Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JSFK (Jurnal Sains Farmasi

Drugs Related Problems (DRPs) Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Di RSUP Dr. M. Djamil Dian Ayu Juwita; Fitri Rachmaini; Rahmad Abdillah; Meliani Meliani
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9 (2022): J Sains Farm Klin 9(suplemen), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.sup.184-189.2022

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara ireversibel yang dapat mempengaruhi proses eliminasi obat dari dalam tubuh. Drugs Related Problems (DRPs) merupakan suatu peristiwa terkait pengobatan bersifat aktual ataupun potensial yang dapat mempengaruhi hasil terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian DRPs dan hubungan antara kejadian DRPs dengan kondisi pulang pasien didiagnosis PGK. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis pasien pada tahun 2021. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji korelasi Spearman Rank. Sebanyak 74 pasien memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 44 pasien laki-laki (59,46%) dan 30 pasien perempuan (40,54%). Rentang usia pasien PGK terbanyak adalah 46-55 tahun, yakni 22 pasien (29,73%). Ditemukan kejadian DRPs yakni indikasi tanpa terapi pada 7 pasien (35%), dosis obat kurang pada 1 pasien (5%), dan dosis obat berlebih pada 12 pasien (60%). Pada penelitian ini 67 orang pasien (90,54%) pulang dengan kondisi perbaikan, 5 orang pasien (6,76%) pulang dengan kondisi belum sembuh, dan 2 orang pasien (2,74%) meninggal. Dapat disimpulkan bahwa pada terdapat kejadian DRPs meliputi indikasi tanpa terapi, dosis obat kurang, dan dosis obat berlebih yang ditemukan pada pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dalam penelitian ini. Tidak ada hubungan bermakna antara kejadian DRPs dengan kondisi pulang pasien (p>0,05).
Pengaruh Penggunaan Obat Antihipertensi Terhadap Tekanan Darah Dan Proteinuria Pada Pasien Preeklampsia Berat Di RSUP Dr. M. Djamil Fitri Rachmaini; Dian Ayu Juwita; Rahmad Abdillah; Melvi Auliya Rifqi
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9 (2022): J Sains Farm Klin 9(suplemen), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.sup.175-183.2022

Abstract

Kondisi preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia yang beresiko meningkatkan angka kematian bagi ibu dan janin. Obat antihipertensi dapat digunakan untuk pengobatan preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan obat antihipertensi terhadap nilai tekanan darah dan proteinuria pasien didiagnosis preeklampsia berat. Metode yang digunakan adalah retrospektif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis dari Januari sampai Desember 2021. Data disajikan dalam 76 pasien memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 pasien (23%) menggunakan monoterapi antihipertensi metildopa atau nifedipin, 30 pasien (39,47%) menggunakan kombinasi metildopa dan nifedipin, dan empat pasien (5,26%) menggunakan kombinasi metildopa, nifedipin dan furosemide. Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (TDS/TDD) paling besar yaitu 85,25 mmHg dan 29,5 mmHg. Sedangkan rata-rata penurunan nilai proteinuria paling besar yaitu 2. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan obat antihipertensi terhadap TDS (p=0,000), TDD (p=0,000), dan nilai proteinuria (p=0,002). Penurunan nilai tekanan darah dan proteinuria lebih efektif terjadi pada terapi kombinasi dibandingkan dengan monoterapi.
Profil Tingkat Pengetahuan dan Edukasi Penggunaan Suppositoria pada Pasien Rawat Jalan di Rsup Dr. M. Djamil Padang Hansen Nasif; Fitri Rachmaini; Hafifah Putri Jayusman; Safira Pramilita Gunawan
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9, No 3 (2022): J Sains Farm Klin 9(3), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.3.271-276.2022

Abstract

ABSTRAKSuppositoria merupakan sediaan obat dengan cara penggunaan khusus, yang mengharuskan pasien memiliki pengetahuan tentang cara penggunaan suppositoria yang benar. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan tingkat pengetahuan penggunaan suppositoria sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Penelitian ini merupakan suatu  penelitian analitik, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel penelitian didapatkan dari 43 responden yang merupakan pasien rawat jalan yang menebus resep suppositoria di Depo Farmasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan data melalui pre-test/post-test design menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan edukasi melaui media leaflet. Analisis yang dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil yang didapatkan pada saat pre-test tingkat pengetahuan responden yang dominan terdapat dalam kategori cukup 60,47% dan post-test yang dominan dalam kategori baik 90,70%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p= 0,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat  perbedaan skor pengetahuan pasien yang menggunakan suppositoria sebelum dan sesudah diberikan edukasi.Kata kunci: Pengetahuan; Edukasi; Suppositoria; Leaflet; Pre-test; Post-test ABSTRACTSuppositories are drug with a spesial way of use,with required the  patients to have knowledge of how to use suppositories correctly. This research  aim to study the difference in the level of knowledge in usage of suppositories before and after being given education. An analytical  research, by purposive sampling.The research sample was obtained from 43 respondents who were outpatients who bought suppository prescription to Outpatient Pharmacy Depot, at Dr. M. Djamil public hospital in Padang. Data collection techniques through pre-test/post-test design using questionnaires that have been tested for validity and reliability and education through leaflet media (p=0.000). The analysis was carried out using Wilcoxon's test. The results obtained during the pre-test showed that the dominant respondent's level of knowledge was in the sufficient category 60.47% and the post-test dominant in the good category 90.70%. The results showed that there was a significant difference in the level of knowledge of respondents between before and after giving education through leaflet media (p= 0.000). It can be concluded that there are differences in the level of knowledge  patients who use suppositories before and after being given education. Keyword: Knowledge; Education; Suppositories; Leaflet; Pre-test; Post-test
Profil Tingkat Pengetahuan dan Edukasi Penggunaan Suppositoria pada Pasien Rawat Jalan di Rsup Dr. M. Djamil Padang Hansen Nasif; Fitri Rachmaini; Hafifah Putri Jayusman; Safira Pramilita Gunawan
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 3 (2022): J Sains Farm Klin 9(3), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.3.271-276.2022

Abstract

ABSTRAKSuppositoria merupakan sediaan obat dengan cara penggunaan khusus, yang mengharuskan pasien memiliki pengetahuan tentang cara penggunaan suppositoria yang benar. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan tingkat pengetahuan penggunaan suppositoria sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Penelitian ini merupakan suatu  penelitian analitik, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel penelitian didapatkan dari 43 responden yang merupakan pasien rawat jalan yang menebus resep suppositoria di Depo Farmasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan data melalui pre-test/post-test design menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan edukasi melaui media leaflet. Analisis yang dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil yang didapatkan pada saat pre-test tingkat pengetahuan responden yang dominan terdapat dalam kategori cukup 60,47% dan post-test yang dominan dalam kategori baik 90,70%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p= 0,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat  perbedaan skor pengetahuan pasien yang menggunakan suppositoria sebelum dan sesudah diberikan edukasi.Kata kunci: Pengetahuan; Edukasi; Suppositoria; Leaflet; Pre-test; Post-test ABSTRACTSuppositories are drug with a spesial way of use,with required the  patients to have knowledge of how to use suppositories correctly. This research  aim to study the difference in the level of knowledge in usage of suppositories before and after being given education. An analytical  research, by purposive sampling.The research sample was obtained from 43 respondents who were outpatients who bought suppository prescription to Outpatient Pharmacy Depot, at Dr. M. Djamil public hospital in Padang. Data collection techniques through pre-test/post-test design using questionnaires that have been tested for validity and reliability and education through leaflet media (p=0.000). The analysis was carried out using Wilcoxon's test. The results obtained during the pre-test showed that the dominant respondent's level of knowledge was in the sufficient category 60.47% and the post-test dominant in the good category 90.70%. The results showed that there was a significant difference in the level of knowledge of respondents between before and after giving education through leaflet media (p= 0.000). It can be concluded that there are differences in the level of knowledge  patients who use suppositories before and after being given education. Keyword: Knowledge; Education; Suppositories; Leaflet; Pre-test; Post-test
Pengaruh Penggunaan Obat Antihipertensi Terhadap Tekanan Darah Dan Proteinuria Pada Pasien Preeklampsia Berat Di RSUP Dr. M. Djamil Fitri Rachmaini; Dian Ayu Juwita; Rahmad Abdillah; Melvi Auliya Rifqi
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 (2022): J Sains Farm Klin 9(suplemen), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.sup.175-183.2022

Abstract

Kondisi preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia yang beresiko meningkatkan angka kematian bagi ibu dan janin. Obat antihipertensi dapat digunakan untuk pengobatan preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan obat antihipertensi terhadap nilai tekanan darah dan proteinuria pasien didiagnosis preeklampsia berat. Metode yang digunakan adalah retrospektif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis dari Januari sampai Desember 2021. Data disajikan dalam 76 pasien memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 pasien (23%) menggunakan monoterapi antihipertensi metildopa atau nifedipin, 30 pasien (39,47%) menggunakan kombinasi metildopa dan nifedipin, dan empat pasien (5,26%) menggunakan kombinasi metildopa, nifedipin dan furosemide. Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (TDS/TDD) paling besar yaitu 85,25 mmHg dan 29,5 mmHg. Sedangkan rata-rata penurunan nilai proteinuria paling besar yaitu 2. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan obat antihipertensi terhadap TDS (p=0,000), TDD (p=0,000), dan nilai proteinuria (p=0,002). Penurunan nilai tekanan darah dan proteinuria lebih efektif terjadi pada terapi kombinasi dibandingkan dengan monoterapi.
Drugs Related Problems (DRPs) Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Di RSUP Dr. M. Djamil Dian Ayu Juwita; Fitri Rachmaini; Rahmad Abdillah; Meliani Meliani
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 (2022): J Sains Farm Klin 9(suplemen), Desember 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.sup.184-189.2022

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara ireversibel yang dapat mempengaruhi proses eliminasi obat dari dalam tubuh. Drugs Related Problems (DRPs) merupakan suatu peristiwa terkait pengobatan bersifat aktual ataupun potensial yang dapat mempengaruhi hasil terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian DRPs dan hubungan antara kejadian DRPs dengan kondisi pulang pasien didiagnosis PGK. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis pasien pada tahun 2021. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji korelasi Spearman Rank. Sebanyak 74 pasien memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 44 pasien laki-laki (59,46%) dan 30 pasien perempuan (40,54%). Rentang usia pasien PGK terbanyak adalah 46-55 tahun, yakni 22 pasien (29,73%). Ditemukan kejadian DRPs yakni indikasi tanpa terapi pada 7 pasien (35%), dosis obat kurang pada 1 pasien (5%), dan dosis obat berlebih pada 12 pasien (60%). Pada penelitian ini 67 orang pasien (90,54%) pulang dengan kondisi perbaikan, 5 orang pasien (6,76%) pulang dengan kondisi belum sembuh, dan 2 orang pasien (2,74%) meninggal. Dapat disimpulkan bahwa pada terdapat kejadian DRPs meliputi indikasi tanpa terapi, dosis obat kurang, dan dosis obat berlebih yang ditemukan pada pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dalam penelitian ini. Tidak ada hubungan bermakna antara kejadian DRPs dengan kondisi pulang pasien (p>0,05).