification group of partner businesses. Finally, the mentoring method to take care of the Nomor Induk Berusaha (NIB). As a result of this community service activity, partners are able to understand and be aware the importance and benefits of having a business license for the development and sustainability of their business in the future. Based on this awareness, partners have a strong desire to obtain a business license and partners are willing to be given assistance in the process of managing the business license. The results of the self-assessment place the partner's business position in the low-risk business category and are included in the micro and small business classification group so that the business license that must be owned is NIB. The results of the assistance in managing business permits, partners currently have an NIB.
Kualitas Layanan Last-Mile Delivery: Studi Komparasi Dua Layanan Pesan-Antar Makanan Iwan Setyawan; Rudi Laksono; Junias Robert Gultom
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2692

Abstract

Last-mile delivery (LMD) plays an important role in meeting the needs of online food delivery. The LMD industry, such as Gojek with GoFood services and Grab with GrabFood services, provides pick-up services for orders from merchants and delivers them to the customer. In the online ordering process, the courier acts as a merchant representative, so whether or not the service provided by the courier will have an impact on the merchant. The purpose of this study is to determine the differences in the quality of services provided by GoFood and GrabFood. This research uses a quantitative approach. The population in this study were GoFood and GrabFood customers in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) areas. The sample was selected using simple random sampling. Data analysis used Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). The study found differences in the quality of last-mile delivery services between GoFood and GrabFood. The difference lies in the dimensions of responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence, while for the reliability dimension, the two services are not different or the same.
MENGATASI BANKABLE PELAKU USAHA MIKRO KECIL MELALUI PENDAMPINGAN PENGURUSAN IZIN USAHA MIKRO KECIL Iwan Setyawan; Rudi Laksono; Junias Robert Gultom; Rizky Dinar Pratama; Kaizia Dwinta Meilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 6 No. 1 (2023): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v6i1.4676

Abstract

Masalah utama yang dihadapi oleh  mitra Pengabdian kepada Masyarakatt (PKM) sebagai pelaku usaha mikro adalah sulitnya untuk mengembangkan usaha karena ketiadaan modal. Kesulitan tersebut disebabkan mitra PKM belum bisa memenuhi persyaratan untuk mengajukan pinjaman ke perbankan (bankable) karena belum memiliki legalitas usaha. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah membantu mitra PKM untuk memperoleh legalitas atau izin usaha. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah metode pendampingan, dimana Tim PKM mendampingi mitra dari mulai mempersiapkan kelengkapan hingga proses pendaftaran di Online Single Submission (OSS) system pada https://oss.go.id/. Mitra didampingi langkah demi langkah dalam proses pendaftaran tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra PKM mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan memiliki NIB, mitra PKM disamping mendapatkan izin usaha juga sekaligus legalitas usaha yang diakui  oleh negara. Simpulannya adalah permasalahan keuangan yang dihadapi pelaku usaha mikro, secara bertahap dapat diatasi dengan hadirnya kalangan akademisi dalam bentuk kegiatan PKM untuk memberikan solusinya. Proses mendapatkan NIB dengan metode pendampingan merupakan metode yang efektif diterapkan,  khususnya bagi mitra PKM yang kurang paham dengan teknologi. Dengan memiliki NIB, mitra PKM sekarang mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum dalam menjalankan usahanya serta sudah dapat mengakses lembaga perbankan. Kata Kunci: Izin Usaha Mikro Kecil, Nomor Induk Berusaha